Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi Bahasa
260
Latihan
1. Mencatat Hasil Pembicaraan Siapa yang Berbicara dan Apa
yang Dibicarakan
Berbicara merupakan suatu peristiwa komunikasi secara lisan. Salah satu bentuk komunikasi dua arah yaitu diskusi. Pengertian diskusi yaitu kegiatan
bertukar pikiran tentang suatu masalah antara dua orang atau lebih. Beberapa pengertian yang lain menyebutkan bahwa yang dimaksudkan dengan diskusi
ialah suatu proses bahasa tutur dalam bentuk tanya jawab James S. Mc Carthy, 1965: 92 atau dapat juga dikatakan diskusi adalah pembicaraan antara dua atau
beberapa orang dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan atau keputusan bersama mengenai suatu masalah Brilhart, 1973: 2
Ketika kita akan mencatat hasil pembicaraan dari sebuah diskusi, ada baiknya jika kita mendengarkan dan mengikuti jalannya diskusi dari awal sampai
akhir. Misalnya, dalam diskusi tentang kesehatan lingkungan, menghadirkan seorang ahli kesehatan. Apabila kita sudah merasa menjadi pendengar yang
baik, pastilah kita akan menyimak seluruh uraian dan penjelasan yang disampaikan oleh pembicara, kemudian mencatat hal-hal atau informasi penting
yang didapat. Contohnya: kriteria lingkungan yang sehat, hal-hal yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang sehat, upaya dan penggulangannya,
pencegahannya.
Dengan demikian, langkah-langkah yang dapat Anda lakukan ketika mencatat hasil pembicaraan adalah:
a. dengarkanlah seluruh isi pembicaraan,
b. catatlah siapa pembicara dan judulnya,
c. catatlah hal-hal yang penting-penting saja,
d. gunakan kata-kata kunci untuk memudahkan dalam mengingat kembali isi
pembicaraan.
1. Buatlah sebuah kelompok diskusi minimal lima orang
2. Tentukan moderator, pembicara, dan anggota-anggotanya
3. Catatlah apa yang dibicarakan oleh pembicara secara kronologis
2. Mengajukan Pertanyaan atau Tanggapan tentang Salah Satu
Isi Pembicaraan
Dalam sebuah diskusi pastilah ada sesi untuk tanya jawab. Masing-masing orang memiliki pendapat yang berbeda-beda untuk diajukan kepada pembicara.
Hal tersebut diwujudkan dengan pertanyaan, sanggahan, tanggapan, masukan, kritikan, dan lain sebagainya. Cara-cara mengajukan pertanyaan dapat dilakukan
dengan cara: bertanyalah secara santun, gunakan bahasa yang baik dan benar, gunakan bahasa yang efektif, bertanyalah sesuai konteks yang dibicarakan
jangan sampai keluar dari topik yang sedang dibicarakan, dan lain-lain.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab IX ~ Kepahlawanan
261
Latihan
Latihan
Misalnya, pembicaraan mengenai lalu lintas. Pertanyaan yang dapat kita berikan yaitu:
“Bagaimana situasi lalu lintas di daerah ibu kota?” Dilihat dari pertanyaannya, kita tidak keluar dari topik yang dibicarakan.
Ajukanlah pertanyaan kepada pembicara Masing-masing anggota wajib bertanya
Gunakan bahasa yang baik dan benar
3. Mengemukakan Tanggapan yang Mendukung Bahan Diskusi
Memberikan tanggapan merupakan salah satu bagian yang penting dalam sebuah diskusi. Tata cara menyampaikan tanggapan hampir sama dengan pada
saat kita mengajukan pertanyaan. Misalnya, ada seseorang yang mengatakan bahwa pemakaian helm standar
harus segera disosialisasikan. Contoh memberikan tanggapan: “Menurut saya pemakaian helm standar memang sangat diperlukan bagi para pengendara sepeda
motor sebagai upaya penyelamatan jiwa manusia.” Tanggapan ini juga tidak keluar dari topik pembicaraan.
Tanggapilah apa yang disampaikan teman Anda dengan memperhatikan tata cara yang benar
C. Membandingkan Hikayat dengan Cerpen
Pernahkah Anda membandingkan naskah kikayat dengan cerpen? Nah, pada pembelajaran ini, Anda akan mempelajari cara membandingkan naskah hikayat
dengan cerpen. Menengok isinya, naskah hikayat memberikan ajaran moral yang bagus.
Selain hal tersebut, unsur-unsur intrinsik dalam cerita hikayat merupakan hal yang sangat penting. Unsur-unsur tersebut di antaranya adalah alur, tema, dan penokohan.
1. Alur