24
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Substrat Dasar Perairan
Pengambilan contoh substrat pada penelitian ini diambil dari masing-masing stasiun yang kemudian dilakukan analisis untuk menentukan tekstur substratnya.
Penentuan tekstur substrat dasar perairan didasarkan pada komposisi dan persentase fraksi substrat yang menyusunnya. Pada umumnya tekstur substrat
disusun atas kombinasi antara fraksi pasir sand, lanau silt, dan liat clay di mana pemisahannya digunakan teknik pengayakan. Persentase ketiga fraksi
tersebut akan dikalkulasikan kemudian ditentukan jenis substratnya dengan mencocokkannya pada segitiga Shepard Tabel 7.
Tabel 7 Persentase fraksi substrat di lokasi penelitian
Stasiun Posisi
Fraksi Tipe Substrat
Lintang Bujur
Pasir sand
Lanau silt
Liat clay
1
o
40’ 35.3” 117
o
22’ 53.7” 23.1 52.8
24.1 Lumpur berpasir
2
o
44’ 42.6” 117
o
24’ 17.3” 85.7
6.8 7.5
Pasir 3
o
47’ 53.9” 117
o
28’ 39.7” 19.2 47.6
33.2 Lumpur
4
o
43’ 59.0” 117
o
33’ 46.2” 0.3
57 42.7
Lumpur 5
o
43’ 47.5” 117
o
32’ 55.6” 72.1 3.5
24.4 Pasir berlumpur
6
o
42’ 01.4” 117
o
34’ 41.7” 6.8
75.6 17.6
Lumpur 7
o
35’ 52.1” 117
o
30’ 47.9” 38.8 38
23.2 Lumpur berpasir
8
o
35’ 44.4” 117
o
34’ 13.0” 1.2
83.6 15.2
Lumpur 9
o
29’ 48.4” 117
o
34’ 49.5” 7.3
61.8 30.9
Lumpur
Hasil analisis seluruh stasiun pengamatan menunjukkan tipe substrat didominasi oleh fraksi lanau yaitu rata-rata persentase sebesar 47.18 dengan fraksi
Hasil analisis seluruh stasiun pengamatan menunjukkan tipe substrat didominasi oleh fraksi debu yaitu rata-rata persentase sebesar 47.41 dengan
fraksi pasir sebesar 28.27, dan liat sebesar 24.31 Tabel 7. Komposisi debu dan liat ditemui di semua stasiun kecuali pada stasiun 2. Stasiun 2 pasir memiliki
komposisi fraksi pasir sebesar 85.7 dan kedalaman 2.72 m. Fraksi debu tertinggi tercatat pada lokasi stasiun 8 dengan persentase sebesar 83.6 pada kedalaman
4.59 m. Persentase fraksi liat tertinggi tercatat pada lokasi stasiun 4 dengan persentase sebesar 42.7 pada kedalaman 3.44 m.
Lumpur berpasir ditemui pada stasiun 1 dan 7. Substrat tipe pasir hanya ditemui pada stasiun 2. Substrat tipe pasir berlumpur hanya ditemui pada stasiun
5 dan substrat tipe lumpur ditemui pada stasiun 3, 4, 6, 8, dan 9 Gambar 11 dan 12. Ukuran fraksi yang tidak diketahui secara rinci menyebabkan sulitnya
pembuatan klasifikasi tipe substrat berdasarkan ukuran butir.
Sumber: Hasil analisis laboratorium fisika tanah, Balai Penelitian Tanah, Kementrian Pertanian 2012.
25
Gambar 11 Sebaran tipe substrat berdasarkan stasiun
Gambar 12 Sebaran tipe substrat berdasarkan lintasan survei akustik