Proses Buying Decision Buying Decisions

30 shoppingberpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dan jenis kelamin secara signifikan mempengaruhi keputusan pembelian, sedangkan gratification shoppingtidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian ketiga yang dilakukan oleh M Krishnakumar dengan judul “The Role of Visual Merchandis ing in Apparel Purchase Decision”. Penelitian ini menggunakan teknik convenience samplingdalam menentukan responden. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden dimana 58 responden pria dan 42 responden wanita yang diambil dari individu rumah tangga yang tinggal di daerah Coimbatore yaitu kota kosmopolitan di Tamil Nadu. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa 48 responden setuju bahwa visual merchandising membantu dalam pengambilan keputusan. Lima puluh enam persen 56 responden setuju untuk memilih berbelanja di toko yang visual merchandising menarik. Lima puluh persen 50 dari responden setuju bahwa tampilan depan toko memainkan peranan penting dalam menarik pelanggan. Lima puluh empat persen 54 responden setuju store design membantu dalam keputusan pembelian. Lima puluh lima persen 55 dari responden sangat setuju bahwa pencahayaan yang baik akan meningkatkan keputusan pembelian pakaian. Penelitian keempat yang dilakukan oleh A O’cass dengan judul “An Assessment of Consumers Product, Purchase Decision, Advertising and Consumption Involvement in Fashion Clothing ”. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat keterlibatan konsumen dengan menggunakan empat 31 tipe keterlibatan, yaitu : keterlibatan pakaian fashion, keterlibatan keputusan pembelian, keterlibatan iklan dan keterlibatan konsumsi. Adapun penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik convenience sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 450 responden dari Universitas Australia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara wanita dan pria dalam tingkat keterlibatan. Dari keempat tipe keterlibatan tersebut ditemukan bahwa keterlibatan pakaian fashionuntuk wanita lebih besar dibandingkan pria dengan nilai 2,57, sedangkan pria nilainya 1,95 dengan signifikansi 0,001. Untuk keterlibatan keputusan pembelian, wanita memiliki nilai lebih besar dibandingkan pria dengan nilai 3,40 dan pria 2,59 dengan signifikansi 0,001. Untuk keterlibatan iklan, wanita memiliki nilai lebih besar dibandingkan pria dengan nilai 2,91 dan pria 2,40. Begitu juga dengan keterlibatan konsumsi, wanita memiliki nilai lebih besar dibandingkan pria dengan nilai 2,76 dan pria 2,21.

G. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini digunakan tiga variabel independen yang mempengaruhi keputusan pembelian. Ketiga variabel tersebut adalah hedonic consumption tendency, fashion involvement, visual merchandising. Masing- masing variabel dibuat pertanyaan yang nantinya akan menjadi alat ukur untuk mengukur apakah butir-butir dalam suatu pertanyaan layak atau tepat untuk mendefinisikan variabel hedonic consumption tendency, fashion involvement, visual merchandising dan consumer buying decision dengan menggunakan uji 32 validitas, kemudian dilakukan uji reliabilitas untuk mengukur kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab butir-butir pertanyaan. Tahap selanjutnya, akan dilakukan uji asumsi klasik regresi linear seperti, uji normalitas data, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas untuk memenuhi persyaratan- persyaratan dalam uji regresi linear berganda agar hasil yang akan diperoleh lebih valid dan akurat, kemudian akan dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh hedonic consumption tendency, fashion involvement, visual merchandising terhadap consumer buying decision baik secara parsial dengan menggunakan uji t, maupun secara simultan dengan uij F dan terakhir melihat sejauh mana sumbangan variabel independen terhadap variasi variabel dependen dengan melihat nilai koefisien determinasi R². 33 Gambar.2.2 Kerangka Pemikiran

H. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan suatu pernyataan atau dugaan sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris Hasan, 2013:34. Berdasarkan perumusan masalah, tinjauan Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Asumsi Klasik Regresi Linear : Uji Normalitas Data Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Kesimpulan dan Implikasi Hedonic Consumption Tendency X1 Consumer Buying Decision Y Visual Merchandising X3 Fashion Involvement X2 Uji Hipotesis : Uji Regresi Linear Berganda Uji t parsial Uji F simultan Koefisien Determinasi R²