penulis hanya mengambil Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, khususnya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 20042005 saja sebagai populasi, karena menurut Sumadi Suryabrata 1989:71 sebuah penelitian haruslah mempertimbangkan
managable atau tidak oleh peneliti. Managability itu terutama dilihat dari lima
segi yaitu biaya yang tersedia, waktu yang dapat digunakan, alat-alat dan perlengkapan yang tersedia, bekal kemampuan teoritis dan penguasaan
metode yang diperlukan.
E. Operasionalisasi Variabel
1. Status sosial ekonomi orang tua
a. Variabel tingkat pendidikan orang tua.
Yang dimaksud tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan tertinggi yang berhasil diselesaikan oleh orang tua siswa dalam hal ini
tingkat pendidikan orang tua dikelompokan sebagai berikut : a
Lulus SD skor 1
b Lulus SMP
skor 2 c
Lulus SMA skor 3 d
Lulus D III skor 4 e
Lulus PT skor 5
b. Jenis pekerjaan orang tua
Jenis pekerjaan orang tua yaitu bidang pekerjaan pokok yang ditekuni orang tua setiap harinya. Dalam hal ini, penulis menggolongkan jenis
pekerjaan menurut pendapat Spillane 1982:14. Penulis memodifikasi
jenis pekerjaan orang tua menjadi 8 golongan dan memberikan penskoran, sebagai berikut :
a BapakIbu RT skor 1
b Pensiunan skor
2 c
Buruh tani skor 3
d Petani
skor 4
e Karyawan skor
5 f
PNS skor
6 g
Guru skor 7
h Wiraswasta
skor 8 c.
Pendapatan Pendapatan adalah penghasilan rata-rata yang diterima orang tua setiap
bulan. Dalam penelitian penghasilan diukur dari tinggi rendahnya penghasilanpendapatan yang diberikan 5 alternatif awal tentang
pengeluaran dengan beberapa orang tua siswa. Adapun pedoman untuk memberikan alternatif jawaban adalah :
a Penghasilan kurang dari 500.000 diberi skor 1
b Penghasilan antara 500.000
≤ 1.500.000 diberi skor 2 c
Penghasilan antara 1.500.000 ≤ 2.000.000 di beri skor 3
d Penghasilan antara 2.000.000
≤ 2.500.000 di beri skor 4 e
Penghasilan antara 2.500.000 ke atas di beri skor 5
d. Fasilitas khusus yang dimiliki keluarga
Fasilitas diukur dari banyak sedikitnya fasilitas khusus, benda dan barang yang dimiliki keluarga responden. Untuk mempermudah
pengukuran, maka masing-masing fasilitas benda dan barang yang dimiliki keluarga responden diberi skor sebagai berikut :
Tabel III.1 Operasional Variabel
No Jenis Fasilitas Skor
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
Rumah Mobil
Sepeda Motor Lemari Es
Komputer Mesin Cuci
TV Berwarna Hand Phone
Pesawat Telepon Tape Recorder
VCD Player Radio
Langganan Majalah Langganan Surat Kabar
Tidak Punya 14
13 12
11 10
9 8
7 6
5 4
3 2
1
2. Faktor lingkungan belajar
Lingkungan belajar merupakan keseluruhan keadaan yang melingkupi siswa atau keadaan yang dengan kehadirannya memberikan pengaruh pada
perkembangan siswa. Dalam lingkungan belajar diberi penskoran dari skor 1 sampai skor 4.
Tabel III.2 Operasionalisasi Variabel
Variabel Sub Variabel
Sub Sub variabel
indikator No.Butir Positif Negatif
Lingkungan belajar
Intrinsik Ekstrinsik
Lingkungan belajar di
keluarga
Lingkungan belajar di
sekolah
Lingkungan belajar di
masyarakat - Perhatian
keluarga - Perhatian saudara
- Kesediaan fasilitas belajar
- Kedisiplinan dalam belajar
- Motivasi Dosen
- Hubungan Dosen
dan mahasiswa -
Fasilitas kampus -
Kelompok belajar di kampus
- Hubungan dengan
masyarakat -
Kegiatan di masyarakat
- Fasilitas di
masyarakat 1,2,4
5,6 7,8,9
10,11 12
15,16 17,18,
19 20,21
22,24, 25
26,27 28,29
3 13,14
23
Pengukuran lingkungan belajar menggunakan skala likert yang disajikan dalam empat pertanyaan alternatif jawaban yang diberi tanda V pada
lembar yang telah disediakan yaitu sering, pernah dan tidak pernah. Bobot yang diberikan untuk alternatif jawaban adalah :
Sangat setuju skor 4
Setuju skor 3
Tidak setuju skor 2
Sangat tidak setuju skor 1
3. Prestasi belajar
Prestasi belajar adalah keberhasilan mahasiswai dalam menguasai dan memahami materi kuliah yang ditunjukkan dengan adanya nilai yang
berhasil dicapai mahasiswa, yang tampak dari Indek Prestasi Komulatif IPK yang diraih oleh mahasiswa tersebut. Dalam penelitian ini prestasi
akademik yang digunakan adalah nilai indeks prestasi kumulatif yang telah dicapai oleh responden. Prestasi yang diperoleh mahasiswa
dikategorikan sebagai berikut :
Tabel III.3 Kategori Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa
No Skor Frek Persentase Interprestasi
1 3,51 – 4,00
3 1,84
Cum Laude 2
2,76 – 3,50 58
35,58 Sangat memuaskan
3 2,00 – 2,75
86 52,76
Memuaskan 4
1,99 16 9,82 Kurang memuaskan
Jumlah 163 100 4.
Minat berwirausaha Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan
pada seseorang. Selain itu minat merupakan salah satu faktor psikologis yang sangat penting untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang.
Seseorang yang mengerjakan sesuatu pekerjaan disertai minat sebelumnya pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada mereka
yang tidak berminat sebelumnya. Menurut W.S. Winkel 1983: 30. Minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subjek untuk merasa
tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang tersebut.
Tabel III.4 Operasionalisasi Variabel
Variabel Sub Variabel
indikator No.Butir Positif Negatif
Minat berwirausaha
Intrinsik Ekstrinsik
- Keinginan yang kuat
untuk berdiri sendiri -
Kemauan untuk mengambil resiko
- Semangat untuk
bersaing -
Percaya pada diri sendiri
- Teman sebaya
- Peluang kerja
1,2,7 4,8,9
10,11,16 13,14,15
17,18 19,20
3 5,6
12
Untuk mengukur minat berwirausaha pada mahasiswa, cara yang digunakan penulis adalah dengan kuesioner tentang pilihan yang disusun
seperti model Likert dengan empat alternatif jawaban. Skor bergerak dari 1 sampai dengan 4. Adapun pedoman untuk memberikan skor pada
alternatif jawaban adalah : Sangat setuju
skor 4 Setuju
skor 3 Tidak setuju
skor 2 Sangat tidak setuju skor 1
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner yaitu metode pengumpulan data yang menggunakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden dalam hal ini
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akutansi untuk diisi dengan keadaan responden sebenarnya.
Dengan maksud untuk memperoleh data tentang status sosial ekonomi orang tua, faktor lingkungan belajar, dan prestasi belajar dengan minat
berwirausaha. 2.
Wawancara Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
secara langsung atau lisan dengan karyawan sekretariat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk melengkapi data tentang gambaran umum
perguruan tinggi. 3.
Dokumentasi Metode pengumpulan data dengan cara menyalin data yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti, khususnya mengenai minat berwirausaha, apabila sebelum penulis melakukan penelitian ternyata sudah ada yang
melakukan penelitian sebelumnya, serta datanya akan berguna bagi penulis, juga data yang terkait tentang prestasi belajar mahasiswa.
G. Pengujian Instrumen Penelitian
Untuk mengenai apakah setiap item kuesioner yang digunakan sudah valid atau belum, maka dilakukan uji statistis untuk mengukur kesahihan butir dan
keandalan butir dengan menggunakan analisis validitas dan reliabilitas. 1.
Analisis Validitas Analisis validitas digunakan untuk menunjukan tingkat validitas atau
kesahihan butir dengan menggunakan rumus koefisien product moment dari Pearson. Penulis menggunakan taraf signifikan alpha 0,05 atau 5.