Pengertian Pendekatan Kontekstual Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran matematika materi garis dan sudut pada siswa kelas VIIC di SMP Kanisius Gayam tahun ajaran 2016/2017.

B. Kerangka Berpikir

C. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian oleh Diana Nurrahmi 2005, penelitian tentang pendekatan konteksual dalam pembelajaran matematika. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus, dimana pada masing-masing siklus dilaksanakan pembelajaran sebanyak tiga pertemuan. Data yang digunakan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual diperoleh dari observasi, catatan lapangan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pendekatan kontekstual yang dilakukan di kelas menerapkan ketujuh komponen Tes Tertulis Belajar matematika Kemampuan mengkonstruksi pengetahuan dan ketrampilan baru Kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif Belajar dalam kelompok- kelompok Penilaian Refleksi Hasil belajar matematika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yaitu konstruktivisme, bertanya, inquiri, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian sebenarnya. Ketuntasan belajar tercapai hanya pada siklus pertama dari dua siklus yang dilakukan selama penelitian. 2. Penelitian oleh Aris Rohmana 2014, penelitian tentang penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Proses penelitiannya adalah dengan melakukan tahap persiapan yang salah satunya adalah mempersiapkan instrumen penelitian, setelah persiapan yang diperlukan selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba instrumen kepada siswa dan selanjutnya peneliti melaksanakan penelitian. Langkah awal penelitian adalah pemilihan sampel. Sampel yang diperlukan sebanyak dua kelompok eksperimen. Pemilihan sampel dilakukan secara acak. Sebelum pelajaran dimulai kedua kelompok eksperimen tersebut diberi tes awal. Tes awal ini di maksudkan untuk mengetahui tingkat kesiapan siswa dalam memahami materi pelajaran yang akan di ajarkan. Langkah selanjutnya adalah memulai kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar ini kedua kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan yang sama dalam hal jumlah jam pelajaran yang sama, materi yang disampaikan sama, dan pengajar pada kedua kelompok eksperimen adalah peneliti sendiri. Selama penelitian dan penerapan metode dan pendekatan siswa menerima dengan baik bahkan antusias setelah