Kehilangan tegangan akibat gesekan

Tabel 4.13.Tegangan Akibat Penggelinciran Angkur pada Balok Dimensi 100x330 P Nmm 2 L mm E Nmm 2 Kabel   S AE PL mm 1 1,95x10 4 2,067 1488 24.000 2 1488 24.000 1,95x10 4 2,067 3 4 2,067 1488 24.000 1,95x1 4 1488 4 24.000 1,95x10 2,067 5 1488 24.000 1,95x10 4 2,067 6 1488 4 24.000 1,95x10 2,067 7 7 1488 24.000 1,95x10 4 2,06 sumber: hasil perhitungan Prosentase kehilangan tegangan akibat penggelinciran angkur   2 1000 24 m x L 3 79 , 16 067 , 2 10 195 m N x E s    Jadi presentasi kehilangan tegangan 679 , 1 100 1000   x 79 , 16 perubahan sudut yang sangat kecil pada kabel tersebut, perubahan tersebut berimbas pad dap i yang direncanakan, oleh karena itu, diperlukan kontrol ung.

4.6.6. Kehilangan tegangan akibat gesekan

Menurut buku Krishna Raju hal.77. Pada penarikan kabel prategang, terjadi a tegangan yang terjadi. Sehingga di dalam pelaksanaannya, tidak selalu kabel at menempati posis terhadap tegangan akibat gesekan antara kabel dengan beton selub Gambar 4.26. Balok Kehilangan Tegangan Akibat Gesekan. 123 Kehilangan tegangan akibat gesekan   Kx o x e P P     dimana : Po = Gaya prategang pada ujung dongkrak μ = Koefisien gesekan antara kabel dengan saluuran σ 0,35 untuk baja yang bergerak pada baja yang dijepit di saluran 0,25 untuk baja yanng bergerak pada baja yang dijepit di beton 0,25 untuk baja yang bergerak pada timah 0,18-0,30 untuk kabel tali kawat berlapis banyak di dalam selongsong baja persegi panjang yang tegar 0,15-0,25 untuk kabel tali kawat berlapis banyak dengan peat-pelat pengatur jarak kearah lateral Nilai-nilai untuk koefisien gesekan untuk pengaruh gelombang K al 1,50 per 100 m untuk saluran berdinding tipis dan dimmana dijumpai getaran hebat dan dala kondisi-kondisi yang merugikan lainnya. a saluran dengan kabel dibuat cukup lebar dan besar, dan ipergunakan pelumas pada kabel baja prategang, jenis dan macam pelumas sangat = Sudut kumulatif dalam radian melalui garis singgung terhadap profil kabel yang telah berputar pada dua titik sembarang yang ditinjau K = koefisien gesekan untuk pengaruh “gelombang” e = 2,7183 Nilai-nilai untuk koefisien gesekan μ 0,55 untuk baja yang bergerak pada beton licin 0,15 per 100 m untuk kondisi norm Pengurangan koefisien dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain apabila ruang antar d 124 bervariasi, akan tetapi pemakaian parafin sebagai pelumas sangat menguntungkan ien gesekan yang didapati tidak merugikan beton dan adukan semen. Bentang balok 24 m, lebar 1000 mm dan tinggi 3400 mm, diberi prategang 14 p perbaris kabel. 2 dilakukan penarikan pada satu sisi saja, ndisi kabel baja yang bergerak pada baja yang dijepit di saluran maka nilai koefisien gesekan μ = 0,35 dan Nilai-nilai untuk koefisien gesekan untuk pengaruh gelombang K adalah karena menghasilkan koefis paling rendah, selain itu lapisan parafin Diketahui : buah kabel dengan 2 grou Luas masing-masing penampang kabel sama 886,29 mm . Kabel-kabel tersebut untuk ko 100 15 , per m, dan tegangan awal pada tiap kabel sama dengan 1488 Mpa Tabel 4.14. Jarak Tiap-tiap Kabel Tendon Terhadap c.g.c Kabel Kondisi tumpuan cm kondisi tengah bentang cm 0,80 f pu = 1 -70 18 2 -40 38 3 -10 58 4 20 78 5 50 98 6 80 118 7 110 138 Catatan:Nilai + terletak dibawah CGC dan nilai – terletak diatas CGC n parabola ditentukan oleh   2 4 L x L fx y   Persamaa , kemiringan pada ujung-ujung ;      x dy  L fx y 4  , nilai gesekan terbesar terletak pada ujung yang paling jauh,  dx dalam hal ini, maka diambil kondisi pada tengah bentang. Sehingga kemiringan pada ujung-ujung kabel : 125 Kabel 1 003 , 1000 24 18 4  x x Kemiringan pada ujung = , jadi sudut kumulatif antara garis-garis singgung, α = 2x0,003 = 0,006 radian Kabel 2 Kemiringan pada ujung = 0063 , 1000 24 38 4  x x , jadi sudut kumulatif antara garis-garis singgung, α = 2x0,0063 = 0,0126 radian Kabel 3 = 0097 , 1000 24 58 4  x x Kemiringan pada ujung , jadi sudut kumulatif antara garis-garis Kemiringan pada ujung = singgung, α = 2x0,0097 = 0,0194 radian Kabel 4 013 , 1000 24 78 4  x x , jadi sudut kum antara gar ris singgung, α = 2x0,013 = 0,026 radian Kabel Kemi ulatif is-ga 5 ringan pada ujung = 016 , 1 24 9 4  000 8 3 x x udut ku antara garis-garis singgung, α = 2x0,0163 = 0,0326 radian Kabel 6 , jadi s mulatif Kemiringan pada ujung = 0197 , 1000 24  118 4 x x , jadi sudut kumulatif antara garis-garis singgung, α = 2x0,0197 = 0,0394 radian 126 Kabel 7 Kemiringan pada ujung = 023 , 1000 24 138 4  x x , jadi sudut kumulatif antara garis-garis G teg adalah 0 kgcm 2 = 131.879,952 kg = 1318,8 kN. Px = gaya prategang pada kabel dengan ujung yang paling jauh Jadi ilangan tegangan a tiap kabel adalah : P = P [1- µ α + K ] Jadi, kehilangan tegangan kabel 1 = Po 0,35x0,006 + 0,0015x10 = 0,0171Po Tabel 4.15. langan Kabel Po x μα+Kx singgung, α = 2x0,023 = 0,046 radian aya pra ang awal yang terjadi Po = Axfpu = 8,8629x1488 keh pad Untuk nilai µ α + K x , dapat ditulis: x o x Kehi Akibat Gesekan pada Balok Dimensi 100x340 kN m   Kx e P P     o x kN Prosentase 1 1318,8 24 0,0171 22,55 1,71 2 1318,8 24 0,0194 25,58 1,94 3 1318,8 24 0,0218 28,75 2,18 4 1318,8 24 0,0241 31,78 2,41 5 1318,8 24 0,0264 34,81 2,64 6 1318,8 ,0288 37,98 2,88 24 0 7 1318,8 24 0,0311 41,01 3,11 sumber:hasil peritungan Diketahui : Bentang balok 24 m, lebar 1000 mm dan tinggi 3300 mm, diberi prategang 14 buah kabel dengan 2 group perbaris kabel. Luas masing-masing penampang kabel an penarikan pada satu sisi saja, ntuk kondisi kabel baja yang bergerak pada baja yang dijepit di saluran maka nilai oefisien gesekan μ = 0,35 dan Nilai-nilai untuk koefisien gesekan untuk pengaruh sama 886,29 mm 2 . Kabel-kabel tersebut dilakuk u k 127 gelombang K adalah 100 15 , per m, dan tegangan awal pada tiap kabel sama dengan pu Terhadap c.g.c Kondisi tumpuan cm kondisi tengah bentang cm 0,80 f = 1488 Mpa Tabel 4.16. Jarak Tiap-tiap Kabel Tendon Kabel 1 -85 5 2 -55 25 3 -25 45 4 5 65 5 35 85 6 65 105 7 95 125 Nilai + terletak dibawah CGC dan nilai – terletak diatas CGC Persamaan parabola ditentukan oleh   2 4 L x L x f y   , kemiringan pada ujung-ujung L fx y 4  ;      x dx   dy  , nilai gesekan terbesar terletak pada ujung yang paling jauh, l kondisi pada ten dalam hal ini, maka diambi gah bentang. Sehingga kemiringan pada ujung-ujung kabel : Kabel 1 0008 , 1000 24 5 4  x x Kemiringan pada ujung = , jadi sudut kumulatif antara garis-garis singgung, α = 2x0,0008 = 0,0016 radian Kabel 2 Kemiringan pada ujung = 00417 , 1000 24 25 4  x x , jadi sudut kumulatif antara garis- garis singgung, α = 2x0,00417 = 0,00834 radian 128 Kabel 3 Kemiringan pada ujung = 0075 , 45 4  1000 24x x , jadi sudut kumulatif antara garis-garis singgung, α = 2x0,0075 = 0,015 radian Kabel Kemi 4 ringan pada ujung = 010 , 1 24 6 4  000 5 8 x x udut ku antara garis-garis singgung, α = 2x0,0108 = 0,0216 radian Kemiringan pada ujung = , jadi s mulatif Kabel 5 0141 , 1000 24 85 4  x x , jadi sudut kumulatif antara garis-garis singgung, α = 2x0,0141 = 0,0282 radian Kabel 6 Kemiringan pada ujung = 0175 , 105 4  1000 24x x , jadi sudut kumulatif antara garis-garis singgung, α = 2x0,0175 = 0,035 radian Kabel 7 Kemiringan pada ujung = 02 ,  08 00 25 4 10 24 1 x x , jadi sudu ulatif a gar is s 6 r Gaya prategang awal yang terjadi P xfpu 629 kg 1 P en ng alin J p k ala Untuk nilai µ α + K x , dapat ditulis: P x = P o [1- µ α + K x ] t kum antar is-gar inggung, α = 2x0,0208 = 0,041 adian adalah o = A = 8,8 x14880 cm 2 = 31.879,952 kg = 1318,8 kN. x = gaya prategang pada kabel d gan uju yang p g jauh adi kehilangan tegangan pada tia abel ad h : 129 J angan , 16 x 41 Kabel Po kN x m μα+Kx adi, kehilangan teg kabel 1 = Po 0 35x0,00 + 0,0015 10 = 0,0 6 Po Tabel 4.17. Kehilangan Akibat Gesekan pada Balok Dimensi 100x330   Kx o x e P P     kN Prosentase 1 1318,8 24 0,0016 2,11 0,16 2 1318,8 24 0,00834 11 0,83 3 1318,8 24 0,015 19,78 1,5 4 1318,8 24 0,0216 28,49 2,16 5 1318,8 24 0,0282 37,19 2,82 6 1318,8 24 0,035 46,16 3,5 7 1318,8 24 0,0416 54,86 4,16 sumber: hasil perhitungan 4 ng d an u desa tuk m ku a var an m d , f ehi ter erg dar b ifat- beto pun ting rateg suhu k gan ada perhitungan balok i put Tabel 4.18. Kehilangan Pratekan Total Balok 100x340 abel 1 bel 2 3 abel 4 abel 5 kabe 6 kabel 7 .6.7. Kehilangan total ya iizink ntuk in Kehilangan total un desain enyang t segal aspek iabel y g engurangi kemampulayanan ari baja aktor k langan sebut t antung i eberapa faktor, misalnya s sifat n mau baja, kat p ang, , ondisi pembebanan. Kehilan total p ni meli i : Jenis kehilangan k ka kabel k k l Kehilangan akibat 0,81 0,69 0,58 0,46 0,35 0,23 0,12 perpendekan beton Kehilangan akib rangkak beton 3 2 at 0,61 0,392 0,108 0,210 0,473 0,67 0,77 Kehilangan akibat susut beton 2,145 2,145 2,145 2,145 2,145 2,145 2,145 Kehilangan akibat relaksasi tendon 4,38 4,38 4,38 4,38 4,38 4,38 4,38 kehilangan akibat nggelinciran ang r 1,679 1,679 1,679 1,679 1,679 1,679 1,679 pe ku kehilangan akibat gesekan 1,71 1,94 2,18 2,41 2,64 2,88 3,11 130 Kehil 12,204 angan total 11,337 11,226 11,072 11,284 11,667 11,986 Memenuhi syarat dimana kehilangan total ≤ 20 dari jumlah total kehilangan. → 54 , 11 7 776 , 80  Didapatkan kehilangan total terbesar adalah pada kabel yang mempunyai g 1 kabel 3 kabel4 kabel 5 kabel 6 kabel 7 jarak terjauh dari cgc, pada perhitungan ini, didapatkan kabel nomor 6 dan 7 yan mempunyai nilai prosentase kehilangan terbesar. Tabel 4.19. Kehilangan Pratekan Total Balok 100x330 Jenis kehilangan kabel kabel2 Kehilangan akibat 0,81 0,69 0,58 0,46 0,35 0,23 0,1 perpendekan beton 2 Kehilangan akibat 1,05 0,618 0,311 0,065 0,434 rangkak beton 0,804 1,174 Kehilangan akibat susut beton 2,145 2,145 2,145 2,145 2,145 2,145 2,145 Kehilangan akibat 4,38 4,38 4,38 4,38 4,38 relaksasi tendon 4,38 4,38 kehilangan akibat 1,679 1,679 1,679 1,679 1,679 1,679 1,679 penggelinciran angkur kehilangan akibat 0,16 0,83 1,5 2,16 2,82 3,5 4,16 gesekan Kehilangan total 10,224 10,342 10,595 10,889 11,808 12,738 13,658 Memenuhi syarat dimana kehilangan total ≤ 20 dari jumlah total kehilangan. → 46 , 11 254 , 80  7 131 D ada kabel yang mempunyai an ini, didapatkan kabel nomor 6 dan 7 yang mpun 2. Lendutan yang besar akibat pengaruh dinamis dan akibat pengaruh beban yang berubah-ubah dapat mengu 3. Lendutan yang berlebih cenderung menyebabkan kerusakan pada rmukaan, sekat dan struktur-struktur yang berkaitan. 1 eban rpas iri 2. Besarnya gaya pratekan 3. Profil kabel 4. Momen inersia potongan melintang 5. Modulus elastisitas beton 6. Susut, rangkak dan relaksasi tegangan baja 7. Bentangan batang yang bersangkutan 8. Kondisi penjepitan. idapatkan kehilangan total terbesar adalah p jarak terjauh dari cgc, pada perhitung me yai nilai prosentase kehilangan terbesar.

4.7. Kontrol terhadap