Metode Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

3.3 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer dilakukan melalui kegiatan inventarisasi, observasi, dan wawancara. Inventarisasi hutan merupakan suatu tindakan untuk mengumpulkan informasi tentang potensi kayu dari suatu areal hutan Departemen Kehutanan 1992. Dalam penelitian ini, inventarisasi dilakukan untuk mendapatkan data dimensi tegakan sengon diantaranya diameter setinggi dada Dbh, tinggi bebas cabang Tbc, jenis tanaman, dan jumlahnya yang terdapat di dalam lahan, selanjutnya akan digunakan untuk mengetahui sediaan tegakan sebagai bahan dasar pengaturan hasil tegakan sengon. Teknik pengambilan contoh dilakukan berdasarkan Metode Simple Random Sampling Simon 1987 kemudian dipilih 10 plot ukur dan 10 petani responden untuk setiap dusun secara purpossive, jumlah tersebut didasarkan pada ratio kelas kepemilikan lahan yaitu 0,25 ha; 0,25 ha - 0,50 ha; 0,50 ha yaitu 5:3:2. Adapun jumlah dusun dari tiga desa contoh adalah 21 dusun, sehingga total jumlah sampel adalah sebanyak 210 plot ukur dan 210 responden petani. Data sosial, ekonomi, dan karakteristik sistem pengelolaan hutan rakyat dikumpulkan melalui kegiatan observasi dan wawancara dengan petani pemilik lahan serta pihak-pihak terkait seperti aparat desa, aparat kecamatan, dan industri penggergajian. Data ekonomi diperlukan untuk menggambarkan nilai ekonomi bagi petani hutan rakyat, sedangkan data sosial untuk menggambarkan motivasi petani terhadap usaha hutan rakyat sengon. Data sekunder dilakukan melalui studi pustaka yang dilakukan di beberapa lembaga atau instansi terkait diantaranya Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Kementrian Kehutanan Manggala Wanabakti, Perpustakaan Litbang Kehutanan, Perpustakaan Badan Pusat Statistik Jakarta, Perpustakaan LSI IPB, Perpustakaan Fakultas Kehutanan IPB, Perpustakaan Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB, dan Balai Penelitian Tanah. 3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data 3.4.1 Pendugaan Potensi