Matriks 21. Lanjutan Informan
Pendapat Informan
Petugas PONED Hamparan Perak
“Penguatan rujukan ada SIJARIEMAS baru. Bidan desa bisa melakukan rujukan tanpa surat rujukan via telepon
atau sms ke Rumah sakit tetapi hanya untuk kasus maternal neonatal.tetapi masih info saja belum berjalan...”
Kepala Puskesmas Bandar Khalipah
“Upaya penguatan ya dilakukan dengan sosialisasi ke masyarakat dan juga bidan baik bidan desa maupun bidan
swasta, dan juga dengan adanya SIJARIEMAS ini lebih memudahkan pelaksanaan rujukan dengan adanya sms
gateway...”
Bidan Koordinator Bandar Khalipah
“SIJARIEMAS sekarang ini dengan sms langsung bidan ke tempat rujukan...”
4.2.10 Evaluasi Pelaksanaan Rujukan KIA di Puskesmas
Berdasarkan Hasil wawancara dengan informan di Puskesmas Hamparan Perak, evaluasi dilakukan pada saat rapat minilokakarya yang dipimpin oleh
kepala puskesmas dan narasumber dari dinas kesehatan yang dilakukan sebulan sekali. Pada kegiatan ini evaluasi tidak hanya dilakukan untuk program rujukan
saja. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di Puskesmas Bandar Khalipah, evaluasi juga dilakukan tiap bulan saat minilokakarya dan karena
Puskesmas Bandar Khalipah sudah diintervensi dengan program EMAS oleh karena itu evaluasi juga dilakukan tiga bulan sekali oleh tim teknis fasilitator
program EMAS.
Matriks 22. Pernyataan Informan mengenai Evaluasi Pelaksanaan Rujukan KIA di Puskesmas
Informan Pendapat Informan
Kepala Puskesmas Hamparan Perak
“Evaluasi selalu dilakukan setiap bulan saat rapat minilok, yang dibahas ya mengenai program-program yang ada di
Puskesmas PONED apakah sudah berjalan sesuai dengan standar minimal pelayanan, termasuk juga mengenai
rujukan KIA itu tadi...”
Bidan Koordinator Hamparan Perak
“Evaluasi ada, itu saat rapat minilokakarya yang dihadiri bidan-bidan desa dan ada juga narasumber dari Dinas
Kesehatan, yang di evaluasi ya tentang pelaksanaan program yang ada di puskesmas, mengenai pelaksanaan
program KIA juga ada mengenai rujukannya...”
Kepala Puskesmas Bandar Khalipah
“Evaluasi dilakukan setiap bulan, dan juga ada evaluasi yang dilakukan oleh tim fasilitator EMAS 3 bulan sekali.
Bidan Koordinator Bandar Khalipah
“Karena Puskesmas ini sudah EMAS jadi evaluasi mengenai rujukan KIA dilakukan sekali dalam 3 bulan oleh
tim superfisi EMAS untuk melihat apakah sistem sudah berjalan dengan baik, dan melihat kelengkapan sarana dan
prasarana PONED, untuk evaluasi bulanan puskesmas juga rutin dilaksanakan saat minilok...”
90
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Kesiapan Puskesmas PONED Sebagai Pusat Rujukan KIA
Menururt Kementerian Kesehatan RI 2013, Puskesmas PONED adalah Puskesmas rawat inap yang memiliki kemampuan fasilitas pelayanan
kegawatdaruratan obsteteri dan neonatal siap 24 jam untuk memberikan pelayanan terhadap ibu hamil, bersalin, dan nifas serta kegwatdaruratan bayi baru lahir
dengan komplikasi baik yang datang sendiri atau atas rujukan kader atau masyarakat, bidan desa dan puskesmas non PONED. Puskesmas PONED dapat
melakukan pengelolaan kasus dan komplikasi tertentu sesuai dengan tingkat kewenangan dan kemampuannya atau melakukan rujukan ke rumah sakit atau
rumah sakit PONEK. Menurut Christina 2011, pendukung pelayanan puskesmas PONED meliputi ketersediaan SDM terlatih PONED, alat,obat dan infrastruktur.
5.1.1 Ketersediaan Sumber Daya Manusia
Menurut Handayani 2011, sumber daya manusia bertugas merespon tuntutan publik dalam rangka peningkatan pemberdayaan empowerment para
pelaksana program sehingga tercipta sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam memberikan pelayanan. Banyak yang dapat
dilakukan antara lain dengan pelatihan teknis, peningkatan mutu pelayanan dan manajemen, maupun diklat-diklat lainnya sehingga akan mencapai kemampuan
yang efektif dan efisien yaitu kemampuan interaksi, kemampuan konseptual dan administrasi.