biaya yang telah didiskonto. Pada umumnya nilai NPV positif menunjukkan keuntungan, sebaliknya nilai NPV negatif menunjukkan kerugian Darusman
2001. Kadariah et al. 1999 dalam evaluasi proyek tertentu, dinyatakan oleh nilai
NPV ≥ 0. Jika NPV = 0 berarti proyek tersebut mengembalikan persis sebesar
“social opportunity cost of capital”. Jika NPV 0, proyek supaya ditolak, artinya ada penggunaan lain yang lebih menguntungkan untuk sumber-sumber yang
diperlukan proyek. Rumus dari pada NPV adalah sebagai berikut: =
∑
− +
=
Keterangan : Bt = pendapatan kotor pada tahun ke t
Ct = biaya kotor pada tahun ke t n
= umur proyek i
= tingkat suku bunga yang berlaku t
= interval waktu
3.4.5 Analisis sosial
Analisis data sosial dilakukan sebagai berikut: 1. Untuk melihat korelasi antara karakteristik sosial ekonomi petani hutan rakyat
dengan motivasi sosial, motivasi ekonomi, dan motivasi ekologi, serta korelasi antara aspek motivasi ekonomi, motivasi ekologi dan motivasi sosial dengan
kelestarian hutan, dipergunakan analisis regresi linier berganda dengan metode stepwise stepwise regression. Analisis data dilakukan untuk mengukur
asosiasi atau keeratan hubungan antar variabel, 2. Pengukuran motivasi dilakukan untuk mengetahui keinginan petani yang
diwujudkan dalam kegiatan hutan rakyat untuk memperoleh hasil yang maksimal. Motivasi petani diukur dengan menggunakan teknik Skala Likert.
3. Analisis deskriptif menguraikan dan menjelaskan tentang upaya kegiatan pengelolaan hutan rakyat yang menyangkut pola tanam dalam hutan rakyat,
tanaman kayu, dan tanaman bukan kayu. Definisi operasional dalam kegiatan penelitian perlu ditetapkan untuk
mencegah terjadinya kesalahan arah terhadap konsep yang telah ditetapkan, dengan demikian pengukuran terhadap peubah dapat dilakukan secara jelas dan
terukur. Pada Tabel 4 dan Tabel 5 dapat dilihat definisi operasional dan
parameter pengukuran karakteristik internal dan eksternal. Pada Tabel 6 disajikan motivasi petani berdasarkan manfaat ekonomi, ekologi, serta sosial.
Tabel 4 Definisi operasional dan parameter pengukuran karakteristik internal
Nama variable
Definisi operasional Ukuranindicator
Kategoriskala
Umur X1.1
Usia responden Kepala Keluarga
Tahun Rendah 25
tahun Sedang 25-55
tahun Tinggi 55
Tingkat pendidikan
X1.2 Lamanya responden
menempuh pendidikan formal atau non formal
a Tidak sekolah b SDsederajat
c SLTPsederajat d SLTAsederajat
e Kursus Diukur dalam 1 tahun
Rendah SD Sedang SMP-
SMA Tinggi Perguruan
tinggi
Status sosial petani
X1.3 Kedudukan responden dalam
masyarakat berdasarkan jabatan formal dan informal
yang dimiliki a Kedudukan dalam
organisasi sosial b Kedudukan dalam
struktur sosial Kecil buruh tani
Sedang petani Tinggi kepala
dusun
Kebutuhan rumah
tangga X1.4
Tekanan yang menimbulkan dorongan akan sesuatu yang
meliputi kebutuhan akan pangan, non pangan yang
rutin, sandag, dan pendidikan serta kesehatan keluarganya
setiap bulan Rpbulan
Rendah 6,1 juta Sedang 6,1juta –
9,0 juta Tinggi 9,0 juta
Jumlah tanggungan
keluarga X1.5
Besarnya jumlah anggota keluarga yang masih menjadi
tanggungan atau beban dari responden
Jiwarumah tangga Rendah 5 orang
Sedang 5 – 8 orang
Tinggi 8 orang
Persepsi X1.6
Wawasan dan tanggapan petani tentang manfaat
kegiatan hutan rakyat Penilaian terhadap manfaat
hutan rakyat Rendah tidak
mengetahui budidaya hutan
rakyat Sedang
mengetahui budidaya dan
manfaat hutan rakyat
Tinggi mengetahui budidaya, manfaat
ekonomi, dan ekologi
Sumber: Nur 2005,dimodifikasi.
Tabel 5 Definisi operasional dan parameter pengukuran karakteristik eksternal
Nama variable
Definisi operasional Ukuranindikator
Kategori skala
Kepemilikan X2.1
Barang-barang atau aset yang dipungut
petani untuk mendukung kegiatan
hutan rakyat baik dari segi jenis maupun
jumlahnya a Jumlah dan jenis peralatan
hutan rakyat b Jumlah dan jenis pupuk
c Jumlah dan jenis obat- obatan
d Jumlah dan jenis bibit Rendah memiliki
bibit, peralatan Sedang memiliki
bibit, peralatan, pupuk
Tinggi memiliki bibit, peralatan,
pupuk, dan obat
Kepemilikan tenaga kerja
X2.2 Jumlah tenaga kerja
baik pria maupun wanita pada berbagai
tingkat umur yang berasal dari dalam
keluarga maupun luar keluarga yang
digunakan dalam usaha hutan rakyat
Menyetarakan dalam hari kerja HOK
Rendah tanpa tenaga kerja
Sedang buruh 1-2 tenaga kerja
Tinggi buruh 2 tenaga kerja
Luas lahan X2.3
Luas areal hutan rakyat Ha
Rendah 0,25 ha Sedang 0,25 – 0,5
ha Tinggi 0,5 ha
Pendapatan X2.4
Jumlah pendapatan yang diperoleh dari
hutan rakyat dan dari usaha lain di luar hutan
rakyat Rupiahtahun
Rendah 3 juta Sedang 3 juta – 10
juta Tinggi 10 juta
Peluang kerja di luar hutan
rakyat X2.5 Pernyataan responden
mengenai peluang tersedianya pekerjaan
di luar hutan rakyat a Banyaknya peluang kerja
b Rutinnya pekerjaan Rendah sebagai
buruh tani Sedang sebagai
pemilik dan wiraswasta
Tinggi sebagai pemilik, wiraswasta,
aparat desa
Jarak lahan X2.6
Jarak tempuh yang dibutuhkan responden
dari tempat tinggal ke areal hutan rakyat
Km Rendah 3 km
Sedang 3 – 5 km Tinggi 5 km
Nur 2005, dimodifikasi
Tabel 6 Definisi operasional dan parameter pengukuran motivasi petani
Nama variable
Definisi operasional
Ukuranindikator Kategori
Motivasi ekonomi
Y1 Motivasi yang
berkaitan erat dengan hasil-hasil
yang diperoleh petani dari hutan
rakyat berupa hasil tanaman baik
tanaman kayu maupun tanaman
pertanian sehingga akan meningkatkan
pendapatan total petani
Hutan rakyat memiliki manfaat ekonomi: a Dapat diambil kayunya
b Meningkatkan pendapatan c Memenuhi suatu lembaga, pasar,
industri kayu d Mendapat kepuasan pribadi dan
kegiatan sampingan e Memenuhi kebutuhan pangan buah,
kayu bangunan dan kayu bakar f
Merupakan lumbung hidup g Sumber bahan industri rumah tangga
h Sumber energi kayu bakar Menggunakan
teknik skala likert
Tidak setuju 1 Netral 2
Setuju 3
Motivasi ekologi
Y2 Dorongan yang
timbul dari petani untuk
mengusahakan hutan rakyat
berdasarkan manfaat ekologi
yang diperoleh. Sistem ini akan
memberikan keuntungan
terhadap pemeliharaan
lingkungan a Menjaga dan mempertahankan
kesuburan tanah b Menjaga tanah dan tata air agar tidak
longsor, erosi, an banjir c Mempertahankan lingkungan agar
sejuk dan indah d Peneduh tanaman di bawahnya agar
berproduksi baik e Dapat memperbaiki dan
mempertahankan sumber-sumber air f Pemerintah bertanggungjawab dalam
pengelolaan dan pelestarian hutan rakyat
g Pemerintah dan masyarakat bertanggungjawab dalam
pengelolaan dan pelestarian hutan rakyat
h Hutan rakyat berfungsi sebagai perlindungan dan paru-paru
i Sebagai apotek hijau untuk kesuburan tanah
j Sebagai penyejuk pemandangan Menggunakan
teknik skala likert
Tidak setuju 1 Netral 2
Setuju 3
Motivasi sosial
budaya Y3 Dorongan yang
timbul dari petani untuk
mengusahakan hutan rakyat
a Anjuran dan dorongan pemerintah b Kegiatan yang diwariskan oleh
nenek moyang c Dapat membuka lapangan kerja
d Warisan dan tabungan hari tua e Hutan rakyat merupakan pelestarian
nilai budaya f Tempat pendidikan bagi anak
g Terkait aspek tenurial h Solusi dalam mengatasi konflik
i Terkait kelembagaan lokal j Berfungsi sebagai batas lahan
Menggunakan teknik skala
likert Tidak setuju 1
Netral 2 Setuju 3
Nur 2005, dimodifikasi.
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN