b. Pembelajaran Tematik 1 Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik sebagai model pembelajaran termasuk salah satu tipe atau jenis daripada model pembelajaran terpadu. Istilah
pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa Depdiknas, 2006:5.
Model pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata
pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa Rusman, 2011:254.
Menurut Poerwadarminta dalam Rusman, 2012:254, pelaksanaan pendekatan pembelajaran tematik bertolak dari suatu tema yang dipilih
dan dikembangkan oleh guru bersama siswa dengan memperhatikan keterkaitannya dengan isi mata pelajaran. Tema adalah pokok pikiran atau
gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. Jadi pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang
berdasarkan tema-tema tertentu yang ditinjau dari berbagai mata pelajaran dan memungkinkan siswa secara individual maupun kelompok untuk aktif
mencari, menggali, dan menemukan konsep pembelajaran sendiri.
2 Prinsip Pembelajaran Tematik
Beberapa prinsip yang berkenaan dengan pembelajaran tematik menurut Sukandi 2001:109 adalah sebagai berikut ini.
a. Pembelajaran tematik memiliki satu tema yang aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapa mata pelajaran.
b. Pembelajaran tematik perlu memilih materi beberapa mata pelajaran yang mungkin dan saling terkait. Dengan demikian,
materi-materi yang dipilih dapat mengungkapkan tema secara bermakna.
c. Pembelajaran tematik tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku, tetapi sebaliknya pembelajaran
tematik harus mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang termuat dalam kurikulum.
d. Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema perlu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat,
kemampuan, kebutuhan dan pengetahuan awal. e. Materi pelajaran yang dipadukan tidak perlu terlalu dipaksakan.
Artinya, materi yang tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan.
3 Karakteristik Pembelajaran Tematik
Menurut Depdiknas 2006:6 sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik
sebagai berikut. a. Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa student centered. Hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih
banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar, sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu
memberikan kemudahan kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
b. Memberikan pengalaman langsung Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung
kepada siswa direct experiences. Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata
konkret sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas Dalam pembelajaran tematik, pemisahan antar mata pelajaran
menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan
dengan kehidupan siswa.
d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai
mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut
secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari. e. Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes fleksibel yang menuntut guru mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan
mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan di mana sekolah dan
siswa berada. f.
Menggunakan prinsip
belajar sambil
bermain dan
menyenangkan.
c. Pendekatan Saintifik 1