Terdapat 1 siswa yang tidak menyebutkan pasangan sudut luar sepihak  tetapi  menyebutkan  pasangan  sudut  sehadap  sehingga
menyebabkan jawaban dari siswa tersebut tidak tepat.
Terdapat 2 siswa yang tidak menyebutkan pasangan sudut luar sepihak  tetapi  menyebutkan  pasangan  sudut  luar  bersebrangan
sehingga menyebabkan jawaban dari siswa tersebut tidak tepat.
Terdapat 1 siswa yang tidak menyebutkan pasangan sudut luar sepihak  tetapi  menyebutkan  pasangan  sudut  bertolak  belakang
sehingga menyebabkan jawaban dari siswa tersebut tidak tepat. Deskripsi jawaban siswa untuk bagian e
Gambar 4.43 Jawaban Siswa Yang Tidak Tepat Tentang Menentukan
Pasangan Sudut Luar Sepihak Karena Menyebutkan Sudut Luar Bersebrangan
Gambar 4.44 Jawaban Siswa Yang Tidak Tepat Tentang Menentukan
Pasangan Sudut Luar Sepihak Karena Menyebutkan Sudut Bertolak Belakang
Gambar 4.45 Jawaban Siswa Yang Sudah Tepat Tentang Menentukan Pasangan Sudut Dalam Sepihak
Dari  25  siswa  yang  mengikuti  tes  hasil  belajar,  siswa  yang dapat dengan tepat menentukan pasangan sudut dalam sepihak terdapat
6 siswa dan 15 siswa tidak memberikan jawaban.
Terdapat  3  siswa  yang  tidak  menyebutkan  pasangan  sudut dalam sepihak tetapi menyebutkan pasangan sudut dalam bersebrangan
sehingga menyebabkan jawaban dari siswa tersebut tidak tepat.
Terdapat  1  siswa  yang  tidak  menyebutkan  pasangan  sudut dalam sepihak tetapi menyebutkan pasangan sudut berpelurus sehingga
menyebabkan jawaban dari siswa tersebut tidak tepat. Deskripsi jawaban siswa untuk bagian f
Gambar 4.46 Jawaban Siswa Yang Tidak Tepat Tentang Menentukan
Pasangan Sudut Dalam Sepihak Karena Menyebutkan Sudut Dalam Bersebrangan
Gambar 4.47 Jawaban Siswa Yang Tidak Tepat Tentang Menentukan
Pasangan Sudut Dalam Sepihak Karena Menyebutkan Sudut Berpelurus
Gambar 4.48 Jawaban Siswa Yang Sudah Tepat Tentang Menentukan Pasangan Sudut Bertolak Belakang
Dari  25  siswa  yang  mengikuti  tes  hasil  belajar,  siswa  yang dapat  dengan  tepat  menentukan  pasangan  sudut  bertolak  belakang
terdapat 5 siswa dan 16 siswa tidak memberikan jawaban.
Terdapat  3  siswa  yang  tidak  menyebutkan  pasangan  sudut bertolak  belakang  tetapi  menyebutkan  pasangan  sudut  luar
bersebrangan sehingga menyebabkan jawaban dari siswa tersebut tidak tepat.
Terdapat  1  siswa  yang  tidak  menyebutkan  pasangan  sudut bertolak  belakang  tetapi  menyebutkan  pasangan  sudut  berpelurus
sehingga menyebabkan jawaban dari siswa tersebut tidak tepat.
Gambar 4.49 Jawaban Siswa Yang Tidak Tepat Tentang Menentukan
Pasangan Sudut Bertolak Belakang Karena Menyebutkan Sudut Luar
Bersebrangan
Gambar 4.50 Jawaban Siswa Yang Tidak Tepat Tentang Menentukan
Pasangan Sudut Bertolak Belakang Karena Menyebutkan Sudut
Berpelurus
Deskripsi jawaban siswa untuk bagian g
Dari  25  siswa  yang  mengikuti  tes  hasil  belajar,  siswa  yang dapat  dengan  tepat  menggunakan  sifat-sifat  sudut  dari  dua  buah  garis
sejajar  yang  dipotong  oleh  sebuah  garis  lain  untuk  menentukan  besar jika besar
terdapat 2 siswa. Peneliti menduga bahwa siswa tersebut menggunakan sifat dari sudut luar bersebrangan dimana
= ,  karena  besar
berpelurus  dengan maka
besar . Terdapat pula 14 siswa  yang tidak
memberikan jawaban.
Terdapat  9  siswa  yang  memberikan  jawaban,  tetapi  tidak disertai  dengan  langkah  penyelesaian  bagaimana  menyelesaikan  soal
tersebut.  Peneliti  menduga  bahwa  siswa  tersebut  mendapatkan  besar karena  siswa  mengukur  besar
menggunakan  busur derajat.
Gambar 4.51 Jawaban Siswa Yang Sudah Tepat Tentang
Menggunakan Sifat Sudut Yang Terbentuk Jika Dua Garis Sejajar
Dipotong Sebuah Garis Lain Untuk Menyelesaikan Soal
Gambar 4.52 Jawaban Siswa Yang Tidak Tepat Tentang
Menggunakan Sifat Sudut Yang Terbentuk Jika Dua Garis Sejajar
Dipotong Sebuah Garis Lain Untuk Menyelesaikan Soal
Berdasarkan  jawaban-jawaban  yang  diberikan  oleh  siswa, peneliti  mengetahui  bahwa  masih  banyak  siswa  yang  belum  dapat
menentukan  pasangan  sudut  sehadap,  luar  bersebrangan,  dalam bersebrangan, luar sepihak, dalam sepihak, dan bertolak belakang yang
terbentuk  jika  dua  garis  sejajar  dipotong  garis  lain  secara  tepat. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa diprediksi karena ada
kesalahan  konsep  yang  dilakukan  oleh  siswa  yaitu  siswa  belum memahami  pengertian  sudut  sehadap,  luar  bersebrangan,  dalam
bersebrangan, luar sepihak, dalam sepihak, dan bertolak belakang. Siswa  juga  masih  banyak  yang  mengalami  kesulitan
menyelesaikan  soal  dengan  menggunakan  sifat-sifat  sudut  yang terbentuk  jika dua buah  garis sejajar  yang dipotong oleh sebuah  garis
lain. Terdapat beberapa siswa yang menggunakan busur derajat untuk menentukan besar sudut yang ditanyakan.
D. Deskripsi  Proses  Berpikir  Siswa  Berdasarkan  Pekerjaan  Siswa  dan
Hasil Wawancara 1.
Deskripsi  Proses  Berpikir  Siswa  Berdasarkan  Pekerjaan  Siswa dan Hasil Wawancara untuk Subjek S15
Soal 1: a.
Buatlah balok
b.
Sebutkan 3 pasangan garis yang saling sejajar
c.
Sebutkan 3 pasangan garis yang saling berpotongan
d.
Sebutkan 3 pasangan garis yang saling bersilangan
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam memahami masalah.
P :  Apa  yang  diketahui  dan  apa  yang  ditanyakan  dari  soal
nomor 1? S15
:  Soal  nomor  1  disuruh  buat  balok  ABCD.EFGH  terus mencari 3 pasang garis yang saling sejajar, 3 pasang garis
yang saling berpotongan, dan 3 pasang  garis  yang saling bersilangan.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam menyusun rencana pemecahan masalah.
P :  Apakah kamu  dapat  menggambarkan balok  dan memberi
nama balok tersebut? S15
:  Iya bisa. P
:  Coba  gambarkan  balok  dan  berikan  nama  untuk  balok tersebut
S15 :  Siswa menggambar balok dan memberi nama balok yang
dibuatnya
Gambar 4.53 Jawaban S15 Tentang Garis Sejajar, Berpotongan,
dan Bersilangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P :  Untuk  dapat  menjawab  soal  tersebut,  pengetahuan  apa
saja yang harus kamu ketahui? S15
:  Harus  tau  pengertian  garis  sejajar  itu  gimana,  garis
berpotongan, garis bersilangan itu gimana.
P :  Apa  rencana  yang  kamu  gunakan  untuk  menyelesaikan
soal tesebut? S15
:  Untuk  pasangan  garis  sejajar  cari  pasangan  garis  yang kalau  diperpanjang  tidak  akan  bertemu  disuatu  titik.
Kalau  garis  yang  berpotongan  coba  cari  2  garis  yang kalau diperpanjang akan bertemu di satu titik terus kalau
garis  bersilangan  coba  cari  2  garis  yang  ada  di  bidang yang beda.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah.
P :  Sebutkan 3 pasang garis yang saling sejajar, berpotongan,
dan bersilangan dari gambar yang telah kamu gambar S15
:  Sejajar  itu  misalnya  garis  AE  dengan  garis  DH,  AB dengan DC, FG dengan BC.
P :  Lalu 3 pasang garis yang berpotongan?
S15 :  AB dengan BC
P :  Berpotongan dimana?
S15 :  Di titik B
P :  Lalu pasangan garis mana lagi yang berpotongan?
S :  EF  dengan  GF  berpotongan  di  titik  F  terus  DH  dengan
garis  HG  berpotongan  di  titik  H.  3  pasang  garis  yang bersilangan itu misalnya garis AB dengan garis DH, garis
EF dengan BC, garis HD dengan garis BC.
P :  Bagaimana  kamu  tahu  kalau  3  pasang  garis  yang  kamu
sebutkan  tadi  adalah  garis  yang  saling  sejajar, berpotongan, dan bersilangan?
S15 :  Kalau  garis  sejajar  itu  garis  jika  kedua  garis  itu
diperpanjang  sampai  seberapapun  panjangnya  tidak  akan berpotongan  disuatu  titik.  Kalau  berpotongan  itu  dua
garis  kalau  diperpanjang  akan  bertemu  pada  satu  titik potong.  Kalau  bersilangan  itu  kedua  garis  yang  terletak
pada kedua bidang yang berbeda.
P :  Apakah  langkah-langkah  yang  kamu  gunakan  untuk
menjawab  soal  tersebut  sudah  sesuai  dengan  apa  yang kamu rencanakan?
S15 :  Sudah.  Karena  saya  sudah  berusaha  mencari  pasangan
garis  sejajar  yaitu  cari  pasangan  garis  yang  kalau diperpanjang  tidak  akan  bertemu  disuatu  titik,  coba  cari
garis berpotongan yang kalau diperpanjang akan bertemu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di satu titik, dan coba cari 2 garis yang ada di bidang yang beda untuk garis yang bersilangan.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam memeriksa kembali jawaban.
P :  Apakah kamu sudah yakin dengan jawabanmu?
S15 :  Sudah.
P :  Bagaimana  caramu  untuk  mengecek  bahwa  jawabanmu
sudah benar? S15
:  Ya  coba  kalau  dilihat-lihat  secara  imaginatif  itu  kalau garis  sejajar  itu  kalau  diperpanjang  itu  nanti  tidak
bertemu  kalau  diperpanjang  keatas  atau  diperpanjang kebawah itu gak akan bertemu pada satu titik. Kalau garis
berpotongan  itu  bertemu  di  satu  titik  terus  kalau  garis bersilangan ada di bidang yang beda.
Berdasarkan hasil wawancara dan jawaban tes hasil belajar dari siswa  dengan  kode  S15,  peneliti  dapat  menyimpulkan  bahwa  siswa
tersebut  dapat  memahami  masalah  yang  disajikan  dalam  soal  karena S15 mampu memaparkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan
dari  soal  dengan  tepat.  S15  dapat  menyusun  rencana  pemecahan masalah  karena  ia  mampu  menjelaskan  bagaimana  rencananya  untuk
menyelesaikan  soal  dan  pengetahuan  apa  saja  yang  harus  ia  miliki supaya  dapat  menyelesaikan  soal  tersebut.  S15  dapat  melaksanakan
rencana  pemecahan  masalah  sesuai  dengan  yang  telah  direncanakan dan memeriksa kembali jawabannya sehingga ia merasa yakin dengan
jawabannya.  Siswa  dengan  kode  S15  sudah  dapat  mencapai  indikator yang ditentukan untuk soal nomor 1 yaitu siswa dapat membuat balok
,  dapat  menyebutkan  3  pasangan  garis  yang  saling sejajar,  menyebutkan  3  pasangan  garis  yang  saling  berpotongan,  dan
menyebutkan 3 pasangan garis yang saling bersilangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal 2: a.
Tentukanlah nama-nama sudut yang ada pada gambar b.
Ukurlah besar sudut tersebut dengan busur derajat c.
Tentukan jenis sudutnya beserta alasannya
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam memahami masalah.
P :  Coba  perhatikan  soal  nomor  2,  apa  yang  diketahui  dan
apa yang ditanyakan dari soal tersebut? S15
:  Soal nomor 2 itu yang diketahui ada 2 buah gambar terus disuruh  menentukan  nama-nama  sudut,  mengukur  sudut
itu, terus menentukan jenis sudutnya dan beri alasannya.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam menyusun rencana pemecahan masalah.
O A
C
B Q
R S
P
Gambar 4.54 Jawaban S15 Tentang Menentukan Nama Sudut,
Mengukur Besar Sudut, Menentukan Jenis Sudut dan Memberikan
Alasannya
P :  Untuk  dapat  menjawab  soal  tersebut,  pengetahuan  apa
saja yang harus kamu ketahui? S15
:  Harus  tau  sudut  lancip  itu  berapa  derajat  sampai  berapa derajat,  sudut  siku-siku  itu  berapa  derajat  sampai  berapa
derajat,  sudut  tumpul  itu  berapa  derajat  sampai  berapa derajat,  harus  tahu  pemberian  nama  sudut,  dan  caranya
ngukur besar sudut pakai busur derajat.
P :  Apa  rencana  yang  kamu  gunakan  untuk  menyelesaikan
soal tesebut? S15
:  Memberi nama sudut pakai 3 huruf kapital, ngukur besar sudut-sudutnya pakai busur derajat, dan menentukan jenis
sudutnya sama kasih alasannya.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah.
P :  Bagaimana caramu untuk memberi nama pada sudut?
S15 :  Pakai  3  huruf  kapital  sesuai  nama  titik  di  kedua  kaki
sudut sama nama titik sudutnya, tapi nama titik sudutnya itu ditaruh ditengah.
P :  Coba kamu ukur berapa besar A
S15 :  Siswa  mengukur  besar  A  dengan  menggunakan  busur
derajat. Besarnya 45°.
P :  Coba  sebutkan  jenis-jenis  sudut  apa  saja  yang  ada  pada
gambar 2a S15
:  BAC  sudut  lancip,  ABO  sudut  lancip,  BOC  sudut tumpul, ACO sudut tumpul.
P :  Sudut lancip itu sudut yang bagaimana?
S15 :  Sudut lancip itu sudutnya kurang dari 90°.
P :  Tadi kamu mengatakan kalau BOC adalah sudut tumpul.
Kenapa kamu bisa bilang kalau itu sudut tumpul? S15
:  Sudut  tumpul  itu  sudut  yang  besarnya  lebih  dari  90° kurang dari 180°.
P :  Coba kamu ukur besar sudut PQR
S15 :  Siswa  mengukur  besar  PQR  dengan  menggunakan
busur derajat. Besarnya 100°.
P :  Kalau besarnya 100°, termasuk jenis sudut apa?
S15 :  Sudut tumpul.
P :  Dari  gambar  2b,  apakah  ada  yang  termasuk  jenis  sudut
tumpul selain PQR? S15
:  Ada, SRQ besarnya 130°. P
:  Kalau RST itu jenis sudut apa? S15
:  Sudut lancip yang besarnya 75°. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P :  Apakah  langkah-langkah  yang  kamu  gunakan  untuk
menjawab  soal  tersebut  sudah  sesuai  dengan  apa  yang kamu rencanakan?
S15 :  Sudah. Karena tadi rencana saya itu memberi nama sudut
pakai 3 huruf kapital dengan huruf yang ditengah itu titik sudutnya  terus  huruf  yang  lain  itu  adalah  titik  dikaki
sudutnya,  terus  saya  mau  ngukur  besar  sudutnya  pakai busur  derajat  nah  itu  sudah  saya  lakukan  semua  jadi
sesuai sama rencana saya dan juga nentuin jenis sudutnya sama kasih alasannya juga sudah saya lakukan.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam memeriksa kembali jawaban.
P :  Apakah  kamu  sudah  yakin  kalau  jawaban  yang  kamu
berikan sudah benar? S15
:  Sudah. P
:  Apa  yang  membuat  kamu  yakin  kalau  jawaban  yang kamu berikan itu udah benar?
S15 :  Coba dicek lagi pake busur derajat diulangin lagi ngukur
besar sudutnya. P
:  Kalau  misalnya  ketika  kamu  mengukur  besar  ABO besar  sudutnya  40°  tapi  setelah  kamu  cek  ulang  besar
sudutnya  ternyata  45°,  jawaban  mana  yang  akan  kamu gunakan?
S15 :  Ya pilih yang paling tepat aja, coba dicek lagi.
Berdasarkan hasil wawancara dan jawaban tes hasil belajar dari siswa  dengan  kode  S15,  peneliti  dapat  menyimpulkan  bahwa  siswa
tersebut  dapat  memahami  masalah  yang  disajikan  dalam  soal  karena S15 mampu memaparkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan
dari  soal  dengan  tepat.  S15  dapat  menyusun  rencana  pemecahan masalah  karena  ia  mampu  menjelaskan  bagaimana  rencananya  untuk
menyelesaikan  soal  dan  pengetahuan  apa  saja  yang  harus  ia  miliki supaya  dapat  menyelesaikan  soal  tersebut.  S15  dapat  melaksanakan
rencana  pemecahan  masalah  sesuai  dengan  yang  telah  direncanakan dan memeriksa kembali jawabannya sehingga ia merasa yakin dengan
jawabannya.  Siswa  dengan  kode  S15  sudah  dapat  mencapai  indikator yang  ditentukan  untuk  soal  nomor  2  yaitu  siswa  dapat  menentukan
nama-nama sudut, mengukur besar sudut, dan menentukan jenis sudut dan memberikan alasannya.
Soal 3: a.
Tentukan besar   BOD b.
Tentukan besar   MON
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam memahami masalah.
P :  Coba perhatikan soal nomor 3. Coba kamu ceritakan apa
yang kamu pahami dari soal nomor 3 S15
:  Soal  nomor  3 itu  yang diketahui  ada BOA itu besarnya 23°  terus  DOC  itu  besarnya  90°,  AOD  besarnya  180°
terus  yang  ditanyakan  besar  BOD  dan  kalau  yang gambar  b  itu  yang  diketahui  LOM  besarnya  30°,  besar
LOK  itu  90°,  KON  besarnya  180°  terus  yang ditanyakan itu besar MON.
P :  Kok kamu tahu kalau DOC dan LOK itu besarnya 90°?
S15 :  Karena ada tandanya kalau sudut itu sudut siku-siku  jadi
besarnya 90°.
O K
L M
N
P 30
Gambar 4.55 Jawaban S15 Tentang Menentukan Besar Sudut
Berpelurus dan Berpenyiku PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam menyusun rencana pemecahan masalah.
P :  Untuk  dapat  menjawab  soal  tersebut,  pengetahuan  apa
saja yang harus kamu ketahui? S15
:  Harus  tahu  tentang  sudut  berpelurus  dan  sudut berpenyiku.
P :  Apa  rencana  yang  kamu  gunakan  untuk  menyelesaikan
soal tesebut? S15
:  Cari besar BOD dengan menggunakan sudut berpelurus
dan cari besar MON menggunakan sudut berpenyiku.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah.
P :  Bagaimana caramu menentukan besar BOD?
S15 :  Kalau  BOD  itu  saya  pake  sudut  berpelurus  180°  -  23°
jadinya 157°. P
:  Kalau  menentukan  besar  MON,  bagaimana  cara  yang kamu lakukan?
S15 :  Pakai sudut berpenyiku, jadi 90° - 30° = 60°.
P :  Apakah  langkah-langkah  yang  kamu  gunakan  untuk
menjawab  soal  tersebut  sudah  sesuai  dengan  apa  yang kamu rencanakan?
S15 :  Iya  sudah.  Karena  rencana  saya  cari  besar  BOD  pake
sudut  berpelurus  dan  cari  besar  MON  pake  sudut berpenyiku itu sudah saya lakukan.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam memeriksa kembali jawaban.
P :  Apakah  kamu  sudah  yakin  kalau  jawaban  yang  kamu
berikan sudah benar? S15
:  Sudah. P
:  Apa  yang  membuat  kamu  yakin  kalau  jawaban  yang kamu berikan itu udah benar?
S15 :  Ya tinggal ditambahin aja kalau misalnya besar BOD itu
150°  terus  besar  BOA  itu  23°  kalau  dijumlahkan  tidak pas  180°  berarti  bukan  jawabannya  berarti  masih  salah
karena besar AOD itu kan 180°.
Berdasarkan hasil wawancara dan jawaban tes hasil belajar dari siswa  dengan  kode  S15,  peneliti  dapat  menyimpulkan  bahwa  siswa
P
�
tersebut  dapat  memahami  masalah  yang  disajikan  dalam  soal  karena S15 mampu memaparkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan
dari  soal  dengan  tepat.  S15  dapat  menyusun  rencana  pemecahan masalah  karena  ia  mampu  menjelaskan  bagaimana  rencananya  untuk
menyelesaikan  soal  dan  pengetahuan  apa  saja  yang  harus  ia  miliki supaya  dapat  menyelesaikan  soal  tersebut.  S15  dapat  melaksanakan
rencana  pemecahan  masalah  sesuai  dengan  yang  telah  direncanakan dan memeriksa kembali jawabannya sehingga ia merasa yakin dengan
jawabannya.  Siswa  dengan  kode  S15  sudah  dapat  mencapai  indikator yang  ditentukan  untuk  soal  nomor  3  yaitu  menentukan  besar  suatu
sudut  yang  berpelurus  dan  menentukan  besar  suatu  sudut  yang berpenyiku.
Soal 4: Perhatikan  gambar  berikut  ini.  Diketahui:  m
P
1
=  4a  +  10°  dan m
Q
3
= 3a + 35°. Tentukanlah besar m Q
1
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam memahami masalah.
P :  Coba perhatikan soal nomor 4. Coba kamu ceritakan apa
yang kamu pahami dari soal nomor 4 S15
:  Nomor 4 itu yang diketahui besar P
1
itu 4a + 10° terus Q
3
besarnya  3a  +  35°  dan  yang  ditanyakan  adalah besar Q
1
.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam menyusun rencana pemecahan masalah.
P :  Untuk  dapat  menjawab  soal  tersebut,  pengetahuan  apa
saja yang harus kamu ketahui? S15
:  Harus tahu
sifat-sifat sudut
dari sudut
dalam bersebrangan,  luar  bersebrangan,  sehadap,  luar  sepihak,
dalam sepihak dan bertolak belakang. P
:  Apakah  kamu  dapat  membuat  kaitan  antara  apa  yang diketahui dengan yang ditanyakan?
S15 :  Kalau  yang  diketahui  besar  Q
3
maka  Q
1
itu  besarnya sama dengan besar Q
3
karena bertolak belakang. P
:  Apakah ada yang lain? S15
:  Yang lain itu kalau besar P
1
itu  4a  + 10°  jadi Q
1
itu besarnya juga 4a + 10° karena sehadap.
P :  Bagaimana  rencanamu  untuk
menyelesaikan  soal tersebut?
S15 :  Rencananya itu menjumlahkan besar P
1
dengan Q
3.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah.
Gambar 4.56 Jawaban S15 Tentang Menggunakan Sifat Sudut Jika Dua Garis Sejajar Dipotong Garis Lain Untuk Menyelesaikan Soal
P :  Coba  kamu  lihat  hasil  pekerjaanmu  untuk  soal  nomor  4
Tolong  dijelaskan  mengapa  kamu  memberikan  jawaban seperti ini
S15 :  Siswa
kebingungan untuk
menjelaskan hasil
pekerjaannya.  Ini  caranya  cari  nilai  a  dulu  terus  4a  + 10°  dijumlahkan  dengan  3a  +  35°  dan  hasilnya  harus
180°.  Kalau  sudah  ketemu  nilai  a  nya  masukin  ke  besar Q
3
yang 3a + 35°. P
:  Apakah  langkah-langkah  yang  kamu  gunakan  untuk menjawab  soal  tersebut  sudah  sesuai  dengan  apa  yang
kamu rencanakan? S15
:  Iya sudah.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam memeriksa kembali jawaban.
P :  Apakah  kamu  sudah  yakin  kalau  jawaban  yang  kamu
berikan sudah benar? S15
:  Ya masih ragu-ragu. P
:  Apa yang membuat kamu ragu? S15
:  Karena hasilnya itu ada koma-komanya. P
:  Bagaimana  cara  yang  kamu  lakukan  untuk  mengecek apakah pekerjaanmu itu sudah benar atau masih salah?
S15 :  Siswa diam karena tidak tahu bagaimana cara mengecek
hasil pekerjaannya. Berdasarkan hasil wawancara dan jawaban tes hasil belajar dari
siswa  dengan  kode  S15,  peneliti  dapat  menyimpulkan  bahwa  siswa tersebut  dapat  memahami  masalah  yang  disajikan  dalam  soal  karena
S15 mampu memaparkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari  soal  dengan  tepat.  S15  dapat  menyusun  rencana  pemecahan
masalah tetapi rencana yang dibuat oleh siswa S15 masih belum tepat. Karena  dalam  penyusunan  recana  pemecahan  masalahnya  masih
belum  tepat,  mengakibatkan  hasil  pekerjaan  yang  dilakukannya menjadi  tidak  tepat  atau  salah.  Siswa  S15  masih  merasa  ragu  dengan
hasil  pekerjaanya,  tetapi  ia  tidak  dapat  mengecek  apakah  hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P
�
pekerjaannya  sudah  tepat  atau  belum  tepat.  Siswa  dengan  kode  S15 belum  dapat  mencapai  indikator  yang  ditentukan  untuk  soal  nomor  4
yaitu  siswa  dapat  menentukan  besar  suatu  sudut  jika  besar  salah  satu sudutnya diketahui dan menentukan besar suatu sudut jika besar salah
satu sudutnya diketahui. Soal 5:
a. Tentukan pasangan sudut sehadap
b. Tentukan pasangan sudut luar bersebrangan
c. Tentukan pasangan sudut dalam bersebrangan
d. Tentukan pasangan sudut luar sepihak
e. Tentukan pasangan sudut dalam sepihak
f. Tentukan pasangan sudut dan bertolak belakang
g. Jika besar
tentukan besar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam memahami masalah.
P :  Coba perhatikan soal nomor 5. Coba kamu ceritakan apa
yang kamu pahami dari soal nomor 5 S15
:  Soal 5a itu yang diketahui diminta untuk melihat gambar yang  ada  pada  soal  nomor  4  yaitu  gambar  dua  garis
sejajar  yang  dipotong  oleh  sebuah  garis  lain  dan  diminta untuk  menentukan  pasangan  sudut  sehadap,  luar
bersebrangan,  dalam  bersebrangan,  luar  sepihak,  dalam sepihak, dan sudut bertolak belakang terus nomor 5b yang
diketahui  besar
dan  yang  ditanyakan  besar
.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam menyusun rencana pemecahan masalah.
P :  Untuk  dapat  menjawab  soal  tersebut,  pengetahuan  apa
saja yang harus kamu ketahui? S15
:  5a  itu  harus  tahu  tentang  sudut  sehadap,  luar bersebrangan,  dalam  bersebrangan,  luar  sepihak,  dalam
sepihak,  dan  sudut  bertolak  belakang  itu  yang  gimana, terus yang 5b harus tahu sifat-sifat sudut dari sudut dalam
Gambar 4.57 Jawaban S15 Tentang Menentukan Pasangan Sudut Sehadap, Luar Bersebrangan, Dalam Bersebrangan, Luar Sepihak,
Dalam Sepihak, dan Bertolak Belakang
bersebrangan,  luar  bersebrangan,  sehadap,  luar  sepihak, dalam sepihak dan bertolak belakang.
P :  Bagaimana  rencanamu  untuk
menyelesaikan  soal tersebut?
S15 :  Rencananya itu cari pasangan sudut yang sehadap, dalam
sepihak,  luar  sepihak,  dalam  bersebrangan,  luar bersebangan,  dan  bertolak  belakang.  Untuk  yang  5b  itu
saya masih bingung gimana cara ngerjainnya.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah.
P :  Coba  kamu  lihat  gambar  pada  soal  nomor  4  Sebutkan
pasangan sudut sehadap S15
:  P
1
dengan  Q
1
,  P
2
dengan  Q
2
,  P
3
dengan  Q
3
,  dan P
4
dengan Q
4
. P
:  Sebutkan pasangan sudut dalam bersebrangan S15
:  P
4
dengan Q
2
dan P
3
dengan Q
1
. P
:  Sebutkan pasangan sudut luar bersebrangan S15
:  P
1
dengan Q
3
dan P
2
dengan Q
4
. P
:  Sebutkan pasangan sudut dalam sepihak S15
:  P
3
dengan Q
2
dan P
4
dengan Q
1
. P
:  Sebutkan pasangan sudut luar sepihak S15
:  P
2
dengan Q
3
dan P
1
dengan Q
4
. P
:  Sebutkan pasangan sudut bertolak belakang S15
:  Q
1
dengan  Q
3
,  Q
4
dengan  Q
2
,  P
4
dengan  P
2
,  dan P
1
dengan P
3
. P
:  Tadi kamu mengatakan kalau pasangan sudut sehadap itu P
2
dengan  Q
2
,  kenapa  kamu  bisa  bilang  kalau  itu pasangan sudut sehadap?
S15 :  Karena P
2
dengan Q
2
itu sudutnya mengarah pada arah yang sama.
P :  Kenapa P
4
dengan Q
2
termasuk pasangan sudut dalam bersebrangan?
S15 :  Sudutnya  berada  di  dalam  kedua  garis  yang  sejajar  dan
bersebrangan  karena  dibatasi oleh  sebuah
garis transversal.
P :  Kenapa  P
1
dengan  Q
3
termasuk  pasangan  sudut  luar bersebrangan?
S15 :  Sudut  yang  berada  di  luar  kedua  garis  yang  sejajar  dan
bersebrangan  karena  dibatasi oleh  sebuah
garis transversal.
P :  Kenapa  P
3
dengan Q
2
termasuk pasangan sudut dalam sepihak?
S15 :  Sudut yang berada di dalam kedua garis yang sejajar dan
berada pada satu ruas garis transversal. P
:  Kenapa  P
2
dengan  Q
3
termasuk  pasangan  sudut  luar sepihak?
S15 :  Sudut  yang  berada  di  luar  kedua  garis  yang  sejajar  dan
berada pada satu ruas garis transversal. P
:  Kenapa  Q
1
dengan  Q
3
termasuk  pasangan  sudut bertolak belakang?
S15 :  Sudut yang saling membelakangi.
P :  Apakah  langkah-langkah  yang  kamu  gunakan  untuk
menjawab  soal  tersebut  sudah  sesuai  dengan  apa  yang kamu rencanakan?
S15 :  Sudah.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam memeriksa kembali jawaban.
P :  Apakah  kamu  sudah  yakin  kalau  jawaban  yang  kamu
berikan sudah benar? S15
:  Ya. P
:  Bagaimana  cara  yang  kamu  lakukan  untuk  mengecek apakah pekerjaanmu itu sudah benar atau masih salah?
S15 :  Caranya  itu  ya  diperiksa  lagi  sampe  saya  yakin  kalau
jawaban saya itu sudah benar dan coba disesuaikan sama definisi-definisinya.
Berdasarkan hasil wawancara dan jawaban tes hasil belajar dari siswa  dengan  kode  S15,  peneliti  dapat  menyimpulkan  bahwa  siswa
tersebut dapat memahami masalah yang disajikan dalam soal nomor 5a dan  b  karena  S15  mampu  memaparkan  apa  yang  diketahui  dan  apa
yang  ditanyakan  dari  soal  dengan  tepat.  Siswa  dapat  menyusun rencana  pemecahan  masalah  untuk  soal  nomor  5a  karena  ia  mampu
menjelaskan  bagaimana  rencananya  untuk  menyelesaikan  soal  dan pengetahuan apa saja yang harus ia miliki supaya dapat menyelesaikan
soal  tersebut,  tetapi  masih  mengalami  kesulitan  dalam  membuat rencana pemecahan masalah untuk nomor 5b. Siswa juga sudah dapat
melaksanakan  rencana  pemecahan  masalah  serta  memeriksa  kembali jawaban  dari  pekerjaannya  untuk  soal  nomor  5a  dan  karena  siswa
kesulitan  untuk  membuat  rencana  pemecahan  masalah  untuk  soal nomor  5b  maka  siswa  tidak  dapat  melaksanakan  rencana  pemecahan
masalah  serta  memeriksa  kembali  jawaban  dari  pekerjaanya  karena siswa tidak mengerjakan soal tersebut.
Siswa  dengan  kode  S15  sudah  dapat  mencapai  indikator  yang ditentukan  untuk  soal  nomor  5a,  yaitu  siswa  dapat  menentukan
pasangan  sudut  sehadap,  sudut  luar  bersebrangan,  sudut  dalam bersebrangan,  sudut  luar  sepihak,  sudut  dalam  sepihak,  dan  sudut
bertolak  belakang  tetapi  belum  mencapai  indikator  untuk  soal  bagian b, yaitu siswa dapat menggunakan sifat-sifat sudut yang terbentuk jika
dua garis sejajar dipotong oleh sebuah garis lain untuk menyelesaikan soal.
2. Deskripsi  Proses  Berpikir  Siswa  Berdasarkan  Pekerjaan  Siswa
dan Hasil Wawancara untuk Subjek S08
Soal 1: a.
Buatlah balok
b.
Sebutkan 3 pasangan garis yang saling sejajar
c.
Sebutkan 3 pasangan garis yang saling berpotongan
d.
Sebutkan 3 pasangan garis yang saling bersilangan
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam memahami masalah.
P :  Apa  yang  diketahui  dan  apa  yang  ditanyakan  dari  soal
nomor 1? S08
:  Diminta  buat  balok  ABCD.EFGH,  cari  3  pasang  garis yang  saling  sejajar,  3  pasang  garis  yang  saling
berpotongan, dan 3 pasang garis yang saling bersilangan.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam menyusun rencana pemecahan masalah.
P :  Apakah kamu  dapat  menggambarkan balok  dan memberi
nama balok tersebut? S08
:  Bisa. P
:  Coba  gambarkan  balok  dan  berikan  nama  untuk  balok tersebut
S08 :  Siswa menggambar balok dan memberi nama balok yang
dibuatnya
Gambar 4.58 Jawaban S08 Tentang Garis Sejajar, Berpotongan, dan Bersilangan
P :  Untuk  dapat  menjawab  soal  tersebut,  pengetahuan  apa
saja yang harus kamu ketahui? S08
:  Tahu  tentang  definisi  garis  sejajar,  garis  berpotongan,
garis bersilangan.
P :  Apa  rencana  yang  kamu  gunakan  untuk  menyelesaikan
soal tesebut? S08
:  Untuk  pasangan  garis  sejajar  itu  cari  2  garis  yang  jika diperpanjang  tidak  akan  bertemu  disuatu  titik.  Garis
berpotongan  cari  2  garis  yang  kalau  diperpanjang  akan bertemu  di  satu  titik  dan  untuk  garis  bersilangan  cari  2
garis yang ada di bidang yang beda.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah.
P :  Sebutkan 3 pasang garis yang saling sejajar, berpotongan,
dan bersilangan dari gambar yang telah kamu gambar S08
:  Garis  sejajar  itu  garis  AB  dengan  garis  DC,  AD  dengan BC, CG dengan HD.
P :  3 pasang garis yang berpotongan?
S08 :  AB dengan FB
P :  Berpotongan dimana?
S08 :  Di titik B
P :  Pasangan garis mana lagi yang berpotongan?
S :  HD  dengan  EH  berpotongan  di  titik  H  dan  DC  dengan
AD berpotongan di titik D. P
:  Tadi kamu mengatakan kalau dua garis  yang bersilangan itu  terletak  pada  bidang  yang  berbeda.  Coba  sebutkan  3
pasang garis yang bersilangan S08
:  3 pasang  garis  yang bersilangan  adalah  garis DC dengan garis  FG,  garis  AB  dengan  EH,  garis  FB  dengan  garis
AD. P
:  Bagaimana  kamu  tahu  kalau  3  pasang  garis  yang  kamu sebutkan  tadi  adalah  garis  yang  saling  sejajar,
berpotongan, dan bersilangan? S08
:  Ya  pakai  definisi  garis  sejajar,  berpotongan,  dan bersilangan.  Garis  sejajar  jika  kedua  garis  itu
diperpanjang sampai
tak terhingga
tidak akan
berpotongan disuatu titik. Garis berpotongan itu dua garis kalau  diperpanjang  akan  bertemu  pada  satu  titik  dan
bersilangan kalau kedua garis terletak pada 2 bidang yang berbeda.
P :  Apakah  langkah-langkah  yang  kamu  gunakan  untuk
menjawab  soal  tersebut  sudah  sesuai  dengan  apa  yang kamu rencanakan?
S08 :  Sudah. Karena sudah sesuai dengan definisi.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam memeriksa kembali jawaban.
P :  Apakah kamu sudah yakin dengan jawabanmu?
S08 :  Yakin.
P :  Apa yang membuat kamu yakin dengan jawabanmu?
S08 :  Sudah dicek.
P :  Bagaimana  caramu  untuk  mengecek  bahwa  jawabanmu
sudah benar? S08
:  Coba  dilihat-lihat  lagi,  garis-garis  yang  berpasangan  itu sudah  sesuai  dengan  definisi  garis  sejajar,  berpotongan,
dan bersilangan atau belum. Kalau sudah sesuai ya berarti sudah benar.
Berdasarkan hasil wawancara dan jawaban tes hasil belajar dari siswa  dengan  kode  S08,  peneliti  dapat  menyimpulkan  bahwa  siswa
tersebut  dapat  memahami  masalah  yang  disajikan  dalam  soal  karena S08 mampu memaparkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan
dari  soal  dengan  tepat.  S08  dapat  menyusun  rencana  pemecahan masalah  karena  ia  mampu  menjelaskan  bagaimana  rencananya  untuk
menyelesaikan  soal  dan  pengetahuan  apa  saja  yang  harus  ia  miliki supaya  dapat  menyelesaikan  soal  tersebut.  S08  dapat  melaksanakan
rencana  pemecahan  masalah  sesuai  dengan  yang  telah  direncanakan dan  memeriksa  kembali  jawabannya  dengan  cara  apakah  jawabannya
sudah  sesuai  dengan  definisi  atau  belum  sehingga  ia  merasa  yakin dengan  jawabannya.  Siswa  dengan  kode  S08  sudah  dapat  mencapai
indikator  yang  ditentukan  untuk  soal  nomor  1  yaitu  siswa  dapat membuat  balok
,  dapat  menyebutkan  3  pasangan  garis yang  saling  sejajar,  menyebutkan  3  pasangan  garis  yang  saling
berpotongan,  dan  menyebutkan  3  pasangan  garis  yang  saling bersilangan.
Soal 2: a.
Tentukanlah nama-nama sudut yang ada pada gambar b.
Ukurlah sudut tersebut dengan busur derajat c.
Tentukan jenis sudutnya beserta alasannya
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam memahami masalah.
O A
C
B Q
R S
P
Gambar 4.59 Jawaban S08 Tentang Menentukan Nama Sudut,
Mengukur Besar Sudut, Menentukan Jenis Sudut dan Memberikan Alasannya
P :  Coba  perhatikan  soal  nomor  2,  apa  yang  diketahui  dan
apa yang ditanyakan dari soal tersebut? S08
:  Yang  diketahui  ada  2  gambar  terus  disuruh  mengukur sudut,  menentukan  nama-nama  sudut,  terus  menentukan
jenis sudutnya dan beri alasannya.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam memahami masalah.
P :  Untuk  dapat  menjawab  soal  tersebut,  pengetahuan  apa
saja yang harus kamu ketahui? S08
:  Tau  besarnya  sudut  lancip,  sudut  siku-siku  itu  berapa derajat,  sudut  tumpul  itu  berapa  derajat,  tahu  gimana
memberi  nama  pada  sudut,  dan  cara  mengukur  besar sudut pakai busur derajat.
P :  Apa  rencana  yang  kamu  gunakan  untuk  menyelesaikan
soal tesebut? S08
:  Rencananya  akan  memberi  nama  sudut,  mengukur  besar sudut-sudut  yang  ada  pada  gambar  pakai  busur  derajat,
dan menentukan jenis sudutnya beserta alasannya.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah.
P :  Bagaimana caramu untuk memberi nama pada sudut?
S08 :  Pakai  3  huruf  kapital  sesuai  nama  titik  di  kaki  sudut,
nama titik sudut, nama titik di kaki sudut yang lain. P
:  Coba kamu ukur berapa besar ABO S08
:  Siswa  mengukur  besar  ABO  dengan  menggunakan busur derajat. Besarnya 40°.
P :  Kalau 40° itu termasuk jenis sudut apa?
S08 :  Lancip.
P :  Alasannya?
S08 :  Alasannya karena besar sudutnya kurang dari 90°.
P :  Coba  sebutkan  jenis-jenis  sudut  apa  saja  yang  ada  pada
gambar 2a S08
:  ABO  sudut  lancip,  ACO  sudut  tumpul,  BAC  sudut lancip, BOC sudut tumpul.
P :  Sudut tumpul itu sudut yang bagaimana?
S08 :  Sudut tumpul sudutnya lebih dari 90°.
P :  Berarti  kalau  besar  sudutnya  185°  itu  termasuk  sudut
tumpul atau bukan? S08
:  Bukan, karena kalau lebih dari 180° termasuk jenis sudut lurus.
P :  Berarti  definisi  yang  benar  tentang  sudut  tumpul  itu
bagaimana? S08
:  Sudut yang besarnya lebih dari 90° tapi kurang dari 180°. P
:  Apakah  langkah-langkah  yang  kamu  gunakan  untuk menjawab  soal  tersebut  sudah  sesuai  dengan  apa  yang
kamu rencanakan? S08
:  Sudah. P
:  Alasannya? S08
:  Karena  rencana  akan memberi  nama sudut pakai  3 huruf kapital sesuai dengan nama titik di kaki sudut, nama titik
di  titik  sudut,  dan  nama  titik  di  kaki  sudut  yang  lainnya sama mengukur besar sudut dari kedua gambar itu dengan
busur derajat.
P :  Apakah semua rencanamu sudah kamu lakukan?
S08 :  Sudah.
Petikan  wawancara  berikut  menjelaskan  bagaimana  proses berpikir siswa dalam memeriksa kembali jawaban.
P :  Apakah  kamu  sudah  yakin  kalau  jawaban  yang  kamu
berikan sudah benar? S08
:  Sudah. P
:  Apa  yang  membuat  kamu  yakin  kalau  jawaban  yang kamu berikan itu sudah benar?
S08 :  Ya coba dicek lagi bener atau gak ngukur besar sudutnya,
kalo  hasil  pengecekannya  sudah  sama  kaya  jawaban sebelumnya ya berarti sudah benar.
Berdasarkan hasil wawancara dan jawaban tes hasil belajar dari siswa  dengan  kode  S08,  peneliti  dapat  menyimpulkan  bahwa  siswa
tersebut  dapat  memahami  masalah  yang  disajikan  dalam  soal  karena S08 mampu memaparkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan
dari  soal  dengan  tepat.  S08  dapat  menyusun  rencana  pemecahan masalah  karena  ia  mampu  menjelaskan  bagaimana  rencananya  untuk
menyelesaikan  soal  dan  pengetahuan  apa  saja  yang  harus  ia  miliki supaya  dapat  menyelesaikan  soal  tersebut.  S08  dapat  melaksanakan
rencana  pemecahan  masalah  sesuai  dengan  yang  telah  direncanakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI