Nilai Volume Backscattering Strength SV Kolom Perairan Komposisi Makrozoobentos

35

4.4 Komposisi Makrozoobentos

Makroozoobentos yang dikumpulkan dari lokasi penelitian kemudian dilakukan observasi di laboratorium. Komposisi makrozoobentos yang ditemukan terdiri dari 9 kelas yaitu kelas Polychaeta 9 famili dan 5 spesies, Oligochaeta 2 spesies, Turbellaria 1 ordo, Insecta 1 famili, Ophiuroidea 1 spesies, Crustacea 1 spesies, Malacostraca 3 spesies, Bivalvia 3 spesies, dan Gastropoda 1 spesies. Supriharyono 2000 menyatakan beberapa spesies yang hidup di muara sungai berasal dari Polychaeta, Crustacea, Mollusca, kerang, anemon laut, kepiting, teritip, dan bintang laut Tabel 14 dan Gambar 18. Gambar 18 Persentase komposisi kepadatan makrozoobentos Polychaeta 52 Oligochaeta 13 Turbellaria 3 Insecta 2 Ophiuroidea 2 Crustace 5 Malacostraca 9 Bivalvia 12 Gastropoda 2 36 Tabel 14 Komposisi makrozoobentos Makrozoobentos St.1 St.2 St.3 St.4 St.5 St.6 St.7 St.8 St.9 POLYCHAETA Phyllodocidae 1 - - - - - - - - Orbiniidae - - 12 - - - - - - Pontodora sp. - - - 7 - - - - - Polycirrus sp. - - - 3 - - - - - Ampharitidae - - - - 1 - - - - Terebellidae - - - - - 3 - - - Hesionidae - - - - - 1 - - - Chrysopetalidae - - - - - 1 - - - Fabricia sp. - - - 1 - - - - - Polydora sp. - - - - - - 1 - - Pectinariidae - - - - - - - 1 - Parergodrilidae - - - - - - - - 2 Polynoidae - - - - - - - - 1 Nereis sp. 1 7 - - - - - - - OLIGOCHAETA Tubificidae Immature tubificids with hair setae - - - 2 - 3 4 - - Tubificidae Immature tubificids without hair setae - - - - - 1 1 - - TURBELLARIA Polycladida - - - - 1 1 - - - INSECTA Chironomidae 2 - - - - 1 - - - OPHIUROIDEA Ophioderma sp. - - - 1 - 1 - - - CRUSTACEA Gammarus sp. - - - 4 - - - - - MALACOSTRACA Mysis oculata relicta - - - - - 1 - - - Aega psora - - - - - 2 - - - Cyclaspis sp. - - - - 2 2 - - - BIVALVIA Nerita lineate - 5 - - - - - 1 - Pandora inornata - - - - - - - - 3 Pandora glacialis - - - - - - - - 1 GASTROPODA Melanoides granifera - - - 2 - - - - - JUMLAH JENIS 2 2 1 7 3 11 3 2 4 JUMLAH INDIVIDU 4 12 12 20 4 17 6 2 7 Sumber: Pennak 1989. 37 Gambar 19 Distribusi jumlah jenis makrozoobentos Gambar 20 Distribusi jumlah individu makrozoobentos 38 Jumlah jenis dan individu yang ditemui antar stasiun bervariasi Tabel 14, Gambar 19, dan 20. Jumlah jenis tertinggi ditemukan pada stasiun 6 dengan jumlah 11 jenis dan terendah ditemukan pada stasiun 3 yaitu hanya 1 jenis. Jumlah individu tertinggi ditemukan pada stasiun 3 dengan jumlah 20 individu dan jumlah individu terendah ditemukan pada stasiun 8 dengan jumlah 2 individu. Hasil perhitungan komposisi menunjukkan persentase kelas Polychaeta sebesar 51.19, Oligochaeta sebesar 13.09, Turbellaria sebesar 2.38, Insecta sebesar 2.38, Ophiroidea sebesar 2.38, Crustacea sebesar 4.76, Malacostraca sebesar 8.33, Bivalvia sebesar 11.9, dan Gastropoda sebesar 2.38 Gambar 18. Pada stasiun 4, 5, dan 6 Gambar 19 distribusi makrozoobentos lebih tinggi daripada stasiun lainnya karena pada stasiun 4, 5, dan 6 tipe substratnya adalah lumpur, pasir berlumpur, dan lumpur. Tipe substrat tersebut mendukung sebagai tempat hidup bagi makrozoobentos karena posisinya yang berdekatan maka kebutuhan makrozoobentos terhadap oksigen, makanan, perlindungan, dan perkembangbiakan dapat terpenuhi. Tipe substrat pasir mengandung oksigen yang tinggi namun miskin nutrien, sedangkan tipe substrat lumpur sebaliknya miskin oksigen namun kaya nutrien. Kedua tipe substrat tersebut memaksa organisme bentik untuk dapat beradaptasi. Hal ini terbukti pada makrozoobentos kelas Polycaheta yang merupakan biota yang paling banyak ditemui diseluruh stasiun. Polychaeta memiliki kemampuan untuk menggali, membentuk tabung, pemakan detritus, dan pemakan suspensi. Kemampuan tersebut sangat berguna untuk dapat Polychaeta bertahan hidup di habitat pasir maupun lumpur. Pada stasiun 3 hanya ditemukan 1 jenis individu dari kelas Polychaeta yaitu Orbiniidae. Hal ini diduga posisi stasiun 3 dengan tipe substrat lumpur berada dekat dengan tambak udang yang kaya akan bahan organik, namun hanya Orbiniidae yang mampu bertahan hidup karena daerah tersebut miskin oksigen sehingga hanya Polychaeta sebagai biota pemakan deposit deposit feeder dan sifatnya tidak berpindah serta ada beberapa famili yang bersifat opportunistik yaitu dapat bertahan hidup pada kondisi yang kurang stabil maka Polychaeta dapat digunakan sebagai indikator lingkungan suatu perairan Pearson et al. 1983.

4.5 Kepadatan, Keanekaragaman, dan Dominansi Makrozoobentos

Karakteristik dari suatu perairan dapat ditentukan dari banyak faktor, salah satunya adalah dengan mengamati hubungan antara tingkah laku biota terhadap lingkungannya. Perubahan kualitas suatu perairan sangat berpengaruh terhadap komposisi, kepadatan, keanekaragaman, dan dominansi dari biota yang hidup didalamnya Tabel 15. 39 Tabel 15 Kepadatan, indeks keanekaragaman, dan dominansi makrozoobentos Stasiun Kepadatan K indm 2 Keanekaragaman H’ Dominansi C Tipe Substrat 1 177.78 0.45 0.37 Lumpur berpasir 2 533.33 0.29 0.51 Pasir 3 533.33 0.00 1.00 Lumpur 4 888.89 0.65 0.21 Lumpur 5 177.78 0.45 0.37 Pasir berlumpur 6 755.56 0.99 0.11 Lumpur 7 266.67 0.37 0.50 Lumpur berpasir 8 88.89 0.30 0.50 Lumpur 9 311.11 0.55 0.30 Lumpur Gambar 21 Kepadatan makrozoobentos Kepadatan makrozoobentos tertinggi terdapat pada stasiun 4 dengan total kepadatan sebesar 888.89 indm 2 . Kondisi ini diduga karena posisi stasiun 4 dekat dengan tepi hutan mangrove dan nypa yang substratnya mengandung nutrien cukup tinggi Tabel 15 dan Gambar 21. Hal ini didukung oleh Sunarto 2008 yang menyatakan bahwa pada satu wilayah dasar perairan yang mendapatkan guguran serasah daun mangrove cukup banyak akan didegradasi oleh mikroba menjadi bahan organik dengan kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Kandungan nutrisi yang cukup tinggi dan kandungan bahan organik yang cukup banyak maka 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 K e p ad atan i n d m 2 Stasiun