Populasi Sampel Populasi dan Sampel

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan, dipilihnya lokasi penelitian karena merupakan salah satu daerah yang memiliki kasus DBD.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengajuan judul, survey pendahuluan, penyusunan proposal, seminar proposal, penelitian, analisi data, hingga penyusunan laporan akhir yang membutuhkan waktu mulai bulan Oktober sampai dengan bulan Afril.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Keselurahan objek penelitian atau objek yang diteliti disebut sebagai populasi Notoatmodjo, 2005. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesman Batang Toru Tapanuli Selatan Tahun 2013 dengan memiliki 6 kelurahan dan berjumlah 28.529 jiwa. Populasi terdiri dari : a. Populasi kasus adalah masyarakat yang pernah menderita DBD di wilayah kerja Puskesmas Batang Toru Tapanuli Selatan. b. Populasi kontrol adalah semua masyarakat yang tidak menderita DBD di wilayah kerja Puskesmas Batang Toru Tapanuli Selatan. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel

Sample adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2005, Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga mewakili populasi Sastroasmoro,2011. Sampel penelitian terdiri dari : a. Sampel kasus adalah yang pernah menderita DBD di wilayah kerja Puskesmas Batang Toru Tapanuli Selatan. b. Sampel kontrol adalah bukan penderita DBD yang merupakan tetangga terdekat dengan rumah kasus dalam satu lingkungan yang tidak menderita DBD dengan pencocokan matching dengan kondisi tempat tinggal Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan kriteria sebagai berikut : a. Kriteria Inklusi - Bersedia berpartisipasi dalam penelitian - Bertempat tinggal di wilayah Kerja Puskesmas Batang Toru Tapanuli Selatan - Kelompok kasus : penderita DBD yang berada di wilayah kerja Puskesmas Batang Toru Tapanuli Selatan, kelompok kontrol : yang tidak menderita DBD yang merupakan tetangga terdekat kasus dalam satu lingkungan. - Apabila kasus atau kontrol berumur 15 tahun maka responden digantikan oleh ibunya. b. Kriteria Ekslusi - Tidak bersedia berpartisipasi dalam penelitian - Pindah ke daerah lain Universitas Sumatera Utara - Sudah meninggal dunia - Tidak berada di tempat sampai dengan kunjungan ketiga Perhitungan besar sampel pada studi kasus kontrol berpasangan digunakan rumus sebagai berikut Sudigdo, 2013 : Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 P P Q P Q P Z PQ Z n −       + + ≥ − − β α Dimana: n : Besar sampel minimum Z 1 −�2 : Nilai distribusi noral baku tabel Z pada α 5 = 1,96 Z 1 −� : Nilai distribusi noral baku tabel Z pada β 10 = 1,282 P 1 : Proporsi pada kelompok kasus = 0,66 Dalam penelitian Roose, 2008 P 2 : Proporsi pada kelompok kontrol = 0,25 P : P 1 +P 2 2 OR : Odds-ratio, yang dianggap bermakna secara klinis = 5,8 Maka perhitungan besar sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 2 2 25 , 66 , 75 , 25 , 34 , 66 , 282 , 1 545 , 455 , 2 96 , 1 − × + × + × × = n n = 29 Universitas Sumatera Utara Maka berdasarkan hasil perhitungan diatas didapatkan jumlah sampel minimal untuk kasus = 29 orang penderita DBD dan kontrol = 29 orang yang tidak menderita DBD dengan perbandingan kasus dan kontrol sebanyak 1 : 1 Depkes RI, 2005.

3.4. Metode Pengumpulan Data