Analisis CTN Nantu-Boliyohuto Sebagai Kawasan Ekowisata
                                                                                Kawasan  ini  memiliki  potensi  sumberdaya  alam  dan  lingkungan  yang  tinggi berupa keunikan alam dan kekayaan flora fauna, sehingga sangat potensial untuk
dikembangkan  sebagai  lokasi  wisata.  Keunikan  alam  yang  bisa  ditemui  di kawasan  ini  berupa  visualisasi  pemandangan  hutan  dataran  rendah  dan  hutan
pegunungan, ladang, air terjun, panorama alam pedesaan yang asli dan kubangan air  panas  bergaram.  Adapun  kekayaan  flora  faunanya  terdiri  dari  berbagai
mamalia baik key spesies maupun dilindungi seperti babirusa, anoa, monyet hitam sulawesi  dan  tarsius.  Suaka  Margasatwa  Nantu  juga  bisa  dikategorikan  sebagai
wilayah  Endemic  Birds  Area  EBA  karena  memiliki  tingkat  endemisme  burung yang  tinggi,  seperti  merpati  hitam  sulawesi,  raja  udang  merah,  rangkong,  elang
sulawesi  dan  masih  banyak  lagi.  Kegiatan  wisata  yang  bisa  dilakukan  meliputi; wisata  birdwatching  atau  pengamatan  burung,  wisata  pengamatan  satwa  liar  dan
vegatasi, wisata sungai dan wisata panorama alam. Disamping untuk wisata maka pendidikan  lingkungan  dan  penelitian  bisa  dilakukan  di  kawasan  ini.  St  Fatmah
Hiola 2005 melakukan analisis penawaran wisata dan permintaan.  Berdasarkan analisis  penawaran  wisata  kawasan  SM  Nantu  memiliki  potensi  sumberdaya
wisata  alam,  yaitu  berupa  flora  dan  fauna  yang  langka  dan  endemik  dan  budaya masyarakat  sekitarnya  yang  potensial  untuk  dikembangkan.  Namun  ketersediaan
berbagai  sarana  dan  prasarana  penunjang  pengembangan  wisata  alam  beum memadai. Tingginya minat masyarakat sekitarnya untuk berpartisipasi merupakan
salah  satu  faktor  penunjang  bagi  pengembangan  wisata  alam  tersebut  di  masa mendatang.  Berdasarkan  analisis  permintaan  wisata,  perbaikan  dan  pengadaan
sarana  dan  prasarana  aksesibilitas  jalan  menuju  ke  lokasi  dan  peningkatan fasilitas  pelayanan  merupakan  faktor  utama  permintaan  wisatawan  terhadap
pengembangan wisata.
                