Penerapan Dalam Mengelola risiko Kepatuhan Penerapan Fungsi Kepatuhan Terhadap Kebijakan dan Prosedur serta sistem

2. Penerapan Dalam Mengelola risiko Kepatuhan

a. Identiikasi Risiko kepatuhan timbul akibat Bank tidak mematuhi danatau tidak melaksanakan peraturan perundang- undangan dan kebijakan yang berlaku, sehingga identiikasi yang dilakukan adalah dengan melihat dan menilai pelanggaran yang dilakukan oleh Divisi terhadap peraturan yang berlaku, yang meliputi: - Jenis pelanggaran yang dilakukan; - Frekuensi pelanggaran yang dilakukan atau track record kepatuhan Bank; - Pelanggaran terhadap kebijakan atas transaksi keuangan tertentu. b. Pengukuran pengukuran dilakukan dengan meminta kepada seluruh Divisi atau Unit Kerja untuk melakukan self assessment dan melakukan penilaian serta mengungkapkan pelanggaran yang terjadi, termasuk besarnya denda dan frekuensi terjadinya pelanggaran. Berdasarkan self assessment tersebut, melakukan kompilasi dan pengukuran untuk mendapatkan risk proile risiko kepatuhan. c. Monitoring Mengingat bahwa risiko kepatuhan melekat pada setiap aktivitas di seluruh Divisi atau Unit Kerja, maka monitoring risiko kepatuhan dilakukan oleh: - Komisaris, melalui Laporan Triwulanan dan Semesteran dan melalui laporan lainnya yang disampaikan kepada Komisaris; - Direksi, melalui Laporan Bulanan, Triwulan, Semesteran dan Tahunan, serta rapat rutin Direksi dan melalui laporan yang dibuat oleh Divisi atau Kantor Cabang; - Divisi, melalui Laporan Bulanan Divisi dan rapat rutin yang dilakukan dengan Divisi dan atau Kantor Cabang; - Cabang, melalui aktivitas rutin dan rapat dengan Kantor Cabang. d. pengendalian Pengendalian dilakukan dari sejak diterbitkannya kebijakan baru, perubahanpembaharuan kebijakan internal, pelaksanaan kebijakan dan pemantauan penerapannya pada seluruh Divisi atau Unit Kerja dan Kantor Cabang.

3. Penerapan Fungsi Kepatuhan Terhadap Kebijakan dan Prosedur serta sistem

Dalam rangka meningkatkan kepatuhan Bank pada Kebijakan, Prosedur dan Sistem yang digunakan Bank, telah dilakukan kegiatan sebagai berikut: a. Melakukan review dan update terhadap Kebijakan dan prosedur Kepatuhan sehingga pedoman yang digunakan dapat mencerminkan semua aspek yang dapat meningkatkan kinerja kepatuhan dan dapat memitigasi risiko Kepatuhan yang berkembang; b. Melakukan pengembangan materi training kepatuhan untuk meningkatkan kualitas pegawai Bank serta meningkatkan budaya kepatuhan serta memitigasi risiko Kepatuhan; c. Melakukan sosialisasi Peraturan Bank Indonesia, Surat Edaran Bank Indonesia, Peraturan dan Surat Edaran OJK;

2. application in Managing Compliance risk