55 d. Bidang Optik
Tabel 4.13. Jawaban Guru pada Bidang Optik
Bidang No
Item Jumlah Guru yang Menjawab
Total A
B C
D E
Optik
7 10.00
55.00 10.00
25.00 0.00
100.00 8
5.00 55.00
20.00 10.00
10.00 100.00
Keterangan: Arsir : Jawaban benar Cetak tebal Bold : Skor pembanding terhadap
jawaban benar Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan peta pemahaman
konsep Fisika guru secara keseluruhan terhadap persoalan dalam tes pada bidang
“optik”. Pemahaman konsep Fisika guru dalam bidang gelombak optik yaitu sebesar 55. Skor ini merupakan
skor tertinggi yang diperoleh guru dalam menyelesaikan soal-soal. Dari item soal pada bidang optik, banyak guru menjawab
benar. Dilihat pada item 7 dan 8, skor hasil yang diperoleh sebesar 55. Soal pada item 7 mengenai menentukan perbesaran
mikroskop yang menggunakan lensa objektif dan lensa okuler. Pertanyaan pada item ini adalah
“Sebuah benda terletak 1 cm di depan lensa objektif mikroskop. Jarak titik api objektif 0,9 cm.
Mata pengamat di belakang lensa okuler melihat dengan dengan berakomodasi maksimum Sn = 25 cm. Jika jarak fokus lensa
okuler 5 cm maka perbesaran mikroskop adalah…..”. Banyak guru menjawab benar dengan opsi B yakni
“54 kali”. Soal pada item 8 mengenai menentukan kuat lensa kacamata pada penderita rabun
dekat. Pertanyaan pada item ini adalah “Seorang kakek menderita
rabun dekat. Ia tidak bias melihat benda yang lebih dekat dari 50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56 cm dengan jelas. Berapa kuat lensa kacamata yang harus ia pakai
untuk membaca tulisan pada jarak 25 cm? ”. Banyak guru
menjawab benar dengan opsi B yakni “2 dioptri”.
Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa guru Fisika Sekolah menengah di Kabupaten Nias Barat cukup memamahami
dan menguasai bidang optik dan ditunjukkan pada hasil guru banyak menjawab benar, namun masih tergolong kategori kurang.
e. Bidang Listrik Magnet
Tabel 4.14. Jawaban Guru pada Bidang Listrik Magnet
Bidang No
Item Jumlah Guru yang Menjawab
Total A
B C
D E
Listrik Magnet
22 0.00
25.00 45.00 5.00
25.00 100.00
23 30.00 15.00 10.00 40.00
5.00 100.00
Keterangan: Arsir : Jawaban Benar Cetak tebal Bold : Skor pembanding terhadap
jawaban benar
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan peta pemahaman konsep Fisika guru secara keseluruhan terhadap persoalan dalam
tes pada bidang “listrik magnet”. Pemahaman konsep Fisika guru
dalam bidang litrik magnet yaitu sebesar 22.5 tergolong sangat kurang.
Pada item 22 berdasarkan tabel 4.14, banyak guru menjawab salah sebesar 35 dengan pilihan jawaban B dan 45
dengan pilihan jawaban C. Pertanyaan pada item ini adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57 “Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut ini. Arus yang melalui
hambatan 2 Ω sebesar….
Respon yang benar pada pertanyaan ini yaitu dengan pilihan jawaban D yakni “0,4 A”. Banyak guru menjawab opsi B yakni
“0,2 A” karena guru mengkalikan semua nilai hambatan, dan menjumlahkan semua nilai tegangan. Hasil jawaban guru yang
menjawab salah pada opsi B adalah I=VR = 4+2+4 V 5x2x1x5x1 ohm =1050 = 0.2 A. Kemudian banyak guru
menjawab salah pada opsi C, karena guru menjawab I=VR= 2 V 6 ohm = 0.3 A. Jawaban yang benar pada item ini adalah I=VR=
V
AB
- 2 V 5x2 ohm = 145 - 2 V 10 ohm = 0.4 A. Pada item 23 berdasarkan tabel di atas, banyak guru
menjawab benar sebesar 40 dengan pilihan jawaban D. Soal ini mengenai menganalisis ketergantungan jumlah lampu yang
dipasang terhadap sumber PLN yang tersedia. Pertanyaan pada item ini adalah “Sebuah keluarga menyewa listrik PLN sebesar 500
W dengan tegangan 110 V. Jika untuk penerangan, keluarga tersebut menggunakan lampu 100 W, 220 V maka jumlah lampu
58 maksimum yang dapat dipasang adalah….”. Banyak guru
menjawab benar yaitu 20 buah lampu dengan pilihan jawaban D. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa guru Fisika
Sekolah menengah di Kabupaten Nias Barat ada beberapa guru sudah memamahami dan menguasai bidang listrik dan magent
tetapi masih ada yang belum, namun hasil ini masih tergolong kategori kurang.
f. Bidang Fisika Modern
Tabel 4.15. Jawaban Guru pada Bidang Fisika Modern
Bidang No
Item Jumlah Guru yang Menjawab
Total A
B C
D E
Fisika Modern
24
10.00 25.00 10.00 15.00 40.00 100.00
25
40.00 40.00 5.00
0.00 15.00
100.00
Keterangan: Arsir : Jawaban benar Cetak tebal Bold : Skor pembanding terhadap
jawaban benar
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan peta pemahaman konsep Fisika guru secara keseluruhan terhadap persoalan dalam
tes pada bidang “Fisika modern”. Pemahaman konsep Fisika guru
dalam bidang Fisika modern yaitu sebesar 32.5 tergolong sangat kurang.
Pada item 24 berdasarkan tabel di atas, banyak guru menjawab salah sebesar 40 dengan pilihan jawaban E.
Pertanyaan pada item ini adalah “Sebuah elektron dengan massa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59 9,11 x 10
-31
kg dan muatan listrik -1,6 x 10
-19
C, lepas dari katoda menuju ke anoda yang jaraknya 2 cm. Jika kecepatan awal elektron
0 dan beda potensial antara anoda dan katoda 200 V, maka elektron akan sampai di anoda dengan kecepatan……” Respon yang benar
untuk item ini adalah 8,4 x 10
6
ms dengan pilihan jawaban B. Banyak guru menjawab salah dengan pilihan jawaban E yakni 2,4
x 10
8
ms. Sebenarnya elektron akan sampai di anoda dengan kecepatan 8,4 x 10
6
ms. Pada item 25, jumlah guru menjawab salah sama dengan
jumlah guru menjawab benar. Banyak guru menjawab salah dengan pilihan jawaban A sebesar 40. Pertanyaan untuk item ini
adalah “Kelajuan partikel yang memiliki momentum linier 5 MeVc dan energi relativistik total 10 MeV adalah….”. Respon
yang benar pada pertanyaan ini adalah 0,5 c dengan pilihan jawaban B, sedangkan jawaban salah yang dipilih guru yaitu 0,25
dengan opsi A. Jawaban benar ini dipilih guru sebesar 40. Jumlah guru menjawab salah sama dengan jumlah guru menjawab
benar karena guru menghitung nilai momentum linear dibagi dua sehingga menjadi p = 2,5 MeVc. Tetapi jika nilai momentum
linear p = MeVc, maka kelajuan partikel adalah v =
.
2
=
5
��
.
2
10 ��
= 0,5 c. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa guru Fisika
Sekolah menengah di Kabupaten Nias Barat masih kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60 memamahami dan menguasai bidang Fisika modern dan
ditunjukkan pada hasil guru banyak menjawab salah, dan skor ini tergolong kategori kurang.
C. Pembahasan
Pemahamah konsep fisika adalah suatu upaya yang menunjukan kemampuan untuk menjelaskan suatu peristiwa Fisika berdasarkan
pengamatan atau percobaan yang telah dilakukakan. Menguasai konsep tertentu dengan pikiran dan pengetahuan, maka menyebabkan guru
memahami suatu situasi dalam pembelajaran. Dari hasil analisis menggunakan PAP Penilaian Acuan Patokan
tipe II, untuk mengetahui kualifikasi tingkat pemahaman konsep Fisika guru Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat, didapatkan hasil
distribusi persentase guru Fisika dalam memahami konsep Fisika di Kabupaten Nias Barat yaitu semua guru masuk dalam kualifikasi sangat
kurang sebesar. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan guru Fisika SMA dan guru Fisika SMP mempunyai tingkat kemampuan yang
sangat kurang dalam pemahaman konsep Fisika. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kemungkinan rendahnya tingkat pemahaman konsep
Fisika di Kabupaten Nias Barat dipengaruhi karena tidak ada program pemerintah untuk meningkatkan profesional guru, khususnya kemampuan
guru dalam pemahaman konsep bidang studi yang diajarkan. Hal ini dibuktikan pada data responden yang diperoleh, banyak guru Fisika yang