pembelajaran pada hari tersebut, diskusi, hasil karya, atau cara lain yang  dapat  mengarahkan  siswa  pada  pemahaman  terhadap  materi
yang telah dipelajari Senduk, 2003. g.
Penilaian Autentik Authentic Assesment Penilaian  adalah  proses  pengumpulan  berbagai  data  yang
dapat memberikan gambaran perkembangan belajar siswa Trianto, 2014:  151.  Penilaian  dibutuhkan  untuk  mengetahui  apakah  siswa
benar-benar belajar atau tidak dan apakah pengalaman belajar yang siswa dapat berpengaruh positif terhadap perkembangan intelektual
maupun  mental  siswa.  Penilaian  autentik  dilakukan  secara terintegrasi  dengan  proses  pembelajaran.  Penilaian  autentik
dilakukan  secara  terus  menerus  selama  kegiatan  pembelajaran berlangsung.
3. Strategi Pembelajaran Kontekstual
Ridwan  Abdullah  2013:  92-93,  mengungkapkan  bahwa pembelajaran  berbasis  kontekstual  disusun  untuk  memungkinkan
terjadinya lima bentuk belajar, yaitu: 1.
Mengkaitkan Relating Belajar  mengkaitkan,  yaitu  mencoba  untuk  mencari
hubungan  tentang  pengetahuan  yang  sudah  diketahui  sebelumya dengan  pengetahuan  yang  baru  melalui  konteks  nyata  dalam
kehidupan sehari-hari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Mengalami Experiencing
Supaya  siswa  dapat  membangun  pengetahuan  yang  baru, guru  harus  dapat  menciptakan  situasi  yang  dapat  membangun
aktivitas  siswa.  Siswa  akan  lebih  cepat  untuk  membangun pengetahuan  barunya  apabila  siswa  melihat,  mengalami,  dan
menjadi  bagian  dalam  bentuk-bentuk  penelitian  yang  aktif. Penggunaan  alat  peraga  dapat  lebih  cepat  untuk  belajar  dan
membangun pengetahuan baru. 3.
Menerapkan Applying Guru  berperan  untuk  memberikan  fasilitas  kepada  siswa
supaya  dapat  memahami  konsep  dengan  cara  memberikan masalah-masalah yang realistis dan relevan Trianto, 2014: 43.
4. Bekerja sama Cooperating
Belajar  bekerja  sama  merupakan  strategi  utama  dalam pembelajaran  kontekstual.  Pengalaman  bekerja  sama  perlu
dilatihkan  dengan  mempelajari  bahan  ajar  dan  memecahkan permasalahan  realistis  yang  kompleks.  Bekerja  sama  dapat
meningkatkan  kinerja  siswa  dalam  memecahkan  masalah  dan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis.
5. Mentransfer Transferring
Guru  mengkondisikan  siswa  dengan  bermacam-macam pengalaman  belajar  sehingga  mereka  belajar  memahami  bahan
ajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kerangka Berpikir
C. Penelitian Yang Relevan
1. Penelitian oleh Diana Nurrahmi 2005, penelitian tentang pendekatan
konteksual  dalam  pembelajaran  matematika.  Jenis  penelitian  yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK.
Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus, dimana pada masing-masing siklus dilaksanakan pembelajaran sebanyak tiga pertemuan. Data yang
digunakan  untuk  mendeskripsikan  pelaksanaan  pembelajaran  dengan pendekatan kontekstual diperoleh dari observasi, catatan lapangan dan
wawancara.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  proses  pendekatan kontekstual  yang  dilakukan  di  kelas  menerapkan  ketujuh  komponen
Tes Tertulis
Belajar matematika
Kemampuan mengkonstruksi
pengetahuan dan ketrampilan
baru Kemampuan
berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, kreatif
Belajar dalam kelompok-
kelompok Penilaian
Refleksi
Hasil belajar matematika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI