Program Kemitraan PT Bank X Bogor

4.1.3 Struktur Organisasi

PT Bank X terdiri dari banyak anak perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pada Cluster PT Bank X Bogor di pimpin oleh Cluster Manager yang mengkoordinasikan enam divisi yang terdiri dari divisi Program Kemitraan, divisi Mitra Bank X, divisi Credit Administration, divisi Credit Quality, divisi Micro Bank X, serta Micro Credit Analyst. Divisi Program Kemitraan dipimpin oleh Program Kemitraan Supervisor PKS yang dibantu oleh Asisten Program Kemitraan Supervisor APKS. Asisten membantu mengelola Mitra Binaan di Bank X Bogor, baik untuk pelaksanaan program kemitraan maupun dalam meningkatkan jumlah Mitra Binaan. Divisi Credit Administration diisi oleh Petugas Administrasi Kredit. Untuk Divisi Micro, dipimpin oleh Micro Bank X Manager yang dalam melaksanakan tugasnya berkoordinasi dengan Credit Micro Collection, Micro Credit Sales dan Micro Credit Analyst. Micro Credit Sales bertugas untuk monitoring nasabah kredit khususnya dalam survei nasabah. Credit Micro Collection bertugas dalam penagihan piutang perusahaan pada nasabah. Struktur Organisasi PT Bank X Bogor dapat dilihat pada Lampiran 8.

4.2. Program Kemitraan PT Bank X Bogor

Program CSR Corporate Social Responsibility pada PT Bank X sebagai Bank Pemerintah dilaksanakan dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL. Program Kemitraan yang dijalankan PT Bank X merupakan program-program yang diberikan PT Bank X kepada Mitra-mitra Binaan perusahaan yang terdiri dari Usaha Kecil dan Koperasi di kalangan masyarakat yang memenuhi kriteria tertentu berdasarkan peraturan pemerintah. Sedangkan Bina Lingkungan merupakan bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan perusahaan, seperti pemberian dana hibah untuk membangun sarana ataupun prasarana yang memperbaiki lingkungan di masyarakat. Sebelumnya terdapat program PUKK Pembinaan Usaha Kecil dan Koperari pada PT Bank X yang telah berjalan sejak tahun 1999 dan kemudian program diubah menjadi Program kemitraan dan dilaksanakan sejak 2006. Tujuan dari Program Kemitraan PT Bank X terdiri dari tiga tujuan, yang pertama adalah untuk memberikan bantuan kepada Usaha Kecil dan Koperasi sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kedua, dari segi bisnis, Program Kemitraan juga memiliki tujuan untuk menghasilkan bibit-bibit nasabah yang baru di perusahaan. Dan tujuan yang ketiga adalah untuk membuat mitra semakin nyaman dan loyal dalam bekerja sama dengan perusahaan. PT Bank X Bogor terlebih dahulu melakukan sosialisasi mengenai program kemitraan terhadap masyarakat baik melalui seminar ataupun melalui penyebaran leaflet mengenai program kemitraan, agar pengusaha kecil dan koperasi tertarik untuk menjadi mitra binaan perusahaan. Pengusaha kecil dan koperasi yang tertarik calon mitra binaan kemudian mengajukan permohonan kepada PT Bank X Bogor. Permohonan tersebut kemudian diseleksi berdasarkan kriteria tertentu. Beberapa kriteria atau persyaratan bagi pemilik Usaha Kecil dan dan Koperasi yang menjadi sasaran Mitra Binaan PT Bank X diantaranya adalah sebagai berikut, 1. Usaha telah berjalan selama satu tahun dan belum pernah mendapatkan bantuan modal dari Bank 2. Menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk KTP 3. Menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga KK 4. Menyerahkan fotokopi surat nikahcerai 5. Menyerahkan pasfoto 4x6 6. Menyerahkan fotokopi rekening listrik, air dan telpon bulan terakhir 7. Menyerahkan Agunan jaminan berupa Akta Jual Beli, Sertifikat atau BPKB 8. Menyerahkan Surat Keterangan Usaha SKU Persyaratan tersebut diserahkan pada Supervisor Program Kemitraan untuk diproses lebih lanjut sebelum diputuskan akan diterima atau tidak dalam program kemitraan. Selain persyaratan diatas, sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No.5MBU2007 tentang PKBL, usaha kecil yang bisa diikut sertakan dalam program kemitraan adalah, 1. Memiliki kekayaan paling banyak Rp 200 juta tanpa tanah dan bangunan usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan maksimal Rp 1 Milyar 2. Usaha milik Warga Negara Indonesia 3. Berdiri sendiri bukan cabang usaha menengah atau besar 4. Berbentuk usaha perorangan, usaha tidak berbadan hukum, atau usaha berbadan hukum termasuk koperasi. 5. Mempunyai prospek berkembang 6. Non bankable Setelah dilakukan Survei dan di analisis risiko kredit pada masing- masing calon mitra binaan yang dibantu oleh staf Micro Credit Analyst, pengusaha kecil dan koperasi yang telah sesuai SOP akan dihubungi oleh pihak perusahaan. Setelah resmi menjadi mitra binaan perusahaan, pengusaha kecil dan koperasi akan menerima berbagai fasilitas dalam program kemitraan baik dana pinjaman maupun kegiatan yang diadakan perusahaan. Dalam Program Kemitraan PT Bank X terdapat serangkaian program seperti pelatihan, pembinaan, program pameran serta Kredit Murah yang diberikan pada mitra binaan.

1. Program Pelatihan

Mitra Binaan dilatih oleh pihak yang bekerjasama dengan perusahaan dengan memberikan materi yang sesuai kepada mitra binaan. Melalui program ini PT Bank X Bogor berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mitra binaan dalam memjalankan usahanya. Contoh program pelatihan yang telah terlaksana adalah, pelatihan Manajemen Bisnis dan Pembukuan Sederhana. Program pelatihan diadakan minimal satu kali dalam setahun. Untuk mempermudah jalannya pelatihan, setiap peserta mendapatkan materi dalam bentuk handout ataupun CD. Setiap mitra juga mendapatkan sertifikat pelatihan. Pelatihan dapat dilaksanakan dengan materi atau topik yang direkomendasikan mitra binaan dengan beberapa ketentuan agar dapat disetujui dan didanai perusahaan seperti jumlah peserta minimal 20 mitra binaan dan kententuan lainnya. Pihak lain yang bekerja sama dengan perusahaan diantaranya adalah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, perusahaan konsultan, LPPM IPB, serta lembaga-lembaga pelatihan lainnya.

2. Program Pembinaan

Dalam Pembinaan mitra binaan diberikan pengarahan juga masukan atau saran terhadap bisnis yang dijalankan oleh masing-masing mitra binaan sehingga mitra binaan dapat mengatasi permasalahan dalam usaha yang dijalankan dan selalu lancar dalam pengembalian dana kredit murah. Contoh dari pembinaan yang telah dilakukan adalah pembinaan kualitas produk, pengelolaan keuangan, dan lain-lain. Pihak pembina akan mengunjungi masing-masing mitra binaan untuk mengetahui keadaan usaha yang dijalankan.

3. Program Promosi

Perusahaan memberikan fasilitas kepada Mitra Binaan untuk membantu mitra dalam memasarkan dan mempromosikan produk mereka melalui event-event yang diselenggarakan oleh perusahaan. Seperti Pameran di berbagai kota, bahkan hingga manca negara Malaysia, Arab, Belanda. Selain pameran, perusahaan juga membantu untuk publikasi usaha dari mitra binaan melalui koran, ataupun majalah. Melalui program promosi ini perusahaan berharap dapat meningkatkan jumlah pelanggan yang dimiliki mitra binaan, serta memperluas jaringan usaha mitra binaan. Karena melalui kegiatan-kegiatan tersebut mitra akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan pengusaha sejenis untuk bekerjasama dan menjalin hubungan bisnis.

4. Kredit Murah

Merupakan dukungan finansial bagi mitra binaan dengan cara memberikan pinjaman dana bergulir dengan bunga flat yang sangat rendah yaitu 0,5 per bulan dari dana bergulir yang dipinjamkan perusahaan. Variasi jumlah pinjaman bagi Mitra binaan diantaranya, Rp 5.000.000,- ; Rp 10.000.000,- ; Rp 15.000.000,- dan Rp 20.000.000,- dengan variasi jangka waktu pengembalian diantaranya, dalam waktu 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan dan 36 bulan. Dana kredit yang diberikan perusahaan ditentukan berdasarkan kemampuan mitra binaan dalam pengembalian pinjaman. Hal ini tentu untuk mengatasi risiko gagal bayar dari mitra binaan sendiri. Ini penting mengingat bahwa dana kredit murah merupakan dana bergulir yang nantinya akan digunakan lagi oleh mitra binaan lainnya. PT Bank X Bogor berharap dana ini digunakan untuk membantu mitra mengembangkan usaha mereka. Dalam pelaksanaannya program kemitraan PT Bank X Bogor memiliki karakteristik sebagai berikut, 1. Menunjukkan cikal bakal nasabah PT Bank X Bogor di masa yang akan datang. 2. Tidak menerima peserta Program kemitraan yang pernah dibina oleh BUMN lain sesuai dengan peraturan PKBL Bab IV mengenai mekanisme penyaluran dana PKBL, pada pasal 12 ayat 1.e. yang terkadang masih dilanggar oleh penyelenggara lain. 3. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain untuk optimalisasi perkembangan mitra binaan. 4. Memberikan kesempatan kepada mitra binaan maksimal dua kali mengikuti program kemitraan PT Bank X. Dan selanjutnya mitra diarahkan untuk berkembang ke tahap Mikro. Program kemitraan berakhir bila dana bergulir yang dipinjamkan perusahaan kepada mitra binaan telah dikembalikan dan bila mitra binaan mengalami perkembangan signifikan maka akan diarahkan untuk level yang lebih tinggi yaitu kredit Mikro. Namun bila perkembangan ada tetapi belum signifikan maka mitra binaan diperbolehkan untuk mengikuti program kemitraan periode kedua. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, beberapa mitra binaan telah mengikuti program kemitraan sebanyak dua kali. Hal ini menandakan bahwa mitra binaan mengalami perkembangan dan berpotensi untuk level kredit mikro. Kondisi usaha mitra binaan setelah mengikuti program kemitraan dapat dilihat dari beberapa aspek. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, dari segi pendapatan bersih, mitra binaan rata-rata mengalami peningkatan pendapatan bersih sebesar 54,5 setelah mengikuti program kemitraan. Dilihat dari jumlah tenaga kerja yang dimiliki mitra binaan, tenaga kerja yang dimiliki mitra binaan rata-rata meningkat 22,3. Berdasarkan peningkatan jenis produk, rata-rata mitra binaan mengalami peningkatan sebesar 48,75. Dampak sosial yang dialami mitra binaan, dari segi kepercayaan diri, mitra binaan merasa lebih berani untuk melakukan hal baru yang dapat mengembangkan usaha mereka, seperti meningkatkan volume produk yang dijual, dan menambah jenis produk yang dijual. Selain itu mereka lebih percaya diri dalam menghadapi persaingan. Misalnya, pengusaha kue basah yang berani mengeluarkan jenis kue baru yang mungkin disukai konsumen, atau pengusaha kerajinan dan matrial bambu yang berani bertahan dalam kualitas produk terbaik demi menghadapi persaingan. Dari segi ketergantungan terhadap program kemitraan pihak Bank X telah mengantisipasinya dengan membatasi keikutsertaan dalam program kemitraan sebanyak dua kali agar dana bergulir bisa diberikan pada pengusaha kecil dan koperasi lainnya dan mitra binaan terdorong untuk berkembang ke level yang lebih tinggi. Berdasarkan teori Kotler dan Lee dalam Solihin 2008, bentuk pelaksanaan program CSR seperti ini termasuk dalam kategori bentuk pelaksanaan Socially Responsible Bussiness karena melalui program kemitraan dan bina lingkungan PKBL artinya perusahaan mendukung program sosial dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan komunitas dan memelihara lingkungan hidup yang melibatkan perusahaan dengan masyarakat secara umum. Dengan demikian maka manfaat yang akan diterima perusahaan dalam program kemitraan dan bina lingkungan adalah meningkatnya kesan baik komunitas terhadap karyawan karena adanya personil khusus yang mengelola dan berhubungan langsung dengan mitra binaan sebagai penerima program PKBL, menciptakan preferensi masyarakat terhadap perusahaan, serta timbulnya citra positif dari pemerintah karena perusahaan telah mematuhi anjuran pemerintah dalam peraturan dan UU mengenai tanggung jawab sosial perusahaan.

4.3. Karakteristik responden