1. Untuk melanjutkan atau menghentikan program continue or discontinue 2. Untuk pengembangan prosedur dan pelaksanaan to improve
3. Untuk menambah atau mengurangi strategi dan teknik program spesifik add or drop
4. Untuk memulai program serupa di lain tempat to institute 5. Untuk mengalokasikan sumberdaya di antara program tandingan to
allocate 6. Untuk menerima atau menolak pendekatan program atau teori accept or
reject Dalam evaluasi efektivitas program, yang harus dilakukan adalah
sebagai berikut : 1. Temukan tujuan program
2. Ubah tujuan program ke dalam bentuk indikator yang dapat diukur pada ketercapaian tujuan
3. Kumpulkan data mengenai indikator pada partisipan atau peserta program 4. Bandingkan data dari peserta program dengan kriteria tujuan.
Variabel input penelitian terdiri dari tujuan, prinsip, metode, staf, peserta, lamanya berpartisipasi, lokasi, dan manajemen. Karakteristik
partisipan juga dapat diklasifikasikan sebagai variabel input. Karakteristik peserta itu diantaranya seperti, usia, jenis kelamin, status ekonomi, sikap,
motivasi menjadi partisipan, harapan terhadap program, dan lain-lain. Variabel operasional yang merupakan program itu sendiri
2.6. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai Kajian Efektivitas Program CSR Yayasan Unilever Indonesia studi kasus : Pasar Minggu Jakarta yang dilakukan
oleh Prabowo 2009, menggunakan analisis deskriptif, regresi dan korelasi untuk mengkaji efektivitas program CSR . Untuk efektivitas program CSR,
variabel yang digunakan dalam penelitian adalah tujuan dari masing-masing program. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat korelasi antara
program Daur Ulang, Program Pendidikan, dan Program Lingkungan PT Unilever dengan Prioritas kebutuhan Masyarakat Pasar Minggu dan ketiga
program tersebut efektif.
Penelitian mengenai Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah dalam Pelaksanaan Corporate Social Responsibility Studi Kasus
Perusahaan Geothermal di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat yang dilakukan oleh Susanti 2009, menggunakan
pendekatan kualitatif untuk mengetahui pengembangan UKM yang dijalankan perusahaan. Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan
metode Analisis Hierarki Proses adalah berupa faktor-faktor yang diprioritaskan oleh stakeholder dalam program pengembangan UKM seperti
Masyarakat, pemerintah, perusahaan dan LKM Lembaga Keuangan Mikro. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah ketersediaan modal,
potensi Sumberdaya Alam, potensi Sumberdaya Manusia, pemasaran produk, dan Kejelasan peraturan.
Penelitian dalam jurnal dengan judul How Corporate Social Responsibility Influences Organizational Commitment
yang dilakukan oleh Turker
2009, menggunakan variabel-variabel seperti komitmen perusahaan, etika , kemampuan program dalam memperbaiki hidup dan
mengurangi dampak negatif perusahaan terhadap lingkungan, keberlanjutan program, pengembangan skill, perlindungan hukum, pemberian informasi,
dan variabel lainnya untuk meneliti bagaimana CSR mempengaruhi komitmen karyawan terhadap organisasi atau perusahaan. Hasil dari
penelitian ini adalah bahwa CSR berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional, CSR terhadap karyawan juga berpengaruh positif terhadap
komitmen organisasional.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian
Program Kemitraan PT Bank X Bogor
Loyalitas Mitra Binaan :
Kepuasan Tetap
Lagi Rekomendasi
Hasil Penelitian Kebutuhan evaluasi efektivitas Program Kemitraan
dan Pengetahuan terhadap Perilaku Mitra Binaan
Karakteristik Umum Mitra Binaan :
Jenis kelamin Usia
Pendidikan terakhir Jenis Usaha
Lama bermitra
Efektivitas Program
Kemitraan Uji Korelasi
Uji Crosstab
Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif
Visi PT Bank X
Misi PT Bank X
Program yang diperoleh dan
dipentingkan:
Pelatihan Pembinaan
Promosi Kredit murah
Ketercapaian tujuan Program :
Pelatihan Pembinaan
Promosi Kredit murah
Perkembangan
Uji IPA
Implikasi Manajerial