Fisika Sebagai Proses Hakikat Fisika
17 Menurut Sanjaya 2008:125, tujuan pembelajaran atau tujuan
instruksional merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah mempelajari bahasan tertentu. Menurut Bloom dalam Sanjaya, 2008:125-
130, tujuan pembelajaran yang harus dirumuskan terbagi dalam tiga domain, yaitu domain kognitif pengetahuan, afektif sikap, dan psikomotorik
keterampilan. Domain kognitif adalah tujuan pembelajaran dalam bidang kemampuan intelektual atau kemampuan berpikir. Domain kognitif menurut
Bloom terdiri dari 6 tingkatan, yaitu: pengetahuan, pemahaman, aplikasipenerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Pengetahuan merupakan tingkatan paling rendah dalam tujuan kognitif. Pada tingkatan ini, siswa mampu mengingat informasi yang sudah
dipelajarinya. Kemampuan ini kebanyakan dicapai dengan menghafalkan teks atau rumus yang telah diberikan. Misalnya, siswa mampu menyebutkan bunyi
hukum Newton I, mampu menyebutkan rumus kecepatan, dan lain sebagainya. Tingkatan ini sangat penting untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang
lebih tinggi. Pemahaman merupakan tingkatan yang bukan hanya mengingat fakta.
Kemampuan yang dicapai pada tingkatan ini yaitu kemampuan menjelaskan, menafsirkan atau kemampuan menangkap makna atau arti suatu konsep.
Misalnya, siswa mampu menjelaskan transfer panas secara konveksi. Pemahaman untuk menafsirkan sesuatu, contohnya yaitu menjelaskan grafik
kecepatan terhadap perpindahan posisi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18 Aplikasipenerapan merupakan tujuan kognitif yang berhubungan
dengan kemampuan menerapkan suatu bahan pelajaran yang sudah dipelajari. Pada tujuan ini siswa mampu menerapkan teori-teori, hukum-hukum, konsep-
konsep yang telah dipelajari ke dalam situasi baru. Kemampuan yang dicapai siswa pada kemampuan penerapan ini, misalnya siswa mampu memecahkan
persoalan dengan menggunakan hukum-hukum, konsep-konsep, teori-teori yang ada pada Fisika. Kemampuan tercapai jika didukung oleh kemampuan
mengingat dan memahami konsep tertentu. Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan suatu bahan pelajaran
ke dalam bagian-bagian atau unsur-unsur serta hubungan antar bahan tersebut Sanjaya, 2008:127. Tujuan kognitif ini merupakan tujuan pembelajaran yang
kompleks dan hanya mungkin dipahami dan dikuasai oleh siswa yang telah menguasai kemampuan memahami dan menerapkan. Tingkatan ini digunakan
untuk pencapaian tujuan pembelajaran tingkat atas. Sintesis adalah kemampuan untuk menghimpun bagian-bagian ke
dalam suatu keseluruhan yang bermakna, seperti merumuskan tema, melihat hubungan abstrak dari berbagai informasi yang tersedia. Sintesis merupakan
kebalikan dari analisis. Analisis mampu menguraikan menjadi bagian-bagian, sedangkan sistesis adalah kemampuan untuk menyatukan unsur atau bagian-
bagian menjadi sesuatu yang utuh. Kemampuan menganalisis dan sintesis merupakan kemampuan dasar untuk mengembangkan atau menciptakan
inovasi dan kreasi baru Sanjaya, 2008:127. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI