Kerangka Pemikiran Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Adapun data primer digunakan untuk menjawab analisis Porter’s Diamond yaitu berupa data tentang kondisi sosial peternak sapi perah rakyat dengan mengambil sampel dua lokasi peternakan sapi perah rakyat yang terletak di Jawa Barat yaitu wilayah Kebon Pedes Bogor dan Pengalengan Bandung. Pengambilan sampel pada dua wilayah ini diharapkan dapat mewakili kondisi peternak sapi perah rakyat pada wilayah dataran tinggi dan dataran rendah. Data primer diperoleh dengan melakukan kegiatan wawancara langsung dengan peternak. Sedangkan data sekunder digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu di Indonesia. Adapun data yang digunakan adalah data tahun 2002-2010, berupa data volume produksi susu, harga susu domestik, harga jagung dan jumlah sapi perah pada empat provinsi di Jawa, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengan, Jawa Timur dan Yogyakarta. Pemilihan keempat provinsi sentra tersebut berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan, yang menyatakan bahwa Pulau Jawa merupakan sentra utama produksi susu. Namun karena adanya keterbatasan data maka, dari lima provinsi yang ada di Pulau Jawa, hanya empat provinsi yang digunakan dalam penelitian ini. Data sekunder tersebut diperoleh dari berbagai sumber seperti, Badan Pusat Statistik BPS, Direktorat Jendral Peternakan, GKSI Gabungan Komperasi Susu Indonesia, International Financial Statistics IFS dan COMTRADE Commodity Trade Statistics Database.

3.2. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas: pertama, metode deskriptif untuk menjelaskan fenomena yang terjadi berkaitan dengan kondisi daya saing susu domestik sebagai bahan baku susu domestik pasca penghapusan kebijakan rasio impor dengan menggunakan pendekatan Porter’s Diamond. Kedua, metode kuantitatif menggunakan panel data untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu Indonesia.

3.2.1. Porter’s Diamond

Analisis deskriptif faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi daya saing susu domestik dilakukan dengan menggunakan pendekatan Porter’s Diamond berdasarkan referensi terkait dan data-data publikasi statistik sebagai pendukung. Kondisi faktor secara fokus menganalisis kondisi produksi susu domestik, komposisi ketenagakerjaan sumberdaya manusia, pemodalan, dan infrastruktur pada subsistem usaha peternakan sapi perah. Kondisi permintaan menyoroti konsumsi produk susu olahan yang digerakkan diantaranya oleh peningkatan pendapatan perkapita masyarakat dan populasi. Koperasi dan industri pakan dijadikan sebagai objek penganalisisan determinan industri terkait dan pendukung. Sementara strategi, struktur, dan persaingan lebih dalam menganalisis kondisi persaingan antara susu domestik dan impor sebagai input IPS. Pemerintah sebagai faktor eksternal melakukan intervensi melalui penghapusan kebijakan rasio impor yang memiliki dampak beragam terhadap determinan kondisi faktor, kondisi permintaan, industri terkait dan pendukung, serta setrategi, struktur, dan persaingan. Determinan kesempatan dipresentasikan oleh pergerakan nilai tukar riil Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat.

3.2.2. Model Panel Data

Model yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu di Indonesia dalam penelitian ini adalah: PROD = f PDOM, PCORN, COW Persamaan diatas menunjukkan produksi susu Indonesia merupakan fungsi dari PDOM , PCORN, COW dengan: PDOM = Harga Susu Domestik Rupiahkg PCORN = Harga Jagung Rupiahkg COW = Jumlah Sapi Ekor Fungsi tersebut secara ekonometrika dapat dituliskan dalam bentuk fungsi persamaan regresi yaitu: PROD t = α + α 1 PDOM + α 2 PCORN + α 3 COW + ε 1