Isolasi Bakteri Kandidat Probiotik

3

II. METODE 2.1 Rancangan Penelitian

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap RAL dengan 6 perlakuan dan 2 ulangan pada uji patogenisitas, serta 4 perlakuan dan 3 ulangan pada uji antagonistik in vivo. Model statistik RAL yang digunakan berdasarkan Steel dan Torrie 1982: Dimana: Yij = Data respon yang diamati pada perlakuan ke-i dan ulangan ke- j µ = Nilai tengah data βi = Pengaruh perlakuan ke- i εij = Galat percobaan pada perlakuan ke- i dan ulangan ke- j

2.2 Isolasi Bakteri Kandidat Probiotik

Bakteri kandidat probiotik diisolasi dari air kolam pembesaran ikan nila merah Departemen BDP, FPIK IPB dan saluran pencernaan usus berbagai macam ikan budidaya air tawar. Kolam pembesaran tersebut menggunakan sistem budidaya intensif, terdapat satu kincir air listrik pada bagian tengah serta inlet dan outlet yang terus dialiri air. Ikan yang digunakan adalah ikan nila Oreochromis niloticus yang berasal dari daerah Ciseeng, Kabupaten Bogor, ikan nila merah Oreochromis sp. yang berasal dari daerah Parung, Kabupaten Bogor, ikan lele Clarias batrachus yang berasal dari daerah Parung, Kabupaten Bogor, serta ikan mas Cyprinus carpio yang berasal dari daerah Ciherang, Kabupaten Bogor. Air kolam sebagai larutan stok diencerkan dengan phosphat buffer saline PBS hingga menjadi pengenceran 10 -5 . Sampel air kolam yang diencerkan pada 10 -3 , 10 -4 , dan 10 -5 disebar sebanyak 0,1 mℓ pada cawan petri berisi media trypticase soy agar TSA lalu diinkubasi pada suhu 27-30 °C selama 24 jam. Pengambilan organ pencernaan usus ikan dilakukan dengan cara dibedah. Usus dipotong menjadi beberapa bagian, setiap 0,1 g usus dicampurkan dengan 0,λ mℓ PBS dalam Eppendorf lalu digerus hingga halus. Hasil gerusan usus ini yang menjadi stok inokulum, kemudian 0,1 mℓ stok diencerkan ke dalam 0,λ mℓ PBS hingga pengenceran 10 -6 . Suspensi sampel pada pengenceran 10 -4 , 10 -5 , 4 dan 10 -6 disebar sebanya k 0,1 mℓ pada cawan petri berisi media TSA lalu diinkubasi pada suhu 27-30 °C selama 24 jam. Setelah 24 jam, koloni tunggal yang tumbuh pada media kultur dan memiliki profil berbeda diambil menggunakan ose lalu digores pada cawan petri berisi media TSA steril dengan metode gores kuadran. Isolat yang telah digores tersebut diinkubasi kembali pada suhu 27-30 °C selama 24 jam untuk mendapatkan isolat tunggal yang murni. Isolat murni dipindahkan ke tabung reaksi berisi media TSA steril untuk disimpan sebagai stok isolat bakteri kandidat probiotik dan digunakan untuk uji selanjutnya.

2.3 Uji Aktivitas Amilolitik dan Proteolitik