fungsi Manajemen Risiko dan fungsi Audit Internal secara terintegrasi dengan anak perusahaan dan sister company
Bank Victoria yang tergabung dalam Konglomerasi Keuangan Grup victoria.
2. Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi
Berdasarkan Surat
Keputusan Direksi
No.017SK- DIR1215 tentang Susunan Keanggotaan Komite Tata
Kelola Terintegrasi Grup Victoria tanggal 29 Desember 2015, Direksi Bank Victoria telah menetapkan susunan
keanggotaan Komite tata Kelola terintegrasi Grup victoria sebagai berikut.
anggota Tetap Permanent Member
Ketua Komisaris Independen yang membidangi Kepatuhan dan Manajemen Risiko pada Entitas Utama.
Independent Commissioner in charge of Compliance and Risk Management on Main Entities. anggota
PT Bank Victoria International Tbk sebagai entitas utama: Komisaris yang membidangi Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Internal Audit.
PT Bank Victoria International Tbk at Main entity: Commissioner in charge of Compliance, Risk Management and Internal Audit.
PT Bank Victoria syariah anak Perusahaan BVIC: 1. Komisaris Independen yang membidangi Kepatuhan dan Manajemen Risiko.
2. Anggota Dewan Pengawas Syariah.
PT Bank Victoria syariah BVIC subsidiary: 1. Independent Commissioner in charge of Compliance and Risk Management.
2. Members of the Shariah Supervisory Board.
PT Victoria securities Indonesia Sister Company BVIC: Komisaris Independen yang membidangi Kepatuhan dan Manajemen Risiko.
Independent Commissioner in charge of Compliance and Risk Management.
PT Victoria Insurance Sister Company BVIC: Komisaris Independen yang membidangi Tata Kelola dan Manajemen Risiko.
Independent Commissioner in charge of Governance and Risk Management.
PT Victoria Manajemen Investasi Sister Company BVIC: Komisaris Independen yang membidangi Tata Kelola dan Manajemen Risiko.
Independent Commissioner in charge of Governance and Risk Management.
Pihak Independen: anggota Komite pemantau risiko pada entitas Utama
Independent Parties: Member of Risk Monitoring Committee at the Main Entity
3. Penyusunan Pedoman dan Tata Tertib Komite Tata Kelola Terintegrasi Grup Victoria
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan penerapan tata Kelola terintegrasi Grup victoria dan
semakin kompleksnya risiko sehingga perlu diimbangi dengan penerapan tata kelola terintegrasi yang mencakup lembaga
jasa keuangan di Grup Victoria. Oleh karena itu, Direksi Bank Victoria telah menetapkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Komite Tata Kelola Terintegrasi Grup Victoria melalui Surat Keputusan No.003SK-DIR1015 pada tanggal 27 Oktober
2015 yang telah diubah terakhir dengan Surat Keputusan Direksi No.018SK-DIR1215 tanggal 29 Desember 2015.
tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola terintegrasi Grup victoria. Uraian mengenai pedoman
dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Grup victoria dapat dilihat di pada laporan tahunan ini.
victoria’s sister company that included in the Group victoria Financial Conglomeration.
2. establishment of Integrated Governance Committee
Based on the Board of Directors Decree Letter No. 017 SK-DIR1215 on Membership Structure of Integrated
Governance Committee at Victoria Group dated December 29, 2015, the Board of Directors of Bank Victoria has set the
membership of the Integrated Governance Committee at Victoria Group as follows.
3. Preparation of the Guidelines and rules of Integrated Governance Committee for Victoria Group
Integrated Governance at victoria Group and increasing risks complexity, the Company need to implement the integrated
governance which includes inancial services institutions in Victoria Group. Therefore, the Board of Directors of Bank
Victoria has established Guidelines and Rules of Integrated Governance Committee for Victoria Group through Decree
Letter No. 003SK-DIR1015 on October 27, 2015 that has been amended by the Decree Letter of the Board of Directors
No. No.018SK-DIR1215 on December 29, 2015 on Guidelines and rules of Integrated Governance Committee
for victoria Group. the description of the Guidelines and rules of the Integrated Governance Committee at victoria
Group can be viewed in this annual report.
2016 pT BanK VicToria inTernaTional TBK.
ASSESSMENT TaTa KeLOLa TerInTeGrasI
enTITas uTaMa PT. BanK VICTOrIa InTernaTIOnaL, TBK
POsIsI Tahun 2016
PerInGKaT DeFInIsI PerInGKaT
2 Secara Terintegrasi yaitu Bank Victoria dan anggota LJK konglomerasi Keuangan, telah melakukan penerapan Tata
Kelola Terintegrasi yang secara umum baik, tercermin dari masing-masing LJK telah menerapkan 7 tujuh aspek yang telah dituangkan dalam analisis.
nO asPeK
asPeCT nILaI
VaLue anaLIsIs
anaLYsIs
1 Direksi Entitas Utama
the Board of Directors of the Main
entity 2
Governance Structure •
Anggota Direksi Entitas Utama EU maupun anggota LJK Terintegrasi telah memenuhi jumlah, komposisi, kriteria dan independensi serta kompetensi sesuai ketentuan Bank Indonesia dan OJK, yaitu:
a. Bank Victoria Entitas Utama : 5 orang
b. Bank Victoria Syariah: 4 orang dengan 2 orang sedang dalam proses persetujuan OJK.
c. Victoria Manajemen Investasi : 2 orang
d. Victoria Insurance : 4 orang
e. Victoria Securities Indonesia : 3 orang
• Direksi Entitas Utama EU memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan, yang telah memperoleh
persetujuan dari OJK. •
Direksi tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua maupun keuangan dengan anggota Direksi lainnya danatau anggota Komisaris.
• Direksi tidak memiliki jabatan rangkap sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan
danatau lembaga keuangan lain, kecuali untuk jabatan lain sebagaimana diperkenankan oleh ketentuan BI dan OJK.
Governance Structure •
Members of the Board of Directors of the Main Entity EU and members of Integrated LJK have fulilled the amount, composition, criteria and independence as well as competence in accordance with Bank Indonesia and
FSA requirements, namely: A. Bank Victoria Main Entity: 5 people
B. Bank Victoria Syariah: 4 people with 2 people are in the process of FSA approval.
C. Victoria Manajemen Investasi: 2 people D. Victoria Insurance: 4 people
E. Victoria Securities Indonesia: 3 people
• The Board of Directors of the Main Entity EU has integrity, competence and inancial reputation, which has
obtained OJK approval. •
The Board of Directors has no family relationship up to the second degree or inance relationship with other members of the Board of Directors andor members of the Board of Commissioners.
• The Board of Directors has no concurrent position as a Commissioner, Director or Executive Oficer at other
Bank, company andor inancial institution, except for other positions as permitted by BI and FSA regulations. Governance Process
• Direksi anggota LJK Konglomerasi Keuangan Grup Victoria telah membuat Pedoman Tata Kelola untuk masing-
masing LJK sesuai dengan ketentuan yang berlaku. •
Direksi Entitas Utama telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola terintegrasi.
• Direksi Entitas Utama telah menindaklanjuti arahan atau nasihat Dewan Komisaris dalam rangka penyempurnaan
pedoman tata Kelola terintegrasi. •
Direksi Entitas Utama telah menindaklanjuti temuan SKAI Intern Terintegrasi. Governance process
• The Board of Directors of the Victoria Group Financial Conglomeration LJK has created a Governance Manual for
each LJK in accordance with applicable regulations. •
The Board of Directors of the Main Entity has directed, monitored and evaluated the Implementation of the Integrated Governance Guidelines.
• The Board of Directors of the Main Entity has followed up the direction or advice of the Board of Commissioners
in reinement of the Integrated Governance Guidelines. •
The Board of Directors of the Main Entity has followed up the indings of Integrated IAWU. Governance Outcome
• Pedoman Tata Kelola Terintegrasi telah dibuat dan disempurnakan sesuai arahan dari Dewan Komisaris.
• Direksi Entitas Utama telah memastikan bahwa temuan audit dan rekomendasi dari:
• SKAI Terintegrasi.
• Auditor Eksternal.
• Hasil Pengawasan OJK.
Telah ditindaklanjuti oleh seluruh LJK dalam Konglomerasi Keuangan. Direksi anggota LJK telah memastikan bahwa temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan telah ditindaklanjuti
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Governance outcome
• The Integrated Governance Guidelines has been developed and reined as directed by the Board of
Commissioners. •
The Board of Directors of the Main Entity has ensured that audit indings and recommendations from: • I ntegrated IAWU.
• External Auditor.
• FSA Supervision Results.
Has been followed up by all LJK in the Financial Conglomeration. The Board of Directors of LJK members have ensured that the indings and recommendations of the examination
results have been followed up in accordance with applicable regulations.
InTeGraTeD GOVernanCe assessMenT
2016 annual reporT
nO asPeK
asPeCT nILaI
VaLue anaLIsIs
anaLYsIs
2 Dewan Komisaris
entitas Utama the Board of
Commissioners of the Main Entity
1 Governance Structure
• Anggota Dewan Komisaris EU maupun anggota LJK, telah memenuhi jumlah, komposisi, kriteria dan independensi
serta kompetensi sesuai ketentuan Bank Indonesia dan OJK, yaitu: a.
Bank Victoria Entitas Utama : 4 orang b.
Bank Victoria Syariah: 3 orang dengan 2 orang sedang dalam proses persetujuan OJK. c.
Victoria Manajemen Investasi : 2 orang d.
Victoria Insurance : 3 orang e.
Victoria Securities Indonesia : 2 orang •
Dewan Komisaris Entitas Utama dan anggota LJK Konglomerasi Keuangan Grup Victoria memiliki pengetahuan mengenai Entitas Utama, pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko utama dari anggota LJK dalam
Konglomerasi Keuangan. Governance Structure
• Members of the Board of Commissioners of the Main Entity EU and members of Integrated LJK have fulilled the
amount, composition, criteria and independence as well as competence in accordance with Bank Indonesia and FSA requirements, namely:
A. Bank Victoria Main Entity: 4 people B.
Bank Victoria Syariah: 3 people with 2 people are in the process of FSA approval. C. Victoria Manajemen Investasi: 2 people
D. Victoria Insurance: 3 people E.
Victoria Securities Indonesia: 2 people •
The Board of Commissioners of the Main Entity EU and Victoria Group Financial Conglomeration LJK have suficient knowledge on the Main Entity, the understanding of the main business activities and main risk from LJK
in the Financial Conglomeration. Governance Process
• Dewan Komisaris Entitas Utama telah melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi, dengan mekanisme
melalui evaluasi pelaporan dan rapat-rapat. •
Dewan Komisaris anggota LJK Konglomerasi Keuangan Grup Victoria telah melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi dengan mekanisme melalui evaluasi pelaporan dan rapat.
• Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris Entitas Utama berdasarkan pada Pedoman yang telah
ditetapkan serta memperhatikan prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik dan ketentuan yang berlaku. •
Dewan Komisaris telah memberikan arahan dan nasehat kepada Direksi dalam proses pembuatan Pedoman Tata Kelola terintegrasi.
Governance process •
The Board of Commissioners of the Main Entity has conducted a supervision on the Board of Directors performance, with mechanisms through reporting evaluation and meetings.
• The Board of Commissioners of the Group Victoria Financial Conglomeration LJK member has conducted a
supervision on the Board of Directors performance, with mechanisms through reporting evaluation and meetings. •
In performing its duties, the Board of Commissioners of the Primary Entity adhered to established Guidelines and taking into account the Good Governance principles and applicable provisions.
• The Board of Commissioners has proved direction and advise to the Board of Directors in the process of
preparation of Integrated Governance Guidelines. Governance Outcome
• Hasil rapat Dewan Komisaris Entitas Utama telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan
baik dan tidak terdapat Dissenting Opinions dalam peserta rapat. •
Rekomendasi yang disampaikan atau dituangkan dalam risalah rapat telah ditindaklanjuti dan dimonitor secara berkesinambungan oleh Direksi Entitas Utama, diantaranya terkait dengan :
1 Persiapan penerapan pelaporan Tata Kelola Terintegrasi – Grup Victoria; 2 Penunjukan Keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi.
• Dewan Komisaris Entitas Utama telah membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi sesuai SK Direksi No.002
SK-DIR1015 tanggal 27 Oktober 2015, yang disempurnakan menjadi SK No.17SK-DIR122015 tanggal 29 Desember 2015.
• Dewan Komisaris anggota LJK Konglomerasi Keuangan Grup Victoria telah bergabung menjadi anggota Komite
tata Kelola terintegrasi entitas Utama. Governance outcome
• The meeting results of the Board of Commissioners of the Main Entity have been set forth in minutes of meetings
and documented properly and there was no Dissenting Opinion in the meeting. •
Recommendations submitted or set forth in minutes of meetings have been followed up and monitored on an ongoing basis by the Board of Directors of the Main Entity, among others related to:
1 Preparation of the implementation reporting of Integrated Governance - Victoria Group; 2 Appointment of Integrated Governance Committee Membership.
• The Board of Commissioners of the Primary Entity has established an Integrated Governance Committee in
accordance with SK Direksi No.002SK-DIR1015 dated 27 October 2015, which was ammende by SK No. 17 SK-DIR122015 dated December 29, 2015 .
• The Board of Commissioners of the LJK Group Victoria Financial Conglomeration member has joined the
Integrity Governing Committee of the Main Entity
2016 pT BanK VicToria inTernaTional TBK.
nO asPeK
asPeCT nILaI
VaLue anaLIsIs
anaLYsIs
3 Komite tata Kelola
terintegrasi Integrated
Governance Committee
2 Governance Structure
• Komposisi dan kompetensi anggota komite masing-masing LJK telah sesuai dengan ukuran dan kompleksitas
usaha; •
Jumlah dan Komposisi Komisaris Independen yang menjadi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi telah sesuai dengan kebutuhan Konglomerasi Keuangan serta eisiensi dan efektiitas pelaksanaan tugas Komite Tata Kelola
Terintegrasi dengan memperhatikan keterwakilan masing-masing sektor jasa keuangan. Governance Structure
• The composition and competence of the committee members of each LJK has been in accordance with the size
and complexity of the business; •
The number and composition of Independent Commissioners who are members of the Integrated Corporate Governance Committee are in accordance with the needs of the Financial Conglomeration as well as the
eficiency and effectiveness of the implementation of the Integrated Governance Committee tasks with respect to the representation of each inancial service sector s.
Governance Process •
Komite Tata Kelola Terintegrasi mengevaluasi dan memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris;
• Komite Tata Kelola Terintegrasi telah menyelenggarakan rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi pada tahun 2016,
yang dihadiri oleh seluruh komisaris dan wakil dari anggota LJK Konglomerasi Keuangan. Governance process
• The Integrated Governance Committee evaluated and provided opinions to the Board of Commissioners on
reports or matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners; •
The Integrated Governance Committee has convened an Integrated Governance Committee meeting in 2016, which was attended by all of the Board of Commissioners and representatives of LLK members of the Financial
Conglomeration. Governance Outcome
• Komite Tata Kelola Terintegrasi telah mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, melalui rapat dan
informasi dari rapat Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi, Satuan Kerja Audit Terintegrasi, Komite Manajemen risiko terintegrasi dan rapat Komite tata Kelola terintegrasi.
• Komite Tata Kelola Terintegrasi telah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama untuk
penyempurnaan pedoman tata Kelola terintegrasi. •
Selama tahun 2016 Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melakukan rapat sebanyak 5 lima kali dan Hasil risalah rapat telah didokumentasi dengan baik.
Governance outcome •
The Integrated Governance Committee has evaluated the implementation of Integrated Governance, through meetings and information from meetings with the Integrated Compliance Work Unit, Integrated Audit Work Unit,
Integrated Risk Management Committee and Integrated Governance Committee meeting. •
The Integrated Governance Committee has given recommendations to the Board of Commissioners of the Main entity for the improvement of the Integrated Governance Guidelines.
• During 2016, the Integrated Governance Committee has conducted 5 ive meetings and the meeting results
have been well documented
2016 annual reporT
nO asPeK
asPeCT nILaI
VaLue anaLIsIs
anaLYsIs
4 Satuan Kerja
Kepatuhan terintegrasi
Integrated Compliance Working
Unit 2
Governance Structure •
Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi yang dibentuk melalui Surat Keputusan Direksi No.001SK-DIR1015 tanggal 21 Oktober 2015 dan telah diubah terakhir dengan SK-DIR
No.001SK-DIR1016 tanggal 03 Oktober 2016 tentang Struktur Organisasi PT. Bank Victoria International, Tbk adalah independen terhadap Satuan Kerja Operasional.
• Direksi Entitas Utama telah menetapkan SDMpersonil yang memenuhi syarat dan kriteria dalam mengemban
tugas dan tanggung jawab pada Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi. Governance Structure
• The Integrated Compliance Working Units that was established through The Board of Directors Decree Letter
No. 001SK-DIR1015 dated 21 October 2015 and has been last amended by SK-DIR No. No. 001SK-DIR1016 dated 03 October 2016 on the Organization Structure of PT. Bank Victoria International, Tbk is independent of
the operational Work Unit. •
The Board of Directors of the Main Entity has established the HRpersonnel who meet the criteria and requirements in carrying out the duties and responsibilities of the Integrated Compliance Work Unit.
Governance Process Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi telah memantau dan mengevaluasi fungsi kepatuhan di Entitas Utama dan pada
anggota LJK dalam Konglomerasi Keuangan melalui rapat-rapat dan melalui permintaan laporandata atau informasi. Governance process
The Integrated Compliance Unit has monitored and evaluated the compliance function in the Main Entity and LJK members in the Financial Conglomeration through meetings and requests for reportsdata or information.
Governance Outcome •
Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi telah menyampaikan Laporan Kepatuhan Terintegrasi kepada Direktur Kepatuhan Manajemen Risiko Teriontegrasi secara periodik.
• Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi melalui rapat-rapat telah menyampaikan informasi pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan Manajemen Risiko Terintergrasi secara periodik. •
Selama tahun 2016 Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi telah melakukan rapat sebanyak 7 tujuh kali dan hasil rapat telah diadministrasikan serta tindak lanjut telah dilakukan berdasarkan notulen rapat-rapat dimaksud,
secara detil sebagai berikut: Governance outcome
• The Integrated Compliance Working Unit has periodically submitted Integrated Compliance Report to the
Director of Compliance Integrated Risk Management. •
The Integrated Compliance Working Unit through meetings has periodically submitted information on the implementation of duties and responsibilities to the Director of Compliance Integrated Risk Management.
• During 2016 the Integrated Compliance Working Unit has conducted 7 seven meetings and the meeting results
have been administered and the follow up has been done based on the minutes of the meetings, in detail as follows:
no. Tanggal
Date agenda Pembahasan
Discussion agenda
1 12 Januari 2016
12 January 2016 Komite TKT dengan OJK, Presentasi Manajemen Risiko Terintegrasi, Kepatuhan
Terintegrasi, dan SKAI Terintegrasi TKT Committee with FSA, Integrated Risk Management Presentation, Integrated
Compliance, and Integrated IAWU 2
11 Februari 2016 11 February 2016
rapat Unit Kerja Kepatuhan terintegrasi dengan Komite tKt Grup victoria •
Penyampaian progress kerja Unit Keptuhan Terintegrasi selama tahun 2015; •
Pembahasan proses pembuatan Laporan Semesteran 2015. Integrated Compliance Work Unit Meeting with the TKT Committee at Victoria Group
• Submission of Integrated Compliance Unit work progress in 2015; • Discussion on the process of preparation 2015 Semi Annually Report.
3 17 Maret 2016
17 March 2016 pelaporan tKt
tKt reporting 4
06 April 2016 6 April 2016
Pembahasan Laporan Tata Kelola Terintegrasi dan Manajemen Risiko Terintegrasi tahunan.
Discussio on the Annual Integrated Risk Management and Integrated Governance report
5 27 April 2016
27 April 2016 Komite TKT, membahas proses mapping Grup Victoria posisi akhir tahun 2015.
the tKt Committee discussion on Victoria Group mapping process at the end of 2015
6 03 Juni 2016
3 June 2016 Penyampaian Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan EU dan Masing-masing
Anggota Anggota LJK Grup Victoria. Ther presentation on the Tasks and Responsibilities
of the Compliance Function at the Main Entity and each LJK Members of Victoria Group 7
12 Agustus 2016 12 August 2016
Komite tKt – pelaporan dan rapat TKT Committee – Reporting and Meeting
2016 pT BanK VicToria inTernaTional TBK.
nO asPeK
asPeCT nILaI
VaLue anaLIsIs
anaLYsIs
5 SKAI Terintegrasi
2 Governance Structure
• SKAI Terintegrasi yang dibentuk melalui Surat Keputusan Direksi No.001SK-DIR1015 tanggal 21 Oktober
2015 yang telah diubah dengan Surat Keputusan Direksi No.001SK-DIR1016 tanggal 3 Oktober 2016, dalam menjalankan fungsinya adalah Independen dari Satuan Kerja Operasional atau Satuan Kerja Lainnya;
• Direksi Entitas Utama telah menetapkan SDMpersonil yang memenuhi syarat dan kriteria dalam mengemban
tugas dan tanggung jawab pada SKAI Terintegrasi. Governance Structure
• Integrated IAWU that has ben established through the Decree Letter of the Board of Directors No.001SK-DIR
1015 dated 21 October 2015 which has been amended by Decree Letter of the Board of Directors No.001 SK- DIR 1016 dated October 3, 2016, in carrying out its functions has been Independent of the Operational Units or
Other Working Units; •
The Board of Directors of the Main Entity has appointed HRpersonnel who meet the criteria and requirements in carrying out their duties and responsibilities of the Integrated IAWU
Governance Process •
SKAI Terintegrasi telah memantau Laporan Hasil Audit pada masing-masing anggota LJK dan mengkomunikasikan hasilnya pada rapat.
• SKAI Terintegrasi telah memantau pelaksanaan audit intern pada anggota LJK Konglomerasi Keuangan Grup
Victoria melalui laporan pokok-pokok pelaksanaan audit yang disampaikan oleh masing-masing LJK secara periodik dan memberikan rekomendasi atau saran yang diperlukan.
Governance process •
Integrated IAWU has monitored the Audit Result Report of each LJK member and communicated the results to the meeting.
• Integrated IAWU has monitored the internal audit implementation of the Victoria Group Financial
Conglomeration LJK members through the reports of internal audit execution subjects submitted periodically by each LJK and provided the necessary recommendations or suggestions.
Governance Outcome •
Laporan Audit Intern Terintegrasi telah disampaikan kepada pihak terkait secara berkala secara Triwulanan, yaitu Governance outcome
• Integrated Internal Audit Report has been submitted to related parties on a quarterly basis, ie: :
no Memo Internal
Internal Memo Tanggal
Date Perihal
Topic
1 015SKAI-DIR0416
27 April 2016 27 April 2016
Laporan Pokok-pokok Audit Intern Terintegrasi Triwulan I Tahun 2016.
Reports of Integrated Internal Audit Subjects for the First Quarter 2016
2 020SKAI-DIR0716
25 Juli 2016 25 July 2016
Laporan Pokok-pokok Audit Intern Terintegrasi Triwulan II Tahun 2016.
Reports of Integrated Internal Audit Subjects for the Second Quarter 2016
3 008SKAI-DIR1016
19 Oktober 2016 19 October 2016
Laporan Pokok-pokok Audit Intern Terintegrasi Triwulan III Tahun 2016.
Reports of Integrated Internal Audit Subjects for the Third Quarter 2016
4 012SKAI-DIR0117
20 Januari 2017 20 January 2017
Laporan Pokok-pokok Audit Intern Terintegrasi Triwulan IV Tahun 2016
Reports of Integrated Internal Audit Subjects for the Fourth Quarter 2016
•
SKAI Terintegrasi telah bertindak obyektif dalam melakukan pemantauan pelaksanaan audit. •
Selain itu di tahun 2016 SKAI Terintegrasi telah mengikuti rapat sebanyak 4 empat kali dan berdasarkan notulen rapat-rapat dimaksud, secara detil sebagai berikut :
no. Tanggal
agenda Pembahasan
1 11 Februari 2016
rapat Komite tKt Grup Bank victoria •
SKAI Terintegrasi telah membuat laporan triwulanan kepada Direktur Entutas Utama eU
• Seluruh LJK anggota Grup Bank Victoria telah menetapkan Kantor Akuntan Publik
Kap yang melakukan audit laporan keuangan. 2
27 April 2016 rapat Komite tKt Grup Bank victoria
Pembahasan diskusi Komite TKT mengenai pelaksanaan Audit di VINS belum terdapat auditor, namun dirangkap oleh Staff Finance.
3 12 Agustus 2016
rapat Komite tKt Grup Bank victoria Pembahasan diskusi Komite TKT mengenai belum terdapat Auditor di Victoria Insurance
VINS.
4 27 September 2016
• Rapat SKAI Terintegrasi dan Anti Fraud Bertujuan untuk berkoordinasi dan
berdiskusi antar PIC SKAI pada masing-masing LJK •
Diharapkan untuk tahun 2017 masing-masing LJK telah membuat Rencana Kerja Tahunan sebagai dasar pemeriksaan agar terencana dan terarah.
• Tujuan SKAI Terintegrasi salah satunya agar LJK yang bukan Bank dapat
pelaksanaan audit yang selama ini sudah dilakukan dengan baik oleh Bank, seperti terdapatnya rencana Kerja audit tahunan rKat dan sistem pemeriksaan
berdasarkan risk based.
• Rekomendasi hasil audit telah sesuai dengan permasalahan dan dapat digunakan sebagai acuan perbaikan.
2016 annual reporT
5 SKAI Terintegrasi
2
no. Tanggal
agenda Pembahasan
1 11 Februari 2016
11 February 2016 rapat Komite tKt Grup Bank victoria
• SKAI Terintegrasi telah membuat laporan triwulanan kepada Direktur Entutas
Utama eU •
Seluruh LJK anggota Grup Bank Victoria telah menetapkan Kantor Akuntan Publik Kap yang melakukan audit laporan keuangan.
Bank Victoria Group TKT Committee Meetings • Integrated IAWU has made quarterly reports to the Director of the Main Entity EU
• All LJK members of the Bank Victoria Group have decided on the Public Accounting Firm KAP that will audits the inancial statements.
2 27 April 2016
27 April 2016 rapat Komite tKt Grup Bank victoria
Pembahasan diskusi Komite TKT mengenai pelaksanaan Audit di VINS belum terdapat auditor, namun dirangkap oleh Staff Finance.
Bank Victoria Group TKT Committee Meetings TKT Committee discussion of the implementation of Audit in VINS showed there is
auditor present, but is concurrently held by Finance Staff.
3 12 Agustus 2016
12 August 2016 rapat Komite tKt Grup Bank victoria
Pembahasan diskusi Komite TKT mengenai belum terdapat Auditor di Victoria Insurance VINS.
Bank Victoria Group TKT Committee Meetings TKT Committee discussion on the absence of an Auditor at Victoria Insurance VINS.
4 27 September 2016
27 September 2016 •
Rapat SKAI Terintegrasi dan Anti Fraud Bertujuan untuk berkoordinasi dan berdiskusi antar PIC SKAI pada masing-masing
LJK •
Diharapkan untuk tahun 2017 masing-masing LJK telah membuat Rencana Kerja Tahunan sebagai dasar pemeriksaan agar terencana
dan terarah. •
Tujuan SKAI Terintegrasi salah satunya agar LJK yang bukan Bank dapat pelaksanaan audit yang selama ini sudah dilakukan dengan
baik oleh Bank, seperti terdapatnya Rencana Kerja Audit Tahunan RKAT dan sistem pemeriksaan berdasarkan risk based.
• Integrated IAWU Anti Fraud Meetings
Aims to coordinate and have a discussion between IAWU PIC on each LJK
• It is expected that in 2017, each LJK has made an Annual Work Plan
as the basis for a planned and directive inspection. •
One of the objectives of the Integrated IAWU is to enable the non- bank LJK to perform audit that has been carried out by the Bank,
such as the existence of an Annual Audit Work Plan RKAT and risk based inspection system.
• Rekomendasi hasil audit telah sesuai dengan permasalahan dan dapat digunakan sebagai acuan perbaikan.
6 penerapan
Manajemen Risiko terintegrasi
Integrated risk Management
Implementation 2
Governance Structure •
Entitas Utama telah memiliki organisasi dalam mendukung penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi yang tertuang dalam Keputusan Direksi No.006SK-DIR1015 tanggal 28 Oktober
2015 tentang Kebijakan dan Pedoman Umum Manajemen Risiko Terintegrasi •
Entitas Utama telah memiliki Kebijakan dan Pedoman Umum Manajemen Risiko Terintegrasi melalui Surat Keputusan Direksi No.006SK-DIR1015 tanggal 28 Oktober 2015 dan Prosedur
Penilaian Proil Risiko Terintegrasi melalui Surat Keputusan Direksi No.009SK-DIR0116 tanggal 29 Januari 2016.
Governance Structure • The Main Entity has an organization in support of the implementation of Integrated Risk
Management as stated in Decree Letter of the Board of Directors No. 006SK-DIR1015 dated October 28, 2015 on Integrated Risk Management General Policy and Guidelines
• The Main Entity has an Integrated Risk Management General Policy and Guidelines through the Decree Letter of the Board of Directors No. 006SK-DIR 1015 dated October 28, 2015 and the
Integrated Risk Proile Assessment Procedure through Decree Letter of the Board of Directros No. 009SK-DIR0116 dated January 29, 2016.
Governance Process Entitas Utama melalui Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
telah menerapkan Manajemen Risiko Terintegrasi sesuai peraturan yang berlaku. Governance process
The Main Entity through the Risk Management Work Unit and Integrated Risk Management Committee have implemented Integrated Risk Management in accordance with the prevailing
regulations.
Governance Outcome •
Penerapan fungsi manajemen risiko telah sesuai dengan tujuan, ukuran dan kompleksitas usaha Bank, serta risiko yang dihadapi Entitas Utama dan anggota LJK Grup Victoria lainnya.
• Direksi dan Komisaris Entitas Utama telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai
dengan pedoman yang telah ditetapkan dan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Governance outcome
• The implementation of the risk management function is in accordance with the Bank’s objectives, size and business complexity, as well as the risks faced by the Main Entity and other members of
the Victoria Group LJK. • The Board of Directors and Commissioners of the Main Entity have performed their duties and
responsibilities in accordance with established Guidelines and prioritize the principles of prudence
2016 pT BanK VicToria inTernaTional TBK.
7 pedoman tata
Kelola terintegrasi Integrated
Governnce Guidelines
1 Governance Structure
• Entitas Utama dan masing-masing LJK telah memiliki kebijakan dan prosedur mengenai tata cara
pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi sesuai dengan kebijakan yang berlaku; •
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Bank Victoria pada Entitas Utama dan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi bagi LJK telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Governance Structure • The Main Entity and each LJK already have policies and procedures on how to implement the
Integrated Governance in accordance with applicable policies; • The implementation of Bank Victoria ‘s Integrated Management in the Main Entity and the
Implementation of Integrated Governance for LJK is in compliance with prevailing regulations
Governance Process Pelaksanaan proses Tata Kelola Terintegrasi oleh Entitas Utama dan LJK telah mengacu pada
pedoman tata Kelola terintegrasi. Governance process
The implementation of the Integrated Governance process by the Main Entity and LJK has referred to the Integrated Governance Guidelines.
Governance outcome •
Entitas Utama dan LJK Konglomerasi telah menjalankan prinsip-prinsip Tata Kelola yang ditetapkan regulator, tercermin tidak adanya pelanggaran yang dapat mempengaruhi
performance dan kerugian bagi Grup Victoria. •
Pencapaian dan kondisi yang terjadi telah dikomunikasikan pencapaiannya dalam rapat-rapat serta fokus kepada penerapan strategi yang telah diambil Direksi dengan arahannasehat Dewan
Komisaris. Governance outcome
• The Main Entity and LJK Conglomeration have carried out the Governance principles set by the regulator, relected in the absence of violations that may affect the performance and loss of the
victoria Group. • Every achievements and conditions have been communicated in meetings and focused on
the implementation of the strategies that have been taken by the Board of Directors with the directionadvice of the Board of Commissioners.
2016 annual reporT
InFOrMasI PeMeGanG sahaM uTaMa Dan PenGenDaLI
Christien Tanoyo dan Suzanna Tanojo merupakan Pemegang Saham Utama dan Pengendali dari PT Bank Victoria International
Tbk. Christien Tanoyo merupakan pemilik saham di PT Gratamulia pratama dan pemegang saham utama dari pt victoria Investama
Tbk. sedangkan Suzanna Tanojo adalah pemegang saham pengendali pt Gratamulia pratama yang juga memiliki saham di
PT Victoria Investama Tbk.
Struktur pemegang saham Bank Victoria dapat dilihat dari gambar berikut ini.
Christien Tanoyo
PT Magna Finance
9.37 suzanna
Tanojo 90.63
PT BanK VICTOrIa InTernaTIOnaL Tbk.
66.54
2.62 4.96
45.43 1.65
0.93 0.36
23.06 9.00
99.99
7.35 PT Gratamulia Pratama
52.43
PT nata Patindo PT Victoria
securities Indonesia
Masyarakat Lainnya masing-
masing 5 Other Public each
5 PT suryayudha
Investindo Cipta PT Victoria
Insurance Deutsche
Investitions und entwicklungsge
sellschaft Mbh PT Victoria Manajemen
Investasi PT Victoria
alife Indonesia PT Victoria Investama Tbk
73.37 99.50
99.00 95.00
11.99
sTruKTur PeMeGanG sahaM InFOrMaTIOn COnCernInG MaIn
anD COnTrOLLInG sharehOLDers
Christien Tanoyo and Suzanna Tanojo are the Main and Controlling Shareholders of PT Bank Victoria International Tbk.
Christien tanoyo is one of the shareholders in pt Gratamulia Pratama and major shareholders of PT Victoria Investama Tbk.
whereas Suzanna Tanojo is the major shareholder of PT Pratama Gratamulia which also has a stake in PT Victoria Investama Tbk.
2016 pT BanK VicToria inTernaTional TBK.
Kepemilikan saham dari Bank Victoria sampai dengan 31 Desember 2016, tercatat pada tabel dibawah ini.
Tabel Komposisi Kepemilikan saham Bank Victoria Per 31 Desember 2016 Table of Shares Ownership of Bank Victoria as of December 31, 2016
no. Nama
Name Jumlah Saham
Total Shares Presentaste
Kepemilikan Shared Ownership
Klasiikasi Classiications
1. PT Victoria Investama Tbk.
3,938,845,330 45.43
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
2. Suzanna Tanojo
1,039,538,768 11.99
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
3. PT Suryayudha Investindo Cipta
430,078,250 4.96
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
4. pt nata patindo
226,777,000 2.62
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
5. Masyarakat Lainnya masing-masing 5
Public each below 5 2,255,414,479
26 -
6. Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH
DEG 780,394,335
9 -
TOTaL 8,671,048,162
100,00
Bagan Komposisi Kepemilikan saham Bank Victoria per 31 Desember 2016
PT Victoria Investama 3. Tbk.
pt nata patindo PT Suryayudha Investindo Cipta
Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH DEG Suzanna Tanojo
Masyarakat Lainnya masing-masing 5 Public each below 5
45 26
3 5
12 9
PerLaKuan YanG saMa TerhaDaP seLuruh PeMeGanG sahaM
Dalam memberikan informasi yang diperlukan oleh investor atau Pemegang Saham transparansi informasi, Bank Victoria
memberikan perlakuan yang sama terhadap Pemegang Saham Mayoritas maupun Minoritas. Hal ini dimaksudkan agar tidak
terdapat informasi pihak dalam inside information yang hanya diketahui oleh Pemegang Saham Mayoritas. Seluruh Pemegang
Saham memiliki hak yang sama dalam memperoleh informasi terkait Bank.
Pelaksanaan fungsi diseminasi informasi tersebut dilakukan oleh bagian Hubungan Investor Investor Relation di bawah Sekretaris
perusahaan Corporate Secretary. Beberapa bentuk pelaksanaan transparansi informasi yang dilakukan Bank adalah press
conference dalam rangka penjabaran kinerja Bank triwulanan setelah Laporan Keuangan diterbitkan di koran nasional;
analyst meeting yang rutin dilakukan setelah Laporan Keuangan diterbitkan di koran nasional dan Public Expose.
saTuan KerJa auDIT InTernaL TerInTeGrasI Dan anTI FRAUD
Satuan Kerja Audit Internal SKAITerintegrasi dan Anti Fraud dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat dan diberhentikan
oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan OJK.
Shares ownership of Bank Victoria up to December 31, 2016, listed in the table below.
eQuaL TreaTMenT TO aLL sharehOLDers
In providing the information needed by investors or Shareholders information trans
parency, Bank Victoria treats the Majority Share holders and Minority Shareholders
equally. This is to prevent the existence of any inside information that only the Majority Shareholders are aware
of. All Shareholders have equal right in obtaining information relating to the Bank.
The dissemination of the information is executed by the Investor Relation Division under the Corporate Secretary. Some forms of
the information transparency implementation conducted by the Bank is by conducting press conferences to describe the Bank’s
quarterly performance after the Financial Statement is published in the national newspaper; Analyst meetings waere routinely
conducted after the Financial Reports published in national newspapers and Public Expose.
InTeGraTeDInTernaL auDIT WOrK unIT anD anTI FrauD
the Internal audit Work Unit IaWUIntegrated and anti Fraud led by a Head who was appointed and dismissed by the President
Director with the approval of the Board of Commissioners and reported to the Financial Services Authority FSA.
2016 annual reporT
SKAITerintegrasi dan Anti Fraud merupakan unit kerja independen yang dipimpin oleh seorang Kepala yang
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan memiliki jalur komunikasi langsung dengan Komite audit dan
Dewan Komisaris. SKAITerintegrasi dan Anti Fraud memiliki akses yang tidak terbatas terhadap seluruh aktivitas di Bank
Victoria dan merupakan mitra manajemen dalam mewujudkan implementasi GCG di lingkungan Bank.
sTruKTur OrGanIsasI Dan KeTua saTuan KerJa auDIT InTernaLTerInTeGrasI Dan
anTI FRAUD
Dalam rangka mengimplementasikan fungsi SKAI terintegrasi sebagaimana Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18
POJK.032014 tanggal 18 November 2014 dan Surat Edaran No.15SEOJK.032015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan
Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan, maka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab audit internal terintegrasi
dilakukan oleh SKAI BVIC, sebagaimana ditetapkan pada struktur organisasi pada SK Direksi No.002SK-DIR0815 tanggal 11
Agustus 2015, tentang Perubahan Struktur Organisasi Bank Victoria International Tbk, sehingga SKAI BVIC menjadi SKAI
terintegrasi dan anti Fraud.
Struktur Organisasi SKAITerintegrasi dan Anti Fraud dapat dilihat pada bagan sebagai berikut.
Direktur Utama
Daniel Budirahayu
Kepala SKAI Terintegrasi dan Anti Fraud
Teguh Sukaryanto
Unit Head Anti Fraud
Ferry A. Deuning
Tim Audit Operasional dan IT
Vacant
Tim Audit Kredit
Fadillah Syarif
Tim Pengembangan dan Pengawasan
Agung Wicaksono
Area Senayan dan Audit IT Joel Eka Martono Krissata
Area Senayan
Rizki Ichwana
Area Cideng
Julkily Saragih
Area Cideng
Ariesty P. Mudjadi
Area Fatmawati
Ricky Windhyarto
Area Fatmawati
Carolina
Direktur Utama
Ricky Rahardjo
Unit Kerja Bisnis
Wendy Trisnandar
KeDuDuKan sKaITerInTeGrasI Dan anTI FRAUD DaLaM sTruKTur OrGanIsasI
SKAITerintegrasi dan Anti Fraud dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas
persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan OJK.
SKAITerintegrasi dan Anti Fraud merupakan unit kerja independen yang dipimpin oleh seorang Kepala yang
the IaWUIntegrated and anti Fraud is an independent unit that led by a Head who is directly responsible to the President
Director and has a direct line of communication with the Audit Committee and the Board of Commissioners. IaWU Integrated
and anti Fraud has unrestricted access to all Bank victoria’s activities and they are partner of management in realizing the
GCG implementation within the Bank environment.
The IaWu InTeGraTeD anD anTI FrauD OrGanIZaTIOn sTruCTure
In order to implement integrated Internal audit Work Unit function as stipulated in the Financial Services Authority
Regulation No. 18POJK.032014 dated November 18, 2014 and Circular Letter No. 15SEOJK.032015 dated May 25,
2015 on Integrated Governance Implementation for Financial Conglomerate, the tasks and responsibilities of internal audit
conducted by the IAWUIntegrated and Anti Fraud, as set forth in the organizational structure of the Board of Directors Decree
Letter No. 002SK-DIR0815 dated August 11, 2015, about the Bank Victoria International Tbk Organizational Structure
Change, thus Bank Victoria IAWU became IAWU Integrated and anti Fraud.
Organizational Structure of IAWUIntegrated and Anti Fraud can be seen in the chart below.
.
.
IaWu POsITIOn In The OrGanIZaTIOn sTruCTure
the Internal audit Work Unit IaWUIntegrated and anti Fraud led by a Head who was appointed and dismissed by the President
Director with the approval of the Board of Commissioners and reported to the Financial Services Authority FSA.
the IaWUIntegrated and anti Fraud is an independent unit that led by a Head who is directly responsible to the President
2016 pT BanK VicToria inTernaTional TBK.
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan memiliki jalur komunikasi langsung dengan Komite audit dan
Dewan Komisaris. SKAITerintegrasi dan Anti Fraud memiliki akses yang tidak terbatas terhadap seluruh aktivitas di Bank
Victoria dan merupakan mitra manajemen dalam mewujudkan implementasi GCG di lingkungan Bank.
PenGanGKaTan Dan PeMBerhenTIan KePaLa sKaITerInTeGrasI Dan anTI
FRAUD
Kepala SKAITerintegrasi dan Anti Fraud diangkat dan diberhentikan oleh Direksi Bank dengan persetujuan dari Dewan
Komisaris dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan OJK.
PrOFIL KePaLa sKaITerInTeGrasI Dan anTI FRAUD
Sejak Juni 2015 Kepala SKAITerintegrasi dan Anti Fraud Bank dijabat oleh Teguh Sukaryanto melalui Surat Keputusan Direksi
No.031SK-DIRHCM0615 tanggal 30 Juni 2015. Proil Kepala SKAITerintegrasi dan Anti Fraud sebagai berikut.
TeGuh suKarYanTO
Warga Negara Indonesia, 54 tahun, lahir di Tanjungkarang, Bandar Lampung pada tanggal 30 Agustus 1962. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Lampung 1987. Mengawali karir di Bank Victoria pada
bulan Juli 2011 sebagai Kepala Divisi Kepatuhan Compliance, kemudian pada Desember 2012 menjabat sebagai Kepala Divisi Sistem dan Prosedur dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.031SK-DIR
HCM0615 tanggal 30 Juni 2015 ditetapkan untuk menjabat sebagai Kepala SKAITerintegrasi dan Anti Fraud.
Indonesian citizen, 53 years old, born in Tanjung Karang, Bandar Lampung on 30 August 1962. He holds a Bachelor of Economics degree from the University of Lampung 1987. He began his career in Bank Victoria
in July 2011 as Head of Compliance Division and then in December 2012 served as Chief of the Systems and Procedures Division and based on the Board of Directors’ Decree Letter No. 031SK-DIRHCM0615 dated
June 30, 2015 stipulated to serve as the Head of IAWU Integrated and Anti Fraud.
TuGas Dan TanGGunG JaWaB sKaI TerInTeGrasI Dan anTI FRAUD
SKAITerintegrasi dan Anti Fraud berperan memastikan dan memberikan konsultasi yang independen dan obyektif bagi
manajemen sehingga dapat mendorong penciptaan nilai tambah dan memperbaiki operasional bisnis. Tugas dan tanggung jawab
SKAITerintegrasi dan Anti Fraud antara lain meliputi: 1. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris
dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan maupun
pemantauan hasil audit. 2. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan,
akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung dan pengawasan secara tidak
langsung. 3. Mengidentiikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki
dan meningkatkan eisiensi penggunaan sumber daya dan dana.
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan
manajemen. 5. Melaksanakan audit internal terintegrasi dalam rangka
pengendalian internal terintegrasi. 6. Mengindentiikasi seluruh kegiatan kredit, operasional,
pemberian hadiahvoucher dan kegiatan pengadaan barang dan jasa.
Director and has a direct line of communication with the Audit Committee and the Board of Commissioners. IaWU Integrated
and anti Fraud has unrestricted access to all Bank victoria’s activities and they are partner of management in realizing the
GCG implementation within the Bank environment.
The aPPOInTMenT anD DIsCharGe OF The heaD OF IaWuInTeGraTeD anD anTI FrauD
Head of IAWUIntegrated and Anti Fraud is appointed and dismissed by the Bank’s Board of Directors with the approval
of the Board of Commissioner and reported to the Financial Services Authority FSA.
heaD OF IaWu InTeGraTeD anD anTI FrauD PrOFILe
Since June 2015, Head of IAWU Integrated and Anti Fraud held by Teguh Sukaryanto by board of Directors’ Decree Letter No.
031SK-DIRHCM0615 dated June 30, 2015. The Proile od Head of IntegratedInternal Audit Work Unit and Anti Fraud is
as follows.
THE TASKS AND RESPONSIBILITY OF IAWU INTEGRATED AND ANTI FRAUD
IAWUIntegrated and Anti Fraud’s role is to ensure and provide independent and objective consultancy for the
Management to encourage the creation of added value and improve business operations. The tasks and responsibilities
of IAWU Integrated and Anti Fraud include: 1. Assists the tasks of President Director and Board of
Commissioners in conduction supervision by describing audit results implementation and monitoring by
operationally or planning; 2.
Prepares analysis and assessment in the areas of inance, accounting, operations and other activities
through direct examination and indirect supervision; 3.
Identiies all possibilities to improve and increase eicient use of resources and funds;
4. Provides recommendations for improvements and
objective information on the activities examined at all levels of management;
5. Implements an integrated internal audit in the integrated internal control framework;
6. Identiies all credit, operational, giftsvouchers, and procurement of goods and services activities;
2016 annual reporT
7. Sosialisasiworkshop tentang bahayanya fraud serta unsur- unsur fraud kepada seluruh karyawan.
8. Melaksanakan kegiatan surprise audit. 9. Menjalankan fungsi sebagai SKAI terintegrasi dan anti fraud.
PeDOMan sKaITerInTeGrasI Dan anTI FRAUD
SKAITerintegrasi dan Anti Fraud memiliki beberapa pedoman dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Seluruh
pedoman akan selalu dilakukan review dan dikinikan sesuai kondisi dan perkembangan organisasi.
PIaGaM auDIT InTernaL InTernaL auDIT CharTer
Dalam melaksanakan tugasnya, SKAITerintegrasi dan Anti Fraud telah dilengkapi Pedoman Kerja yang disebut dengan Internal
Audit Charter yang telah dikinikan dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.003SK-DIR0216 tanggal 17
Februari 2016. Selain sebagai pedoman kerja, Internal Audit Charter juga berperan dalam penguatan peran dan tanggung
jawab serta dasar keberadaan dan pelaksanaan tugas-tugas pengawasan bagi SKAITerintegrasi dan Anti Fraud.
Isi dari Internal Audit Charter: -
Misi Audit Internal Bank; -
Mekanisme Pengendalian Umum; -
Ruang Lingkup Pengendalian Internal dan Pekerjaan Audit Internal dalam Hubungannya dengan Struktur Pengendalian
Internal Bank; -
Kedudukan SKAI dengan Manajemen dan Dewan Komisaris.
sIsTeM PrOseDur Dan TeKnIK PeMerIKsaan InTernaL
Dalam pelaksanaan audit internal, SKAI memiliki pedoman kerja Sistem Prosedur dan Teknik Pemeriksaan Internal yang telah
dikinikan pada tahun 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.010SK-DIR0216 tanggal 24 Februari 2016 tentang Sistem
prosedur dan teknik pemeriksaan Internal.
KeBIJaKan sKaI TerInTeGrasI
Dalam rangka implementasi SKAI Terintegrasi sebagaimana diamanatkan pada POJK No.18POJK.032014 tanggal 18
November 2014 dan Surat Edaran No.15SEOJK.032015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Bagi Konglomerasi Keuangan, maka Bank telah memiliki Kebijakan SKAI Terintegrasi yang tertuang pada Surat
Keputusan Direksi No.004SK-DIR1115 tanggal 16 November 2015 tentang Kebijakan Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi
SKAI Terintegrasi Grup Victoria.
PeDOMan anTI FRAUD
Dalam rangka mencegah terjadinya kasus-kasus penyimpangan pada aktivitas fungsional perbankan, khususnya fraud yang
dapat merugikan nasabah maupun Bank, maka diperlukan peningkatan efektiitas pengendalian intern, sebagai upaya
meminimalkan risiko fraud dengan cara menerapkan strategi 7. Socialization workshop about the dangers of fraud as
well as the elements of fraud to all employees; 8. Conducts surprise Audit;
9. Runs its function as IAWUIntegrated and Anti Fraud.
IaWu InTeGraTeD anD anTI FrauD CharTer
IAWUIntegrated and Anti Fraud Division has several guidelines in performing its duties and responsibilities. All guidelines will
always be reviewed and updated according to the conditions and development of the organization.
InTernaL auDIT CharTer
In performing its duties, the IAWUIntegrated and Anti Fraud have been equipped with Working Guidelines called as Internal
Audit Charter that has been updated and established by the Decree Letter of Board of Directors No. No.003SK-DIR0216
dated February 17, 2016. Aside from being a working guideline, the Internal audit Charter also play a role in strengthening the
roles and responsibilities, se well as the basic existence and the implementation of supervisory duties of the IaWUIntegrated
and Anti Fraud,
The content of the Internal Audit Charter: -
The Bank’s Internal Audit mission; -
Public Control Mechanism; -
Scope of Internal Control and Internal Audit Work in Relation to the Bank’s Internal Control Structure;
- Status of IAWU with the Management and the Board of
Commissioners.
InTernaL InsPeCTIOn TeChnIQues anD PrOCeDure sYsTeM
In the internal audit execution, IAWU has an Internal Inspection Technique and Procedure System working guidelines that has
been updated in 2016 based on the Decree Letter of the Board of Directors No. 010SK-DIR0216 dated February 24, 2016 on
the Internal Inspection Technique and Procedure System
InTeGraTeD IaWu POLICY
In the implementation of Integrated IAWU as mandated by FSA Regulation No. 18POJK.032014 dated November 18, 2014
and Circular Letter No. 15SEOJK.032015 dated May 25, 2015 on Integrated Governance Implementation for Financial
Conglomeration, the Bank has established an Integrated IAWUI Policy as stipulated in the Decree Letter of the Board
of Directors No. 004SK-DIR1115 dated November 16, 2015 on the Integrated Internal Unit audit Working Unit Integrated
IaWU policy of the victoria Group.
anTI FrauD GuIDeLInes
In order to prevent the occurrence of irregularities cases on the Bank’s functional activities, especially fraud that can harm
customers as well as the Bank, it is necessary to improve the effectiveness of internal controls, as an effort to minimize the
risk of fraud by applying anti fraud strategy. In this regard,
2016 pT BanK VicToria inTernaTional TBK.
anti fraud. Sehubungan dengan hal tersebut Bank telah melakukan penyempurnaan atas Standar Operasional Prosedur
anti Fraud yang diterbitkan melalui Surat Keputusan Direksi No.006SK-DIR1116 tanggal 28 November 2016 tentang
Standar Operasional Prosedur Anti Fraud.
WHISTLEBLOWING
Bank pun telah menyusun kebijakan Whistle Blowing System yang komprehensif melalui Surat Keputusan Direksi
No.006SK-DIR0216 tanggal 19 Februari 2016, sebagai pedoman dalam pelaporan adanya tindak pelanggaran atau
perbuatan melawan hukum, tidak etis atau tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan Bank yang dilakukan oleh
Pengurus danatau Pegawai Bank.
KOMPOsIsI PersOnIL sKaITerInTeGrasI Dan anTI FRAUD
Sampai dengan Desember 2016, jumlah personil di SKAI terintegrasi dan anti Fraud berjumlah sebanyak 13 tiga belas
orang yang pada umumnya memiliki latar belakang pendidikan yang memadai dan memiliki kompetensi dalam menjalankan
tugas sebagai auditor.
serTIFIKasI PrOFesI sKaITerInTeGrasI Dan anTI FRAUD
Auditor Internal membutuhkan kemampuan yang lebih dibandingkan unit kerja lainnya. Salah satu parameter yang
menjadi tolak ukur kemampuan dan keahlian auditor adalah pengalaman perbankan baik dari segi operasional, bisnis, dan
supporting. Selain pengalaman dan strata pendidikan, sertiikasi juga faktor penting dalam meningkatkan keahlian auditor
internal.
Berikut sertiikasi profesi yang telah diperoleh auditor SKAI terintegrasi dan anti Fraud.
Tabel Sertiikasi Profesi SKAITerintegrasi dan Anti Fraud Table of IAWUIntegrated and Anti Fraud Profession Certiicication
no nama
name Jabatan
Position Sertiikasi
Certiication
1 Teguh Sukaryanto
Kepala Head
Manajemen Risiko Level 4 Risk Management Level 4
2 Ferry A. Deuning
Unit Head Unit Head
Manajemen Risiko Level 1 Risk Management Level 1
3 agung Wicaksono
Senior Oficer Senior Oficer
Manajemen Risiko Level 1 Risk Management Level 1
4 Fadillah Syarif
Senior Oficer Senior Oficer
Manajemen Risiko Level 1 Risk Management Level 1
5 Joel Eka Martono Krissata
Junior Oficer Junior Oficer
Manajemen Risiko Level 1 Risk Management Level 1
6 Wendy trisnandar
Junior Oficer Junior Oficer
Manajemen Risiko Level 1 Risk Management Level 1
7 Julkily Saragih
Junior Oficer Junior Oficer
Manajemen Risiko Level 1 Risk Management Level 1
8 Ariesty Palupi Mudjadi
Junior Oficer Junior Oficer
Manajemen Risiko Level 1 Risk Management Level 1
9 Carolina
Junior Oficer Junior Oficer
Manajemen Risiko Level 1 Risk Management Level 1
10 ricky Windhyarto
Junior Oficer Junior Oficer
Manajemen Risiko Level 1 Risk Management Level 1
the Bank has made improvements to the Anti Fraud Standard Operating Procedures issued through Decree Letter of the
Board of Directors No. 006SK-DIR1116 dated November 28, 2016 on Anti Fraud Standard Operating Procedure.
WhIsTLe BLOWInG
The Bank has also developed a comprehensive Whistle Blowing System policy through Decree Letter of the Board of Directors
No. 006SK-DIR0216 dated 19 February 2016, as a guideline in reporting any act of violation or unlawful, unethical or immoral
act or any other act which may be detrimental to the Bank made by the Management andor Bank Employees.
The COMPOsITIOn OF IaWuInTeGraTeD anD anTI FrauD PersOnneL
As of December 2016, the number of personnel in IAWU Integrated and Anti Fraud Division amounted to 13 thirteen
people who generally have adequate educational background and are competent in performing their duties as auditors.
PrOFessIOn CerTIFICaTIOn OF IaWu InTeGraTeD anD anTI FrauD DIVIsIOn
The Internal Auditors needs more capabilities compared to other work units. One of those parameters that become the benchmark
for the auditor’s ability and expertise are banking experience both in operations, business, and supporting aspects. In addition
to experience and educational strata, certiication are also an important factor in improving the internal auditor expertise.
The following professional certiication has been obtained IaWUIntegrated and anti Fraud auditors.
2016 annual reporT
no nama
name Jabatan
Position Sertiikasi
Certiication
11 ricky rahardjo
Junior Oficer Junior Oficer
Belum Mengikuti Sertiikasi MR 12
Rizki Ichwana Junior Oficer
Junior Oficer Belum Mengikuti Sertiikasi MR
13 pranajaya
Junior Oficer Junior Oficer
Belum Mengikuti Sertiikasi MR
KODe eTIK auDITOr
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, selain mematuhi Code of Conduct yang berlaku secara umum, SPI juga memiliki Kode Etik
auditor yang tercantum di dalam Internal Audit Charter. Kode etik Auditor Bank Victoria adalah:
a. Berperilaku jujur, santun, tidak tercela, obyektif dan
bertanggung jawab; b. Memiliki dedikasi tinggi;
c. tidak akan menerima apapun yang dapat mempengaruhi pendapat profesionalnya;
d. Menjaga prinsip kerahasiaan sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku;
e. terus meningkatkan kemampuan profesional.
PenGeMBanGan KOMPeTensI sKaI TerInTeGrasI Dan anTI FRAUD
Selama tahun 2016 seluruh pemeriksa dituntut untuk dapat lebih menguasai Kebijakan dan Prosedur Operasional Bank,
peraturan-peraturan eksternal dan internal, juga dalam hal perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pelaporan
pemeriksaan. peningkatan kemampuan telah dilaksanakan secara terus menerus melalui coaching, diskusi dan pelatihan oleh
pihak ekstern. Berikut adalah training selama tahun 2016 yang diikuti oleh staff pemeriksa:
Tabel Pengembangan Kompetensi sKaITerintegrasi dan anti Fraud Table of IaWuIntegrated and anti Fraud Competence Development
no Bulan
Month Pendidikan dan Pengembangan Karyawan
employee education and Development Penyelenggara
Organizer
1 Maret
March Workshop analisa Fraud Dalam Laporan Keuangan
IaIB 2
Identiikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan TKM FKDKP
3 Training Audit Treasury Sesi 1 2
Ekuilibrium 4
Training “Fraud Preventation in Banking Industry” aCFe
5 Training Leadership Batch 2
Diaspora 6
april april
Training Peranan Bank Dalam Mencegah Kejahatan Perbankan Melalui Pengawasan Internal Terpadu
FKDKP 7
Training IT audit - General Control IaIB
8 Training Internet Banking and Mobile Banking
Bank victoria 9
Training PSAK 5055 pWC
10 Training Strest Test Bank dan Konglomerasi Keuangan Sesi 1 2
STIE Wiyata Mandala 11
Mei May
Training Penyelarasan Fungsi Kepatuhan, Pengendalian Internal dan Management Risiko Dalam Rangka Peningkatan Efektiitas
penerepan Good Corporate Government Refresment Management Risiko.
RMI and Arfaidhams Secret 12
Oktober October
Audit Untuk Memenuhi Aspek Kepatuhan dan Akuntabilitas Laporan Keuangan Sesi 1
Awesome Consulting 13
Training Treasury Forex - Devisa Batch 1 2 Bank victoria
14 November
November Audit Untuk Memenuhi Aspek Kepatuhan dan Akuntabilitas
Laporan Keuangan Sesi 2 Awesome Consulting
15 Workshop Pra Konvensi Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Bidang audit Intern Bank OJK
16 Training Operasional Devisa Sesi 1 2
Phi Solusi Asia
CODE AUDITOR’S CODE OF ETHICS
In performing its functions and tasks, in addition to abiding by the generally applicable Code of Conduct, the SPI also has
an Auditor’s Code of Ethics as speciied in the Internal Audit Charter. The Code of Ethics is as follows:
1. Behave honestly, politely, impeccable, objective, and full of responsibility;
2. Be highly dedicated; 3. Refuse to receive anything which may affect its professional
opinions; 4. Maintain conidentiality principles under the applicable laws
and regulations; 5. Consistently improve its professional capacity.
COMPeTenCe DeVeLOPMenT FOr IaWu InTeGraTeD anD anTI FrauD DIVIsIOn
In 2016, all examiners are required to be have more understanding of the Bank’s Operational Policies and Procedures, external
and internal regulations, as well as in the planning, preparation, implementation and reporting of the inspections. Competence
improvement has been implemented continuously through coaching, discussion and training by external parties. Here are
the training taken in 2016 by the examining staff:
2016 pT BanK VicToria inTernaTional TBK.
LaPOran sInGKaT PeLaKsanaan KeGIaTan sKaITerInTeGrasI Dan anTI FRAUD Tahun
2016
PrOGraM KerJa sKaI
Rencana Kerja SKAITerintegrasi Anti Fraud untuk tahun 2016 telah dilaporkan kepada OJK No.050DIR-EKS0116 perihal
Rencana Kerja Satuan Kerja Audit Internal SKAITerintegrasi anti Fraud Tahun 2016 dan realisasi Rencana Kerja tahun 2016
sudah dilaporkan sebagai berikut : 1. Kepada Manajemen melalui Memo Internal No.020SKAI-
DIR0117 Tanggal 30 Januari 2017 tentang Laporan Realisasi Rencana Kerja Tahunan 2016.
2. Kepada OJK melalui surat No.048DIR-EKS0816 tanggal 23 Agustus 2016 tentang Laporan Pokok-pokok pelaksanaan
Audit Internal Semester I - Tahun 2016 dan No.040DIR- EKS0217 tanggal 24 Februari 2017 tentang Laporan
Pokok-pokok pelaksanaan Audit Internal Semester II - Tahun 2016.
Sedangkan Rencana Kerja SKAITerintegrasi Anti Fraud untuk tahun 2017 telah dilaporkan kepada OJK dengan Surat
OJK No.044DIR-EKS0117 tanggal 16 Januari 2017 Perihal Rencana Kerja Satuan Kerja Audit Intern SKAITerintegrasi
dan anti Fraud tahun 2017 PT. Bank Victoria International, Tbk.
Adapun Rencana Kerja Audit Tahun 2017 meliputi 70 Kantor dan 18 Unit Kerja dengan cakupan sebagai berikut.
1. Pelaksanaan audit rutin pada aktivitas operasional dan aktivitas kredit di Kantor Bank dan Unit Kerja Kantor Pusat;
2. Pelaksanaan audit khusus, audit investigasi dan audit lainnya terkait dengan pengendalian internal.
MeTODe auDIT
Bank Victoria telah menerapkan metode audit yang berbasis risikoRisk Based Internal Audit RBIA. Metode audit yang
diterapkan SKAITerintegrasi dan Anti Fraud pt Bank victoria International Tbk, adalah sebagai berikut.
1. Pada tahun 2016 dikembangkan sistem perencanaan pemeriksaan Kantor-kantor dengan melakukan maping
potensi risiko kredit dan operasional dengan tujuan untuk lebih mengefektifkan proses pemeriksaan.
a. Potensi risiko kredit diukur dari : -
Kantor CabangCapemKas yang memiliki NPL di atas 1.
- Kantor CabangCapemKas yang memiliki outstanding
kredit yang porsinya di atas 1 dari total kredit konsolidasi.
b. Potensi risiko operasional diukur dari Kantor Cabang Capem Kas yang memiliki total 6 enam kesalahan
dalam 1 semester rata-rata 1 kesalahan berdasarkan Laporan Zero Defect dari Internal Control.
2. Persiapan data, pengumpulan data dan informasi seperti aktivitas operasional, kredit dan Unit Kerja, LHP dan temuan
tahun sebelumnya. 3. Pelaksanaan pemeriksaan di lapangan dan menindaklanjuti
temuan SKAITerintegrasi dan Anti Fraud tahun sebelumnya.
a BrIeF rePOrT OF The IaWuInTeGraTeD anD anTI FrauD aCITIVITes In 2016
IaWu WOrKInG PrOGraM
The IAWUIntegrated Anti Fraud Work Plan for 2016 has been reported to the FSA via the Board of Directors’ letter No.
050DIR-EKS0116 concerning the Internal Audit Work Unit IAWUIntegrated Anti Fraud Work Plan for 2016 and its
realization as follows: 1. To the Management through Internal Memo No. 020SKAI-
DIR0117 dated January 30, 2017 on Report on the Realization of 2016Annual Work Plan.
2. To the FSA by letter No. 048DIR-EKS0816 dated 23 August 2016 on the Report of the Internal Audit Execution Subjects
for the First Half - 2016 and No. 040DIR-EKS0217 dated February 24, 2017 on the Report of the Internal Audit Execution
Subjects for the Second Half - 2016.
Where as the IAWU Integrated Anti Fraud Work Plan for 2017 has been reported to the FSA by FSA Letter No. 044DIR-
EKS0117 dated January 16, 2017 regarding the Internal Audit Work Unit IaWUIntegrated and anti Fraud Work plan for
2017 of PT. Bank Victoria International, Tbk.
The Audit Work Plan for 2017 includes 70 Ofices and 18 Working Units with scope as follows.
1. The execution of routine audits on operational and credit activities at the Bank Ofice and Working Unit of the Head Ofice;
2. The execution of special audits, investigative audits and other audits related to internal control.
AUDIT METHOD
Bank Victoria has implemented an audit method based Risk Based Internal Audit RBIA. Audit methods applied
by the IAWUIntegrated and Anti Fraud of PT Bank Victoria International Tbk, is as follows.
1. In 2016, the Bank has developed an ofices inspection planning system by mapping potential credit and operational risk with
the aim to make the inspection process more effective. a. Potential credit risk is measured from:
- BranchSub Branch Cash Ofices with NPL above 1. - BranchSub BranchCash Ofices which has outstanding
credit with a portion above 1 of total consolidated credit.
b. Operational risk potential is measured from BranchSub BranchCash Ofices which has a total of 6 six errors in
1 semester average 1 error based on the Zero Defect report from the Internal Control.
2. Data preparation, data and information collection such as operational activities, credit and Work Unit, LHP and
previous year indings. 3. The implementation of on-site inspection and follow up on
previous year IAWUIntegrated and Anti-Fraud indings.
2016 annual reporT
4. Temuan dan Exit Meeting, menyusun temuan dengan menampilkan Risiko yang dihadapi, Penyebab, Dampak dan
rekomendasi. 5. Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan LHP, menyusun LHP
sesuai format yang sudah disetujui seperti pemberian nilai dan penjelasan risiko yang dihadapi pada seluruh aktivitas
seperti Kredit, Operasional dan Unit Kerja. 6. Tindak lanjut temuan yang masih pending melakukan
monitoring terhadap temuan yang masih pending dan membuat laporan Tindak Lanjut untuk temuan yang sudah
diselesaikan maupun dalam proses penyelesaian.
PeLaKsanaan KeGIaTan auDIT Tahun 2016
Setiap tahun SKAITerintegrasi dan Anti Fraud menyusun Laporan Pelaksanaan Audit
Internal dan disampaikan kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Dalam Laporan Pelaksanaan Audit Internal, dinyatakan bahwa
keseluruhan Program Kerja Audit Tahunan SKAITerintegrasi dan anti Fraud di 2016 telah 100 dilaksanakan. Selama 2016,
SKAITerintegrasi dan Anti Fraud telah melakukan pelaksanaan audit sebagai berikut.
pemeriksaan pada aktivitas operasional dan aktivitas kredit di Kantor Bank serta pemeriksaan pada Unit Kerja telah
dilaksanakan yaitu sebagai berikut.
1. Pemeriksaan Rutin
no. Objek audit
audit Objects Jenis audit
audit Type Periode
Pelaksanaan Implementation
Period ruang Lingkup audit
audit scope Total Pemeriksaan
Total Inspection
1. Kantor Bank
Bank Ofice audit rutin
routine audits Januari - Desember
January - December • Pemeriksaan aktivitas
operasional; • Pemeriksaan aktivitas kredit.
• Operational activity examina- tion
• Credit activity examination 67 Kantor Cabang
67 Branch Ofices
2. Unit Kerja Kantor pusat
Head Ofice Work Unit audit rutin
routine audits Januari - Desember
January - December • Pemeriksaan aktivitas
operasional; • Pemeriksaan khusus terhadap
BI-RTGS dan SKN-BI • Operational activity examina-
tion • Special examination of the
BIRTGS and SKN-BI 23 Unit Kerja
23 Work Units
a. pemeriksaan Kantor Bank Pemeriksaan Cabang Cabang Pembantu Kantor Kas
meliputi pemeriksaan operasional pada Dana Pihak Ketiga DPK, Penerapan Program Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme APU-PPT, Teller dan Uang Tunai, Security, Service Excellent, Laporan
Keuangan, dan lain-lain; sedangkan dalam pemeriksaan kredit meliputi Perkembangan dan Kualitas Kredit,
Administrasi dan Dokumen Kredit, Proses Pemberian Kredit, Sistem penyimpanan Dokumen dan Jaminan Asli
Kredit dan Kebijakan dan Prosedur Kredit.
Selama Tahun 2016 realisasi pemeriksaan Kantor Bank pada Semester I sebanyak 34 Kantor dan pada Semester
II sebanyak 40 Kantor dengan total pemeriksaan 74 Kantor atau tercapai 100 dari Rencana Kerja Audit
Tahunan RKAT tahun 2016. 4. Findings and Exit Meetings, compiling indings by displaying
Risks faced, Causes, Impacts and Recommendations. 5. Prepae a Report of Examination Result LHP according to the
approved format which consist of value and explanation of risk encountered in all activities such as Credit, Operations
and Work Unit. 6. Follow up of pending indings by monitoring these pending
indings and prepare follow up reports for the completed indings as well as indings that is still progress.
auDIT aCTIVITIes eXeCuTIOn In 2016
every year IaWUIntegrated and anti Fraud prepares an Internal Audit Execution Reports and submitted to the President Director
and the Board of Commissioners through the audit Committee. In the Report of the Internal Audit Execution, it is stated that the
overall annual audit Work program of the IaWUIntegrated and Anti Fraud in 2016 has been successfully executed. During
2016, the IAWU Integrated and Anti Fraud has conducted audit as follows.
Examination of the operational and credit activities in the Bank Ofice as well as examination on the Work Unit has been carried
out as follows.
1. Routine Activities
a. Bank Ofice Examination BranchSub-BranchCash Ofices includes operational
examinations on the Third Party Fund DPK, Application of Anti-Money Laundering and Counter Terrorism
Financing AML-PPT Program, Teller and Cash, Security, Service Excellence, Financial Statements, etc. Whereas
credit examination covers Credit Development and Quality, Credit Administrative and Document, Lending
Process, Document Storage Systems and Credit Collateral and Credit policies and procedures.
During 2016 the realization of Bank Ofice examination in the irst semester was 34 ofices and in the second
semester was 40 ofices with total inspection of 74 Ofices or achieved 100 from the Annual Audit Work
Plan RKAT in 2016.
2016 pT BanK VicToria inTernaTional TBK.
b. Pemeriksaan Unit Kerja Kantor Pusat Untuk pemeriksaan Unit Kerja pada Tahun 2016,
telah terealisasi sesuai dengan rencana kerja SKAI yaitu sebanyak 22 objek pemeriksaan atau tercapai
100 dari Rencana Kerja Audit Tahunan RKAT tahun 2016.
2. Pemeriksaan Khusus Selain melakukan pemeriksaan rutin, SKAITerintegrasi dan
Anti Fraud juga telah melakukan pemeriksaan khusus seperti Cash Count, Audit Investigasi, dan Laporan Fraud dengan
rincian sebagai berikut: a. Cash Count
Sepanjang tahun 2016, SKAITerintegrasi dan Anti Fraud telah melakukan 109 seratus sembilan cash count atas
Kantor CabangCabang PembantuKantor Kas Bank victoria.
b. Audit Khusus Selama Tahun 2016, SKAITerintegrasi dan Anti
Fraud telah melakukan audit khusus, yaitu sebagai berikut:
- Laporan Pemeriksaan Call Center dan telah
dilaporkan melalui Memo Internal No.012SKAI- DIR0316 tanggal 11 Maret 2016.
- Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus terhadap
Agunan Yang Diambil Alih AYDA posisi Maret 2016 dan telah dilaporkan melalui Memo Internal No.025
SKAI-DIR0516 tanggal 26 Mei 2016.
- pemeriksaan pengelolaan File Kredit Aktif, yang disampaikan melalui Memo Intern No.001SKAI-
DIR0816 tanggal 1 Agustus 2016 perihal Laporan pemeriksaan File Kredit Aktif dan Memo Internal
No.002SKAI-DIR0816 tanggal 11 Agustus 2016 perihal Memo lntern mengenai tindak lanjut
pemeriksaan pengelolaan File Kredit aktif area dan Unit Kerja Kredit.
- tindak lanjut pemeriksaan pengelolaan agunan Yang Diambil Alih AYDA, yang disampaikan melalui
Memo Internal
No.005SKAI-GA.RMD0916 tanggal 7 September 2016 perihal Perkembangan
Tindak Lanjut mengenai Disposisi Direksi atas Laporan Hasil Pemeriksaan terhadap Agunan Yang
Diambil Alih AYDA posisi Maret 2016.
c. Audit Investigasi dan Laporan Fraud Selama tahun 2016 telah dilakukan investigasi terhadap
4 empat kali kejadian Fraud dan telah dilaporkan sebagai berikut:
- Memo Internal No.007SKAI-DIR0216 tanggal
15 Februari 2016 perihal Laporan lnvestigasi atas Pembukaan dan Penyalahgunaan Rekening Fiktif di
Kantor Kas Karawaci.
- Memo Internal No.007SKAI-DIR0316 tanggal
8 Maret 2016 perihal Laporan lnvestigasi atas Penyalahgunaan Dana Kas Kecil oleh Customer
Service di Capem Pembantu Muara Karang.
- Memo Internal No.028SKAI-DIR0516 tanggal
30 Mei 2016 perihal Laporan lnvestigasi atas Penerimaan Gratiikasi Staff Appraisal.
- Memo Internal No.029SKAI-DIR0516 tanggal
30 Mei 2016 perihal Laporan lnvestigasi atas Penerimaan Gratiikasi pada Pimpinan Kantor Kas
teluk Gong.
- Selain itu juga dilakukan investigasi atas permintaan
dari Bank lain, yakni: b. Examination on the Working Unit at the Head Ofice
Working Unit examination progam in 2016 has been realized in accordance with IAWU work plan of 22
examination objects or 100 achievement from Annual Audit Work Plan RKAT year 2016.
2. Special Examination In addition to conducting regular checks, IAWUIntegrated
and Anti Fraud Division have also conducted special checks such as Cash Count, Investigation Audit, and Fraud Report
with details as follows:
a. Cash Count Throughout 2016, IAWUIntegrated Anti Fraud
Division has conducted 109 one hundred and nine cash counts on the Bank of Victoria BranchSub-BranchCash
Ofices.
b. Special Audit During 2016, IAWUIntegrated Anti Fraud Division
has conducted a special audit, as follows: - Call Center Check Report and has been reported
through Internal Memo No. 012SKAI-DIR0316 dated March 11, 2016.
- Special Examination Result Report on Foreslosure Assets AYDA as of March 2016 and has been
reported through Internal Memo No. 025SKAI- DIR0516 dated May 26, 2016.
- Active Credit File Management Check, submitted through Internal Memo No. 001SKAI-DIR0816
dated August 1, 2016 regarding Active Credit Files Check Report and Internal Memo No. 002SKAI-
DIR0816 dated August 11, 2016 concerning lnternal Memo regarding the follow up on the Active
Credit File Management Check and Credit Working Units.
- Follow-up on the Examination of Foreclosure Assets AYDA, submitted through Internal Memo No. 005
SKAI-GA.RMD0916 dated September 7, 2016 regarding Progress of the Follow-Up on Board of
Directors’ Disposition on the Reports of Examination of Foreclosure Assets AYDA as of March 2016.
c. Investigation audit and Fraud report During 2016, 4 four investigations have been conducted
on Fraud incidents and have been reported as follows: - Internal Memo No. 007SKAI-DIR0216 dated
February 15, 2016 regarding Investigation Report on the Opening and Abuse of Fictitious Accounts at
Karawaci Cash Ofice. - Internal Memo No. 007SKAI-DIR0316 dated
March 8, 2016 regarding Investigation Report on the Abuse of Cash Fund by Customer Service at Muara
Karang Sub Branch. - Internal Memo No. 028SKAI-DIR0516 dated
May 30, 2016 regarding Investigation Report on the Gratiication Receipt of Staff Appraisal.
- Internal Memo No. 029SKAI-DIR0516 dated May 30, 2016 regarding the Investigation Report
on Gratiication Receipt by the Head of Teluk Gong Cash Ofice.
- In addition, there were also investigations on the request from other Banks, namely:
2016 annual reporT
- Surat No.012SKAI-EKS0416 tanggal 27 April
2016 perihal Surat Permohonan Investigasi KYC dan Pemohonan Pengembalian Dana Atas Rekening
Terindikasi Penipuan Bank Sinarmas.
- Surat No.001SKAI-EKS0616 tanggal 2 Juni 2016
perihal Permintaan InvestigasiVeriikasi Rekening terindikasi penipuan Bank BnI.
d. Laporan Lainnya Hal lainnya yang juga dilaksanakan pada tahun 2016
adalah sebagai berikut. -
Melakukan kajian terhadap persiapan Bank untuk menjadi Bank Devisa, yang disampaikan melalui
Memo Intern No.026SKAI-DIR0916 tanggal 30 September 2016 perihal Kajian Persiapan Menjadi
Bank Devisa - PT. Bank Victoria lnternational Tbk.
- Melakukan
pemeriksaan terhadap
Aplikasi Pembiayaan Financing PT.Bank Victoria Syariah,
yang disampaikan melalui Laporan Hasil Pemeriksaan No.022SKAI-DIR1116 tanggal 31 November
2016 perihal Pemeriksaan Aplikasi Pembiayaan Financing PT. Bank Victoria Syariah.
e. SKAI Terintegrasi Mengembangkan dan mengimplementasikan fungsi
SKAI terintegrasi sebagaimana Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18POJK.032014 tanggal 18 November
2014 dan Surat Edaran No.15SEOJK.032015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Bagi Konglomerasi Keuangan. Dalam kaitan ini telah diterbitkan Kebijakan Satuan Kerja Audit Internal
Terintegrasi SKAI Terintegrasi Grup Victoria melalui No.004SK-DIR1115 tanggal 16 November 2015 dan
Kebijakan tersebut telah diimplementasikan, dimana LJK anggota: Bank Victoria Syariah, Victoria Securities
Indonesia, Victoria Management Investasi dan Victoria Insurance telah menyampaikan laporan pokok-pokok
pelaksanaan audit pada masing-masing LJK.
SKAI Terintegrasi telah juga melaporkan kegiatan audit LJK tersebut kepada Direktur Incharge entitas Utama
EU, dengan tembusan kepada Dewan Komisaris EU dan Direktur Kepatuhan EU, yakni:
-
Memo Internal No.015SKAI-DIR0416 tanggal 27 April 2016 tentang Laporan Pokok-pokok Audit
Internal Terintegrasi Triwulan I Tahun 2016. -
Memo Internal No.020SKAI-DIR0716 tanggal 25 Juli 2016 tentang Laporan Pokok-pokok Audit
Internal Terintegrasi Triwulan II Tahun 2016. -
Memo Internal No.008SKAI-DIR1016 tanggal 19 Oktober 2016 tentang Laporan Pokok-pokok
Audit Internal Terintegrasi Triwulan III Tahun 2016.
- Memo Internal No.012SKAI-DIR0117 tanggal
20 Januari 2017 tentang Laporan Pokok-pokok Audit Internal Terintegrasi Triwulan IV Tahun
2016.
f. Anti Fraud
Unit kerja khusus yang dibentuk Bank bertanggung jawab terhadap penerapan Strategi Anti Fraud yang
merupakan strategi bank dalam mengendalikan fraud yang dirancang dengan mengacu pada proses
terjadinya fraud dengan memperhatikan karakteristik dan jangkauan potensi fraud yang tersusun secara
komprehensif-integralistik dan diimplementasikan - Letter No. 012SKAI-EKS0416 dated April 27,
2016 regarding KYC Investigation Application Letters and Refund Request for Fraud Indicated
Account Bank Sinarmas. - Letter No. 001SKAI-EKS0616 dated June 2, 2016
regarding Request for InvestigationVeriication of Fraud Indicated account Bank BnI.
d. other reports Other activites that also carried outn in 2016 were as
follows. - Perform a review on the Banks’ preparation to
become a Foreign Exchange Bank, submitted through Internal Memo No. 026SKAI-DIR0916
dated September 30, 2016 regarding a Review on the Preparateion to become a Foreign Exchange - PT.
Bank Victoria lnternational Tbk.
- Checking the Financing application of pt.Bank
Victoria Syariah, submitted through Report of Examiniation Result No. 022SKAI-DIR1116
dated November 31, 2016 regarding the Financing Application Examiniation of PT. Bank Victoria
Syariah.
e. Integrated IaWU Develop and implement the Integrated IAWU functions
as the Finance Service Authority Regulation No. 18 POJK.032014 dated November 18, 2014 and Circular
Letter No. 15SEOJK.032015 dated May 25, 2015 on Integrated Governance Implementation for Financial
Conglomeration. In this regard, the Bank has issued an Integrated Internal audit Working Unit IaWU of the
Victoria Group through Letter No. 004SK-DIR1115 dated November 16, 2015 and the Policy has been
implemented at: Bank Victoria Syariah, Victoria Securities Indonesia, Victoria Management Investasi
and Victoria Insurance have submitted report of internal audit execution subjects at each LJK.
Integrated SKAI has also reported the LJK audit activities to the Director at the Main Entity EU, with copies to the
Main Entity’s Board of Commissioners and Compliance Director:
- Internal Memo No. 015SKAI-DIR0416 dated
27 April 2016 on the Integrated Internal Audit Execution Subjects Report for First Quarter of 2016.
- Internal Memo No. 020SKAI-DIR0716 dated July 25, 2016 on the Integrated Internal Audit Execution
Subjects Report for Second Quarter of 2016. - Internal Memo No. 008SKAI-DIR1016 dated
October 19, 2016 on the Integrated Internal Audit Execution Subjects Report for Third Quarter of
2016. -
Internal Memo No. 012SKAI-DIR0117 dated January 20, 2017 on the Integrated Internal Audit
Execution Subjects Report for Fourth Quarter of 2016.
F. anti Fraud A speciic work unit established by the Bank that is
responsible for the execution of the Anti Fraud Strategy which is the bank’s strategy in controlling fraud which
is designed with reference to the process of fraud by taking into account the characteristics and the range
comprehensively-integralistically fraud potential and implemented in the form of a comprehensive fraud
2016 pT BanK VicToria inTernaTional TBK.
dalam bentuk sistem pengendalian fraud secara menyeluruh dan memiliki tanggung jawab langsung
kepada Direktur Utama. Unit kerja khusus ini berada didalam bagian SKAITerintegrasi.
TeMuan Dan TInDaK LanJuT hasIL auDIT
Hasil pelaksanaan tindak lanjut dilaporkan oleh auditee kepada Kepala SKAITerintegrasi dan Anti Fraud, yang kemudian
dievaluasi untuk menetapkan, apakah tindak lanjut tersebut sudah sesuai dengan yang dimaksud. Untuk tindak lanjut yang
sudah tuntas akan dinyatakan “selesai ditindaklanjuti” dan diinformasikan kepada auditee dan Direksi. Adapun bagi tindak
lanjut yang belum selesai dan masih berstatus “
” diminta untuk diselesaikan oleh auditee dengan penjelasan yang
diperlukan dan akan dilaporkan oleh Kepala SKAITerintegrasi dan anti Fraud kepada Direksi.
Berikut temuan dan tindak lanjut di tahun 2016:
Tabel Temuan dan Tindak Lanjut Tahun 2016 Table of audit Findings and Follow up in 2016
no Jenis audit
audit Type Temuan audit
audit Finding Tindak Lanjut
Follow ups Komitmen yang Masih
Ditindak lanjuti Commitment that Can Be
Followed up
1 Kantor-kantor Bank
Bank ofices 1848
1586 262
2 Unit kantor pusat
Center Work Unit 128
108 20
Dari temuan audit Kantor-kantor Bank yang masih dalam proses follow-up monitoring tindak lanjut sebagian besar adalah
penyelesaian dokumen-dokumen yang sudah jatuh tempo, dormant account, kekurangan dokumen yang belum dilampirkan
pada saat pembukaan rekening, informasi data nasabah dan dokumen-dokumen yang masih dalam proses follow-up oleh
nasabah, penonaktifan CIF nasabah yang sudah tidak memiliki portofolio, belum dilakukan call report secara berkala dan belum
dilakukan penilaian ulang atas agunan oleh appraisal internal bank.
Sedangkan untuk temuan Unit Kerja Kantor Pusat, yang masih dalam proses follow-up monitoring tindak lanjut antara lain adalah
tunggakan biaya provisi dan administrasi yang masih dalam proses penyelesaian, Agunan Yang Diambil Alih AYDA yang
perlu segera dilakukan upaya penyelesaian, pembuatan SOP Unit Collection dan standarisasi format trade checking kepada
rekanan bisnis debitur, dan Evaluasi terhadap SOP, SK Direksi dan SE Direksi yang dilakukan paling sedikit 1 kali dalam 1
triwulan.
aKunTan PuBLIK
Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Bank dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan audit eksternal
yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik KAP. Auditor eksternal yang memeriksa laporan keuangan Bank victoria
tahun buku 2015 ditetapkan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit. Proses
pemilihanya dilakukan sesuai dengan mekanisme pengadaan barang dan jasa yang berlaku. Untuk menjamin independensi dan
kualitas hasil pemeriksaan, Auditor Eksternal yang ditunjuk tidak boleh memiliki benturan kepentingan dengan Bank.
control system and has direct responsibility to the President Director. This special work unit is included in
the IAWUIntegrated Division.
auDIT FInDInGs anD FOLLOW uP
The result of follow-up is reported by the auditee to Integrated IAWU and Anti Fraud Head for evaluation to determine whether
the follow-ups are consistent as desired. Complete follow-ups will be marked “follow-up completed” and then be informed to
the auditee and the Board of Directors. Incomplete follow-ups and marked “pending item” is requested to be completed by
the auditee with necessary explanation and will be reported by the Head of IAWUIntegrated and Anti Fraud to the Board of
Directors.
Here are the audit inding and follow up in 2016:
From audit indings at the Bank ofices that are still in the follow- up process, the follow-up monitoring are mostly settlement of
expired documents, dormant accounts, insuficient documents at the time of account opening, customer data information and
documents still in customer follow-up process, disabling client CIF who has no more portfolio, call report have not been carried
out periodically and no reassessment of collateral by the Bank’s internal appraisal.
As for the indings at the Working Unit in the Head Ofice, which are still in the follow-up process, the follow-up monitoring
activities, among others, are for delinquent provisional and administrative fees that are still in the settlement process,
Foreclosure Assets AYDA which needs to be done, preparation of Unit Collection SOP and standardization of trade checking
format to debtor business partners, and Evaluation on the SOP, Director’s Decree Letters and Circular Letter that conducted at
least once in every one quarter.
PuBLIC aCCOunTanT
Independent supervisory function of the Bank’s inancial aspect is performed by making an External Audit by a Public Accountant
Ofice. The External Auditor to audit the inancial statements of Bank Victoria in 2015 was determined in an AGM based on the
recommendation of the Board of Commissioners and the audit Committee. The selection process was conducted following
the applicable mechanism of goods and services procurement. To guarantee independence and quality of audit result, the
appointed External Auditor may not have any conlicts of interest with the Company.
2016 annual reporT
Dalam penggunaan Auditor Eksternal, Bank Victoria mengacu pada ketentuan dari Peraturan Menteri Keuangan No. 17
PMK.012008 tanggal 5 Februari 2008 pasal 3 ayat 1 yang menyebutkan bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan
keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh Kap paling lama untuk 6 enam tahun buku berturut-turut dan oleh seorang
Akuntan Publik paling lama untuk 3 tiga tahun buku berturut- turut.
PenunJuKan aKunTan PuBLIK
auditor eksternal yang memeriksa laporan keuangan Bank Victoria tahun buku 2016 ditetapkan melalui RUPS Tahunan
berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite audit. proses pemilihanya dilakukan sesuai dengan mekanisme
pengadaan barang dan jasa yang berlaku. Untuk menjamin independensi dan kualitas hasil pemeriksaan, Auditor Eksternal
yang ditunjuk tidak boleh memiliki benturan kepentingan dengan Bank.
KanTOr aKunTan PuBLIK, naMa aKunTan Dan Fee PerIODe 6 Tahun TeraKhIr
Audit Laporan Keuangan Bank Victoria tahun 2016, 2015, 2014, 2013, 2012, dan 2011 berturut-turut dilakukan oleh Akuntan
dan Kantor Akuntan Publik KAP sebagai berikut.
Tabel Kantor akuntan Publik, nama akuntan, Fee dan Izin KaP Periode 6 Tahun Terakhir Table of Public Accountant Firm, Accountant’s Name, Fee and PAF’s Contract Value for the Last 6 Years Period
Kantor akuntan Publik
accountants Firm Tahun
Year Periode
Period Tahun dan
nilai Kontrak Year and Contract
Value nama akuntan
Perorangan accountant name
Individual nomor Izin akuntan
Publik License number
of Certiied Public accountants
Tanudiredja, Wibisana Rekan
2016-2014 tahun
Year 2015:
Rp1,421,238,000 Januari - Desember
January - December Lucy Luciana Suhenda
AP. 0229 tahun
Year 2014 :
Rp808,600,000 Januari - Desember
January - December Lucy Luciana Suhenda
AP. 0229 tahun
Year 2013:
Rp400,000,000 Januari - Desember
January - December Lucy Luciana Suhenda
AP. 0229
Tjahjadi Tamara 2011-2013
tahun Year
2012: Rp375,000,000
Januari - Desember January - December
Junarto Tjahjadi AP. 0168
tahun Year
2011: Rp300,000,000
Januari - Desember January - December
Junarto Tjahjadi AP. 0168
tahun Year
2011: Rp300,000,000
Januari - Desember January - December
Junarto Tjahjadi AP. 0168
Jasa LaIn YanG DIBerIKan aKunTan
Jasa lain yang diberikan oleh KAP selama tahun 2016 yaitu Penelaahan laporan keuangan posisi Juni 2016 dengan biaya
senilai Rp700.000.000.
KOOrDInasI auDITOr eKsTernaL Dan KOMITe auDIT
Bank Victoria selalu berupaya meningkatkan komunikasi antara Kantor Akuntan Publik, Komite Audit dan Manajemen untuk
dapat meminimalisir kendala-kendala yang terjadi selama proses audit berlangsung. Agar proses audit sesuai dengan Standar
profesional akuntan serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit yang telah ditetapkan dan selesai sesuai dengan target
In employing an External Auditor, Bank Victoria refers to Article 3 paragraph 1 of Finance Minister Regulation No.17
PMK.012008 dated 5 February 2008 setting forth that public audit service of inancial statements of an entity is provided by a
Public Accountant Ofice for 6 six successive inancial years at the maximum and by a Public Accountant for 3 three successive
inancial years at the maximum.
PuBLIC aCCOunTanT aPPOInTMenT
The External Auditor that audit Bank Victoria 2016 inancial statements was determined through the Annual GMS based on
the recommendations from the Board of Commissioners and the Audit Committee. The appointment process was carried out in
accordance with the existing procurement mechanism. To ensure the independence and quality of audit results, the designated
External Auditor may not have a conlict of interest with the Bank.
PuBLIC aCCOunTanT FIrM, aCCOunTanT naMe anD Fee FOr The LasT 6 PerIOD
Bank Victoria Audited Financial Statements of 2016, 2015, 2014, 2013, 2012 and 2011 were audited by the Accountants
and Public Accounting Firm KAP as follows.
OTher serVICe PrOVIDeD BY The aCCOunTanT
Other services provided by the CPA during 2016 is the Review of the Financial Statements as of June 2016 at a fee amounting
to Rp700,000,000
The COOrDInaTIOn BeTWeen eXTernaL auDIT anD The auDIT COMMITTee
Bank Victoria always seeks to increase communication between the Public Accountant Ofice, Audit Committee, and
Management to minimize constraints during the audit process. Routine meetings on signiicant issues are convened to make the
audit process in compliance with the Accountant Professional Standard, the employment agreement, and scope of audit, and
2016 pT BanK VicToria inTernaTional TBK.
waktu yang telah ditetapkan, secara rutin dilakukan pertemuan- pertemuan yang membahas beberapa permasalahan penting
yang signiikan.
FunGsI ManaJeMen rIsIKO
Sistem manajemen risiko yang efektif merupakan salah satu komponen yang penting dalam manajemen Bank. Dan landasan
untuk menjelaskan organisasi Bank dengan sehat, aman, dan baik. Sistem manajemen risiko akan mengarahkan aktiitas pada
misi dan tujuan Bank yang sudah ditetapkan.
sTruKTur OrGanIsasI ManaJeMen rIsIKO
Direksi Bank telah menetapkan struktur organisasi yang disusun dengan kejelasan tugas dan tanggung jawab terkait penerapan
manajemen risiko yang disesuaikan dengan tujuan dan kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas kegiatan usaha Bank.
adapun struktur organisasi manajemen risiko Bank victoria yang telah dibentuk adalah Komite Pemantau Risiko yang salah
satu fungsinya turut membantu pekerjaan Komisaris dalam mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan
Divisi Manajemen RisikoTerintegrasi, Komite Manajemen Risiko dan Assets and Liabilities Committee merupakan Komite eksekutif
di bawah Direksi, serta Divisi Manajemen RisikoTerintegrasi yang merupakan satuan kerja independen terhadap satuan
kerja bisnisoperasional Bank dan terhadap Satuan Kerja Audit Internal SKAI.
Struktur organisasi Divisi Manajemen RisikoTerintegrasi dapat dilihat pada bagan berikut:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Divisi Manajemen RisikoTerintegrasi
Risk Management DivisionIntegrated
Unit Kerja Pengendalian Manajemen RisikoTerintegrasi
Risk Management Control Work UnitIntegrated
Assets Liabilities Committee
Asset and Liabilities Committee
Komite Manajemen RisikoTerintegrasi
Risk Management CommitteeIntegrated
Unit Kerja Penerapan Manajemen RisikoTerintegrasi
Risk Management Implementation Work UnitIntegrated
Unit Kerja Assets Liabilities Management
Asset Liabilities Management
Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee
also to ensure the audit completes by the targeted time.
rIsK ManaGeMenT FunCTIOn
an effective risk management system is one of important component in the Bank management. And a basis to explain the
Bank’s organization that are healthy, safe, and good. The risk management system will direct the Bank’s activity on to achieve
the Bank’s goals and objectives.
rIsK ManaGeMenT OrGanIZaTIOn sTruCTure
The Bank’s Board of Directors has determined an organization structure prepared with clear tasks and responsibilities in
relation to risk management implementation adjusted to business objectives and policies, and the scale and complexity of
the Bank’s business activity.
The established risk management organization structure of Bank Victoria is the Risk Monitoring Committee, one of the functions
of which is supporting the Board of Commissioners to evaluate the implementation of the tasks of the Risk Management
Committee and IntegratedRisk Management Division, Risk Management Committee and Asset Liabilities Committee,
as executive Committees under the Board of Directors, and IntegratedRisk Management Division as a unit independent to
the Bank’s businessoperational working unit and Internal Audit Working Unit IaWU.
The organization structure for IntegratedRisk Management Division can be seen in the following chart
2016 annual reporT
DIVIsI ManaJeMen rIsIKO
Divisi Manajemen RisikoTerintegrasi berada dibawah Direktorat Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Divisi Manajemen Risiko
terintegrasi merupakan satuan kerja independen terhadap Satuan Kerja BisnisOperasional dan terhadap satuan kerja yang
melaksanakan fungsi pengendalian internal.
Dalam penerapan menajemen risiko secara keseluruhan, Divisi Manajemen RisikoTerintegrasi bermitra dengan seluruh unit
bisnis dan unit pendukung mulai dari level strategis sampai dengan level transaksi untuk membangun proses secara komprehensif
dalam identiikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko dan sistem informasi serta sistem pengendalian internal yang
menyeluruh.
PrOFIL KePaLa DIVIsI ManaJeMen rIsIKO
herMaWan
Warga Negara Indonesia, 46 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1970. Menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen RisikoTerintegrasi sejak 2 Juli 2015 sesuai dengan SK Direksi No. 010SK-DIRHCM0715.
Dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dan sebagai Sekretaris ALCO sejak tanggal 4 September 2015 dan tanggal 14 Mei 2013. Memiliki pengalaman kerja dalam Industri
perbankan sejak tahun 1990 dan memegang beberapa posisi penting diantaranya seperti Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko tahun 2009-2012 di PT Bank Jasa Jakarta, Pimpinan Kelompok Strategi Perencanaan dan
Pengembangan Organisasi tahun 2007-2009 di PT Bank Akita, dan Pejabat Risiko Suku Bunga tahun 2005- 2006 di PT Bank UIB. Memiliki International Certiicate in Banking Risk and Regulation ICBRR dari GARP-
BSMR. Meraih gelar Diploma III dari Akademi Borobudur, Jakarta 1992, Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta 1995, dan Master Manajemen dari Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen Labora, Jakarta 1997.
Indonesian citizen, 46 years old, born in Jakarta in 1970. He serves as the Division Head of the IntegratedRisk Management since 2 July 2015 as per the Decree Letter of the Board of
Directors No. 010SK-DIRHCM0715. He was entrusted with the position of the Integrated Risk Management Committee Secretary and ALCO Secretary from 4 September 2015 and
14 May 2013. His experience in the banking Industry stretches from the year 1990. In this period, he has held several signiicantly important positions, such as the Head of the Risk
Management Task Force at PT Bank Jasa Jakarta 2009-2012, Head of the Organizational Planning and Development Strategic Team at PT Bank Akita 2007-2009, dan Interest Rate
Risk Oicer at PT Bank UIB 2005-2006. He has an International Certiicate in Banking Risk and Regulation ICBRR from GARP-BSMR. He has earned his Diploma III title from Borobudur
Academy, Jakarta 1992, his Bachelor of Economics degree from the Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia College of Economics of the Administrative
Foundation of Indonesia, Jakarta 1995, and his Master of Management from the Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen Labora Labora College of Management, Jakarta 1997.
TuGas Dan TanGGunG JaWaB DIVIsI ManaJeMen rIsIKO
Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Manajemen RisikoTerintegrasi meliputi :
1. Memberikan masukan kepada Direksi dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko.
2. Mengembangkan prosedur dan alat untuk identiikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko.
3. Mendesain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan dalam penerapan Manajemen Risiko.
4. Memantau implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko yang direkomendasikan oleh Komite
Manajemen Risiko dan yang telah disetujui oleh Direksi.
rIsK ManaGeMenT DIVIsIOn
The IntegratedRisk Management Division is under the Directorate of Compliance and Risk Management. The
IntegratedRisk Management Division is a working unit independent of the BusinessOperations Unit and to the working
unit performing the internal control function.
In the application of overall risk management, the Integrated Risk Management Division partners with all business units and
support units ranging from strategic levels to transaction levels to build a comprehensive process in identiication, measurement,
monitoring, risk control and information systems as well as a complete internal control systems.
The DuTIes anD resPOnsIBILITIes OF The rIsK ManaGeMenT DIVIsIOn
Tasks and responsibilities of the IntegratedRisk Management Division include:
1. Give advice to Board of Directors in making policies, strategy, and framework of Risk Management.
2. Develop procedures and tools for risk identiication, measurement, monitoring, and control.
3. Design and apply devices needed in implementing the Risk Management.
4. Monitor the implemented policies, strategy, and framework of Risk Management as recommended by the Risk
Management Committee and as approved by Board of Directors.
2016 pT BanK VicToria inTernaTional TBK.
5. Memantau posisi eksposur risiko secara keseluruhan maupun per risiko termasuk pemantauan kepatuhan
terhadap toleransi risiko dan limit yang ditetapkan. 6. Melakukan stress testing guna mengetahui dampak dari
implementasi kebijakan dan strategi Manajemen Risiko. 7. Mengkaji usulan aktivitas dan atau produk baru yang
dikembangkan oleh Risk Taking Unit. pengkajian difokuskan terutama pada aspek kemampuan untuk mengelola aktivitas
dan atau produk baru termasuk kelengkapan sistem dan prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap
eksposur risiko secara keseluruhan.
8. Memberikan rekomendasi kepada Risk Taking Unit dan atau kepada Komite Manajemen Risiko terkait penerapan
Manajemen Risiko antara lain mengenai besaran atau maksimum eksposur risiko yang dapat dipelihara.
9. Menyusun dan menyampaikan laporan Proil Risiko kepada Direktur Utama, Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan,
dan Komite Manajemen Risiko setiap bulan dan dengan laporan Proil Risiko yang sama ke Otoritas Pengawas
Bank setiap triwulan. Frekuensi laporan harus ditingkatkan apabila kondisi pasar berubah dengan cepat.
10. Melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan, untuk memastikan:
• Kecukupan kerangka Manajemen Risiko. • Keakuratan metodologi penilaian risiko.
• Kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko.
11. Risk Taking Unit wajib menyampaikan laporan atau informasi mengenai eksposur risiko yang dikelola risk taking Unit yang
bersangkutan kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko secara berkala.
PenGeMBanGan KOMPeTensI BIDanG ManaJeMen rIsIKO
Seiring dengan perkembangan bisnis Bank , menuntut tersedianya Sumber Daya Manusia SDM yang handal yang
memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan kompetensi yang dibutuhkan dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Bank
telah menyusun rencana pengembangan karyawan sebagai wujud strategi keberlanjutan dalam pengelolaan SDM yang
optimal. Pengembangan karyawan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan baik internal dan eksternal guna meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan sesuai dengan analisa kebutuhan maupun dalam rangka pemenuhan
sertiikasi.
Adapun untuk pengembangan SDM, pelatihan dan pendidikan dalam rangka pengembangan kompetensi anggota Divisi
Manajemen Risiko Terintegrasi selama tahun 2016 sebagai berikut:
nama name
Pengembangan Kompetensi Competence Development
Hermawan Sertiikasi Manajemen Risiko Level IV dan International Certiicate in Banking Risk and Regulation ICBRR
Risk Management Certiication Level IV and International Certiicate in Banking Risk and Regulation ICBRR Budiman L. Sitorus
Sertiikasi Manajemen Risiko Level II Risk Management Certiication Level II
Kunto Wibisono Sertiikasi Manajemen Risiko Level I
Risk Management Certiication Level I Lina Nuraeni
Sertiikasi Manajemen Risiko Level II Risk Management Certiication Level II
Yoi Yandri Sertiikasi Manajemen Risiko Level I
Risk Management Certiication Level I Heri Ng
Sertiikasi Manajemen Risiko Level I Risk Management Certiication Level I
5. Monitor the risk exposureposition, both as a whole and by type of risk, including monitoring of its compliance with the
given risk tolerance and limits. 6. Conduct the stress testing to know impacts of implemented
policy dan strategy of Risk Management. 7. Review the proposed new activities andor products as
developed by the Risk Taking Unit. The review is focused particularly on its capability aspect to manage new activities
andor products, including the adequacy of system and procedures used and its impacts on overall risk exposures.
8. Recommend to the Risk Taking Unit andor the Risk Management Committee on implementing the Risk
Management, including on the extent or maximum risk exposure to tolerate.
9 Prepare and submit risk proile reports to the President Director, Director of Compliance and Risk Management, and
Risk Management Committee monthly and on the same risk proile reports to the Bank Oversight Authority quarterly.
In the event that the market condition changes rapidly, the frequency of reporting shall be intensiied.
10. Review periodically at a frequency adjusted to the needs, in order to ensure:
• Adequacy of Risk Management framework. • Accuracy of risk assessment methodology.
• Adequacy of Risk Management information system.
11. The Risk Taking Unit shall submit reports or information on risk exposure managed by this unit to the IntegratedRisk
Management Division periodically.
The rIsK ManaGeMenT DIVIsIOn COMPeTenCe DeVeLOPMenT
The development of the Bank’s business demands the availability of reliable Human Resources HR that has the knowledge, skills,
and competencies required in carrying out its responsibilities. the Bank has developed an employee development plan as a
form of sustainability strategy in optimum Human Resource management. employee development is conducted through
education and training both internally and externally to improve knowledge, skills and abilities according to needs analysis as well
as in fulillment of certiication.
As for the development of Human Resources, training and education to develop the competency of member or the
IntegratedRisk Management Division during 2016 as follows:
2016 annual reporT
serTIFIKasI ManaJeMen rIsIKO
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan danefektivitas manajemen risiko pada industri perbankan adalah keahlian dan
kompetensi sumber daya manusia di bidang manajemen risiko, baik yang dijalankan oleh fungsi operasional risk taking unit,
Satuan Kerja Manajemen Risiko maupun fungsi pengendalian intern internal auditor. Sehubungan dengan hal tersebut
dan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan keahlian manajemen risiko yang lebih memadai, maka Bank telah
mengikutsertakan pengurus dan pejabat bank dalam program sertiikasi manajemen risiko.
Sertiikasi manajemen risiko merupakan standar kompentensi dan keahlian minimal yang wajib dipenuhi oleh pengurus
dan pejabat di industri perbankan untuk memastikan bahwa kegiatan usaha bank dilaksanakan oleh sumber daya manusia
yang memiliki kompetensi dan keahlian di bidangnya. Bank telah mengikutsertakan pengurus dan pejabat bank dalam program
sertiikasi manajemen risiko sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk memberikan pelatihan penyegaran refreshment
training terhadap pengurus dan pejabat bank yang telah lulus program sertiikasi manajemen risiko.
Tabel Sertiikasi Manajemen Risiko 2016 Table of Risk Management Certiication in 2016
Level Dewan
Komisaris Boards of
Commissioners Direksi
Boards of Directors Pejabat eksekutif
Executive Oficers Lainnya
Other Total
Total
I 6
229 235
II 1
6 33
40 III
1 5
2 8
Iv 18
1 19
v 2
5 1
8
TOTaL 4
5 36
265 310
sIsTeM ManaJeMen rIsIKO
PeneraPan ManaJeMen rIsIKO
Dalam rangka
mendukung pertumbuhan
bisnis dan
mengantisipasi perubahan kondisi makro ekonomi, Bank secara berkelanjutan mengembangkan penerapan manajemen
risiko pada tahun 2016, antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Menjaga kualitas portofolio kredit dan menyelaraskan pertumbuhan portofolio kredit dengan kondisi makro sesuai
dengan target pasar dan tingkat risiko yang mau diterima Bank.
2. Senantiasa mendukung pertumbuhan kredit yang sehat sesuai dengan strategi Bank dan menjadi rekan kerja bagi
fungsi-fungsi kerja lainnya di Bank untuk memastikan berjalannya prinsip kehati-hatian terhadap risiko yang
mungkin timbul dari setiap proses yang terjadi.
3. Meningkatkan penerapan efektivitas manajemen risiko melalui pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia serta
menanamkan budaya sadar risiko melalui rapat berkala, untuk mendukung penerapan manajemen risiko operasional
dalam pelaksanaan operasional sehari-hari.
rIsK ManaGeMenT CerTIFICaTIOn
one of the factors that determine the success and effectiveness of the risk management in the banking industry is the expertise
and competence of te human resources in the ield of risk management, both run by the operational function risk taking
unit, the Risk Management Unit and the internal control function internal auditor. In relation thereto and in order to improve
competence and risk management expertise, the Bank has enroll the Bank’s management and oficer to the risk management
certiication program.
Risk management certiication is the minimum standard of competency and expertise that must be met by the management
and oficer in the banking industry to ensure that the bank’s business activities are carried out by competent and skiller
human resources in its ield. The Bank has enroll the Bank’s management and oficers in the risk management certiication
programs in accordance with applicable requirements, including providing refreshment training to the Bank’s management and
oficers who have passed the risk management certiication program.
rIsK ManaGeMenT sYsTeM
rIsK ManaGeMenT IMPLeMenTaTIOn
In order to support business growth and anticipate changes in macroeconomic conditions, the Bank continuously develops the
implementation of risk management by 2016, among other by including the following:
1. Maintaining its loan portfolio quality and aligning the loan portfolio growth with macro conditions in accordance with
the target market and the level of risk that the Bank willing to accept.
2. Always support a healthy credit growth in accordance with the Bank’s strategy and become partners for other work
functions at the Bank to ensure the implementation of prudential principles against the risks that may arise from
any process that occurs.
3. Improving the implementation of risk management effectiveness through the development of quality of
Human Resources as well as instilling risk-conscious culture through regular meetings, to support the implementation of
operational risk management in the implementation of day- to-day operations.
2016 pT BanK VicToria inTernaTional TBK.
4. Secara berkelanjutan menyempurnakan dan menjalankan review regular terhadap kebijakan-kebijakan dan proses
manajemen risiko yang dimiliki dengan mempertimbangkan perubahan regulasi, kondisi pasar dan lingkungan bisnis, serta
kemudian melakukan pembaharuan apabila dibutuhkan.
5. Pengembangan metode dan alat dalam mengukur,memonitor dan mengendalikan seluruh risiko bank sesuai dengan
prudent banking practice. 6. Meningkatkan penerapan manajemen risiko terintegrasi
dengan perusahaan terelasi. 7. Pengembangan manajemen risiko terkait dengan persiapan
Bank menjadi Bank Devisa. penerapan manajemen risiko dilakukan melalui implementasi
manajemen risiko pada setiap aktivitas operasional bank sehingga manajemen risiko mampu menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dalam setiap aktivitas operasional bank dan melalui pengelolaan permodalan bank agar mampu menyerap risiko yang
dihadapi bank serta sesuai dengan persyaratan regulator. Dalam praktiknya, Bank dalam menerapkan manajemen risiko dilakukan
secara menyeluruh yang mencakup 8 delapan jenis risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional,
Risiko Statejik, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi. Kerangka tersebut menempatkan manajemen risiko
sebagai elemen penting dalam kegiatan usaha Bank melalui penerapan 4 empat pilar pengelolaan risiko yang terdiri
dari:
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi.