Analisis Lingkungan Eksternal 1. Analisis strategi pemasaran jasa gadai emas Di PT Pegadaian (Persero) cabang Kampung Ambon.

pegawainya sendiri yaitu oleh para penaksir, kasir ataupun petugas administrasi usaha lain yang secara langsung menawarkan dan memperkenalkan produk-produknya kepada nasabah. Penaksir atau tenaga front liner juga berfungsi sebagai agen promosi baik di dalam maupun di luar kantor.

C. Pelanggan Nasabah

Konsumen yang menjadi sasaran dari PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon adalah masyarakat luas, khususnya penduduk di daerah sekitar Kayu putih, Cempaka Putih dan Rawamangun yang sangat membutuhkan pelayanan produk gadai dan non gadai lainnya. Mayoritas nabasah PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon adalah nasabah UMKM, yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang, baik yang mempunyai toko ataupun sekedar berjualan di depan rumah.

D. Pesaing

Berdasarkan keterangan dari Pemimpin Cabang PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon, yang menjadi pesaing utama adalah Bank Danamon Simpan Pinjam serta Bank Rakyat Indonesia yang menawarkan kredit ringan untuk UMKM dan banyak pula terdapat lembaga-lembaga gadai swasta yang didirikan oleh perorangan, pesaing-pesaing ini mengambil tempat usaha yang tidak jauh dari posisi kantor cabang PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon. Lembaga-lembaga tersebut banyak menawarakan gadai dengan jaminan BPKB, maupun elektronik seperti laptop, handphone dan camera digital. Adanya lembaga-lembaga tersebut menjadi ancaman bagi PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon.

4.3.2. Analisis Lingkungan Makro

A. Lingkungan Demografis

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2011, jumlah penduduk di Kecamatan Pulogadung mencapai 217.100 jiwa, yang terdiri dari 109.700 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan sisanya yaitu sebanyak 107.400 jiwa berjenis kelamin perempuan. Luas wilayah Kecamatan Pulogadung adalah 8,24 km². Secara administratif, Kecamatan Pulogadung terdiri dari 6 kelurahan dengan 82 Rukun Warga dan 1.050 Rukun Tetangga. Dengan luas wilayah tersebut terdapat banyak sekali pemukiman warga, karena Kecamatan Pulogadung merupakan kawasan padat penduduk dan banyak terdapat usaha rumahan, misalnya : warung kelontong, warung nasi, toko kue, tok pulsa, dan lain-lain. Banyaknya lokasi perdagangan tersebut merupakan peluang bagi PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon untuk mendapatkan nasabah baru yang selama ini belum mengenal Pegadaian.

B. Lingkungan Ekonomi

Perekonomian adalah kondisi lingkungan eksternal yang bersangkutan dengan persoalan keseimbangan penggunaan sumber daya oleh berbagai pihak untuk menjalankan kegiatan produksi serta faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan konsumen. Masyarakat mulai membeli emas dan perak sebagai proteksi terhadap inflasi. Harga emas terus menanjak menembus rekor baru lagi seiring makin merosotnya dolar AS. Harga emas masih bertahan di level psikologis US 1.700 per troy ounce. Kenaikan harga emas ini menjadi peluang bagi PT Pegadaian Persero dalam meningkatkan jumlah pinjaman yang diberikan kepada nasabah, karena semakin tinggi harga emas maka semakin besar pula jumlah pinjaman yang di berikan kepada nasabah. C. Lingkungan Alam Wilayah Kampung Ambon adalah wilayah padat penduduk dengan banyaknya para pendatang atau kaum urban yang mayoritas penduduknya tinggal pada rumah kontrakan. Kebersihan lingkungan yang kurang terjaga ditandai dengan banyaknya genangan-genangan air di selokan dan sumber air tanah yang kotor, serta sampah yang banyak, oleh karena itu di sebagian wilayah Kampung Ambon ketika hujan tiba ada beberapa perumahan yang terkena banjir akibat kebersihan lingkungan yang tidak terjaga.

D. Lingkungan Teknologi

Zaman yang modern alat-alat produksi pun mulai modern, sehingga perusahaan harus mengembangkannya sendiri, yaitu dengan memperbanyak riset dan pengembangan teknologi yang dibangun oleh perusahaan teknologi dan telekomunikasi yang telah berkembang pesat. PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon harus bisa memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut, pemanfaatan perkembangan teknologi tersebut telah diterapkan oleh PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon dalam hal proses pemberitahuan kepada nasabah yang barang jaminanya telah jatuh tempo melalui fasilitas SMS Blast, telepon dan surat nasabah. Namun hingga saat ini PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon belum menggunakan transaksi secara online ataupun pembayaran melalui auto debet , karena belum adanya kerjasama dengan pihak bank dan hal ini dapat menjadi ancaman bagi PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon karena nasabah selalu menginginkan fasilitas pembayaran yang lebih aman tanpa harus membawa uang tunai.

E. Lingkungan PolitikHukum

RUU Usaha Pergadaian tidak cuma melegalkan aktivitas gadai bagi swasta, peraturan baru ini juga membuka ruang usaha baru, yakni penitipan barang dan jasa penilai. Dua sektor usaha ini sudah tercantum dalam draf RUU Usaha Pergadaian. Nantinya usaha gadai ini boleh memberikan jasa penilaian terhadap barang yang akan dijaminkan pada kegiatan jasa penitipan barang-barang berharga. Pemberlakuan undang-undang bisnis gadai oleh pemerintah, PT Pegadaian Persero ke depan akan memagari diri dengan memperbanyak membuka Unit-unit Pelayanan Gadai di seluruh pelosok negeri dimana nasabah bisa melakukan transaksi gadai melalui Unit Pelayanan Cabang terdekat rumah tinggalnya. Upaya ini dilakukan agar nasabah tidak pindah kepada lembaga gadai yang menjadi pesaing PT Pegadaian Persero. Hal ini menjadi tantangan utama bagi PT Pegadaian Persero, sehingga untuk tetap mempertahankan nasabahnya PT Pegadaian Persero terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah.

F. Lingkungan SosialBudaya

Masyarakat Indonesia sudah memiliki pengetahuan akan pentingnya berinvestasi, terutama investasi dalam bentuk emas. Emas selain memiliki nilai jual yang cukup tinggi juga bisa dijadikan sebagai aksesoris dalam penampilan, dan juga dianggap lebih menguntungkan apabila berinvestasi pada emasperhiasan dibandingkan menyimpan uangnya pada rekening tabungan, karena harga emas yang cenderung terus meningkat dan mudah untuk mencairkannya dalam bentuk uang. Hal ini akan menjadi peluang bagi PT Pegadaian Persero untuk terus konsisten menjalankan usahanya, karena disaat masyarakat membutuhkan dana cepat mereka bisa langsung datang ke Pegadaian untuk menggadaikan emasperhiasannya tanpa harus menjualnya dan sewaktu bisa menebusnya kembali.

4.4. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Perumusan strategi pemasaran dimulai dari tahap analisis faktor internal dan eksternal perusahaan yang dirumuskan menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Berdasarkan faktor tersebut, maka disusun matriks Internal Factor Evaluation IFE dan matriks Eksternal Factor Evaluation EFE. Dari hasil matriks IFE dan EFE akan dianalisis posisi perusahaan saat ini dengan matriks I-E. Berdasarkan hasil matriks I-E akan diketahui strategi pemasaran yang sebaiknya digunakan oleh perusahaan. Perumusan alternatif-alternatif strategi pemasaran menggunakan analisis SWOT. Hasil perumusan strategi pemasaran akan dibobotkan untuk memilih prioritas alternatif strategi pemasaran yang paling sesuai untuk perusahaan dengan menggunakan metode Proses Hirarki Analitik PHA.

4.4.1 Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan

Berdasarkan hasil analisis internal perusahaan maka diperoleh kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Serangkaian kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut terdiri dari faktor manajemen, pemasaran, keuangan, produksi dan operasi, serta sistem informasi manajemen. Dengan demikian perusahaan diharapkan dapat memaksimalkan kekuatan yang dimiliki dan meminimalkan kelemahannya. Kekuatan yang dimiliki oleh PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon adalah : 1. Pelayanan yang cepat dan aman. Standar dari pelayanan PT Pegadaian Persero adalah proses gadai dengan waktu 15 menit langsung cair. Keterampilan dan keahlian para penaksir memudahkan dan mempercepat dalam penetapan uang pinjaman yang akan diberikan kepada nasabah dalam proses transaksi gadai. 2. Tingkat taksiran yang sesuai dengan kadar emas yang digadaikan. Penaksiran atau penilaian kadar emas yang sesuai berbanding lurus dengan uang pinjaman yang disalurkan. Kadar emas yang diterima di Pegadaian mulai dari kadar 6 Karat sampai dengan 24 Karat. 3. Mempunyai outlet yang tersebar PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon mempunyai 5 outlet Unit Pelayanan Cabang yang berdekatan dengan lingkungan penduduk dan pusat-pusat keramaian atau pasar. 4. Sumber daya manusia yang berkualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki telah dilatih dan diberikan keahlian mengenai cara-cara menaksir barang yang akan dijaminkan oleh nasabah. Selain adanya kekuatan yang berasal dari faktor internalnya, PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon memiliki kelemahan yang berasal dari lingkungan eksternalnya, diantaranya :