Penilaian Tingkat Kepentingan terhadap Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X Bogor

kerja dalam usaha yang dijalankan. Responden menambah jumlah tenaga kerja karena telah mampu membayar tenaga kerja baru untuk membantu responden menjalankan usaha. Salah satu contoh adalah UKM matrial dan kerajinan bambu yang kini tenaga kerjanya bertambah untuk menghadapi pesanan produk dalam jumlah banyak. Kedua, atribut Produk yang artinya adalah adanya pengembangan produk mitra binaan seperti jenis produk atau variasi produk. Atribut ini memiliki skor rataan sebesar 3,00 Efektif. Artinya rata-rata responden mengalami perkembangan dari segi produk. Setelah menjadi mitra binaan PT Bank X responden setuju bahwa mereka bisa menjual produk yang lebih bervariasi untuk memuaskan konsumen mereka. Misalnya pengusaha kue yang sebelumnya hanya menjual kue-kue kering, kini bisa memperbanyak variasi produknya dengan beragam kue basah. Ketiga, atribut Laba yang artinya adanya peningkatan laba usaha mitra binaan. Atribut ini memiliki skor rataan sebesar 3,08 Efektif. Artinya rata-rata responden setuju bahwa mereka mengalami peningkatan laba bersih usaha setelah menjadi Mitra Binaan PT Bank X Bogor. Hal ini terlihat dari perbandingan pendapatan bersih rata-rata perbulan dari usaha responden antara saatbsebelum bermitra dan saat ini. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari responden, rata-rata pendapatan bersih mereka perbulan mengalami peningkatan sebesar 54,5 sejak mengikuti program kemitraan. Secara keseluruhan, perkembangan mitra binaan memiliki skor rataan sebesar 2,98 Efektif. Maka dengan penjelasan pada masing- masing atribut sebelumnya, tujuan perusahaan untuk membantu mitra binaan dalam mengembangkan usaha dapat dikatakan efektif.

4.5. Penilaian Tingkat Kepentingan terhadap Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X Bogor

Importance and Performance Analysis IPA adalah salah satu cara yang dapat menggambarkan tingkat kesesuaian antara Kepentingan Harapan dengan kinerja dari atribut- atribut yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan hasil analisis deskriptif mengenai program kemitraan yang dipentingkan mitra binaan dan efektivitas program kemitraan pada tabel 6, 7, dan tabel 8, selanjutnya nilai atribut dapat dibandingkan untuk mengetahui tingkat kesesuaian efektivitas program dengan kepentingan mitra binaan seperti pada tabel 9 berikut, Tabel 9. Tingkat kesesuaian kepentingan dan efektivitas program kemitraan Atribut Kepentingan Y Efektivitas X Tingkat Kesesuaian Pelatihan 3,25 3,16 97,14 Pembinaan 3,05 3,03 99,20 Promosi 2,99 2,73 91,34 Kredit Murah 3,55 3,25 91,45 Rataan 3,04 3,21 94,78 Langkah berikutnya adalah menentukan koordinat garis pembagi dalam matriks IPA dengan melihat rataan efektivitas sebagai koordinal X 3,21 dan rataan kepentingan sebagai koordinat Y 3,04 dalam sebagai titik yang menentukan garis pembagi dalam matriks IPA. Setelah terlihat garis pembagi dalam matriks IPA, maka terlihat empat buah kuadran yang merupakan gambaran evaluasi dari masing-masing atribut. Nilai total dari atribut tingkat kepentingan dan tingkat efektivitas program kemitraan dipetakan dalam sebuah diagram kartesius yang ditunjukkan pada Gambar 9. Diagram menunjukkan bahwa atribut tersebar pada Kuadran II dan III. Kuadran II menunjukkan atribut yang dianggap penting dan telah dilaksanakan dengan sangat baik oleh perusahaan sesuai dengan harapan mitra binaan. Atribut yang berada pada kuadran ini sebaiknya dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi. Atribut yang terdapat pada kuadran ini antara lain atribut 1 Pelatihan, dan atribut 4 Kredit murah. Dilihat dari tingkat kesesuaian, menunjukkan bahwa kesesuaian efektivitas program pelatihan dan kredit murah dengan harapan mitra binaan termasuk tinggi. Gambar 9. Diagram kartesius tingkat kepentingan dan tingkat efektivitas program kemitraan Keterangan : 1 : Pelatihan 2 : Pembinaan 3 : Promosi 4 : Kredit Murah Kuadran III menunjukkan atribut yang dinilai kurang penting dan dinilai kurang maksimal efektivitasnya sehingga atribut-atribut di kuadran ini sebaiknya dipertimbangkan apakah ditingkatkan atau tidak. Atribut yang ada pada kuadran ini antara lain atribut 2 Pembinaan, dan atribut 3 Promosi. Yang menjadi titik ekstrim dalam kuadran ini adalah atribut 3 Promosi. Hal ini berarti mitra binaan menganggap bahwa program promosi dinilai belum penting dan pelaksanaannya belum sesuai harapan mereka. Berdasarkan informasi dari responden, mereka akan mengikuti program promosi bila lokasi kegiatan seperti pameran di adakan di dalam kota. Mereka merasa bahwa bila bisnis mereka ditinggalkan untuk mengikuti kegiatan promosi maka usaha mereka akan rugi. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan memberikan pemahaman mengenai peran penting kegiatan promosi terhadap usaha mitra agar pelaksanaan program promosi dapat ditingkatkan. 1 2 3 4 2,9 3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 2,70 2,80 2,90 3,00 3,10 3,20 3,30 K e p e n t i n g a n Performance

4.6. Hubungan Karakteristik Responden dengan Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X Bogor