Transfer tidak bersyarat unconditional grant, general purpose grant, block Transfer dengan syarat conditional grant, categorical grant, specific purpose Transfer Tidak Bersyarat unconditional grant, general purpose grant, block grant

tidak bisa membedakan penurunan biaya yang terjadi antara biaya rata-rata atau biaya marginalnya. Pembangunan pemerintah tidak akan berjalan tanpa adanya interaksi dengan wilayah sekitarnya dalam penyediaan fasilitas publik. Secara umum penyediaan fasilitas pelayanan publik dapat memberikan efek eksternalitas kepada wilayah lainnya, dalam arti tidak dibatasi pelayanan publik hanya untuk golongan masyarakat tertentu, misal perguruan tinggi seluruh pihak dapat memanfaatkan. Apabila tidak ada balas jasa yang menguntungkan maka pemerintah daerah tidak berminat untuk berinvestasi. Pelaksanaan desentralisasi diharapkan pada upaya pemerintah dapat lebih optimal dalam pembangunan dalam menciptakan sumber investasi yang potensial bagi fiskal daerahnya. Jenis-jenis Transfer Pusat Transfer pemerintah pusat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Transfer tidak bersyarat unconditional grant, general purpose grant, block

grant.

2. Transfer dengan syarat conditional grant, categorical grant, specific purpose

grant.

1. Transfer Tidak Bersyarat unconditional grant, general purpose grant, block grant

Transfer tidak bersyarat dapat dijelaskan melalui pendekatan teori perilaku konsumen. Transfer ini memiliki tujuan terjadinya peningkatan pembangunan daerah yang tercermin dari meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan perkapita. Pengaruh transfer pada kinerja fiskal pemerintah daerah dapat dijelaskan dari teori perilaku konsumen. Wilde 1968 dalam Haryo 2007 mempelopori analisis transfer ke dalam bentuk kendala anggaran dan kurva indiferensi. Analisis Wilde pada Gambar 2.2 menghubungkan pengeluaran konsumsi barang privat dan barang publik. Perilaku individu seperti masyarakat yang mempunyai preferensi seperti ditunjukkan oleh kurva indiferensi U , U 1 , U 2 dengan kendala anggaran garis Z dan Z+G grant. Masyarakat dianggap berperilaku rasional yang memaksimumkan utilitas dengan kendala pendapatannya. Efek dalam bantuan tidak bersyarat unconditional grants, transfer sebesar G memberikan kenaikan garis anggaran dari Z ke Z+G pada Gambar 2.2 Gorodnichenko 2001, barang publik diasumsikan sebagai barang normal. Asumsi yang digunakan adalah transfer yang bersifat umum lump-sum akan menggeser keseimbangan konsumen dari titik E ke E M . Pada posisi keseimbangan yang baru akan merubah konsumsi barang publik dan barang privat masing-masing menjadi sebesar Y 1 dan X 1 . Transfer tidak bersyarat memiliki sifat apabila ada tekanan fiskal pada basis pajak lokal akan menurun yang kemudian menyebabkan penerimaan pajak juga mengalami penurunan yaitu sebesar TR 1 , selain itu pengeluaran konsumsi barang publik tetap meningkat. Hal ini berarti transfer akan mengurangi beban pajak masyarakat sehingga pemerintah daerah tidak perlu menaikkan pajak untuk membiayai penyediaan barang publik. Oleh karena itu dalam konsep ini dapat disimpulkan bahwa pengeluaran pemerintah daerah dalam penyediaan barang publik tidak akan berbeda sebagai akibat dari penurunan pajak daerah atau kenaikan transfer. Bantuan tidak bersyarat pada Gambar 2.2 menunjukkan terjadinya anomali Gramlich dalam Kuncoro, 2007 yaitu adanya keseimbangan masyarakat setelah menerima transfer berada pada titik E FP yang menunjukkan kenaikan penerimaan pajak daerah TR 2 dan juga kenaikan konsumsi barang publik dari Y 1 menjadi Y 2 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa transfer akan meningkatkan pengeluaran konsumsi barang publik, tetapi tidak menjadi substitusi bagi pajak daerah. Fenomena tersebut di dalam literatur disebut sebagai flypaper effect. X 2 0 Y Y 1 Y 2 Z Z+ GRANT Sumber : Alderete 2001 Gambar 2.2. Transfer Tidak Bersyarat pada Perilaku Konsumen Jackson 1993, Flypaper effect merupakan respon pemerintah daerah dalam meyikapi alokasi anggaran dari pemerintah pusat dengan meningkatkan tingkat pengeluaran lebih besar, ataupun pemberian impuls dengan pemotongan tingkat pajak suatu daerah. Namun apabila tingkat penerimaan lebih besar lagi E M E E FP TR 1 TR 2 X 1 X U 1 U 2 U Barang Privat X Barang Publik Y maka akan berakibat pada tingginya ketergantungan daerah semakin besar sehingga flypaper effect tidak lagi berlaku. X i c a X 2 e 2 X 3 e 3 X 1 e 1 h f g 1 g 2 g 3 b d Sumber : Jackson 2003 Gambar 2.3. Asimetri Informasi pada Keuangan Publik Permasalahan dalam model flypaper Eeffect pada gambar 2.3 adalah pemberian transfer tanpa syarat akan meningkatkan anggaran menjadi af dari keseimbangan awal ab dan total transfer yang diterima menjadi e 3 h ac. Secara teori flypaper effect memprediksikan bahwa setiap matching grant akan menstimulasi peningkatan yang sama pada pengeluaran barang publik yang digambarkan oleh slope dari transfer. Prediksi ini tidak didukung kenyataan yang terjadi, bahwa meningkatnya transfer pada kenyataannya berakibat pada peningkatan pengeluaran barang publik yang lebih besar dari slope anggaran yang ada.

2. Transfer Bersyarat