4. risiko Likuiditas
Risiko likuditas adalah Risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber
pendanaan arus kas danatau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas
dan kondisi keuangan Bank.
pengelolaan likuiditas yang sehat dapat mengurangi kemungkinan Bank menghadapi masalah likuiditas yang
serius yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank. Risiko Likuiditas dikategorikan menjadi:
a. Risiko Likuiditas Pasar, yaitu risiko yang timbul karena Bank tidak mampu melakukan off setting posisi tertentu
dengan harga pasar. b. Risiko Likuiditas Pendanaan, yaitu risiko yang timbul
karena Bank tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana
lainnya.
Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur yang memadai dalam manajemen risiko likuiditas. Kebijakan dan prosedur
tersebut menjadi pedoman Bank dalam mengelola risiko likuiditas. Bank menetapkan limit dan parameter risiko
likuiditas sesuai dengan level risk appetite.
Dalam menghadapi kondisi krisis likuiditas, Bank telah menyusun dokumen Contingency Funding Plan. Contingency
Funding Plan mencakup kebijakan, strategi, prosedur dan rencana tindak action plan untuk memastikan kemampuan
Bank memperoleh sumber pendanaan yang diperlukan secara tepat waktu dan dengan biaya yang wajar. Dokumen tersebut
disosialisasikan kepada unit-unit terkait agar masing-masing dapat memahami tugas dan tanggungjawabnya masing-
masing.
Dalam prakteknya, manajemen Risiko Likuiditas dilakukan oleh Divisi Treasury dan fungsi dari Divisi Manajemen Risiko
terintegrasi adalah melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan manajemen likuiditas yang diterapkan
diantaranya melalui pengukuran yang digunakan oleh Bank dalam mengelola risiko likuiditas, seperti rasio-rasio
likuiditas sebagai indikator peringatan dini early warning indicator. Disamping itu, Bank juga melakukan pemantauan
secara berkala terhadap stabilitas pendanaan inti core deposits melalui analisa terhadap volatilitasnya.
5. risiko hukum
Risiko Hukum timbul akibat adanya tuntutan hukum dan atau Kelemahan aspek yuridis, antara lain disebabkan
adanya, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak
dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan dokumen yang tidak sempurna.
Pengelolaan risiko hukum di Bank dilaksanakan dibawah koordinasi Divisi Law Bureau Legal yang menjalankan
fungsi hukum atau corporate legal. Divisi Law Bureau Legal bertindak sebagai “legal advisor” yang bertanggungjawab
memberikan pendapat hukum sesuai dengan kebutuhan dan permintaan dari unit-unit kerja, berdasarkan ketentuan
hukum dan peraturan yang berlaku.
4. Liquidity Risk
Liquidity risk is the risk due to the inability of the Bank to meet its maturing obligations of the cash low funding sources and
or high quality liquid assets that can be pledged, without disrupting the Bank’s activities and inancial condition.
a healthy liquidity management can reduce the likelihood that Bank will face serious liquidity problems that may affect
the Bank’s going concern. Liquidity Risk is categorized into:
a. Market Liquidity Risk, ie risk arising due to the Bank is unable to offset certain positions at market prices.
b. Funding Liquidity Risk, ie risk arising from the Bank being unable to disburse its assets or obtain funding from other
sources of funding.
the Bank already has adequate liquidity risk management policies and procedures. these policies and procedures
serve as guidelines for the Bank in managing its liquidity risk. the Bank sets the limit and parameter of liquidity risk in
accordance with the level of risk appetite.
In the face of liquidity crisis conditions, the Bank has prepared a Contingency Funding plan document. the
Contingency Funding Plan includes policies, strategies, procedures and action plans to ensure the Bank’s ability to
obtain the necessary funding sources in a timely manner and at a reasonable cost. The document is disseminated to
the relevant units so that each unit can understand their respective duties and responsibilities.
In practice, Liquidity Risk management is performed by the Treasury Division and the function of the IntegratedRisk
Management Division is to monitor the implementation of liquidity management that is implemented through
measurement used by the Bank in managing liquidity risk, such as liquidity ratios as early warning indicators. In
addition, the Bank also conducts periodic monitoring of core deposit funding stability through analysis of its volatility.
5. Legal Risk
Legal risks is a risk caused due to lawsuits andor weakness of the judicial cal aspects, among others due to the absence of
legislation that supports or weaknesses of engagement such as non-fulillment of contractual requirements and imperfect
document binding.
Legal risk management at the Bank is implemented under the coordination of the Law Bureau Legal Division that
performs legal or corporate legal functions. The Law Bureau Legal Division act as a “legal advisor” responsible for
providing legal opinions in accordance with the needs and requests of work units, applicable regulation.
2016 pT BanK VicToria inTernaTional TBK.
Selain memberikan pendapat hukum kepada unit-unit terkait, Divisi Law Bureau Legal juga membantu mempersiapkan
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan perjanjian antara Bank dan nasabahnya dan memastikan agar dokumen-
dokumen tersebut mengikat dengan sempurna.
Untuk memitigasi risiko hukum tersebut selama tahun 2016, Divisi Law Bureau Legal telah melakukan berbagai langkah,
antara lain: a. Melakukan evaluasi atas dokumen-dokumen atau
perjanjian-perjanjian guna mengamankan kepentingan hukum Bank.
b. Membuat atau memperbaharui standar dokumen perjanjian agar sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan yang berlaku. c. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan sumber
daya manusia serta pengkajian atas perkara litigasi yang telah terjadi.
d. Memberikan analisis maupun advis hukum dan mempersiapkan langkah-langkah hukum terhadap
permasalahan-permasalahan yang disampaikan oleh unit-unit terkait sehubungan dengan perjanjian yang
sedang atau akan dijalankan.
6. risiko stratejik
Risiko Stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan danatau pelaksanaan suatu keputusan
stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Ketidakmampuan Bank dalam melakukan
penyusunan strategi yang tepat dapat menimbulkan kegagalan bisnis Bank di masa yang akan datang. Risiko ini
juga mencakup kemampuan Bank dalam mengembangkan daya saing dan menciptakan keunggulan kompetitif Bank di
tengah kompetisi perbankan yang semakin ketat.
pengelolaan risiko stratejik antara lain dilakukan melalui analisis kesesuaian strategi bisnis dengan kondisi lingkungan
bisnis dan perubahan siklus perekonomian, melakukan proses manajemen risiko pada setiap peluncuran produk
atau aktivitas baru dan pengembangannya dan secara berkelanjutan melakukan kaji ulang berkala atas pencapaian
target keuangan dan realisasi strategi.
7. risiko Kepatuhan