Deskripsi Lokasi Penelitian HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Puskesmas Batangtoru didirikan tahun 1974 bertempat di Kelurahan Wek II Kecamatan Batangtoru dengan luas wilayah kerja 281 km 2 terdiri dari 3 Puskesmas pembantu yang meliputi 19 desa dan 4 kelurahan. Puskesmas Batangtoru merupakan puskesmas rawat inap di Kecamatan Batangtoru mempunyai luas bangunan 325 m 2 dan luas tanah 1250 m 2 . 1. Geografis Secara geografis Puskesmas batangtoru mempunyai batas sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatas dengan Kabupaten tapanuli Tengah dan tapanuli Utara. b. Sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan Angkola Barat. c. Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Angkola Barat dan Kabupaten Tapanuli Tengah. d. Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Marancar Udik dan Kecamatan Sipirok. 2. Topografi bergelombang sampai berbukit 3. Sarana dan prasarana Puskesmas Batangtoru Di dalam menjalankan kegiatan kami di Puskesmas Batangtoru di dukung oleh berbagai fasilitas antara lain: Universitas Sumatera Utara - Fasilitas gedung Puskesmas - Fasilitas alat-alat - Fasilitas obat-obatan - Fasilitas imunisasi - Fasilitas administrasi 4. Kependudukan Wilayah cakupan kerja Puskesmas Batangtoru dengan luas 281 km 2 dan jumlah penduduk 31.490 jiwa yang terdiri dari 7379 KK. Jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit bila dibandingkan penduduk perempuan, yaitu masing-masing sebesar 15250 penduduk laki-laki dan 16240 jiwa penduduk perempuan. Dengan demikian rasio penduduk menurut jenis kelamin yang tertinggi yaitu desa sigala-gala, sedangkan terendah adalah desa Hapesong Lama. Jumlah penduduk kecamatan Batangtoru menurut kelompok umur, menunjukkan bahwa penduduk yang berusia muda 0-14 tahun sebesar 32, yang berusia produktif 15-59 tahun sebesar 61 dan yang berusia tua U60 sebesar 8. 5. Keadaan Ekonomi Bila ditinjau dari segi social ekonomi sebahagian besar penduduk bermata pencaharian petani dan sebahagian adalah pedagang, buruh, PNS, TNIPOLRI dan umumnya penduduk di wilayah Puskesmas Batangtoru berada pada tingkat social ekonomi menengah kebawah ini dapat dilihat dari data yang kami peroleh didalam kepemilikan kartu Jamkesmas. Dari jumlah penduduk 31.490 jiwa terdapat 14869 jiwa yang masih tergolong masyarakat miskin, dan yang sudah memiliki kartu Universitas Sumatera Utara Jamkesmas sebanyak 10847 jiwa, dan masih ada lagi yang belum mempunyai kartu Jamkesmas. 6. Keadaan Pendidikan Kemampuan membaca dan menulis penduduk Kecamatan Batangtoru dapat dilihat dari angka melek huruf yaitu persentase penduduk umur 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya. Dengan demikian persentase penduduk melek huruf yang terdiri dari penduduk yang mampu membaca huruf latin adalah 95,86. 7. Keadaan Lingkungan Untuk menggambarkan keadaan lingkungan ada beberapa indicator persentase rumah sehat dan persentase tempat-tempat umum dan pengelolaan makanan TUPM sehat. Selain itu ada pula beberapa indicator tambahan yang dianggap masih relevan yaitu: Persentase rumah tangga menurut sumber air minum, persentase rumah tangga menurut sarana pembuangan air besar, dan persentase rumah tangga menurut tempat penampungan akhir kotorantinja. a. Rumah Sehat Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah tidak terbuat dari tanah. Rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan berisiko menjadi sumber penularan berbagai jenis penyakit. Cakupan rumah sehat untuk Kecamatan Universitas Sumatera Utara Batangtoru pada tahun 2011 mencapai 4320 43,09 dari rumah yang diperiksa sebanyak 6882 96,8 dari jumlah rumah sebanyak 6977. b. Akses terhadap air bersih Di dalam pemanfaatan air bersih di kecamatan Batangtoru dari keluarga yang ada 7379 KK, yang diperiksa 7264 KK, yang menggunakan air leading sebanyak 2948 KK, SGL sebanyak 2646 KK dan lainnya sebanyak 1670 KK. c. Fasilitas Jamban, tempat sampah, dan Pengolahan air limbah Kepemilikan dan penggunaan fasilitas tempat buang air besar juga diperhatikan dalam menentukan kualitas hidup penduduk. Untuk tahun 2011 sesuai dengan data yang kami dapatkan data keluarga yang memiliki jamban adalah sebanyak 4054 KK dari 7154 KK yang diperiksa, yang sehat adalah 3370 KK. Sedangkan tempat pembuangan sampah jumlah yang diperiksa 7154 KK, yang memiliki 6202 KK, dan yang sehat sebanyak 4687 KK. Dan untuk pengolahan air limbah jumlah KK yang diperiksa sebanyak 7154 KK, yang memiliki 3708 KK, dan yang sehat 3708 KK. 8. Keadaan Perilaku Masyarakat Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan, dapat dilihat beberapa indicator yaitu: Persentase penduduk yang berobat jalan dan rawat inap, persentase anak yang diberi ASI eksklusif ini dapat kami ambil dari laporan LBI Puskesmas dan Persentase penduduk yang memiliki keluhan kesehatan selama tahun 2011 semuanya berobat ke Tenaga Kesehatan, Puskesmas, dan sebahagian lagi ke Rumah Sakit. Persentase Ibu yang Universitas Sumatera Utara memberikan ASI eksklusif untuk bayinya di Kecamatan Batangtoru menurut data hasil rekapan 23 desa pada tahun 2011 sangat rendah, yaitu sebanyak 9 orang bayi 1,6 dari 564 jumlah bayi. Ini disebabkan karena rendahnya pengetahuan Ibu menyusui tentang pentingnya ASI eksklusif. 4.2. Analisis Univariat 4.2.1. Determinan Berdasarkan Host