Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

strategi pemasaran yang paling sesuai untuk perusahaan dengan menggunakan metode Proses Hirarki Analitik PHA.

4.4.1 Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan

Berdasarkan hasil analisis internal perusahaan maka diperoleh kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Serangkaian kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut terdiri dari faktor manajemen, pemasaran, keuangan, produksi dan operasi, serta sistem informasi manajemen. Dengan demikian perusahaan diharapkan dapat memaksimalkan kekuatan yang dimiliki dan meminimalkan kelemahannya. Kekuatan yang dimiliki oleh PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon adalah : 1. Pelayanan yang cepat dan aman. Standar dari pelayanan PT Pegadaian Persero adalah proses gadai dengan waktu 15 menit langsung cair. Keterampilan dan keahlian para penaksir memudahkan dan mempercepat dalam penetapan uang pinjaman yang akan diberikan kepada nasabah dalam proses transaksi gadai. 2. Tingkat taksiran yang sesuai dengan kadar emas yang digadaikan. Penaksiran atau penilaian kadar emas yang sesuai berbanding lurus dengan uang pinjaman yang disalurkan. Kadar emas yang diterima di Pegadaian mulai dari kadar 6 Karat sampai dengan 24 Karat. 3. Mempunyai outlet yang tersebar PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon mempunyai 5 outlet Unit Pelayanan Cabang yang berdekatan dengan lingkungan penduduk dan pusat-pusat keramaian atau pasar. 4. Sumber daya manusia yang berkualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki telah dilatih dan diberikan keahlian mengenai cara-cara menaksir barang yang akan dijaminkan oleh nasabah. Selain adanya kekuatan yang berasal dari faktor internalnya, PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon memiliki kelemahan yang berasal dari lingkungan eksternalnya, diantaranya : 1. Kualitas pelayanan yang belum sesuai keinginan nasabah PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon hanya menyediakan satu orang kasir PAP yang dimiliki oleh, sehingga terjadi penumpukan nasabah. Nasabah menginginkan proses pelayanan dilakukan dengan cepat dan aman. 2. Suku bunga produk gadai lebih tinggi Sewa modal gadai yang ditetapkan oleh PT Pegadaian Persero lebih tinggi dibandingkan dengan bunga gadai yang ditetapkan oleh bank yang memiliki produk gadai sejenis. 3. Data nasabah yang dimiliki belum dapat digunakan secara optimal Kurangnya proses update dan recovery data nasabah, menyebabkan data nasabah yang telah lama tidak mengalami perubahan atau bahkan hilang. Data nasabah juga seringkali pengisianya tidak lengkap. 4. Sarana dan prasarana kurang mendukung operasional PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon menyalurkan jasa gadai dengan peralatan taksir yang relatif sederhana, hanya batu uji dan air uji. Apabila fasilitas alat taksir lebih dilengkapi tidak menutup kemungkinan untuk mempercepat waktu pelayanan nasabah. 5. Sistem keamanan belum optimal Pengamanan kantor cabang hanya di jaga oleh satu orang satpam dan satu orang tentara atau polisi, sedangkan di unit pelayanan cabang hanya di jaga oleh satu orang tenaga satpam. 6. Teknologi Informasi belum dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan operasional PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon belum menggunakan teknologi informasi untuk melakukan pelayanan secara online antar cabang dan belum memanfaatkan kartu kredit ataupun debit dalam hal pembayaran ataupun transaksi kredit gadai. 7. Metode pengawasan belum berbasis resiko teknologi informasi PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon belum memanfaatkan teknologi informasi untuk meminimalisir ancaman tindakan kejahatan dengan menggunakan pemantuan CCTV dan alarm yang berbasis teknologi informasi.

4.4.2 Identifikasi Peluang dan Ancaman

Analisis terhadap lingkungan eksternal perusahaan menghasilkan rumusan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan saat ini. Dengan mengetahui rumusan peluang dan ancaman diharapkan perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi ancaman yang dihadapi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap lingkungan eksternal PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon, maka dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancama. Peluang yang dimiliki antara lain : 1. Pertumbuhan ekonomi nasional dan tingkat inflasi. Pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi dan nilai rupiah yang stabil mengakibatkan banyaknya masyarakat yang membuka usaha dan meningkatnya daya beli masyarakat terhadap emas. 2. Harga emas yang terus meningkat Harga emas yang cenderung meningkat mengakitbatkan standar taksiran emas meningkat sehingga dapat menaikkan jumlah pinjaman yang diberikan kepada nasabah. 3. Banyaknya peluang usaha Banyaknya usaha rumahan dan pedagang di sekitar wilayah kampong ambon menjadikan PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon sebagai salah satu lembaga keuangan yang memberikan alternatif dalam memperoleh maupun penambahan modal kerja. 4. Jumlah penduduk yang terus bertambah Jumlah penduduk yang terus bertambah di sekitar wilayah PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon dengan tingkat kebutuhan dan keinginan yang beragam, menjadikan peluang untuk mendapatkan nasabah baru yang lebih banyak. 5. Perkembangan teknologi Pekembangan teknologi dengan memfaatkan internet memudahkan PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon untuk melakukan promosi produk-produk yang dimiliki ataupun penawaran penambahan uang pinjaman pada saat harga emas sedang meningkat. Selain terdapat peluang, PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon memiliki ancaman dari luar perusahaan yang dapat menghambat perkembangan usaha. Ancaman yang dihadapi adalah : 1. Munculnya pesaing baru dalam bisnis produk gadai Pesaing baru muncul dari pihak bank syariah yang membuka bisnis rahn atau gadai syariah dikarenakan terbitnya RUU Pergadaian. 2. Keberadaan toko emas yang membuka praktek gadai Banyaknya toko emas yang menawarkan gadai emas kepada masyarakat yang membeli emas dari toko emas pada saat pembelian dengan tingkat taksiran yang lebih tinggi. 3. Menjamurnya produk Kredit Tanpa Agunan Kredit Tanpa Agunan menjadi alternatif solusi nasabah untuk menebus barang yang digadaikan pada PT Pegadaian Persero, mengakibatkan berkurangnya omset penyaluran kredit nasabah. 4. Bank-bank umum, BPR dan koperasi membuka produk untuk UMKM Lembaga bank dan non bank yang menawarkan kredit untuk UMKM dengan berbagai kemudahan persyaratan menjadikan ancaman yang dapat menghambat dalam penyaluran kredit untuk UMKM yang dimiliki oleh PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon. 5. Potensi nasabah untuk memilih produk substitusi akibat bertambahnya pengetahuan nasabah Semakin bertambahnya pengetahuan nasabah dan semakin banyaknya produk subtitusi misalnya gadai BPKB tanpa survey membuat jasa gadai semakin tersaingi.

4.5. Perumusan Strategi PT Pegadaian Cabang Kampung Ambon

4.5.1 Tahap Input Tahap Masukan A.

Analisis Matriks Internal Factor Evaluation IFE Analisis lingkungan internal perusahaan menghasilkan empat kekuatan dan tujuh kelemahan. Matriks IFE disusun berdasarkan identifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan, dimana key succes factor dari lingkungan internal yang dirangkum dalam sebuah tabel Internal Factor Evaluation IFE. Bobot weight dan peringkat rating atas faktor-faktor strategis internal diperoleh berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada pimpinan cabang, manager operasional dan lima orang pengelola Unit Pelayanan Cabang UPC. Kemudian dari hasil pembobotan dan peringkat tersebut dilakukan perhitungan untuk menentukan rata-ratanya. Adapun hasil perhitungan dari matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini, sedangkan perhitungan yang lebih detail dapat dilihat pada Lampiran 4 Tabel 14. Matriks evaluasi faktor internal IFE No Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor Total Kekuatan : 1. Pelayanan cepat dan aman 0,092 3,857 0,356 2. Tingkat taksiran emas yang sesuai 0,075 3,000 0,226 3. Mempunyai outlet yang tersebar 0,089 3,857 0,344 4. Sumber Daya Manusia yang berkualitas 0,089 3,857 0,343 Kelemahan : 1. Kualitas pelayanan yang cepat sesuai keinginan nasabah 0,096 1,429 0,137 2. Suku bunga untuk produk gadai lebih tinggi 0,095 1,286 0,122 3. Data nasabah yang dimiliki belum dapat digunakan secara optimal 0,086 1,714 0,148 4. Sarana dan prasarana kurang mendukung operasional 0,098 1,857 0,182 5. Sistem keamanan belum optimal 0,098 1,429 0,141 6. TI belum dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan operasional 0,094 1,714 0,161 7. Metode pengawasan belum berbasis resiko dan TI 0,087 1,857 0,162 Total 1,000 2,321 Berdasarkan hasil analisis dari tabel 14, dapat dilihat bahwa PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon memiliki kekuatan utama yaitu pelayanan yang cepat dengan prosedur cepat dan aman dengan skor nilai 0,356. Kekuatan utama ini harus tetap di pertahankan dan lebih ditingkatkan lagi demi mencapai kepuasan nasabah serta mempertahankan nasabah agar tetap loyal terhadap perusahaan. Adapun faktor yang menjadi kelemahan utama pada PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon adalah suku bunga untuk produk gadai lebih tinggi dengan skor 0,122. Kelemahan utama ini harus dijadikan pertimbangan merubah kembali kebijakan mengenai suku bunga gadai yang diberikan kepada nasabah demi keberlangsungan usaha perusahaan. Nilai skor total dari faktor-faktor internal adalah sebesar 2,321. Nilai tersebut memiliki arti bahwa posisi PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon secara internal adalah lemah. Perusahaan belum mampu memanfaatkan kekuatanya dan mengatasi kelemahan yang dimiliki dengan baik. Dengan posisi tersebut PT Pegadaian Persero Cabang Kampung Ambon terus meningkatkan kinerjanya untuk mengatasi kelemahan-kelemahan utama yang menjadi kendala dalam meningkatkan usahanya.

B. Analisis Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE

Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal terdapat lima peluang dan lima ancaman yang dihadapi perusahaan. Matriks EFE disusun berdasarkan identifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan, dimana setelah key succes factor berupa peluang dan ancaman tersebut diperoleh maka dirangkum dalam sebuah matriks Eksternal Factor Evaluation EFE. Dari hasil pembobotan dan peringkat rating tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai rata-ratanya. Hasil perhitungan dari matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 15, sedangkan perhitungan yang lebih detail dapat dilihat pada Lampiran 5.