Fraksinasi Ekstrak Etil Asetat

36 adanya tanin katekuat. Selanjutnya endapan disaring dan filtrat dijernihkan dengan natrium asetat dan ditambahkan beberapa tetes larutan FeCl 3 1, bila terbentuk warna biru menunjukkan adanya tanin galat. 5. Identifikasi Golongan Steroid dan Terpenoid Sebanyak 5 g contoh dimaserasi dalam wadah tertutup rapat dengan 20 mL eter selama 2 jam kemudian disaring. Sebanyak 5 mL filtrat diuapkan dalam cawan penguap hingga diperoleh residu. Ke dalam residu ditambahkan 2 tetes larutan asam asetat anhidrat dan 1 tetes asam sulfat pekat. Terbentuknya warna hijau menunjukkan adanya steroid dan warna ungu menunjukkan adanya terpenoid. 6. Identifikasi Golongan Minyak Atsiri Sebanyak 3 g contoh dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 10 mL eter minyak tanah lalu ditutup dengan corong berisi kapas basah. Dipanaskan selama 10-15 menit di atas penangas air, kemudian didinginkan dan disaring. Filtrat diuapkan dalam cawan penguap selanjutnya residu dilarutkan dengan 5 mL etanol 95 dan disaring. Filtrat diuapkan perlahan-lahan dalam cawan penguap. Bila residu berbau aromatik menunjukkan adanya minyak atsiri.

b. Fraksinasi Ekstrak Etil Asetat

Fraksinasi ekstrak EtOAc dilakukan dengan kromatografi kolom 75 x 4,5 cm dengan fase diam; silika gel G-60 da n fase gerak pelarut landaian n -heksana-EtOAc Pembuatan fase diam penjerap kolom kromatografi Kolom kaca yang sudah dibersihkan dan dikeringkan, dipasang tegak lurus pada statif. Glasswol atau kapas dimampatkan pada dasar kolom kemudian kolom diisi dengan pelarut n-heksana lebih kurang sepertiga tinggi kolom. Silika gel G-60 diaktifkan dengan pemanasan oven pada 150-160 C selama 3-4 jam. Sebanyak 1200 g silika gel G-60 disuspensikan dengan n-heksana dan dimasukkan ke dalam kolom melalui corong. Selama proses pengendapan, dinding kolom diketuk-ketuk pada semua sisi secara perlahan-lahan dengan sumbat karet agar diperoleh lapisan yang seragam. Keran dapat dibuka atau ditutup selama penambahan pelarut dan diperhatikan permukaan pelarut tetap berada diatas permukaan silika. Sebanyak 60,0 gram ekstrak EtOAc dilarutkan dalam metanol kemudian ditambahkan celite kieselguhr secukupnya dan dikeringkan. Permukaan atas pelarut diatur sekitar 1 cm di atas permukaan silika selanjutnya campuran ekstrak-celite dimasukkan ke dalam kolom dengan corong. Bila 37 perlu, tambahkan lagi pelarut hingga batas permukaan atas ekstrak-celite; dinding kolom diketuk perlahan-lahan dengan sumbat karet sampai permukaan ekstrak-celite merata. Tambahkan pelarut dengan pipet melalui dinding tabung sampai permukaan pelarut berada sekitar 5 cm di atas permukaan ekstrak-celite. Sistim pelarut yang digunakan adalah fase gerak landaian dimulai dengan n-heksana 2,5 L n- heksana:EtOAc dengan perbandingan 9:1, 8:2, 7:3, 6:4 dan 5:5 masing-masing 1 L dan EtOAc 2,5 L. Tetesan eluat diatur 5 mLmenit dan eluat ditampung dalam wadah botol atau tabung. Eluat dikelompokkan berdasarkan pola bercak kromatografi lapis tipis KLT, dikeringkan dengan penguap putar. Selanjutnya dilakukan uji bioaktivitas yaitu uji kematian larva udang BSLT, uji antiproliferasi sel lestari tumor dan uji fagositosis dengan fraksi EtOAc

c. Pemurnian Fraksi Etil Asetat

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro

10 98 130

Ekstraksi, Identifikasi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Minyak Atsiri Rimpang Lengkuas (Alpinia galangal Willd.) dan Temu Kunci (Boesenbergia pandurata Roxb.) dari Desa Curahnongko

0 6 17

Isolasi dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.)

5 62 86

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Paku Pyrrosia lanceolata (L.) Farw. terhadap Penghambatan Denaturasi Protein secara In Vitro

15 40 82

Modifikasi Struktur Senyawa Etil p-Metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga L.) dengan Metode Reaksi Reduksi dan Uji Aktivitas Antiinflamasinya secara In Vitro

1 16 70

Skrining, Isolasi, dan Uji Aktivitas Antibakteri Metabolit Bioaktif Jamur Endofit dari Tanaman Kina (Cinchona pubescens Vahl.)

0 31 69

Karakterisasi dan Studi Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Etanol Secang (Caesalpinia sappan

1 2 5

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Kapulaga (Amomum compactum) terhadap Aeromonas hydrophila secara In Vitro

0 0 58

Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro

0 0 12

Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro

1 1 7