pengembalian dana kredit telah sesuai dengan kemampuan keuangan mitra binaan. Hal ini dapat terlihat dari tidak adanya responden yang
mengalami gagal bayar pada perusahaan. Berdasarkan keterangan dari pihak PT Bank X Bogor, saat penentuan jumlah kredit pinjaman Mitra
Binaan diberi kebebasan untuk memilih besar angsuran yang mampu dibayarkan perbulannya atau jangka waktu pengembalian pinjaman,
sehingga responden bisa menyesuaikan besar angsuran dengan kemampuan keuangannya. Perusahaan juga tentu saja telah
memperhitungkan kemampuan keuangan mitra binaan untuk mengatasi risiko kredit macet pada mitra binaan dan untuk menentukan jumlah
pinjaman yang mungkin diberikan. Dengan demikian maka tujuan perusahaan untuk memberikan dana kredit serta jumlah angsuran
pengembalian yang sesuai dengan kemampuan mitra binaan dapat dikatakan sangat efektif.
Berdasarkan skor rataan Program Kredit Murah secara keseluruhan, ketercapaian tujuan program Kredit murah memiliki skor
rataan sebesar 3,35 Efektif dan skor tersebut merupakan skor rataan tertinggi diantara seluruh program pada Program Kemitraan. Artinnya
tujuan perusahaan di dalam program Kredit murah secara keseluruhan dapat dikatakan telah tercapai dengan sangat efektif.
e. Perkembangan Mitra Binaan PT Bank X Bogor
PT Bank X Bogor dalam Program Kemitraan ingin membantu mitra binaan dalam mengembangkan usaha yang dijalankan mitra binaan
karena hal ini merupakan tujuan dari program kemitraan perusahaan. Untuk itu peneliti juga memasukkan variabel Perkembangan dalam
menganalisis efektivitas program kemitraan PT Bank X Bogor. Pada variabel Perkembangan, terdiri dari tiga atribut yang
ditentukan berdasarkan atribut yang digunakan dalam penelitian serupa oleh Prisilla 2008. Atribut tersebut diantaranya, pertama, Tenaga kerja
yang artinya adalah meningkatnya jumlah tenaga kerja yang dimiliki mitra binaan. Atribut ini memiliki skor rataan sebesar 2,88 Efektif.
Artinya rata-rata responden mengalami peningkatan dalam jumlah tenaga
kerja dalam usaha yang dijalankan. Responden menambah jumlah tenaga kerja karena telah mampu membayar tenaga kerja baru untuk membantu
responden menjalankan usaha. Salah satu contoh adalah UKM matrial dan kerajinan bambu yang kini tenaga kerjanya bertambah untuk
menghadapi pesanan produk dalam jumlah banyak. Kedua,
atribut Produk yang artinya adalah adanya pengembangan produk mitra binaan seperti jenis produk atau variasi produk. Atribut ini
memiliki skor rataan sebesar 3,00 Efektif. Artinya rata-rata responden mengalami perkembangan dari segi produk. Setelah menjadi mitra binaan
PT Bank X responden setuju bahwa mereka bisa menjual produk yang lebih bervariasi untuk memuaskan konsumen mereka. Misalnya
pengusaha kue yang sebelumnya hanya menjual kue-kue kering, kini bisa memperbanyak variasi produknya dengan beragam kue basah.
Ketiga, atribut Laba yang artinya adanya peningkatan laba usaha
mitra binaan. Atribut ini memiliki skor rataan sebesar 3,08 Efektif. Artinya rata-rata responden setuju bahwa mereka mengalami peningkatan
laba bersih usaha setelah menjadi Mitra Binaan PT Bank X Bogor. Hal ini terlihat dari perbandingan pendapatan bersih rata-rata perbulan dari
usaha responden antara saatbsebelum bermitra dan saat ini. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari responden, rata-rata pendapatan bersih
mereka perbulan mengalami peningkatan sebesar 54,5 sejak mengikuti program kemitraan.
Secara keseluruhan, perkembangan mitra binaan memiliki skor rataan sebesar 2,98 Efektif. Maka dengan penjelasan pada masing-
masing atribut sebelumnya, tujuan perusahaan untuk membantu mitra binaan dalam mengembangkan usaha dapat dikatakan efektif.
4.5. Penilaian Tingkat Kepentingan terhadap Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X Bogor