Fisika Sebagai Sikap Hakikat Fisika
18 Aplikasipenerapan merupakan tujuan kognitif yang berhubungan
dengan kemampuan menerapkan suatu bahan pelajaran yang sudah dipelajari. Pada tujuan ini siswa mampu menerapkan teori-teori, hukum-hukum, konsep-
konsep yang telah dipelajari ke dalam situasi baru. Kemampuan yang dicapai siswa pada kemampuan penerapan ini, misalnya siswa mampu memecahkan
persoalan dengan menggunakan hukum-hukum, konsep-konsep, teori-teori yang ada pada Fisika. Kemampuan tercapai jika didukung oleh kemampuan
mengingat dan memahami konsep tertentu. Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan suatu bahan pelajaran
ke dalam bagian-bagian atau unsur-unsur serta hubungan antar bahan tersebut Sanjaya, 2008:127. Tujuan kognitif ini merupakan tujuan pembelajaran yang
kompleks dan hanya mungkin dipahami dan dikuasai oleh siswa yang telah menguasai kemampuan memahami dan menerapkan. Tingkatan ini digunakan
untuk pencapaian tujuan pembelajaran tingkat atas. Sintesis adalah kemampuan untuk menghimpun bagian-bagian ke
dalam suatu keseluruhan yang bermakna, seperti merumuskan tema, melihat hubungan abstrak dari berbagai informasi yang tersedia. Sintesis merupakan
kebalikan dari analisis. Analisis mampu menguraikan menjadi bagian-bagian, sedangkan sistesis adalah kemampuan untuk menyatukan unsur atau bagian-
bagian menjadi sesuatu yang utuh. Kemampuan menganalisis dan sintesis merupakan kemampuan dasar untuk mengembangkan atau menciptakan
inovasi dan kreasi baru Sanjaya, 2008:127. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19 Evaluasi merupakan tujuan kognitif yang paling tinggi. Tujuan ini
merupakan kemampuan membuat penilaian terhadap sesuatu. Penilaian ini diambil berdasarkan maksud dan kriteria tertentu. Tujuan ini juga merupakan
kemampuan untuk memberikan suatu keputusan dengan berbagai pertimbangan dan ukuran-ukuran tertentu. Misalnya, memberikan keputusan
bahwa sesuatu yang diamati itu baik, buruk, menguntungkan, merugikan, dan lain sebagainya. Kemampuan ini diperoleh ketika kemampuan sebelumnya
dipenuhi. Tingkatan-tingkatan tujuan pembelajaran pada domain kognitif ini
saling berkaitan satu sama lain. Artinya tingkatan paling rendah merupakan prasyarat bagi tingkatan selanjutnya. Tingkatan pengetahuan, pemahaman, dan
merapkan merupakan tujuan kognitif tingkat rendah. Artinya, pada tingkatan ini siswa hanya mampu mengingat, mengungkapkan apa yang diingatnya dan
menerapkannya sesuai dengan aturan-aturan tertentu yang sifatnya pasti. Tingkatan analisis, sintesis, dan evaluasi merupakan tujuan kognitif tingkat
tinggi. Dikatakan tujuan kognitif tingkat tinggi karena kemampuan pada tingkatan ini siswa bukan hanya mampu mengingat atau mampu menerapkan.
Tetapi siswa mempunyai kemampuan berkreasi dan kemampuan mencipta Sanjaya, 2008:128.