Tujuan Penelitian Penjelasan Istilah

d. Masyarakat Belajar Learning Community Dalam pendekatan kontekstual, guru disarankan selalu melaksanakan pembelajaran dalam kelompok belajar. Kegiatan saling belajar dapat terjadi apabila tidak ada pihak yang dominan dalam komunikasi, tidak ada pihak yang merasa segan untuk bertanya, tidak ada pihak yang menganggap paling tahu, semua pihak saling mendengarkan Trianto, 2014: 149. e. Pemodelan Modelling Pada suatu pembelajaran keterampilan atau pengetahuan tertentu, guru dapat menjadi model yang dapat ditiru oleh siswa. Misalnya guru memodelkan langkah-langkah cara membuktikan teorema pythagoras dengan menggunakan alat peraga. Dalam pembelajaran kontekstual, guru bukan satu-satunya model Trianto, 2014: 150. Pemodelan dalam pembelajaran dapat dirancang dengan melibatkan siswa secara langsung. f. Refleksi Reflection Refleksi adalah cara berfikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa saja yang sudah dilakukan dimasa yang lalu Trianto, 2014: 150. Refleksi perlu dilakukan dalam upaya menilai pelaksanaan pembelajaran baik oleh guru maupun siswa. Realisasi dari refleksi dapat berupa pertanyaan langsung tentang apa yang telah diperoleh oleh siswa pada hari tersebut, catatan siswa, kesan dan pesan siswa mengenai pembelajaran pada hari tersebut, diskusi, hasil karya, atau cara lain yang dapat mengarahkan siswa pada pemahaman terhadap materi yang telah dipelajari Senduk, 2003. g. Penilaian Autentik Authentic Assesment Penilaian adalah proses pengumpulan berbagai data yang dapat memberikan gambaran perkembangan belajar siswa Trianto, 2014: 151. Penilaian dibutuhkan untuk mengetahui apakah siswa benar-benar belajar atau tidak dan apakah pengalaman belajar yang siswa dapat berpengaruh positif terhadap perkembangan intelektual maupun mental siswa. Penilaian autentik dilakukan secara terintegrasi dengan proses pembelajaran. Penilaian autentik dilakukan secara terus menerus selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

3. Strategi Pembelajaran Kontekstual

Ridwan Abdullah 2013: 92-93, mengungkapkan bahwa pembelajaran berbasis kontekstual disusun untuk memungkinkan terjadinya lima bentuk belajar, yaitu: 1. Mengkaitkan Relating Belajar mengkaitkan, yaitu mencoba untuk mencari hubungan tentang pengetahuan yang sudah diketahui sebelumya dengan pengetahuan yang baru melalui konteks nyata dalam kehidupan sehari-hari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI