11
2.9.4.3 Perhitungan Kadar Hematokrit
Darah dihisap dengan tabung kapiler mikrohematokrit hingga ¾ bagian tabung lalu ujung tabung ditutup dengan ditancapkan pada crytoceal. Setelah itu,
tabung mikrohematokrit yang berisi darah disentrifuse pada kecepatan 3000 rpm selama 5 menit lalu dilihat endapan darahnya. Perhitungan kadar hematokrit
dengan cara membandingkan panjang endapan darah a terhadap panjang total seluruh darah b. Berikut ini adalah rumus perhitungan kadar hematokrit:
2.9.4.4 Perhitungan Kadar Hemoglobin
Perhitungan kadar hemoglobin Hb diawali dengan memasukkan HCl 0,1 N ke dalam Hb meter sampai skala 10 skala merah menggunakan pipet.
Setelah itu darah dihisap menggunakan pipet Sahli hingga skala 0,2 mℓ lalu
dimasukkan ke dalam tabung Hb meter dan dibiarkan sambil diaduk selama 3-5 menit dan dincerkan dengan ditambahkan akuades sedikit demi sedikit hingga
warnanya sama dengan warna standar yang ada pada tabung Hb meter. Kadar hemoglobin dilihat pada skala berwarna kuning yang dinyatakan dalam satuan
gram per 100 mℓ darah g.
2.10 Identifikasi Isolat Bakteri
Identifikasi yang dilakukan meliputi pengamatan morfologi koloni antara lain bentuk sel, penataan dan jenis Gram. Karakterisasi secara biokimia meliputi
uji oksidatiffermentatif, uji motilitas, uji katalase, dan uji oksidase.
2.11 Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan metode ANOVA single factor untuk menjawab hipotesis penelitian apakah pengaruh perlakuan berbeda nyata atau
tidak terhadap penghambatan pertumbuhan patogen oleh kandidat probiotik pada uji in vitro, SR pada uji patogenisitas dan uji in vivo, serta parameter
hematologi ikan nila pada uji in vivo. Hasil analisis yang menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata
terhadap respons yang diamati dengan taraf nyata atau alpha α sebesar 5, selanjutnya diuji lanjut dengan uji Duncan untuk mengetahui kelompok perlakuan
12 yang memberikan pengaruh berbeda terhadap masing-masing parameter
pengamatan. Data hasil uji ditabulasi menggunakan program MS. Excel 2010 dan
dianalisis secara statistik menggunakan program SPSS 14.0. Data identifikasi isolat bakteri dianalisis secara deskriptif, yaitu membandingkan hasil uji dengan
literatur pendukung berdasarkan Cowan dan Steel 1974.
13
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Isolasi Bakteri Kandidat Probiotik
Bakteri kandidat probiotik yang berhasil diisolasi dari air kolam pembesaran ikan nila merah dan usus ikan nila merah, usus ikan nila hitam, usus
ikan lele, serta usus ikan mas berjumlah 78 isolat. Seluruh isolat tersebut telah diidentifikasi melalui perwarnaan Gram dengan karakteristik anatomi mikroskopis
seperti pada Tabel 1. Sebanyak 17 isolat berasal dari air kolam pembesaran ikan nila merah; 14 isolat dari usus ikan nila merah; 10 isolat dari usus ikan nila hitam;
20 isolat dari usus ikan lele; dan 17 isolat dari usus ikan mas. Berdasarkan hasil pewarnaan Gram diketahui 68 isolat diantaranya memiliki sifat Gram negatif dan
10 isolat sisanya memiliki sifat Gram positif, dengan 19 isolat diantaranya memiliki morfologi sel bulat coccus dan 59 isolat lainnya berbentuk batang
bacil. Tabel 1 Karakteristik anatomi mikroskopis isolat bakteri kandidat probiotik hasil
pewarnaan Gram
Asal isolat Lokasi
Jenis Gram Morfologi sel
Positif + Negatif -
Bacil Coccus
Air di sekitar inlet kolam
pembesaran ikan nila
merah Dept. BDP,
FPIK IPB 2
8 5
5 Air di sekitar
outlet kolam pembesaran
ikan nila merah
Dept. BDP, FPIK IPB
7 5
2
Usus ikan nila merah
Daerah Parung,
Kabupaten Bogor
5 9
9 5
Usus ikan nila hitam
Daerah Ciseeng,
Kabupaten Bogor
1 9
9 1
Usus ikan lele
Daerah Parung,
Kabupaten Bogor
2 18
15 5
Usus ikan mas
Daerah Ciherang,
Kabupaten Bogor
17 16
1 Subtotal
10 68
59 19
Total 78
78