mengurangi  dampak  dari  ancaman.  Lingkungan  eksternal  perusahaan dibedakan menjadi lingkungan makro dan lingkungan mikro.
2.3.1 Lingkungan Mikro
Lingkungan  mikro  perusahaan  terdiri  dari  para  pelaku  dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan  yang mempengaruhi
kemampuannya untuk melayani pasar atau pelanggan. Komponen-komponen lingkungan mikro tersebut adalah sebagai berikut :
A. Pemasok
Pemasok adalah
perusahaan-perusahaan dan
individu yang
menyediakan  sumber  daya  yang  dibutuhkan  oleh  perusahaan  dan  para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.
B. Perantara Pemasaran
Para  perantara  pemasaran  adalah  perusahan-perusahaan  yang membantu  perusahaan  dalam  promosi,  penjualan  dan  distribusi  barang
atau jasa kepada konsumen akhir
C. Pelanggan Nasabah
Pelanggan  yaitu  pasar  sasaran  suatu  perusahaan  yang  menjadi konsumen  atas  barang  dan  jasa  yang  ditawarkan  perusahaan  yang
berupa individu, lembaga dan organisasi.
D. Pesaing
Saat ini batasan pesaing menjadi lebih luas, tidak hanya perusahaan lain yang  menghasilkan  produk  sejenis,  bahkan  produk  lain  yang  sangat
berbeda tetapi memperebutkan suatu anggaran yang terbatas.
2.3.2 Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya di luar dan  terlepas  dari  perusahaan.  Lingkungan  makro  dapat  menjadi  suatu
ancaman dan peluang bagi perusahaan. Faktor utama  yang bisa diperhatikan adalah faktor politik, ekonomi, sosial budaya dan teknologi.
A. Faktor Ekonomi
Faktor  ekonomi  memiliki  pengaruh  langsung  terhadap  kondisi  dan strategi perusahaan. Faktor ekonomi dapat membantu atau menghambat
upaya  mencapai  tujuan  perusahaan  dan  menyebabkan  keberhasilan ataupun  kegagalan  strategi  yang  dapat  berperan  sebagai  peluang
ataupun  ancaman  karena  dapat  mempengaruhi  daya  beli  dan  pola konsumsi masyarakat.
B. Faktor Sosial Budaya
Faktor  sosial  yang  mempengaruhi  suatu  perusahaan  mencakup keyakinan,  nilai,  sikap,  opini  yang  berkembang  dan  gaya  hidup  dari
orang- orang lingkungan perusahaan beroperasi. C.
Faktor Teknologi
Kemajuan teknologi dapat mempengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok, distributor,  pesaing,  pelangan,  proses  produksi,  praktik  pemasaran  dan
posisi  perusahaan  secara  dramatis.  Menurut  Umar  2008,  teknologi tidak  hanya  mencakup  penemuan  baru  saja,  tetapi  juga  meliputi  cara-
cara  pelaksanaan  atau  metode  baru  daam  mengerjakan  yang memberikan  gambaran  yang  luas  meliputi:  mendesain,  menghasilkan
dan mendistribusikan.
D. Faktor Politik
Faktor  politik  dan  hkum  mendefinisikan  parameter-parameter  hukum dan  bagaimana  pengaturan  perusahaan  harus  beroperasi.  Kendala-
kendala  politik  diberlakukan  terhadap  perusahaan  melalui  keputusan perdagangan  yang  wajar,  program  perpajakan,  penentuan  upah
minimum,  kebijakan  polusi  dan  harga  serta  tindakan  lainnya  yang bertujuan  untuk  melindungi  karyawan,  konsumen,  masyarakat  umum
dan lingkungan.
2.4. Matriks Internal Factor Evaluation dan Eksternal Factor   Evaluation
IFE dan EFE
Perumusan  strategi  yang  dilakukan  perusahaan  dapat  menggunakan matriks  IFE  Internal  Factor  Evaluation  dan  EFE  Eksternal  Factor
Evaluation.  Matriks  IFE  digunakan  untuk  mengetahui  faktor-faktor  strategi internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap
penting.  Sedangakan  matriks  EFE  digunakan  untuk  mengevaluasi  faktor eksternal  perusahaan  terkait  dengan  informasi  ekonomi,  social,  budaya,
demografi,  politik,  hokum,  pemerintahan,  teknologi  dan  persaingan  dalam industri  guna  mengidentifikasi  peluang  dan  ancaman  yang  dihadapi
perusahaan.
2.5. Matriks IE
Matriks IE adalah gabungan dari matriks IFE dan EFE. Menurut David 2009,  matriks  IE  merupakan  matriks  yang  meringkas  hasil  evalusi  faktor
internal dan eksternal yang menempatkan perusahaan pada salah satu kondisi dari sembilan sel, dimana tiap-tiap sel merupakan kondisi atau langkah yang
harus  ditempuh  perusahaan.  Tujuan  penggunaan  matriks  ini  adalah  untuk memperoleh  strategi  bisnis  di  tingkat  korporat  yang  lebih  detail.  Matriks  IE
memiiki tiga implikasi strategi yang berbeda yaitu : 
Perusahaan  yang  berada  pada  sel  I,  II  atau  IV  dapat  digambarkan sebagai  Grow dan Built. Strategi-strategi  yang cocok bagi perusahaan
adaah  strategi  intensif  yaitu  market  penetration,  market  development dan  product  development.  Atau  strategi  terintegrasi  yaitu  backward
integration, forward integration dan horizontal integration.
 Perusahaan  yang  berada  pada  sel-sel  III,  V  dan  VII  paling  baik
dikendalikan dengan strategi Hold dan Maintain. Strategi-strategi yang umum  dipakai  yaitu  strategi  market  penetration  dan  product
penetration. 
Perusahaan yang berada pada sel VI, VIII dan IX dapat menggunakan strategi harvest atau divestiture.
2.6. Matriks SWOT
Matriks  SWOT  merupakan  alat  pencocokan  yang  penting  dan membantu  manajer  mengembangkan  empat  tipe  strategi  yaitu,  strategi  S-O
strengths-opportunities,  strategi  W-O  weaknesses-  opportunities,  strategi S-T strengths- threaths dan strategi W-T weaknesses -threaths. Anaisis ini
didasarkan  pada  logika  yang  dapat  memaksimalkan  kekuatan  dan  peluang