Abnormalitas kromosom sel tumor

26

1. Abnormalitas kromosom sel tumor

Kromosom adalah struktur pembawa gen yang mirip benang terdapat di dalam nukleus. Sel somatik manusia mengandung 46 kromosom 2n=46 terdiri atas 44 kromosom somatik autosom dan 2 kromosom seks X dan Y. Sifat sel lestari tumor continous cell lines adalah aneuploidi jumlah kromosom bukan perkalian pasti dari perangkat haploidn bervariasi antara diploid 2n dan tetraploid 4n, memiliki heterogenisitas fenotipe dan instabilitas genetik, kehilangan sebagian sifat diferensiasi dan bersifat tumorigenik in-vivo MacDonad 1998. Abnormalitas kromosom meliputi abnormalitas jumlah kromosom aneuploidi atau poliploidi dan abnormalitas struktur kromosom meliputi perpindahan translokasi, kehilangan delesi, penyisipan insersi, penambahan adisi Tannock dan Hill 1998. Gambar 2. Kariotipe kromosom pasien CML A dan Kromosom Philadelphia B Tannock dan Hill 1998. Kromosom Philadelphia [t9;22q34;q11] adalah contoh kelainan kromosom pada leukemia kronik mieloid CML;Chronic myelogenous leukemia , di mana terdapat translokasi bolak balik antara kromosom 9 dan 22 dengan break points pada q 34 kromosom 9 dan q11 pada kromosom 22 Gambar 2 B. Gen abnormal dianggap bertanggung jawab atas terjadinya transformasi keganasan seperti kromosom Philadelpia Ph dijumpai pada 90 leukemia meilositik 27 kronik dan 17-25 leukemia limfositik akut Kresno 2001. Kajian abnormalitas jumlah kromosom dilakukan dengan pembuatan karyotyping yaitu pemetaaan foto kromosom menurut panjang kromosom dan letak sentromer yang disusun berdasarkan sistim Denver-London. Analisis kromosom bermanfaat untuk mengetahui jenis kelamin dan asal usul sel spesies Campbell et al. 2000 maupun kelainan dalam jumlah atau struktur kromosom MacDonald 1998. Stabilitas genetik adalah prasyarat untuk pertum buhan sel normal, sebaliknya instabilitas genetik adalah salah satu sifat sel tumor. Penyebab instabilitas genetik antara lain: mismatch repair, segregasi kromosom yang tidak tepat, rearrangement kromosom dan aktivasi abnormal telomerase. Telomer adalah suatu kompleks DNA dengan protein yang menutup dan melindungi ujung kromosom, sedangkan telomerase adalah enzim protein–RNA yang memperpanjang telomer setiap kali pembelahan sel. Pada sel eukariota, telomer akan memendek kehilangan 50-100 pasangan basa setiap terjadi replikasi, kecuali apabila sel mengandung telomerase yang dapat mempertahankan panjang telomer Kresno 2001. Enzim telomerase pada mamalia termasuk manusia hanya aktif pada sel embrio dini atau pada sel yang akan menghasilkan sel benih germ cells Cotran dan Collins 1999. Telomerase dianggap penanda ganas baru yang merupakan indikator prognosis dan sasaran terapi pada tumor McKenzie et al. 1999.

2. Apoptosis Programmed cell death =PCD

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro

10 98 130

Ekstraksi, Identifikasi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Minyak Atsiri Rimpang Lengkuas (Alpinia galangal Willd.) dan Temu Kunci (Boesenbergia pandurata Roxb.) dari Desa Curahnongko

0 6 17

Isolasi dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.)

5 62 86

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Paku Pyrrosia lanceolata (L.) Farw. terhadap Penghambatan Denaturasi Protein secara In Vitro

15 40 82

Modifikasi Struktur Senyawa Etil p-Metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga L.) dengan Metode Reaksi Reduksi dan Uji Aktivitas Antiinflamasinya secara In Vitro

1 16 70

Skrining, Isolasi, dan Uji Aktivitas Antibakteri Metabolit Bioaktif Jamur Endofit dari Tanaman Kina (Cinchona pubescens Vahl.)

0 31 69

Karakterisasi dan Studi Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Etanol Secang (Caesalpinia sappan

1 2 5

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Kapulaga (Amomum compactum) terhadap Aeromonas hydrophila secara In Vitro

0 0 58

Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro

0 0 12

Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro

1 1 7