56
4.1.1.3 Visi, Misi dan Sasaran Perusahaan
1.Visi : a.Menjadi organisasi dengan manajemen yang profesional dan modern,
menggunakan sumber daya manusia Indonesia sebagai tonggak perusahaan. b.Sebuah jaringan distribusi yang dapat mencapai seluruh daerah di
Indonesia. c.Menjadikan Faber-Castell “Companion For Life” bagi masyarakat
Indonesia. 2.Misi :
a.Merepresentasikan Faber-Castell sebagai rekan bisnis yang terpercaya, saat ini
dan masa depan di Indonesia. b.Mengoptimalkan potensi sumber daya manusia Indonesia untuk
memperkuat kompetensi dan inovasi dari Faber-Castell. c.Mendistribusikan produk dari kompetensi dan inovasi dari Faber-
Castell untuk dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. d.Menjadikan Faber-Castell sebagai market brand leader untuk alat tulis
dan gambar di Indonesia. e.Memaksimalkan nilai shareholder dan keuntungan bagi stockholder.
3.Strategi : a.Membangun sumber daya manusia dan sistem yang baik di dalam
perusahaan. b.Mengembangkan sebuah budaya bisnis dengan pandangan jangka panjang di
antara tim internal yang menjunjung tinggi kerjasama dan etika bisnis.
Universita Sumatera Utara
57 c. Membangun sebuah struktur distribusi yang komprehensif.
d. Mengembangkan produk-produk dengan konsep melayani “Creative Lifestyle Companion For Life” kepada konsumen semua
umur.
4.1.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi di PT.AW.Faber-Castell Indonesia perumusannya dilakukan untuk mendukung kegiatan kebijakan operasi yang tetap
mengacu pada visi, misi, dan tujuan organisasi. Struktur organisasi PT.AW.Faber-Castell Indonesia disusun berdasarkan prinsip departementalisasi
fungsi, yaitu secara struktural membagi proses organisasi dengan mengkombinasikan pekerjaan dalam departemen berdasarkan fungsi organisasi.
Sistem tanggungjawab menganut sistem garis line yaitu pemimpin perusahaan membawahi beberapa bagian dengan wewenang dan tanggung
jawab vertikal. Hubungan horizontal terjadi diantara bagian yang satu dengan bagian yang lain, kegiatan-kegiatan yang sejenis ke dalam unit
organisasi yang terpisah.
Fungsi-fungsi perusahaan terdiri dari :
1. Bagian Produksi yang terdiri dari dari bagian raw materials painting, finishing, packaging,
dan administration scheduler. Bagian produksi mempunyai tugas pokok
dalam mengawasi proses produksi sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan bertanggungjawab atas
kelancaran proses produksi.
Universita Sumatera Utara
58 2. Bagian Logistik yang terdiri dari warehouse, raw material and
purchase, sparepart and general purchase, packaging and development, serta ekspor dan impor. Bagian logistik bertanggungjawab atas
pengadaan bahan baku untuk sarana produksi dan pendistribusian produk. Kepala unit ini juga bertanggungjawab
atas pencatatan jumlah bahan baku atas barang yang keluar- masuk, mengawasi hal-
hal berkaitan dengan fungsi gudang sebagai tempat penyimpanan bahan baku, mencatat barang kebutuhan yang ada di kantor,
melakukan pengepakan setelah dari bagian produksi serta bertanggung jawab atas proses ekspor dan impor.
3. Bagian Engineering, yang terdiri atas maintenance and utility, workshop, house keeping,
dan in house security. Bagian engineering mempunyai tugas pokok menjaga kelancaran proses produksi yang
berkaitan langsung dengan teknologi dan penggunaan mesin dan mengawasi keamanan atas penggunaan mesin.
4. Bagian keuangan merencanakan, mengorganisasikan dan mengevaluasi kegiatan pengelolaan keuangan, pembayaran hutang dan pajak,
penerimaan piutang, investasi, persediaan dan penggajian. Tugas lainnya adalah mempersiapkan dan menganalisis laporan keuangan,
penyusunan anggaran, dan pembayaran pajak secara akurat dan tepat waktu
Universita Sumatera Utara
59 5. Bagian Planning and Customer Service. Bagian ini mempunyai
tugas pokok melakukan perencanaan jumlah barang yang akan diproduksi yang selanjutnya akan diteruskan ke bagian produksi dan
bagian-bagian lainnya berdasarkan pesanan yang masuk ke bagian planning
baik atas permintaan ekspor maupun dalam negeri. Bagian ini juga bertanggungjawab atas pembelian bahan baku yang
disesuaikan dengan jumlah persediaan di gudang dan proses ekspor dan impor.
6. Bagian Quality Control QC yang terdiri atas QC material, QC produksi,
dan laboratorium. Bagian ini mernpunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan kualitas bahan baku yang akan diproduksi
dan kualitas produksi, serta melakukan penelitian dan pengembangan produk agar lebih dapat berkualitas tinggi dan
melakukan inovasi produk terns menerus, 7. General Administrsi terdiri atas personel, GA dan security, bagian
ini bertugas mengatur semua kebutuhan karyawan termasuk waktu cuti, istirahat, libur dan upah, menangani karyawan baru, training,
mutasi dan promosi serta segala bidang yang berkaitan dengan
peraturan ketenagakerjaan. Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi di PT. AW. Faber-Castell Indonesia dibagi dalam tiga tahap kegiatan yaitu : persiapan peralatan, persiapan bahan
baku, dan proses produksi.
Universita Sumatera Utara
60 1. Persiapan Peralatan
Persiapan peralatan dilakukan untuk memeriksa dan mempersiapkan mesin- mesin dan fasilitas produksi agar terhindar dari kemacetan
produksi sehingga dapat dipastikan bahwa keadaan mesin-mesin dan fasilitas produksi dalam kondisi yang baik. Mesin-mesin yang
digunakan adalah : Lead washing device 200 grossjam, tool grinder, grooving machine with slat feeding belt and grooves gluer
160 slatmenit, automatic lead laying and gluing machine 650
pensilmenit, painting machines with conveyor belt 400 pensilmenit, washer burning device
100 kgjam, sticking machine 300 pensilmenit, dipping machine
300 pensilmenit, plastic container 10 grosbox, label dispenser, label printer. foil cutting device, automatic tipping
machine 180 pensilmenit, sharpening machine 250 pensilmenit,
pneumatic clamping press 400 pensilmenit, lead laying belt 30
slatmenit, foil stamping press 128 pensilrnenit, pressing out device 450 pensilmenit, painting and chamfering 500 pensilmenit dan lain-
lain. 2. Persiapan Bahan baku
Persiapan Bahan baku sangat diperlukan untuk kelancaran proses produksi. Pesanan yang diterima oleh bagian Planning and Customer
Service, dimana bagian tersebut akan mengkonfirmasi kesediaan bahan
Universita Sumatera Utara
61 baku kepada departemen logistik. Pemesanan jumlah dan jenis bahan
baku akan disampaikan oleh bagian logistik yang mengontrol ketersediaan bahan baku di gudang. Pemesanan bahan baku akan
dilakukan oleh departemen logistik bagian raw material dan purchasing.
Bahan baku yang masuk kemudian akan dites secara random
acak oleh bagian Quality Control, sehingga bahan baku yang akan digunakan benar-benar berkualitas sehingga dapat mengurangi
produk reject dibuang. Setelah itu baru di proses oleh bagian produksi.
Bahan baku yang digunakan yaitu terdiri dan bahan baku utama dan bahan baku penolong. Bahan baku utama terdiri dan :
1. Slat kayu yang terdiri dari dua macam, yaitu kayu jelutong dan cedar
2. Leads isi pensil
3. Lemkayu 4. Catwama
Sedangkan bahan baku penolong terdiri dari : 1. Vernish pengilap pensil
2. Stamping foil 3. Veroce alumunium penjepit
4. Acetene
5. Rubbertip, dan bahan-bahan pendukung lainnya. - Lead Pencil : 30, Lem : 2,5 , Lain-lain :2,5
Universita Sumatera Utara
62 Bahan baku masih di impor yaitu sebesar 70. Namun untuk
memperlancar aksesibilitas dari bahan baku maka diusahakan bahan baku yang didapat berasal dari dalam negeri. Sekarang hampir
sebagian besar dari pemasok berasal dari pasar lokal, dimana pemasok- pemasok dari PT. A.\V. Faber-Castell Indonesia sebagian besar juga
terletak di daerah Bekasi yang memudahkan akses mereka terhadap kebutuhan bahan baku. Namun masih ada sebagian bahan baku
yang masih impor karena ketidakmampuan produksi lokal memenuhi kualitas yang diminta oleh PT.A.W. Faber-Castell Indonesia. Bahan
baku yang masih diimpor sebagian besar masih sulit didapat dan tidak ada di Indonesia seperti leads black, tin case, kuas, rubber tip, veroce,
dan serutan yang sebagian besar diimpor dari Jerman dan Cina. 3.Proses produksi. Proses produksi terdiri atas tiga kegiatan yaitu :
1. Proses pembuatan Pensil Kasar Raw Pencil Production Process 2. Proses Pengecatan Painting Process
3. Proses Finishing dan Pengepakan Finishing and Packaging Process
Produksi dilakukan secara kontinyu berdasarkan perencanaan produksi. Permintaan produksi yang meningkat pada saat sehabis musim panas di
luar negeri yang disebabkan adanya program Back to school, yang dilakukan oleh oleh toko-toko buku di negara tersebut. Untuk
menghasilkan produk yang berkualitas PT. A.W. Faber Castell
Universita Sumatera Utara
63 Indonesia menggunakan mesin-mesin yang berteknologi tinggi dan
juga bahan baku yang berkualitas. Dimana setiap bahan baku dan proses produksi diawasi oIeh bagian Quality Control.
Produk Perusahaan
Secara garis besar produk PT. A. W. Faber-Castell Indonesia terdiri atas dua jenis yaitu pensil tulis dan pensil wama.
A. Pensil Tulis Jenis pensil tulis yaitu :
Dessin 2000 pencil cedar wood B,2B,HB,H,2H Dessin 2001 pencil cedar wood HB,B
Goldfaber 1221 pencil cedar wood 4B,3B,2B,B,HB,F ,H,2H,3H,4H Goldfaber 1222 pencil cedar wood 2B,B,HB
Bonanza 1329 pencil jelutong wood 2B,B,HB Bonanza 1320 pencil jelutong wood B,HB
Carpenter pencil je lu tong wood natural wood,unsharpened, varnished,shalpened;varnished,unshalped
Castell 9000 pencil ,dan lain-lain
Jenis Pensil Berdasarkan Pemakaian Kegunaan Jenis pensil
For writing and drawing 3B,2B,B,HB,F
For drawing, sketching, hatching 4B,3B,2B,B,HB,F,H
Suitable for blue prints 4B,3B,2B,B,HB,F,H,2H,3H,4H
For technical drawing B,HB,F,H,2H,3H,4H
For architectural plans H,2H
For drawing on hard surfaces H,2H,3H,4H For matt drafting film HB,F,H,2H,3H,4H
Universita Sumatera Utara
64 B. Pensil Warna
Jenis pensil warna yaitu : Classic colour pencil
dengan ciri-ciri : Lead diameter sebesar 3,3 mm dan berbentuk heksagonal.
Water colour pencil dengan ciri-ciri : Water-soluable
colour, diameter lead 3,0 mm, dan berbentuk heksagonal
Grip colour pencil dengan ciri-ciri : Berbentuk segitiga dengan diameter
lead 3,3 mm.
Jumbo colour pencil dengan ciri-ciri : Lead berdiameter 6 mm dan
berbentuk heksagonal. Alligator colour pencils
Produk dari PT. AW. Faber-Castell Indonesia beragam sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh konsumen, terdapat berbagai jenis
pensil tulis dan pensil warna yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Selain itu juga berguna bagi penelitian dan pengembangan produk.
PT.AW.Faber-Castell Indonesia selalu berusaha untuk menemukan in ovasi- inovasi baru untuk dapat menambah fungsi produk. Kemasan merupakan
salah satu bagian penting karena kemasan tidak hanya digunakan sebagai pelindung produk tetapi juga digunakan untuk menarik konsumen. Ragam
kemasan terutama untuk pensil warna yang terdiri atas satu set dan terdiri dari beberapa warna. Kemasan yang menarik dan kuat untuk melindungi
produk sangat penting agar kualitas produk dapat terjaga.
Universita Sumatera Utara
65
Jenis Kemasan Berdasarkan Jenis Pensil Warna Jenis pensil warna Kemasan
Classic colour pencil Art box, cardboard box ojl2S, 12L,24L,36L,48L
Watercolour pencil fish design Round tin case oj 12L,24L,36L~parrot design in cardboard
box oj12S,12L,24L36L,48L~ metal tin box
with parrot design, art box Grip colour pencil, Blisters pack 3s; cardbox of
1210,20,30~art box Jumbo colour pencil Hangtab packing oj
6L, 10L Alligator colour pencil Cardboard box oj12S,12L,24L
Standar colour pencil Metal tin oj 12L,24L,36L
4.1.1.5 Sumberdaya Manusia