Harga Susu GAMBARAN UMUM INDUSTRI PERSUSUAN NASIONAL

Sumber: Mulatsih dan Boediyana 2010 Gambar 15. Saluran Pemasaran Susu Struktur industri pengolahan susu terkonsentrasi pada lima IPS besar Nestle, Ultra Jaya, Frisian Flag, Indomilk, dan Sari Husada. Konsentrasi industri tersebut, menguatkan posisi IPS dalam menetapkan harga beli susu peternak dan harga jual susu olahan melalui kartel terselubung. Harga beli susu yang ditetapkan IPS merupakan kesepakatan dengan koperasi untuk jangka waktu beberapa bulan. Harga yang ditetapkan mendekati harga minimum pasar dunia. Bila harga dunia sedang tinggi, IPS tidak akan menaikkan harga, namun memberikan insentif dalam bentuk bonus. Ketika harga susu dunia turun, IPS juga tidak menurunkan harga beli, namun dengan mencabut bonus. Ketergantungan yang sangat tinggi terhadap IPS , menyebabkan peternak berada pada posisi tawar yang lemah. Koperasi yang menjual ke IPS skala kecil, memperoleh perlakuan yang berbeda. IPS skala kecil seperti Diamond, harga beli susu segar cenderung mengikuti harga dunia. Bila harga dunia naik, harga beli lebih tinggi 10 Importir produk susu olahan Susu segar Peternak Koperasi Primer KUD unit susu IPS Bahan baku susu Pedagang perantara retailer Konsumen akhir Pedagang perantara retailer Produk berbahan baku susu domestik Produk berbahan baku susu impor Rp3300lt 80 Rp3800lt 26 WMP US4000ton setara Rp 4500lt Rp11000lt 20 80 Pedet 10 Rp8375lt dibandingkan harga IPS besar, sebaliknya jika harga turun, harga beli lebih rendah dari harga IPS besar, kadang-kadang sampai dibawah biaya produksi peternak. Akibatnya peternak yang tergantung pada IPS skala kecil akan bangkrut bila harga susu dunia turun. Harga yang diterima peternak merupakan harga beli pokok ditambah dengan bonus kualitas susu total plate count dan total solid. Pada Gambar 15 ditunjukkan bahwa margin harga tingkat retailer dengan harga peternak sebesar Rp 7.700,-. Margin harga tersebut dinikmati oleh IPS paling besar dan retailer. Kerugian ditanggung oleh peternak dan konsumen. Peternak rugi karena menerima harga murah, sementara konsumen rugi karena harus membayar mahal. Peternak tidak punya banyak pilihan dalam menjual susu segarnya selain dari IPS, karena daya serap konsumen langsung termasuk industri rumah tangga yang memproduksi dodol susu, karamel, dan krupuk susu hanya 5. Pada harga yang ditetapkan IPS, pendapatan peternak relatif kecil sehingga sangat rentan terhadap penurunan harga. Jika terjadi penurunan harga, peternak langsung merugi mulatsih dan Boediyana, 2010

4.7. Industri Pengolahan Susu

Susu segar dari peternak sebagian besar disalurkan ke Industri Pengolahan Susu IPS melalui koperasi, hanya sebagian kecil disalurkan oleh peternak langsung ke loper atau untuk kebutuhan industri rumah tangga. Dalam hal ini IPS menjadi sangat penting dalam bisnis persusuan. Karena IPS hampir menyerupai oligopsoni. Kendati demikian, dalam bisnis persusuan tidak dapat dipisahkan antara sub sistem off farm I pra poduksi, on farm budidaya dan off farm II pasca produksi dan pemasaran hasil subsistem pendukungnya. Gambar 16 merupakan pola agribisnis peternakan sapi perah rakyat. Gambar 16 menjelaskan bahwa susu segar dari peternak akan ditampung di koperasi, dalam hal ini koperasi berperan seabagai lembaga pengumpul dan penyalur susu dari peternak. Setelah mendapat perlakuan khusus dari koperasi susu dijual ke IPS. IPS merupakan industri yang mengolah bahan baku berupa susu menjadi susu olahan dengan berbagai jenis. Industri pengolahan susu meliputi usaha pembuatan susu bubuk, susu kental manis, susu asam, kepala susukrim susu termasuk pengawetannya seperti sterilisasi dan pasteurisasi. Sumber: GKSI 2007 Gambar 16. Pola Agribisnis Peternakan Sapi Perah Jenis diversifikasi produk susu meliputi : susu cair UHT, pasteurisasi, susu bubuk, susu kental manis, keju, mentega, yoghurt, dan es krim. Susu segar dan produk olahannya disajikan dalam Gambar 17. Industri Pengolahan Susu IPS mempunyai peranan penting dan strategis dalam upaya penyediaan dan pencukupan gizi masyarakat. IPS mempunyai peluang besar dalam upaya penyediaan produk susu bagi penduduk Indonesia, dimana menurut data Badan Pusat Statistik, tahun 2010 jumlah penduduk di Indonesia mencapai 237 juta jiwa. Konsumsi susu rata-rata penduduk Indonesia tahun 2009 baru mencapai 10,47 kgkapitatahun, masih jauh dibawah negara ASEAN yaitu Philipina 20 kgkapitatahun, Malaysia 20 kgkapitatahun, Thailand 20-25 kgkapitatahun, dan Singapura 32 kgkapitatahun Departemen Perindustrian 2009 Industri pengolaha susu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu: 1 kelompok industri hulu, kelompok industri ini menghasilkan susu segar. 2 kelompok industri antara, produk yang dihasilkan pada kelompok ini adalah susu pasteurisasi, susu UHT dan susu fermentasidan kelompok industri hilir. 3 kelompok industri hilir, produk yang dihasilkan pada kelompok ini adalah susu bubuk, susu kental manis, makanan bayi, keju, mentega, es krim dan yoghurt. Institusi off farm I on farm off farm II Peternak KoprasiKUD susu IPS Hijauan Obat hewan Konsentrat penyuluhan Dairy Milk center Milk process Milk Treatment Pasar Industri Pasar Kelembagaan pendukung: perbankan, lembaga penelitianSDM PT asosiasi dsb Sumber: Departemen Perindustrian 2009 Gambar 17. Pohon Industri Susu 4.8. Kebijakan Pemerintah Terhadap Komoditas Susu di Indonesia Pengembangan susu segar dalam negeri SSDN dimulai sejak tahun 1978. Pemasaran SSDN dibantu pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri SKB Menteri Perdagangan dan Koperasi, Menteri Perindustrian dan Menteri Pertanian Nomor: 236KPBVII82; No. 341MSK71982; No. 521KptsUn71982 tanggal 21 Juli 1982, yang mengkaitkan impor susu dengan kewajiban pembelian SSDN Bukti SerapBUSEP melalui sistem Rasio Susu. Kebijakan pembelian SSDN oleh IPS tersebut kemudian dimantapkan dengan Instruksi Presiden Nomo 2 tahun 1985 tanggal 15 Januari 1985 tentang Pembinaan dan Pengembangan Persusuan Nasional. Tata niaga SSDN dengan sistim rasio yang diterapkan sampai tahun 1998, berjalan dengan baik karena sistim ini sangat fleksibel dalam menghadapi Susu Segar Kepala Susu Yoghurt Susu Dadih Tahu Susu Anhydrose Milk Fat Ice Cream Keju Susu Pasteurisasi Susu UHT Susu Bubuk - Full Milk Powder - Susu Formula Susu Kental Manis Whey Mentega Skim Milk Powder