pada penyaluran kredit Bank. Untuk memastikan diversiikasi	 risiko	 kredit	 dan	 menghindari	 terjadinya
risiko konsentrasi,
maka Bank
menetapkan batasankredit	 yang	 sesuai	 dengan	 maksimum	 eksposur
Bank	untuk	jangka	waktu	tertentu	terhadap	suatu	sektor ekonomi.
b.	 Penerapan	 four eyes principle dimana keputusan kredit diambil	 berdasarkan	 pertimbangan	 dari	 dua	 sisi,
yaitu	 sisi	 pengembangan	 bisnis	 dan	 sisi	 analisis	 risiko kredit.
c.  Untuk menjaga independensi dan integritas dari proses persetujuan	 kredit,	 fungsi	 Credit Analyst  telah terpisah
dari	fungsi	kerja	bisnis.	Fungsi	Credit Analyst		bertanggung jawab	 secara	 independen	 dalam	 melakukan	 analisa
dan evaluasi secara menyeluruh terhadap pengajuan kredit.
d.  proses pemantauan kualitas kredit sampai dengan penanganan	 kredit	 bermasalah	 terus	 ditingkatkan
dengan	 berbagai	 strategi	 atau	 metode	 yang	 dimonitor secara periodik untuk memastikan agar kualitas
portofolio kredit tetap terjaga sesuai Risk Appetite Bank.
e.	 Dalam	 hal	 penanganan	 kredit	 bermasalah	 maka	 Bank terus	 berupaya	 melakukan	 perbaikan	 kualitas	 kredit
yang	 bermasalah	 dengan	 berbagai	 strategi	 maupun metode – metode yang efektif serta dimonitor secara
berkala.	Penanganan	kredit	bermasalah	dan	monitoring tersebut	 dilakukan	 dibawah	 koordinasi	 Divisi	 Special
Asset Management.
f.	 Sementara	 itu,	 dalam	 menjaga	 kualitas	 kredit	 debitur, Bank	dengan	ketat	memantau	perkembangan	portofolio
kredit Bank yang memungkinkan Bank untuk melakukan tindakan	 pencegahan	 secara	 tepat	 waktu	 early
warning	apabila	terjadi	penurunan	kualitas	kredit	serta memitigasi adanya risiko konsentrasi kredit dengan
penerapan	limit	di	antaranya	Limit	Sektor	Ekonomi	dan Limit	BMPK.
g.	 Sebagai	 bagian	 dari	 pengukuran	 risiko	 kredit,	 juga telah dilakukan stress testing risiko kredit untuk menilai
ketahanan	 modal	 bank	 dalam	 menghadapi	 penurunan kualitas	kredit	debitur.
2.  risiko Pasar
risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif	termasuk	transaksi	derivatif,	akibat	perubahan
secara	 keseluruhan	 dari	 kondisi	 pasar,	 termasuk	 risiko perubahan	 harga	 option. tujuan utama manajemen risiko
untuk risiko pasar adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak	 negatif	 akibat	 perubahan	 kondisi	 pasar	 terhadap
aset dan permodalan.
Pengelolaan	Risiko	Pasar	diantaranya	dilakukan	dengan: a.	 Pengelolaan	risiko	suku	bunga	dilakukan	terhadap	posisi
instrumen keuangan dalam trading book maupun banking book.
b.	 Terkait	dengan	pentingnya	pengelolaan	terhadap	risiko pasar	 dan	 hal	 tersebut	 sangat	 dipahami	 oleh	 Bank,
oleh karena itu Bank terus meningkatkan peranan dari Assets and Liabilities Committee ALCO	 yang	 dilakukan
awal	 bulan	 setiap	 bulannya	 dan	 dapat	 dilakukan sewaktu-waktu.	Hal	tersebut	dilakukan	agar	Bank	dapat
melakukan pemantauan terhadap risiko ini secara rutin danatau	berkala.
Bank’s	credit	distribution.	To	ensure	the	diversiication	of credit risks and to avoid the occurrence of concentration
risks,	 the	 Bank	 imposes	 limits	 on	 credits	 in	 accordance with	the	Bank’s	maximum	exposure	for	a	certain	period
of time against an economic sector.
b.	 The	implementation	of	four	eyes	principle	where	credit decisions	 are	 taken	 based	 on	 two	 sides	 consideration,
namely	 the	 business	 development	 and	 the	 credit	 risk analysis.
c.  to maintain the independence and integrity of the credit	 approval	 process,	 the	 Credit	 Review	 function
is	 separated	 from	 the	 business	 work	 function.	 The Credit	 Review	 function	 independently	 responsible	 in
conducting a thorough analysis and evaluation of the credit application.
d.  the process of monitoring the credit quality until the	 handling	 of	 non-performing	 loans	 continue	 to	 be
improved	 by	 a	 variety	 of	 strategies	 or	 methods	 that monitored periodically to ensure that the quality of the
credit	 portfolio	 is	 maintained	 in	 accordance	 with	 the Bank’s risk appetite.
e.	 In	the	case	of	handling	non-performing	loans,	the	Bank continues to make efforts to improve the quality of non-
performing	 loans	 with	 various	 strategies	 and	 effective methods	 as	 well	 as	 monitored	 it	 regularly.	 This	 non
performing loan handling and monitoring is done under the	 coordination	 of	 the	 Special	 Asset	 Management
Division.
f.	 Meanwhile,	 in	 maintaining	 debtor’s	 credit	 quality,	 the Bank strictly monitor the development of the Bank’s loan
portfolio	 that	 will	 enable	 the	 Bank	 to	 take	 preventive measures	in	a	timely	manner	early	warning	when	there
is	a	decline	in	credit	quality,	and	mitigate	any	credit	risk concentration	with	the	application	of	limit	among	other
Economic	Sector	Limit	and	LLL	Limit.
g.	 As	part	of	the	credit	risk	measurement,	stress	testing	has been	conducted	to	the	credit	risk	to	assess	the	resilience
of	 the	 Bank’s	 capital	 in	 the	 face	 of	 declining	 debtor’s credit quality.
2.   Market Risk
Is	a	risk	on	the	balance	sheet	and	off-balance	sheet	positions including	 derivative	 transactions,	 due	 to	 overall	 changes	 in
market	 conditions,	 including	 the	 risk	 of	 changes	 in	 option prices.	 The	 main	 objective	 of	 risk	 management	 for	 market
risk	is	to	minimize	possible	negative	impacts	due	to	changes in market conditions on assets and capital.
The	Market	Risk	Management	among	others	was	done	by: a    the management of interest rate risk is applied to the
inancial	 instruments	 position	 in	 the	 trading	 book	 and	 the banking	book.
b		 	 With	 regard	 to	 the	 importance	 of	 managing	 the	 market risk	 and	 it	 is	 well	 understood	 by	 the	 Bank,	 therefore	 the
Bank	 continued	 to	 increase	 the	 role	 of	 Asset	 and	 Liability Committee	ALCO	meeting	that	conducted	at	the	beginning
of	each	month	and	also	can	be	done	at	any	time.	This	is	done so that the Bank can monitor these risks regularly andor
periodically.
2016 pT BanK VicToria inTernaTional TBK.
c.	 Dalam	 melakukan	 pengelolaan	 risiko	 terkait	 dengan risiko	 pasar	 maka	 Bank	 telah	 menerapkan	 beberapa
metode	 untuk	 memitigasi	 kerugian	 yang	 dapat	 timbul dari	 risiko	 pasar,	 diantaranya	 seperti	 penetapan	 limit
berdasarkan	jenjang	organisasi	dan	kebijakan	mengenai limit cut loss sehingga	 lebih	 efektif	 dalam	 memonitor
risiko pasar yang dihadapi Bank.
d.  Early Warning dilakukan Bank dengan mengukur sensitivitas	 pendapatan	 bunga	 bersih	 atas	 pergerakan
suku	 bunga.	 Bank	 akan	 terus	 mengembangkan	 dan mengkaji ulang limit-limit risiko pasar seiring dengan
berkembangnya produk-produk
serta aktivitas
fungsional	 Bank	 yang	 berpotensi	 menimbulkan	 risiko pasar
3.  risiko Operasional
Risiko	 Operasional	 adalah	 risiko	 yang	 timbul	 akibat ketidakcukupan	 danatau	 tidak	 berfungsinya	 proses
internal,	 kesalahan	 manusia,	 kegagalan	 sistem,	 danatau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi
operasional Bank. risiko ini melekat dalam semua proses bisnis,	 kegiatan	 operasional,	 sistem	 dan	 produk	 Bank,	 dari
mulai Kantor pusat sampai Kantor Kas. Kegagalan mengelola risiko	 operasional	 dapat	 menyebabkan	 kerugian	 keuangan,
keselamatan	karyawan	dan	reputasi	Bank.
pengelolaan risiko operasional yang efektif dapat menekan kerugian	 akibat	 dari	 aktivitas	 fungsional	 risiko	 operasional.
Pada	 saat	 ini,	 Bank	 telah	 mengimplemetasikan	 perangkat Manajemen	 Risiko	 Operasional	 ORM.	 ORM	 Tools	 yang
dipergunakan	 untuk	 pelaksanaan	 ORM	 adalah	 sebagai berikut.
a.  Risk  Control Self Assessment	RCSA RCSA	 merupakan	 sarana	 yang	 digunakan	 oleh	 unit
kerja	 yang	 bersangkutan	 secara	 mandiri	 untuk mengidentiikasi	 dan	 mengukur	 risiko	 operasional.
Perangkat	 ini	 juga	 digunakan	 sebagai	 sarana	 untuk memperbaiki	 pemahaman	 kepada	 karyawan	 akan
pentingnya manajemen risiko.
b.	 Key Risk Indicator KrI KrI merupakan serangkaian parameter pengukuran
kuantitatif untuk mengindikasikan tingkat risiko pada suatu	fungsiprosesbisnis.
c.  Loss Event Database	LED LED	 merupakan	 sarana	 yang	 digunakan	 untuk
mengadministrasikan kejadian atas kerugian yang disebabkan	 oleh	 risiko	 operasional	 dan	 merupakan
sumber	 utama	 yang	 digunakan	 untuk	 analisa	 data kerugian dan pelaporannya.
Disisi	 lain,	 Bank	 telah	 memiliki	 Business Continuity Management	 BCM	 sebagai	 rencana	 dan	 strategi	 kontijensi
untuk memastikan kelangsungan operasional Bank dalam menjalankan	 usaha	 dan	 pelayanan	 nasabah	 apabila	 terjadi
gangguan	 dan	 bencana	 yang	 diimplementasikan	 serta	 diuji coba	secara	berkala	melalui Business Continuity Plan BCp.
c		 	 In	managing	the	risks	associated	with	market	risk,	the	Bank has implemented several methods to mitigate any losses that
may	arise	from	market	risks,	such	as	limits	based	on	the	level of	organization	and	policy	regarding	the	limit	cut	loss	so	the
Managemetn	can	be	more	effective	in	monitoring	the	market risks	faced	by	the	Bank.
d.			 Early	Warning	is	done	by	the	Bank	bymeasuring	the	sensitivity of net interest income on interest rate movements. the Bank
will	 continue	 to	 develop	 and	 review	 the	 market	 risk	 limits in	line	with	the	development	of	new	products	as	well	as	the
Bank’s functional activity that potentially causes the market risk.
3.   Operational Risk