Mekanisme Pembiayaan dalam Penanganan Pasien Rujukan Kesiapan Desa Siaga dalam Pelaksanaan Rujukan dan Pembinaan

penilaian termasuk partograf yang telah dilakukan untuk dibawa ke fasilitas rujukan. Jika ibu tidak siap dengan rujukan, lakukan konseling terhadap ibu dan keluarganya tentang rencana tersebut dan membantu membuat rencana rujukan pada saat awal persalinan. Komunikasi dengan tempat rujukan berdasarkan hasil wawancara juga dilakukan oleh Puskesmas Hamparan Perak dan Puskesmas Bandar Khalipah ke rumah sakit tempat rujukan. Sehingga rumah sakit dapat mempersiapkan penanganan yang diperlukan pasien, dan apabila diperlukan rumah sakit bisa mengirimkan ambulan untuk membawa pasien. Seperti disampaikan oleh Murray et, al 2001, rujukan yang efektif memerlukan komunikasi antar fasilitas. Tujuan dari komunikasi itu adalah agar pihak fasilitas terujuk mengetahui keadaan pasien dan dapat menyiapkan secara dini penanganan yang diperlukan pasien segera setelah pasien sampai di rumah sakit.

5.3 Mekanisme Pembiayaan dalam Penanganan Pasien Rujukan

Ketersediaan dana untuk pelaksanaan rujukan merupakan faktor yang berperan dalam menentukan proses rujukan. Berdasarkan hasil wawancara kepada informan di Puskesmas Hamparan Perak dan di Puskesmas Bandar Khalipah didapat bahwa dalam pelayanan rujukan di puskesmas untuk pembiayaan cukup memadai karena didukung oleh dana Jampersal, Jamkesda untuk masyarakat tidak mampu dan adanya Program Badan Pelayanan Jaminan Sosial BPJS, sehingga tidak lagi menjadi halangan dalam pelaksanaan pelayanan di puskesmas. Begitu juga untuk kegiatan program sosialisasi kesehatan ibu di puskesmas melalui dinas kesehatan didukung dengan Dana Bantuan Operasional Kesehatan BOK dari pemerintah pusat. Hal ini sesuai menurut Depkes RI 2004, bahwa ketersediaan sumber dana yang diperlukan untuk operasional PONED baik dalam maupun di luar gedung bersumber dari pusat, daerah maupun sumber lainnya. Alokasi dana khusus untuk program PONED juga merupakan faktor terpenting, karena adanaya dana, maka kegiatan pelayanan PONED di puskesmas dapat terlaksanan dengan terpenuhinya pengadaan sarana dan prasarana, alat-alat kesehatan dan obat-obatan emergensi yang dibutuhkan dalam penanganan kasus komplikasi pada ibu dan anak. Menurut Wijaya 2012, bahwasannya kendala puskesmas PONED adalah jika tidak tersedianya dana, SDM, sarana dan prasarana yang tidak memenuhi standar.

5.4 Kesiapan Desa Siaga dalam Pelaksanaan Rujukan dan Pembinaan

Dukun Bayi. Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumberdaya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri, dengan tujuan terwujudnya desa yang sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya Depkes RI, 2006 Berdasarkan hasil wawancara dengan semua Informan di Puskesmas Hamparan Perak menyatakan bahwa desa siaga sudah berjalan di hampir semua desa, pembinaan desa siaga juga sudah dilakukan oleh puskesmas dan masyarakat desa sudah mengerti dan tanggap apabila ada kasus kegawatdaruratan ibu dan anak yang harus dirujuk. hal ini sejalan dengan penelitian Nasrullah, dkk 2011 yang menyatakan bahwa pembinaan desa siaga yang dilakukan oleh Puskesmas PONED merupakan hal penting yang harus diperhatikan sehingga semua ibu hamil, ibu bersalin serta bayi baru lahir yang risiko tinggi dan mengalami komplikasi dapat ditangani dengan baik. Disamping itu sistem surveilans berbasis masyarakat juga sudah dapat berjalan, artinya masyarakat mampu mengamati faktor risiko dan melaporkan serta memberi informasi pada petugas kesehatan yang terkait. Menurut informan yang merupakan bidan Desa Sei Baharu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Hamparan Perak menyatakan bahwa desa siaga di Hamparan Perak sudah memiliki ambulan desa yang merupakan mobil masyarakat yang bisa digunakan untuk mengantar pasien yang harus dirujuk . Ambulans desa merupakan sarana transportasi yang terdekat dengan masyarakat apabila terjadi kasus kegawatdaruratan yang harusn di rujuk. Menurut Abdus 2011, ambulan desa merupakan kegiatan yang harus ada dalam sebuah desa siaga. Hasil wawancara dengan Informan di Puskesmas Bandar Khalipah menyatakan bahwa sudah ada pembinaan ke bidan desa mengenai desa siaga. Desa siaga sudah berjalan dengan adanya poskesdes. Sedangkan berdasarkan hasil wawancara dengan Bidan Desa Laut Dendang di wilayah kerja Bandar Khalipah didapat bahwa untuk pengembangan desa siaga di desa tersebut belum berjalan secara maksimal, karena masyarakat kurang begitu tanggap dan mengerti dengan kasus kegawatdaruratan, dan juga juga belum tersedianya ambulan desa. Hal ini dikarenakan forum masyarakat desa yang belum aktif dan memerlukan pembinaan dan sosialisasi yang intensif dari tenaga kesehatan dan sektor lainnya. Menurut Depkes RI 2007, Kriteria Desa Siaga adalah apabila desa tersebut telah memiliki sekurang- kurangnya Pos Kesehatan Desa Poskesdes. Poskesdes merupakan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat UKBM yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan atau menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa . Berdasarkan hasil wawancara dengan semua informan baik di Puskesmas Hamparan Perak maupun Puskesmas Bandar Khalipah didapat bahwa pembinaan dukun bayi sudah sering dilakukan, juga adanya kerjasama antara bidan dan dukun bayi. Dukun bayi sudah tidak diperbolehkan lagi untuk menolong persalinan dan hanya dapat membantu bidan dan ibu pasca persalinan. Hasil wawancara dengan bidan desa Sei Baharu di Hamparan Perak menyatakan bahwa dukun bayi juga sudah mau merujuk ibu hamil ke bidan apabila diminta pertolongannya dalam persalinan. Menurut Pramono dan Sadewo 2012, Bahwa pola kemitraan bidan dengan dukun hanya salah satu cara untuk meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan. Pendekatannya harus dilakukan dari dua sisi, yaitu juga pada masyarakat.

5.5 Audit Maternal Perinatal

Dokumen yang terkait

Determinan Kualitas Pelayanan Anc (Antenatal Care) Oleh Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Hamparan Perak Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 20

Analisis Mutu Pelayanan Ibu Bersalin Di Puskesmas Poned, Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus Di Puskesmas Talun Kenas Dan Puskesmas Hamparan Perak)

0 0 20

Analisis Mutu Pelayanan Ibu Bersalin Di Puskesmas Poned, Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus Di Puskesmas Talun Kenas Dan Puskesmas Hamparan Perak)

0 0 2

Analisis Mutu Pelayanan Ibu Bersalin Di Puskesmas Poned, Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus Di Puskesmas Talun Kenas Dan Puskesmas Hamparan Perak)

0 0 13

Analisis Mutu Pelayanan Ibu Bersalin Di Puskesmas Poned, Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus Di Puskesmas Talun Kenas Dan Puskesmas Hamparan Perak)

0 2 35

Analisis Mutu Pelayanan Ibu Bersalin Di Puskesmas Poned, Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus Di Puskesmas Talun Kenas Dan Puskesmas Hamparan Perak)

0 0 4

Analisis Mutu Pelayanan Ibu Bersalin Di Puskesmas Poned, Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus Di Puskesmas Talun Kenas Dan Puskesmas Hamparan Perak)

0 0 21

Analisis Pelaksanaan Rujukan KIA Di Puskesmas Hamparan Perak Dan Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 3 14

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pelaksanaan Rujukan KIA Di Puskesmas Hamparan Perak Dan Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 1 9

ANALISIS PELAKSANAAN RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS HAMPARAN PERAK DAN PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015

0 0 16