5.1.4 Sosialisasi Puskesmas PONED Sebagai Pusat Rujukan KIA
Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari semua informan di Puskesmas Hamparan Perak dan Puskesmas Bandar Khalipah menyatakan bahwa
sosialisasi mengenai PONED sebagai pusat rujukan KIA sudah dilakukan oleh kepala Puskesmas dan bidan koordinator melalui kegiatan-kegiatan posyandu dan
rapat minilokakarya setiap bulannya tetapi sosialisasi tidak dikhususkan mengenai Rujukan saja dan digabung dengan pembahasan lainnya, salah satu Informan yang
merupakan bidan desa menyatakan bahwa sosialisasi khusus mengenai rujukan ke puskesmas tidak ada tetapi digabung dengan sosialisasi mengenai desa siaga.
Sosialisasi PONED sebagai pusat rujukan KIA yang dilakukan hanya sepintas ini menjadi salah satu penyebab masih kurangnya kasus kegawatdaruratan yang
ditangani di puskesmas. Hal ini dikarenakan masyarakat kurang mengetahui bahwa Puskesmas Hamparan Perak dan Puskesmas Bandar Khalipah merupakan
Puskeskmas PONED yang merupakan pusat rujukan yang dapat menangani kasus-kasus kegawatdaruratan yang terjadi pada ibu dan anak.
Menurut Depkes RI 2004 bahwa puskesmas PONED perlu mensosialisasikan kepada masyarakat antara lain jenis pelayanan dan jasa
pelayanan. Hal ini sejalan dengan menurut pendapat Pohan 2007 yang menyatakan bahwa pelayanan kesehatan akan sampai kemasyarakat jika
penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan berbagai media sebagai bentuk pemberitahuan kepada khalayak ramai dan ini juga merupakan penentu
mutu pelayanan kesehatan tersebut. Menurut Maramis 2006 penerimaan akan informasi akan dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang apabila informasi
itu diberikan secara terus menerus dan berkelanjutan serta informasi itu merupakan sesuatu yang dibutuhkan.
Menurut Wulan 2005, adapun kendala yang dihadapi masih banyak warga yang memiliki perhatian yang kurang terhadap sosialisasi tentang PONED.
Sosialisasi sangat penting untuk dilaksanakan karena program PONED seharusnya diketahui oleh seluruh ibu hamil sehingga ibu hamil bisa mengerti dan
sadar akan keselamatan dalam proses persalinan.
5.2 Mekanisme Rujukan KIA
5.2.1 Rujukan KIA berdasarkan sistem regionalisasi
Menurut Depkes RI 2008, Karena terbatasnya sumber daya tenaga dan dana kesehatan yang disediakan, maka perlu diupayakan penggunaan fasilitas
pelayanan medis yang tersedia secara efektif dan efisien. Pemerintah telah menetapkan konsep pembagian wilayah dalam sistem pelayanan kesehatan
masyarakat. Dalam sistem rujukan ini setiap unit kesehatan mulai dari Polindes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas dan Rumah Sakit akan memberikan jasa
pelayanannya kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan wilayah dan tingkat kemampuan petugas atau sarana.
Berdasarkan hasil wawancara kepada semua informan di Puskesmas Hamparan Perak dan Puskesmas Bandar Khalipah didapat bahwa semenjak
adanya BPJS rujukan dilakukan dari puskesmas ke rumah sakit-rumah sakit yang terdapat di dalam daftar BPJS yang sudah ditetapkan untuk wilayah Hamparan
Perak dan Bandar khalipah, baik di dalam Kabupaten Deli sedang maupun di Kota Medan karena wilayah kerja kedua puskesmas yang berbatasan dengan Kota