itu diberikan secara terus menerus dan berkelanjutan serta informasi itu merupakan sesuatu yang dibutuhkan.
Menurut Wulan 2005, adapun kendala yang dihadapi masih banyak warga yang memiliki perhatian yang kurang terhadap sosialisasi tentang PONED.
Sosialisasi sangat penting untuk dilaksanakan karena program PONED seharusnya diketahui oleh seluruh ibu hamil sehingga ibu hamil bisa mengerti dan
sadar akan keselamatan dalam proses persalinan.
5.2 Mekanisme Rujukan KIA
5.2.1 Rujukan KIA berdasarkan sistem regionalisasi
Menurut Depkes RI 2008, Karena terbatasnya sumber daya tenaga dan dana kesehatan yang disediakan, maka perlu diupayakan penggunaan fasilitas
pelayanan medis yang tersedia secara efektif dan efisien. Pemerintah telah menetapkan konsep pembagian wilayah dalam sistem pelayanan kesehatan
masyarakat. Dalam sistem rujukan ini setiap unit kesehatan mulai dari Polindes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas dan Rumah Sakit akan memberikan jasa
pelayanannya kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan wilayah dan tingkat kemampuan petugas atau sarana.
Berdasarkan hasil wawancara kepada semua informan di Puskesmas Hamparan Perak dan Puskesmas Bandar Khalipah didapat bahwa semenjak
adanya BPJS rujukan dilakukan dari puskesmas ke rumah sakit-rumah sakit yang terdapat di dalam daftar BPJS yang sudah ditetapkan untuk wilayah Hamparan
Perak dan Bandar khalipah, baik di dalam Kabupaten Deli sedang maupun di Kota Medan karena wilayah kerja kedua puskesmas yang berbatasan dengan Kota
Medan. Sementara itu rujukan ke rumah sakit PONEK Lubuk Pakam jarang dilakukan karena lokasi rumah sakit yang sangat jauh dari Puskesmas sehingga
akan memakan waktu apabila harus merujuk ke rumah sakit PONEK di Lubuk Pakam, hal ini dikecualikan untuk pasien-pasien yang belum memiliki kartu JKN
dan hanya memiliki KTP Deli Serdang dan kartu Jamkesda. Hal ini menandakan bahwa jejaring rujukan di wilayah kabupaten Deli Serdang sudah semakin terarah
dengan adanya pembagian wilayah rumah sakit rujukan dari BPJS, sehingga puskesmas tidak lagi bingung dalam menentukan kemana pasien harus dirujuk.
tetapi hal ini juga menjadi kendala karena apabila pasien yang belum memiliki kartu JKN hanya bisa di rujuk ke rumah sakit PONEK Lubuk Pakam, untuk
kasus-kasus emergensi hal ini bisa menjadi permasalahan karena jarak puskesmas dan rumah sakit cukup jauh, untuk itu permasalahan ini harusnya menjadi
perhatian dinas kesehatan dan pemerintah Kabupaten Deli serdang untuk membuat kebijakan terkait regionalisasi rujukan dan untuk bekerjasama dengan
rumah sakit swasta lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Deli Serdang. Karena wilayah Kabupaten Deli Serdang yang cukup besar sehingga tidak
memungkinkan bagi semua pasien yang tidak memiliki kartu JKN untuk di rujuk ke RSU Lubuk Pakam, selain tetntunya sosialisasi mengenai BPJS juga harus
dilakukan baik oleh pemerintah maupun provider agar semua masyarakat Kabupaten Deli Serdang dapat tercover oleh Jaminan Kesehatan.
Banyaknya kasus yang dirujuk ke rumah sakit yang berada di Kota Meda bisa saja terjadi karena akses ke rumah sakit yang berada di luar wilayah
kabupaten lebih terjangkau dan sarana prasarana yang lebih memadai.
Menurut Depkes 2008, Berdasarkan hasil pemetaan wilayah rujukan masing-masing KabupatenKota, tujuan rujukan bisa berdasarkan lokasi geografis
sarana pelayanan kesehatan yang lebih mampu dan terdekat. Menurut Penelitian Lestari 2012, rumah sakit yang ditetapkan sebagai
pusat rujukan regionalisasi telah menjalankan perannya namun belum optimal sehingga pasien masih mendapatkan pelayanan dengan waktu yang lama, jarak
tempuh yang jauh. Tujuan dibentuknya Regionalisasi sistem rujukan adalah mengembangkan jenjang sistem rujukan rumah sakit di Provinsi dan
KabupatenKota, meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan rujukan rumah sakit, meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan rujukan sampai ke daerah
terpencil dan daerah miskin dan mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rujukan rumah sakit.
5.2.2 Mekanisme Rujukan KIA ke Puskesmas