Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

7 dan asumsi fundamental dapat mengubah dan mengembangkan pandangan kita terhadap duni sekitar kita Serway, 2009:1. Ilmu fisika dapat dibagi menjadi enam bidang utama Serway, 2009:1: 1. Mekanika klasik, yang berkaitan dengan gerakan benda-benda yang besar relatif terhadap ukuran atom, dan bergerak pada kelajuan yang jauh lebih lambat daripada kelajuan cahaya. Mekanika klasik terdiri dari: Hukum Newton, gerak melingkar, fluida statistik, impuls, momentum, usaha dan energi, gerak benda tegar, fluida dinamik, dan gaya Giancoli: 2014. 2. Gelombang mekanik, yaitu mempelajari gelombang, bunyi, resonansi, difraksi. 3. Termodinamika, yang mempelajari panas, usaha, suhu, dan perilaku statistik dari sistem-sistem yang mengandung banyak partikel, yaitu: suhu dan kalor, teori kinetik gas, hukum-hukum termodinamika Giancoli: 2014. 4. Elektromagnestime, yang berkaitan dengan listrik, magnetisme, dan medan elektromagnetik, yaitu: listrik searah DC, listrik bolak-balik AC, dan medan magnet Giancoli: 2014. 5. Optika, yaitu ilmu tentang perilaku cahaya dan interaksinya dengan berbagai bahan. Optika mempelajari lensa, cahaya, alat optic, cermin. 8 6. Mekanika kuantum, sekumpulan teori yang menghubungkan sifat materi pada tingkat submikroskopis hingga pengamatan-pengamatan maksokopis.

2. Hakikat Fisika

Membicarakan hakikat Fisika sama halnya dengan membicarakan hakikat sains karena Fisika merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sains. Oleh sebab itu karakteristik fisika pada dasarnya sama dengan karakteristik SainsSutrisno: 2006. Sebagian besar orang memahami bahwa ilmu pengetahuan alam disingkat IPA atau kata yang lain adalah sains terdiri dari Fisika, Biologi dan Kimia. Jika ditanya lebih jauh mengenai hakekat IPA, setiap orang dapat dan akan menjawab sesuai dengan sudut pandang yang digunakannya. Hal itu benar karena memang IPA dapat diartikan secara berbeda menurut sudut pandang yang digunakan. Sebagian besar orang memandang IPA sebagai kumpulan informasi ilmiah, sedangkan para ilmuwan memandang IPA sebagai sebuah cara metoda untuk menguji dugaan hipotesis, dan para ahli filsafat memandang IPA sebagai cara bertanya tentang kebenaran dari segala sesuatu yang diketahui. Masing- masing pandangan itu adalah benar menurut sudut pandang yang digunakannya Sutrisno: 2006. Pandangan dan pendapat para pendidik dan pengajar termasuk guru mengenai hakekat IPA termasuk Fisika di dalamnya sangatlah penting.