Rancangan Penelitian Prosedur Pengembangan

2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Jetis Bantul yang beralamat di Jalan Imogiri Barat, Km. 11, Kertan, Sumberagung, Jetis, Bantul, Yogyakarta. 3. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah pengembangan dan pemanfaatan media video tematik pada tema 2 subtema 1 pembelajaran 1 untuk siswa kelas V semester ganjil di SD Jetis Bantul tahun ajaran 20142015. 4. Sumber Data Sumber data dalam penelitian pengembangan ini adalah guru kelas VA serta siswa kelas VA SD Jetis Bantul yang berjumlah 30 siswa. 5. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama enam bulan, terhitung dari bulan Agustus 2014 sampai Januari 2015. 6. Data penelitian Data dalam penelitian pengembangan ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif berupa angket analisis kebutuhan siswa dan validasi video oleh siswa. Sedangkan data kualitatif berupa wawancara analisis kebutuhan terhadap guru dan siswa, komentar, serta saran penilaian dosen dan guru kelas V.

C. Rancangan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan beberapa langkah persiapan. Langkah ini dilakukan agar peneliti dapat melakukan penelitian sesuai dengan harapan. Langkah tersebut diantarannya: 1. Permintaan ijin kepala SD Jetis Bantul Permintaan ijin dilakukan agar kegiatan penelitian dapat berjalan dengan lancar karena telah disetujui oleh pihak kepala sekolah dan mendapatkan data yang sesuai. 2. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mencari informasi tentang kondisi siswa saat belajar dan juga kendala-kendala yang dialami guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Informasi-informasi diperoleh dengan hasil wawancara dari guru dan siswa kelas V A. 3. Identifikasi masalah Setelah diperoleh data hasil wawancara maka peneliti mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan tindak lanjutnya. 4. Mengkaji materi Peneliti mengkaji materi dengan menentukan tema yang bermasalah sehingga diperoleh indikator yang bermasalah.

D. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengarah pada satu produk yaitu media pembelajaran berupa video tematik. Sugiyono 2010:409-427 mengemukakan 10 langkah yang harus dilakukan di dalam penelitian dan pengembangan, yaitu: 1 Potensi dan masalah, penelitian pengembangan dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah, 2 Pengumpulan data, setelah potensi masalah dapat di tunjukkan secara faktual, selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaa, 3 Desain produk, merupakan hasil akhir dari serangkaian penelitian awal dapat berupa rancangan kerja baru atau produk baru, 4 Validasi desain, proses untuk menilai apakah rancangan kerja baru atau produk baru secara rasional lebih baik dan efektif dibandingkan yang lama, dengan cara meminta penilaian ahli yang berpengalaman, 5 Revisi desain, produk diperbaiki atau direvisi setelah diketahui kelemahannya, 6 Uji coba produk, melakukan uji lapangan terbatas dengan eksperimen, 7 Revisi produk, direvisi berdasarkan uji lapanganempiris, 8 Uji coba pemakaian, dilakukan uji coba dalam kondisi yang sesungguhnya, 9 Revisi produk, apabila ada kekurangan dalam penggunaan dalam kondisi sesungguhnya maka perlu diperbaiki, dan 10 Pembuatan produk massal, setelah diperbaiki, hasil akhirnya siap diproduksi secara massal. Dari sepuluh langkah di atas, peneliti mencoba melakukan penelitian sampai langkah ketujuh yaitu revisi produk. Peneliti melakukan penelitian sampai langkah ketujuh karena dalam membuat video tematik membutuhkan waktu lama sehingga menghambat peneliti untuk melanjutkan langkah berikutnya. Dari ketujuh langkah tersebut, peneliti memodifikasi menjadi lima langkah yaitu : 1 Analisis kebutuhan untuk menentukan produk yang akan dikembangkan, didapat dari langkah pertama yaitu potensi dan masalah, 2 Kajian kompetensi inti dan materi pembelajaran, didapat dari langkah kedua yaitu pengumpulan data, 3 Pengembangan program pembelajaran, juga didapat dari langkah kedua yaitu, pengumpulan data, 4 Memproduksi media video tematik, didapat dari langkah ketiga yaitu desain produk, dan 5 Uji coba dan revisi produk, didapat dari langkah keempat, lima, enam dan tujuh yaitu validasi desain, revisi desain, uji coba produk dan revisi produk. Berdasarkan langkah-langkah tersebut penjelasannya sebagai berikut. 1. Analisis Kebutuhan Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan kuisioner, wawancara guru dan siswa, dan observasi. Analisis kebutuhan dilakukan kepada guru kelas V A dan seluruh siswa kelas V A SD Jetis Bantul yang berjumlah 30 siswa. Analisis kebutuhan bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebutuhan media untuk guru dan siswa dalam melakukan pembelajaran, yaitu pada tema 2 subtema 1 pembelajaran 1 tentang peristiwa dalam kehidupan. 2. Kajian kompetensi inti dan materi pembelajaran Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah mengkaji kompetensi inti dan materi pembelajaran yang akan dikembangkan. Peneliti mengambil pembelajaran kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 1 tentang peristiwa dalam kehidupan. Dalam pembelajaran 1 memuat dua mata pelajaran yaitu bahasa indonesia dan matematika. 3. Pengembangan program pembelajaran Peneliti melakukan analisis kompetensi inti dan mata pelajaran kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 1. Selanjutnya peneliti menganalisis sumber belajar yang sesuai dengan materi pembelajaran 1. Sumber-sumber belajar tersebut dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Peneliti kemudian melakukan pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa. 4. Memproduksi media video tematik Langkah keempat adalah memproduksi video tematik. Produksi produk yang dimaksud adalah memproduksi media video tematik untuk pembelajaran kelas V pada tema 2 subtema 1 pembelajaran 1. Pertama, peneliti mendesain video yang akan diproduksi juga mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan. Setelah mendapatkan desain dan bahan-bahan, peneliti selanjutnya membuat video dengan program Adobe Premiere Pro. 5. Uji Coba dan Revisi Produk Setelah produksi media dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba dan revisi produk. Produk yang telah dibuat divalidasi oleh pakar media, guru dan siswa. Tahap pertama validasi dilakukan oleh pakar media dan guru kelas V A. Setelah produk divalidasi, peneliti melakukan analisis dan revisi berdasarkan komentar dan saran yang diberikan oleh validator. Selanjutnya peneliti melakukan uji coba produk perorangan kepada tiga siswa kelas V. Data hasil uji coba kemudian dilakukan analisis dan revisi. Tahap selanjutnya dilakukan uji coba kelompok kecil yang terdiri dari sepuluh siswa. Analisis dan revisi terakhir dilakukan berdasarkan uji coba kelompok kecil. Hasil dan revisi akan menjadi pengembangan media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 1 di kelas V A. Berikut ini adalah bagan prosedur pengembangan produk. Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan I: Analisis Kebutuhan untuk menentukan Produk yang akan Dikembangkan IV: Memproduksi Media Video Tematik Story Board Pengumpulan bahan Pembuatan dan pemrograman Konsep III: Pengembangan Program Pembelajaran Analisis Kompetensi Inti Analisis Sumber Belajar Penetapan tema dan sub tema Strategi penyampaian Strategi pengelolaan Pengembangan evaluasi pembelajaran II: Kajian Kompetensi Inti dan Materi Pembelajaran Analisis karakteristik siswa V. Uji Coba dan Revisi Produk VALIDASI TAHAP I VALIDASI TAHAP II Ahli Media Guru Kelas V Uji Coba Perorangan Analisis Revisi II Uji Coba Kelompok Kecil Analisis Revisi I Analisis Revisi III Media Video Tematik Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 1 Kelas V Kurikulum 2013

E. Uji Validasi Produk