Pertumbuhan dan perkembangan sel

23 juga diperoleh potensi antioksidan ekstrak EtOH C. zedoaria IC 50 =99,19 bpj lebih besar dibandingkan C. mangga IC 50 =233,39 bpj Sumarny et al. 2006.

6. Aktivitas anti tumor

Tirosin kinase adalah enzim yang mengkatalisis pemindahan gugus fosfat dari ATP ke asam amino tirosin dalam suatu protein substrat Cotran dan Collins 1999. Reseptor tirosin kinase merupakan target aksi obat yang banyak dikembangkan dalam penemuan obat baru. Ekstrak kloroform C. zedoaria dan ekstrak metanol C.mangga 300 bpj menghambat pertumbuhan pertumbuhan S cerevisae penghasil tirosin kinase pada hari ke 3 yang merupaka n pertumbuhan optimum S cerevisae Iswantini et al. 2002. Pemberian fraksi polisakarida dari rimpang C. zedoaria CZ-I-III pada takaran 6,25 mgkghari telah dilaporkan menghambat pertumbuhan tumor padat pada mencit yang ditransplantasi dengan sel sarkoma 180 sebesar 50 dan mencegah mutasi kromosom Kim et al. 2000. Hasil penelitian Murwanti et al. 2004 melaporkan pemberian ekstrak etanol rimpang temu putih 750 mgkg BB; selama 12 minggu mampu menghambat pertumbuhan tumor paru pada mencit betina yang diinduksi dengan senyawa benzoapiren sebesar 78 . Pengujian antiproliferasi terhadap sel OVCAR-3 sel kanker ovarium manusia. dari kurkuminoid yang diisolasi dari ekstrak etanol rimpang temu putih C. zedoaria. dilaporkan oleh Syu et al. 1998.

B. Pertumbuhan dan perkembangan sel

Sel merupakan unit dasar struktural dan fungsional dari semua makhluk hidup, dengan kemampuan mendasar adalah proliferasi yaitu pertumbuhan dan pembelahan sel sehingga dihasilkan dua sel anak. Pembelahan sel sangat penting untuk pertumbuhan makhluk hidup dari muda sampai dewasa atau mengganti sel yang rusak seperti sel hati. Beberapa sel yang terspesialisasi seperti sel saraf dan sel otot tidak membelah sama sekali pada manusia dewasa sedangkan sel kulit sering membelah sepanjang hidup. Siklus sel Gambar 1 terdiri dari periode pertumbuhan sel interfase dan pembelahan sel mitosis berkisar antara 18-24 jam tergantung dari sumber dan tipe sel. Periode interfase dibagi menjadi subfase: G1 gap pertama , S sintesis DNA dan G2 gap kedua. Pembelahan sel secara mitosis ditujukan untuk memperbanyak jumlah sel dalam tubuh agar makhluk hidup dapat bertambah besartumbuh; terdiri atas 24 pembelahan inti sel kariokinesis dan diikuti oleh pembelahan sitoplasma sitokinesis. Fase mitosis M phase terdiri dari 5 subfase yaitu profase, prometafase, metafase, anafase dan telofase Campbell et al. 2000. Gambar 1. Siklus sel Katzung 2001 Siklus sel diatur oleh 3 titik pengontrolan checkpoint pada fase G1, G2 dan M. Pada suatu saat sel harus meninggalkan siklus proliferatif karena diferensiasi terminal, kematian atau memasuki fase istirahat G0 berdasarkan sinyal checkpoint titik pengontrolan pada fase G1. Sel yang berada pada fase Go fase istirahat dapat memasuki kembali fase G1 oleh rangsangan lingkungan tertentu seperti faktor pertumbuhan derivat-platelet PDGF; platelet-derived growth factor yang dilepas pada waktu mengalami luka Campbell et al. 2000. Protein pengatur checkpoint G1 dan G2 adalah protein kinase yang tergantung siklin cyclin dependent kinase atau cdk sedangkan checkpoint G2 ke fase M adalah faktor pemacu fase M atau MPF M-phase promoting factor yang akan menginisiasi mitosis. Penjaga gerbang fase G2M melalui jalur sinyal kompleks pemacu-anafase APC; anaphase-promoting complex memastikan bahwa sel anak tidak terbentuk dengan kromosom yang hilang atau kromosom tambahan pada saat pemisahan kromatid saudara Campbell et al. 2000. 25

C. Tumor neoplasma

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro

10 98 130

Ekstraksi, Identifikasi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Minyak Atsiri Rimpang Lengkuas (Alpinia galangal Willd.) dan Temu Kunci (Boesenbergia pandurata Roxb.) dari Desa Curahnongko

0 6 17

Isolasi dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.)

5 62 86

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Paku Pyrrosia lanceolata (L.) Farw. terhadap Penghambatan Denaturasi Protein secara In Vitro

15 40 82

Modifikasi Struktur Senyawa Etil p-Metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga L.) dengan Metode Reaksi Reduksi dan Uji Aktivitas Antiinflamasinya secara In Vitro

1 16 70

Skrining, Isolasi, dan Uji Aktivitas Antibakteri Metabolit Bioaktif Jamur Endofit dari Tanaman Kina (Cinchona pubescens Vahl.)

0 31 69

Karakterisasi dan Studi Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Etanol Secang (Caesalpinia sappan

1 2 5

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Kapulaga (Amomum compactum) terhadap Aeromonas hydrophila secara In Vitro

0 0 58

Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro

0 0 12

Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro

1 1 7