34 umumnya agak halus dan kapasitas tukar kaiton KTK bervariasi dari rendah
sampai tinggi. Tanah-tanah ini merupakan tanah muda yang belum berkembang lebih lanjut sehingga cukup subur untuk pertumbuhan tanaman.
4.6 Hidrologi
Daerah-daerah pertanian dan permukiman di Kabupaten Sumbawa sangat ditentukan oleh tersedianya air disamping keadaan tofografi dan tanahnya.
Sumber air pokok adalah air hujan, air sungai dan air tanah. Daerah ini termasuk daerah curah hujan yang relatif kecil dan tidak merata sepanjang tahun.
Sungai di Kabupaten Sumbawa mempunyai area yang sempit dan lereng yang curam. Sungai yang cukup lebar adalah Sungai Brang Beh yang mengalir
ke selatan Kecamatan Lunyuk, Sungai Brang Utan di Kecamatan Utan, serta Sungai Brang Moyo di Kecamatan Moyo Hilir. Aliran sungai sangat dipengaruhi
oleh besarnya hujan. Pada waktu hujan besar debit sungai dengan cepat menjadi besar, tapi begitu hujan selesai aliran sungai dengan cepat menjadi
turun bahkan menjadi kering. Artinya bahwa aliran sungai tidak selalu mengalir sepanjang tahun.
Air tanah di Kabupaten Sumbawa telah digunakan meskipun secara sederhana, terutama untuk keperluan sehari-hari dengan menggunakan sumur
gali di daerah-daerah dataran alluvial disepanjang pantai utara.
4.7 Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan erat kaitannya dengan perkembangan dan dinamika penduduk. Perkembangan sosial ekonomi masyarakat memperkuat desakan
terhadap pemanfaatan lahan. Sehingga yang dilakukan adalah pengendalian pola penggunaan lahan secara konsisten dalam rangka penciptaan keserasian
penggunaan tanah dengan lingkungan sesuai dengan fungsi kawasan yang direncanakan berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah.
Penggunaan lahan di Kabupaten Sumbawa terbagi dalam beberapa kategori tipologi penggunaan meliputi: 1 Lahan sawah seluas 46.873 Ha, 2
Lahan bukan sawah pekarangan, tegalankebun, ladanghuma, padang rumput, sementara tidak diusahakan, hutan rakyat, lain-lain seluas 241.160 Ha, 3 Lahan
bukan pertanian rumahbangunan, hutan negara, rawa-rawa, lainnya seluas 376.365 Ha seperti ditunjukkan pada Tabel 6.
35 Tabel 6 Keadaan luas lahan berdasarkan potensi wilayah di
Kabupaten Sumbawa tahun 2008
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun ha Jumlah
Ditanami Padi Tidak
ditana- mi Padi
Semen- tara Tidak
Di- usahakan
Tiga kali
Dua Kali
Satu Kali
1 2
3 4
5 6
7 8
1 LAHAN PERTANIAN
1.1 Lahan Sawah
a. Irigasi Teknis 250
8.332 9.401
7 -
17.990 b. Irigasi Setengah
Teknis 1.059
4.845 5.529
- -
11.433 c. Irigasi
Sederhana 228
999 2.724
3 -
3.954 d. Irigasi
DesaNon-PU -
2.003 3.736
44 -
5.783 e. Tadah Hujan
- 7
7.706 -
- 7.713
f. Pasang Surut -
- -
- -
- g. Lebak
- -
- -
- -
h. Lainnya Polder, rembesan, dll
- -
- -
- -
Jumlah Lahan Sawah 1.537 16.186 29.096
54 -
46.873 1.2
Lahan Bukan Sawah a. Tegal Kebun
59.000 b. Ladang Huma
9.883 c. Perkebunan
27.849 d. Ditanami Pohon Hutan Rakyat
91.336 e. Tambak
2.981 f.
KolamTebatEmpang 242
g. Padang Pengembalaan Rumput 3.773
h. Sementara Tidak Diusahakan 25.937
i. Lainnya pekarangan yang ditanami tanaman pertanian, dll
20.159 Jumlah Lahan Bukan Sawah
241.160 2
LAHAN BUKAN PERTANIAN a.
Rumah, bangunan dan halaman sekitarnya 6.148
b. Hutan Negara 278.154
c. Rawa-rawa Tidak Ditanami
- d. Lainnya jalan, sungai, danau, lahan tandus, dll
92.063 Jumlah Lahan Bukan Pertanian
376.365 Total Luas Wilayah Kecamatan = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Bukan
Sawah + Jumlah Lahan Bukan Pertanian 664.398
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumbawa, 2009
36
4.8 Prasarana Perhubungan