Kehilangan susut beton Kehilangan relaksasi tegangan tendon hilangan pratekan akibat p

Tabel 4.11. Kehilangan Rangkak Beton pada Tiap-tiap Kabel Tendon kehilangan No.Kabel e tumpuan cm CR Mpa 1 -85 10,507 1,05 2 -55 6,81 0,681 3 -25 3,115 0,311 4 -5 0,065 0,651 5 35 0,434 4,347 6 65 8,043 0,804 7 95 11,74 1,174 sumber: hasil perhitungan

4.6.3. Kehilangan susut beton

Susut beton pada sruktur prategang menyebabkan perpendekan kawat-kawat baja yang ditarik dan mampu menyebabkan kehilangan tegangan. Susut beton beton pascatarik sus t an Rangkak diperhitungkan sebagai beban permanen dapat mempengaruhi kinerja waktu setelah perawatan basah sampai pada RH = kelembaban relatif, normal 70 dikatakan besar jika ncap dipengaruhi oleh tipe semen, waktu serta kelembaban. Pada u d batas layan dari sebuah struktur tersebut. Jika beton ditinggalkan mengeringdapat dipercaya bahwa sebagian besar dari susut terjadi pada 2-3 bulan pertama, bila disimpan di udara pada kelembaban relative 50 dan temperatur 21 o C maka besarnya susut seringkali sama dengan rangkak yang dihasilkan oleh tegangan yang terus menerus sebesar 4,1Mpa. 100 06 , 1 10 2 , 8 6 RH E K x SH s sh     Dimana: K sh = jangka penerapan prategang,hari tabel 2-2, pada halaman 12 me ai 90. 120 8 6 SH = ,2x10 - E s = ,2x10 = 21,45 Mpa ehilangan pratekan K sh 1-0,006100-RH 8 -6 .0,45.1,95x10 5 .1-0,006.100-70 145 , 2 100 1000 45 , 21         X Prosentase k

4.6.4. Kehilangan relaksasi tegangan tendon

Kehilangan prategang akibat relaksasi pada baja adalah sebagai presentase k strand dengan 7 kawat dengan tegangan a pada ba ebesar 90 N Prosentas gan tot awal pada tegangan baja. Menurut Raju, N. Krishna 1989 menyatakan bahwa untu awal 0,8fpu m ka kehilangan prategang ja s mm . 2 e kehilan alnya 38 , 4  100 x

4.6.5. hilangan pratekan akibat p

ciran a nurut Raju, hna 198 atakan bahwa pada sistem pascatarik, apabila kabel ditarik dan didongkrak dilepaskan untuk mentransfer prategang beton, pasak-pasak yang dipasang untuk memegang kawat-kawat dapat menggelincir pada jarak yang pendek sebelum kawat-kawat tadi menempatkan diri secara kokoh diantara pasak-pasak tadi. Besarnya penggelinciran terantung dari tipe pasak dan besarnya tegangan pada kawat. hianngan tegangan akibat pengangkuran dihitung denga menggunakan mus 1860 90 Ke enggelin ngkur Me N. Kris 9, meny Besarnya ke ru :   S AE PL Δ = penggelinciran angkur mm L = panjang kabel mm 121 A = luas penampang melintang kabel mm 2 Es = Modulus elastisitas baja Nmm 2 P = gaya prategang pada kabel N Diketahui : ntang bentan k 24 m, 00 mm i 3400 m beri prategang 14 buah kabel dengan 2 group perbaris kabel. Luas mas 29 mm 2 . Tegangan awal pada tiap kabel sama dengan Mpa. Tabel 4.12. Tegangan Akibat Penggelinciran Angkur pada Balok Dimensi 100x340 Kabel P Nmm 2 L mm E Nmm 2 Be g balo lebar 10 dan tingg m, di ing-masing penampang kabel sama 886, 0,80 f pu = 1488 Mpa. Modulus Elastisitas baja Es = 1,95x10 5   S AE PL mm 1 1488 24.000 1,95x10 4 2,067 2 1488 24.000 1,95x10 4 2,067 3 1488 24.000 1,95x10 4 2,067 4 1488 24.000 1,95x10 4 2,067 5 1488 24.000 1,95x10 4 2,067 6 1488 24.000 1,95x10 4 2,067 7 1488 24.000 1,95x10 4 2,067 sumber: hasil perhitungan Prosentase kehilangan tegangan akibat penggelinciran angkur   2 79 , 16 1000 24 067 , 2 10 195 mm N x x L E s    3 Jadi presentasi kehilangan tegangan 679 , 1 100 1000 79 , 16   x Diketahui : Bentang bentang balok 24 m, lebar 1000 mm dan tinggi 3300 mm, diberi rategang 14 buah kabel dengan 2 group perbaris kabel. Luas masing-masing enampang kabel sama 886,29 mm 2 . Tegangan awal pada tiap kabel sama dengan 0,80 f pu = 14 p p 88 Mpa. Modulus Elastisitas baja Es = 1,95x10 5 Mpa. 122 Tabel 4.13.Tegangan Akibat Penggelinciran Angkur pada Balok Dimensi 100x330 P Nmm 2 L mm E Nmm 2 Kabel   S AE PL mm 1 1,95x10 4 2,067 1488 24.000 2 1488 24.000 1,95x10 4 2,067 3 4 2,067 1488 24.000 1,95x1 4 1488 4 24.000 1,95x10 2,067 5 1488 24.000 1,95x10 4 2,067 6 1488 4 24.000 1,95x10 2,067 7 7 1488 24.000 1,95x10 4 2,06 sumber: hasil perhitungan Prosentase kehilangan tegangan akibat penggelinciran angkur   2 1000 24 m x L 3 79 , 16 067 , 2 10 195 m N x E s    Jadi presentasi kehilangan tegangan 679 , 1 100 1000   x 79 , 16 perubahan sudut yang sangat kecil pada kabel tersebut, perubahan tersebut berimbas pad dap i yang direncanakan, oleh karena itu, diperlukan kontrol ung.

4.6.6. Kehilangan tegangan akibat gesekan