Klasifikasi Dasar Perairan Menggunakan Teknologi Hidroakustik
10
Gambar 4 Arah hambur balik tipe dasar perairan yang berbeda Preston dan Collins 2000
Jenis dasar perairan dapat ditentukan dengan mengekstraksi kekuatan sinyal kembali dari gema yang berasal dari dasar dan menggunakan informasi ini untuk
menghitung intensitas gema E1 dari dasar. E1 adalah fungsi dari sedimen bulk density, sejumlah gas di rongga dekat permukaan dasar dan keseragaman
geometris kerataan dasar Shields 2010. Semua parameter ini terkait langsung atau tidak langsung dengan ukuran butir sedimen dan koefisien refleksi, meskipun
tidak ada hubungan sederhana antara sinyal hambur balik, jenis surficial sediment, dan struktur Anderson et al. 2008.
Bagian awal dari gema dasar perairan yang pertama disebabkan oleh pantulan pertama yang tegak lurus dengan sumbu utama transducer. Bagian dari
gema ini specular dan koheren sangat peka terhadap pitch dan roll dari kapal dan transducer. Sisa dari gema dasar perairan yang pertama disebabkan oleh
oblique back reflection non-koheren dan kurang peka terhadap pitch dan roll. Gema dasar perairan yang pertama berhubungan dengan kekasaran dan kekasaran
dasar laut akan ditingkatkan oleh bagian kedua dari gema dasar perairan yang pertama oblique refelection Burczynski 2002.
Gema dasar perairan yang kedua dihasilkan oleh pantulan specular ganda dari dasar laut dan pantulan tunggal dari permukaan air. Untuk bagian dasar
perairan yang datar, pantulan specular akan langsung berhubungan dengan kekerasan dari bagian dasar perairan. Bagian awal dari gema dasar perairan yang
kedua akan ditingkatkan dengan kekerasan dari bagian dasar. Jika bagian dasar perairan adalah kasar, maka kekasaran akan memiliki efek mengurangi gema di
bagian dasar yang kedua. Gema dasar perairan yang kedua akan menandai kekerasan dengan berkurangnya kekasaran itu Burczynski 2002.
11
Gambar 5 Pola gema pertama dasar perairan Burczynski 2002
Gambar 6 Pola gema kedua dasar perairan Burczynski 2002 Diasumsikan bahwa refleksi jumlah koefisien tekanan akustik adalah
deskriptor terbaik dari kekerasan dasar laut, tekanan akustik yang diterima dari kembalinya sinyal hambur balik kedua dari dasar laut harus mencakup komponen
coherent dan incoherent, yaitu batas integrasi harus meliputi echo envelope yang lengkap Siwabessy et al. 2000.
12
Gambar 7 Pola hambur balik sinyal akustik dasar perairan Siwabessy et al. 2000