36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Arikunto 2007 penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk
menguraikan atau untuk menggambarkan tentang sifat-sifat karakteristik dari suatu keadaan atau objek peneliti.
Penelitian ini adalah penelitian explanatory. Sugiyono 2008, menyatakan bahwa, penelitian explanatory merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan
kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lainnya.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Mentari Sinar Abadi,Sole Agent Of Faber Castell Medan yang beralamat di Komp.Ruko Orion Indah Blok A-14 Jl. Burjamhal
Medan. Penelitian ini dilakukan dari bulan April 2013 sampai dengan bulan Juni
2013. 3.3. Identifikasi dan Operasional Variabel Penelitian.
Keseluruhan dari variabel-variabel beserta indikator–indikator yang diterapkan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Tabel 3.1 berikut.
Variabel yang diteliti pada hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Dependen tidak bebas, yaitu Keputusan Membeli Y
2. Variabel Independen bebas, yaitu Produk Hijau X
1
, Harga Hijau X
2
, Distribusi X
3
dan Promosi X
4
.
Universita Sumatera Utara
37
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel : Defenisi, Indikator dan Skala Ukur
No Variabel
Defenisi operasional
Indikator Skala
pengukuran 1
Produk Hijau
Adalah produk yang tidak
berbahaya bagi manusia dan
lingkungannya, tidak boros sumber
daya, tidak menghasilkan
sampah berlebihan, dan tidak
melibatkan kekejaman pada
binatang. 1.Produk Faber Castell
dibuat dari bahan yang dapat di daur
ulang recycle
2.Produk Faber Castell dapat
digunakan ulang reuse
3.Produk Faber Castell tidak mengandung
bahan yang merusak kesehatan
pada manusia dan
hewan 4.Produk Faber Castell
Menggunakan green Label
yang menguatkan
penawaran produk 5.Produk
F a b e r C a s t e l l
bersertifikasi yang sudah pasti
memenuhi kriteria tanggung jawab
pada lingkungan Skala Likert
2
Harga Hijau Adalah jumlah uang
tertentu yang dibayar konsumen
untuk produk- produk yang ramah
lingkungan lebih disebabkan karena
kepedulian mereka akan permasalahan
lingkungan
1.Konsumen bersedia membayar harga
premium karena produk alat tulis Faber
Castell ramah lingkungan
2.Harga Faber Castell sesuai dengan
manfaatnya sebagai produk yang
berkualitas dan aman bagi kesehatan
Skala Likert
Universita Sumatera Utara
Lanjutan 38
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel : Defenisi, Indikator dan Skala Ukur
No Variabel
Defenisi operasional
Indikator Skala
pengukuran 3
Distribusi Suatu proses
penyampaian barang atau jasa
dari produsen ke konsumen dan para
pemakai, sewaktu dan dimana barang
atau jasa tersebut diperlukan
1.Gerai Faber Castell mudah dijangkau
2.Jaringan Gerai Faber Castell banyak dan
nyaman melakukan pembelian
3.Ketersediaan produk Faber Castell
lengkap Skala Likert
4
Promosi Mencerminkan
kegiatan-kegiatan yang mengkomuni-
kasikan kepada konsumen tentang
adanya produk hijau atau menjelas-
kan dimensi mana yang akan dikata-
kan hijau dari produk yang
dimaksud. 1. Promosi Faber
Castell tidak menipu konsumen
2. Promosi Faber Castell
mengkampanyekan cinta lingkungan
3 .Promosi Faber Castell peduli
masalah sosial Skala Likert
5
Keputusan Membeli
Merupakan proses pengintegrasian yang
mengkombinasikan beberapa
pengetahuan untuk mengevaluasi dua
atau lebih perilaku dan memilih salah
satunya
1.Faber Castell sebagai pilihan untuk alat
tulis 2.Keputusan membeli
Faber Castell berdasarkan
informasi produk ramah lingkungan
3.Lebih memilih produk Faber Castell
daripada merek lain Skala Likert
Universita Sumatera Utara
39 3.4. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2004.
Populasi pada penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk alat tulis Faber Castell Medan. Karena jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui maka
penentuan jumlah sampel yang digunakan menggunakan rumus sebagaimana berikut Nancy, 2005 :
Z 2
n =
4moe2 Keterangan:
n : Jumlah sampel Z : Tingkat keyakinan yang dalam penentuan sampel 90 = 1,96
moe
: Margin of error atau kesalahan maksimum yang bisa ditoleransi, disini ditetapkan sebesar 10 .
Dengan dasar tersebut maka dapat dilihat ukuran sampel minimal yang harus dicapai dalam penelitian ini adalah sebesar :
1,96 2
n = 40,1 2
= 96,04
Universita Sumatera Utara
Universita Sumatera Utara
40 Berdasarkan rumus di atas, sampel yang dapat diambil dari populasi yang besar
sebanyak 96,04 orang, bila dibulatkan, maka banyaknya sampel adalah sebesar 97 responden. Supranto, 2001. Karena ada unsur pembulatan dan untuk
mempermudah perhitungan maka peneliti mengambil sampel sebanyak 100 responden. Adapun responden yang dipilih dengan kriteria sebagai berikut :
1. Mengerti dan mengetahui materi yang diwawancarakan, serta dapat memberikan pendapatnya.
2. Memahami masalah produk hijau dan perlindungan terhadap lingkungan 3. Memiliki kesadaran untuk menggunakan produk hijau.
4. Telah mengkonsumsi produk alat tulis Faber Castell. Sedangkan metode pengambilan sampel di lapangan menggunakan teknik
convenience sampling.
Beberapa penulis menggunakan istilah accidental sampling tidak disengaja atau juga captive sample man-on-the-street. Jumlah populasi
yang diteliti tidak diketahui sehingga terdapat kebebasan untuk memilih sampel yang paling cepat dan murah.
3.5. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.
Analisis kuantitatif merupakan metode analisis dengan angka-angka yang dapat dihitung maupun diukur. Analisis kuantitatif ini dimaksudkan untuk
memperkirakan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan satu atau beberapa kejadian lainnya dengan menggunakan alat analisis statistik. Pengolahan
data dengan analisis kuantitatif melalui beberapa tahap.
Universita Sumatera Utara
41 Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tanpa perantara. Data primer yang ada dalam penelitian ini merupakan hasil penyebaran
kuesioner pada sampel yang telah ditentukan konsumen yang membeli produk a l a t t u l i s F a b e r C a s t e l l berupa data mentah dengan skala Likert untuk
mengetahui respon dari responden yang ada tentang produk hijau, harga hijau, distribusi, promosi, dan keputusan membeli.
3.6. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket atau kuesioner.
Angket atau kuesioner merupakan cara pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan secara tertulis yang akan dijawab oleh responden, agar peneliti
memperoleh data lapanganempiris untuk memecahkan masalah penelitian dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan Supardi,2005:127. Cara pengumpulan
data tersebut dilakukan dengan prosedur : 1 responden diberi kuesioner, 2.sambil mengisi kuesioner, ditunggu dan diberikan penjelasan jika belum jelas
terhadap apa yang dibaca, 3 setelah responden mengisi kemudian jawaban tersebut ditabulasi, diolah, dianalisis dan disimpulkan.
Metode pengumpulan data melalui dengan menggunakan skala Likert dari pertanyaan yang diberikan kepada responden, yaitu :
a. Untuk jawaban sangat tidak setuju STS diberi nilai = 1 b. Untuk jawaban tidak setuju TS diberi nilai = 2
c. Untuk jawaban ragu-ragu R diberi nilai = 3 d.Untuk jawaban setuju S diberi nilai = 4
e.Untuk jawaban sangat setuju ST diberi nilai = 5
Universita Sumatera Utara
42 3.7. Pengujian Validitas Dan Reliabilitas
Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka beberapa metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.7.1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Alat Ukur atau Kuesioner.
Validitas menunjukkan seberapa akurat suatu alat pengukur atau kuesioner mampu mengukur apa yang diukur. Dalam Ghozali 2006, p.42 disebutkan bahwa
uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Menurut Ghozali 2006, p.42 salah satu cara mengukur validitas adalah dengan
melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Hipotesis yang diajukan:
H0 : Skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor variabel Ha : Skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor variabel
Uji signifikasi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom
df = n – 2, n adalah jumlah sampel. Pada tampilan output SPSS pada kolom Correlated Item – Total Correlation, jika r hitung lebih besar dari r tabel
dan nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Sedangkan suatu kuesioner atau variabel indikator disebut reliable atau
handal bila jawaban responden terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk menguji reliabilitas digunakan uji statistik Cronbach Alpha
α. Nunnally dalam Ghozali 2006, p.42 memberikan batasan suatu variabel dikatakan
handal atau reliabel jika Cronbach Alpha 0,6. Maka untuk memperoleh angka Cronbach Alpha
dilakukan pengolahan data dengan bantuan program SPSS.
Universita Sumatera Utara
43 Berikut ini adalah hasil pengujian validitas dari setiap instrumen variabel penelitian
yang dilakukan yaitu:
3.7.1.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Produk Hijau
Hasil pengujian instrumen variabel produk hijau dalam pengelolaan SPSS dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2 Uji Validitas Instrumen Produk Hijau
No Butir Pernyataan
Corrected Item Total Correlation
Keterangan
1 Produk Faber Castell dibuat dari bahan yang dapat didaur ulang
recycle .788
Valid
2 Produk Faber Castell dapat
digunakan ulang reuse .657
Valid
3 Produk Faber Castell tidak
mengandung bahan yang
merusak kesehatan pada manusia dan hewan
.745 Valid
4 Produk Faber Castell Menggunakan
green Label yang menguatkan
penawaran produk .632
Valid
5 Produk
F a b e r C a s t e l l bersertifikasi yang sudah pasti
memenuhi kriteria tanggung jawab pada lingkungan
.357 Valid
Sumber: Hasil Penelitian 2013 Data Diolah
Berdasarkan tabel 3.2 dapat dilihat bahwa pengujian instrumen variabel produk hijau menunjukkan bahwa semua nilai Corrected Item Total lebih besar dari
0,30. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian.
Universita Sumatera Utara
44
3.7.1.2. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Harga Hijau
Hasil pengujian instrumen variabel harga dalam pengelolaan SPSS dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3 Uji Validitas Instrumen Harga Hijau
No Butir Pernyataan
Corrected Item Total Correlation
Keterangan
6
Konsumen bersedia membayar harga premium karena produk alat tulis Faber
Castell ramah lingkungan
.526 Valid
7
Harga Faber Castell sesuai dengan manfaatnya sebagai produk yang
berkualitas dan aman bagi kesehatan
.526 Valid
Sumber: Hasil Penelitian 2013 Data Diolah
Berdasarkan tabel 3.3 dapat dilihat bahwa pengujian instrumen variabel harga hijau menunjukkan bahwa semua nilai Corrected Item Total lebih besar dari 0,30.
Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian.
3.7.1.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Distribusi
Hasil pengujian instrumen variabel distribusi dalam pengelolaan SPSS dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4 Uji Validitas Instrumen Distribusi
No Butir Pernyataan
Corrected Item Total Correlation
Keterangan
8 Gerai Faber Castell mudah dijangkau .604
Valid 9 Jaringan Gerai Faber Castell banyak
dan nyaman melakukan pembelian .407
Valid
10 Ketersediaan produk Faber Castell lengkap
.513 Valid
Sumber: Hasil Penelitian 2013 Data Diolah
Universita Sumatera Utara
45 Berdasarkan tabel 3.4 dapat dilihat bahwa pengujian instrumen variabel
Distribusi menunjukkan bahwa semua nilai Corrected Item Total lebih besar dari 0,30. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid dan
selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian.
3.7.1.4.Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Promosi
Hasil pengujian instrumen variabel Promosi dalam pengelolaan SPSS dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut:
Tabel 3.5 Uji Validitas Instrumen Promosi
No Butir Pernyataan
Corrected Item Total Correlation
Keterangan
11 Promosi Faber Castell tidak menipu konsumen
.440 Valid
12 Promosi Faber Castell mengkampanyekan cinta lingkungan
.611 Valid
13 Promosi Faber Castell peduli masalah sosial
.419 Valid
Sumber: Hasil Penelitian 2013 Data Diolah
Berdasarkan tabel 3.5 dapat dilihat bahwa pengujian instrumen variabel promosi menunjukkan bahwa semua nilai Corrected Item Total lebih besar dari 0,30.
Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian.
Universita Sumatera Utara
46
3.7.1.5.Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Keputusan Membeli
Hasil pengujian instrumen variabel pilihan konsumen dalam pengelolaan SPSS dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6 Uji Validitas Instrumen Keputusan Membeli
No Butir Pernyataan
Corrected Item Total Correlation
Keterangan
14 Faber Castell sebagai pilihan untuk alat tulis karena ramah lingkungan
.673 Valid
15 Keputusan Membeli Faber Castell berdasarkan informasi produk ramah
lingkungan .464
Valid
16 Lebih memilih produk Faber Castell daripada merek lain
.704 Valid
Sumber: Hasil Penelitian 2013 Data Diolah
Berdasarkan tabel 3.6 dapat dilihat bahwa pengujian instrumen variabel pilihan konsumen menunjukkan bahwa semua nilai Corrected Item Total lebih besar
dari 0,30. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian.
3.7.2. Uji Reliabilitas
Uji realibilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur sebagai alat pengumpul data. Suatu instrumen dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan yang diberikan konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Untuk menguji reliabilitas kuesioner digunakan metode Cronbach`s Alpha.
Metode tersebut cocok digunakan pada skor berbentuk skala 1- 4 atau 1- 5. Priyatno: 2008. Jika nilai dari Cronbach`s Alpha 0,6, berarti pengukuran yang
dilakukan sudah reliabel. Ghozali, 2005.
Universita Sumatera Utara
47 Hasil pengujian reliabilitas dari setiap instrumen variabel penelitian
yang terdiri dari produk hujau, harga, distribusi, promosi dan pilihan konsumen dapat dilihat dalam Tabel 3.7 beriktut:
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Penelitian
No Variabel
Cronbach’s Alpha
N of Items
Keterangan
1 Keputusan Membeli .763
3 Reliabel
2 Produk hijau .827
5 Reliabel
3 Harga hijau .688
2 Reliabel
4 Distribusi .660
3 Reliabel
5 Promosi .671
3 Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian 2013 Data Diolah
Berdasarkan tabel 3.7 dapat dilihat bahwa pengujian reliabilitas instrumen variabel penelitian menunjukkan nilai Cronbach”s Alpha lebih besar dari 0,6 yang
berarti bahwa instrumen variabel penelitian adalah reliabel.
3.8. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis ini adalah regresi linier berganda, dengan persamaan regresinya adalah sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
Y = Keputusan Membeli
+ e
X
1
X = Produk Hijau
2
X = Harga Hijau
3
X = Distribusi
4
a = konstanta
= Promosi
b
1
,b
2
e = term of error variabel lain yang tidak diteliti
, = koefisien regresi
Universita Sumatera Utara
48 Pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :
3.8.1 Uji Serempak
Pengujian hipotesis untuk uji serempak dilakukan untuk melihat signifikansi secara serempak variabel terikat terhadap variabel bebas.
H : b
1
,b
2
, b
3
,b
4
H = 0 artinya Produk Hijau, Harga Hijau, Distribusi dan Promosi
secara serempak tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Membeli Pada Faber Castell
a
: b
1
,b
2
, b
3
,b
4
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dalam hal ini F
≠ 0 artinya Produk Hijau, Harga Hijau, Distribusi dan Promosi secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Membeli Pada Faber Castell
Hitung
dibandingkan dengan F
Tabel
Jika F , dengan syarat sebagai berikut:
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
a
Jika F ditolak. pada Ü = 5
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
a
3.8.2 Uji Parsial
diterima. pada Ü = 5
Uji Parsial bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh dari variabel bebas yaitu Produk Hijau X
1
, Harga Hijau X
2
, Distribusi X
3
dan Promosi X
4
Model hipotesis yang digunakan uji t ini adalah : terhadap Keputusan Membeli yang merupakan variabel terikat Y
pada Faber Castell.
Universita Sumatera Utara
49 H
: b
1
,b
2
, b
3
,b
4
H = 0 artinya Produk Hijau, Harga Hijau, Distribusi dan Promosi
tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Keputusan Membeli Pada Faber Castell.
a
: b
1
,b
2
, b
3
,b
4
Dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau á = 5. Di sini t ≠ 0 artinya artinya Produk Hijau, Harga Hijau, Distribusi dan
Promosi tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Keputusan Membeli Pada Faber Castell.
Hitung
akan dibandingkan dengan t
Tabel
Jika t dengan syarat sebagai berikut:
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan H
a
Jika t ditolak.
hitung
t
tabel
maka, H ditolak dan H
a
3.9. Uji Asumsi Klasik
diterima
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang ditetapkan telah dapat dilakukan analisis dan melihat apakah model
prediksi yang dirancang telah dapat dimasukkan ke dalam serangkaian data, maka perlu dilakukan pengujian data.Untuk mendapatkan model regresi yang baik harus
terbebas dari penyimpangan data yang terdiri dari multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan normalitas. Cara yang digunakan untuk menguji
penyimpangan asumsi klasik adalah sebagai berikut Ghozali, 2006, p.42:
3.9.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model
regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas adalah dengan melihat histrogram yang
membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi
Universita Sumatera Utara
50 normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal. Artinya kriteria berdistribusi normal apabila tampilan grafiknya menunjukkan pola penyebaran disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal. Ghozali, 2006, p.42. Selanjutnya, pengujian normalitas dilakukan dengan melihat grafik normal plot.
Kriteria pengujiannya, adalah sebagai berikut: 1. Jika angka signifikan lebih besar dari 0,05 maka data mempunyai distribusi
normal. 2. Jika angka signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tidak mempunyai
distribusi normal.
3.9.2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang kuat korelasi yang kuat di antara variabel bebas. Variabel-variabel bebas yang
mempunyai hubungan tidak mungkin dianalisis secara terpisah pengaruhnya terhadap variabel terikat.
Pengaruhnya terhadap nilai taksiran : 1. Nilai-nilai koefisien tidak mencerminkan nilai yang benar.
2. Karena galat bakunya besar maka kesimpulan tidak dapat diambil melalui uji parsial.
3. Uji parsial tidak dapat dipakai untuk menguji keseluruhan hasil taksiran. 4. Tanda yang dihadapkan pada hasil taksiran koefisien akan bertentangan dengan
teori.
Universita Sumatera Utara
51 Adanya multikolinearitas ditandai dengan:
1. Standard eror tidak terhingga; 2. Tidak ada satupun t-statistik yang signifikan;
3. Terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori; 4. R
2
Salah satu cara untuk mendeteksi gejala multikolinearitas adalah dengan melihat VIF Variance Inflation Factor, bila nilai VIF 10 maka dianggap tidak
ada pelanggaran multikolinearitas, namun bila sebaliknya VIF 10 maka dianggap ada pelanggaran multikolinearitas. Untuk mengetahui seberapa kuat atau seberapa
parah kolinearitas korelasi antar sesama variabel bebas maka dapat dilihat dari matriks korelasi. Bila nilai matriks 0,95, maka kolinearitasnya adalah serius tidak
dapat ditolerir. Namun bila sebaliknya nilai matriks 0,95, maka kolinearitas dari sesama variabel bebas masih dapat ditolerir.
sangat tinggi.
3.9.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Menurut Ghozali
2006, p.42 Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Dasar analisis: 1 Jika ada pola tertentu, serta titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur bergelombang, melebar kemudian, menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2 Jika tidak ada pula yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka O pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
Universita Sumatera Utara
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN