Harga Hijau Prinsip perlindungan konsumen.

22 ecologically-oriented materials , atau ecologicall-benign material yaitu konsep material sadar lingkungan, material berorientasi pada ekologi atau material ramah lingkungan, material berorientasi pada ekologi atau material ramah lingkungan Harjanto, 2004. Konsep ini dipelopori oleh ilmuwan Jepang yang selanjutnya berkembang di Negara-negara Eropa, Amerika Serikat serta Negara lainnya, setahun sebelum digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi Bumi Earth Summit di Rio de Janeiro, Brasil tahun 1995. Material yang ramah lingkungan berarti juga menjamin kesehatan konsumen.

2.2.1.2. Harga Hijau

Harga merupakan faktor penting dari bauran pemasaran hijau. Kebanyakan konsumen hanya akan siap untuk membayar nilai tambah jika ada persepsi nilai produk tambahan. Nilai ini dapat meningkatkan kinerja, fungsi, desain, daya tarik visual, atau rasa. Pemasaran hijau harus mengambil semua fakta ini menjadi pertimbangan saat pengisian harga premium. Bagi perusahaan untuk mengubah dirinya menjadi perusahaan hijau yang mencoba untuk meminimalkan efek berbahaya terhadap lingkungan dapat berubah menjadi sebuah latihan yang mahal. Ottman 1997 menunjukkan bahwa konsumen benar- benar tidak tertarik untuk membayar lebih untuk produk yang dinyatakan hijau. Untuk alasan ini pemasar perlu penekanan pada harga produk. Membawa produk dalam teknologi bersih, sumber-sumber bahan baru, mengkonfirmasikan dengan undang-undang hukum yang baru dan mengambil langkah-langkah lain dalam transformasi perusahaan menjadi urusan mahal yang pada gilirannya dapat meningkatkan biaya produk. Perusahaan dalam kasus seperti itu harus Universita Sumatera Utara 23 menyesuaikan semua biaya dengan teknologi dan biaya pelaksanaan standar ekologi baru. . Sepanjang sejarah peradaban, harga umumnya ditetapkan oleh kesepakatan pembeli dan penjual. Penjual akan menawarkan harga yang tinggi untuk produk mereka, dan pembeli akan berupaya membeli dengan harga serendah-rendahnya. Melalui tawar menawar, kedua belah pihak akhirnya akan sampai pada harga yang dapat diterima Kotler, 2009. Harga merupakan satu-satunya elemen marketing mix yang menghasilkan pendapatan, tiga unsur P lain menimbulkan biaya. Harga juga merupakan salah satu elemen marketing mix yang paling fleksibel. Harga dapat diubah dengan cepat tidak seperti feature produk dan perjanjian distribusi. Suatu perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kali ketika perusahaan tersebut mengembangkan atau memperoleh suatu produk baru. Perusahaan dapat memposisikan produknya di tengah pasar atau pada tingkat harga diatasnya atau tingkat harga dibawahnya . Penetapan harga adalah proses dan keputusan yang sulit dalam unsur marketing mix. Produk lingkungan yang bertanggung jawab bisa lebih murah jika biaya daur hidup produk dipertimbangkan dengan seksama. Banyak konsumen beranggapan bahwa harga produk hijau sering lebih tinggi dari pada produk konvensional Peattie, 1999; Polonsky, 2001. Sementara ini asumsi mereka mungkin benar. Peattie 1999 berpendapat bahwa harga produk hijau tidak luar biasa mahal, namun produk konvensional realistis murah karena mereka mengecualikan sosio-lingkungan biaya produksi, penggunaan produk dan limbah. Universita Sumatera Utara 24

2.2.1.3. Distribusi